PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
meliputi emosi, pikiran, perilaku, motivasi daya tilik diri dan persepsi yang
Muhith, 2011).
meningkat 16% dari beban penyakit dan cedera global pada individu yang
berusia 10-19 tahun. Separo dari semua gangguan kesehatan mental di masa
dewasa dimulai pada usia 14 tahun, tetapi sebagian besar kasus tidak
gangguan mental terdapat 450 juta jiwa di dunia. Secara global, diperkirakan
264 juta orang mengalami depresi, 45 juta orang yang mengalami gangguan
menunjukkan bahwa selama tahun 2020, ada sebanyak 277 ribu kasus
peningkatan dibandingkan 2019 yang hanya 197 ribu orang (Kemenkes RI,
2020).
Menurut data yang dari peroleh dari Riset Kesehatan Dasar (2018)
Tenggara Barat sebanyak 5.573 orang dari 282.654 orang yang ada di seluruh
gangguan jiwa (ODGJ) Berat sebanyak 7.714 jiwa dengan rincian sebagai
berikut : Kota Bima sebanyak 316 orang (4.09%), Lombok Utara sebanyak
243 orang (3,15%), Sumbawa Barat sebanyak 310 orang (4,01%), Dompu
sebanyak 558 orang (7,23%), Kota Mataram sebanyak 803 orang (10,4%),
Lombok Barat sebanyak 632 orang (8,19%), Bima sebanyak 1.234 orang
2020, menunjukkan bahwa pada tahun 2019 jumlah pasien yang mengalami
gangguan jiwa sebanyak 1.602 orang, angka kejadian gangguan jiwa ini
mengalami penurunan yang sangat signifikan dimana pada tahun 2020 jumlah
pasien yang mengalami gangguan jiwa sebanyak 792 orang. Semua pasien
sering merasa sedih dan perasaannya sering berubah-ubah sepanjang hari dan
merasakan fisarat buruk, takut akan pikiran sendiri dan mudah tersinggung.
rumah sakit khusus jiwa di Nusa Tenggara Barat yang merupakan unsur
Rumah Sakit Khusus Kelas B. Orang dengan gangguan jiwa baik yang
menjalani rawat jalan atau rawat inap banyak di rawat di Rumah Sakit Jiwa
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Ilmu Pengetahuan
dapat dijadikan sebagai data dan hasil penelitian yang dapat dijadikan
c. Masyarakat
E. Keaslian Penelitian