Oleh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas laporan ini. laporan ini disusun
agar dapat sesuai dengan apa yang diharapkan dan dengan selesainya tugas laporan ini
sekiranya dapat bermanfaat bagi setiap pembacanya. Tugas laporan ini disajikan
sebagai bagian dari proses pembelajaran agar kiranya kami sebagai Mahasiswa
Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare,
dapat memahami betul tentang perlunya sebuah tugas agar menjadi bahan
pembelajaran.
Selesainya tugas laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari
berbagai pihak dan sumber. Oleh karena itu Penulis mengucap rasa syukur dan ucapan
terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Allah SWT, serta berbagai pihak dan sumber
sehingga tugas laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa tugas laporan ini jauh dari kata sempurna dan dengan
segala kerendahan hati kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun,
sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai. Dan besar harapan penulis, semoga
tugas laporan yang penulis buat ini mendapat ridho-Nya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Landasan Teori ........................................................................ 1
1.2 Materi dan Metode .................................................................. 2
1.3 Prosedur ................................................................................... 2
1.4 Hasil Pengamatan .................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Pencernaan Pada Ruminansia (Sapi) ........................... 7
2.2 Sistem Pencernaan Pada Non Ruminansia (Ayam) ................ 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 13
3.2 Saran ........................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I PENDAHULUAN
Untuk menjamin produksi ternak yang tinggi, pakan yang diberikan harus
mencukupi baik jumlah maupun kualitasnya sesuai dengan kebutuhan untuk hidup
pokok maupum kebutuhan untuk produksi sesuai dengan fungsi fisiologisnya.
Nilai pakam yang diberikan kepada ternak baik berupa hijauan maupun butiran
disampingdinilai dari segi kimianya ( kandungan zat-zat makanan) juga harus dinilai
kemampuannya untuk dicerna oleh tubuh ternak tersebut. Untuk mengetahui nilai daya
cerna suatu pakan maka harus dinilai juga tingkay kecernaan dan penyerapannya.
Sehubungan dengan hal tersebut maka sangat diperlukan saekali untuk mempelajari
system pencernaan makanan yang ada dalam tubuh ternak, karena sebelum zat – zat
makanan dapat diserap dan digunakan, maka zat – zat makanan yang kompleks perlu
dicerna atau dirombak dulu menjadi senyawa – senyawa yang lebih sederhana.
Atas dasar tersebut maka maksud dan tujuan praktikum adalah untuk
mengetahui dan lebih memahami proses percernaan terhadap unggas yaitu ayam
broiler.
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini yaitu pada hari Senin,
11 Juli 2022 pukul 09.00 – selesai WITA dan bertempat di Kading.
Bahan :
Alat :
Pinset
Penjepit
Sarung tangan
Meteran
Hamparan plastik
Timbangan
1.3 Prosedur
Siapkan preparat alat percernaan sapi dan ayam dengan memakai sarung tangan atau
penjepit dengan hati-hati agar alat pencernaan tidak terputus.
2
Tempatkan preparat pada baki palstik atau hamparan plastik diatur sedemikian rupa
sehingga menyerupai bentuk aslinya.
Amati alat percernaan.
Pegang atau pijat dengan pelan organ pencernaan untuk merasakan bentuk dan
struktur isi saluran pencernaan. Kemudian ukur mulai dari berat dan panjang
saluram pencernaan.
Gambar preparat lengkap dengan keterangannya.
1.4 Hasil pengamatan:
Table 1. Data Hasil Pengukuran Bagian Saluran Pencernaan Ternak Ruminansia
(Sapi)
No Bagian Alat Bentuk/warna Panjang (Cm/M) Berat
Pencernaan Organ (Gram/Kg)
1 Esophagus Berbentuk pipa 6,5
dan warna merah
2 Lambung
Rumen Warna kecoklatan 6 kg
Perut handuk
Retikulum Berbentuk sarang 36,43 1,3 kg
lebah
Omasum Berbentuk seperti 2 kg
buku atau kitab
Abomasum Warna merah 2,7 kg
3 Usus Halus
Duodenum
Jejenum Warna merah 23 m 13 kg
Ileum pucat
4 Sekum Berbentuk tabung 7,3 m
5 Usus Besar Berbentuk tabung 7,2 m
6 Anus Warna merah
muda
3
Saluran Sistem Pencernaan Ruminansia (Sapi)
Keterangan :
1. Rongga mulut : Gigi, lidah dan saliva
2. Esophagus / Keronkongan
3. Lambung : Rumen, reticulum, omasum dan abomasum
4. Usus halus : Duodenum, jejenum dan ileum
5. Sekum
6. Colon
7. Rectum
8. Anus
4
Table 2. Data Hasil Pengukuran Bagian Saluran Pencernaan Ternak Non Ruminansia
(Ayam Broiler)
No Bagian Alat Bentuk/warna Panjang (Cm/M) Berat
Pencernaan Organ (Gram/Kg)
1 Esophagus Berbentuk 11 Cm 15 Gram
tabung kecil
berotot
2 Crop Berbentuk bulat 7 Cm 75 Gram
3 Proventikulus Berbentuk 4 Cm 10 Gram
lonjong
4 Ventrikulus (Gizzar) Berbentuk bulat 7 Cm 70 Gram
5 Usus Halus
Duodenum Berbentuk 26 Cm
memanjang
Jejenum Berbentu 80 Cm
memanjang
Ileum Berbentu 51 Cm
memanjang
6 Caeca Berbentu 18 Cm
memanjang
7 Colon Berbentu 7 Cm
memanjang
8 Rektum Berbentuk 1 Cm
pendek
9 Cloaca Berbentuk 1 Cm
pendek
10 Anus Berbentuk 1 Cm
tabung bulat
5
Saluran Sistem Pencernaan Non Ruminansia (Ayam)
Keterangan :
1. Esophagus
2. Crop
3. Proventikulus
4. Ventrikulus (Gizzar)
5. Usus Halus
3.3 Duodenum
3.4 Jejenum
3.5 Ileum
6. Caeca
7. Colon
8. Rektum
9. Cloaca
10. Anus
6
BAB II PEMBAHASAN
7
a. Rumen
8
c. Omasum
Fungsi omasum adalah menyerap air, asam lemak tertentu dan natrium.
Makanan memasuki omasum secara bertahap sehingga penyerapan sari makanan
juga bertahap. Abomasum adalah lambung ke empat yang memiliki struktur dan
fungsi yang mirip dengan lambung hewan non-ruminan.
d. Abomasum
Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 4 m. Hal ini
dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat (selulosa) enzim
selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna
9
selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat menghasilkan biogas yang berupa
CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif. Bagian usus halus yaitu
duodenum, jejenum dan ileum, duodenum sebagai bagian pertama dari usus kecil
berfungsi sebagai tempat pemecahan nutrisi pakan menjadi lebih sederhana yang
dilakukan oleh enzim. Bagian selanjutnya secara berturut-turut adalah jejunum dan
ileum, hasil kemudian diserap melalui pembuluh darah. Usus besar terdapat sekum
dan colon berbentuk tabung berstruktur sederhana dengan fungsi sekum fermentasi
oleh mikroba dan pada colon absorpsi VFA (Volatyl Fatty Acid) dan air.
5. Sekum
Sekum pada ruminansia lebih besar dibandingkan dengan sekum karnivora.
Hal ini disebabkan karena makanan hewan pemakan tumbuhan bervolume besar dan
proses pencernaannya berat, sedangkan pada karnivora volume makanannya kecil
dan percernaan berlangsung dengan cepat. Materi pakan yang masuk ke dalam
sekum selanjutnya dicerna lagi oleh sekelompok mikroorganisme yang ada
didalamnya.
6. Usus Besar
Pada usus besar terjadi penyerapan kembali oleh sekelompok mikroorganisme
dari hasil penyerapan di dalam usus halus dan di dalam usus besar terjadi proses
penyerapan air. Usus besar terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum. Gambaran
histologis usus besar secara umum yaitu mengandung kripta Lieberkuhn yang lebih
panjang dan lebih lurus pada tunika mukosa dibandingkan dengan usus halus. Epitel
usus besar berbentuk silinder dan mengandung jauh lebih banyak sel Goblet
dibandingkan usus halus. Lamina propria usus besar terdiri atas jaringan ikat
retikuler dan nodulus limfatikus. Seperti pada usus halus, tunika muskularis mukosa
pada usus besar terdiri atas lapisan sirkular sebelah dalam dan lapisan longitudinal
sebelah luar. Tunika mukosa terdiri atas jaringan ikat longgar, lemak, dan pleksus
Meissner. Di sebelah luar tunika mukosa terdapat tunika muskularis eksterna dan
tunika serosa. Tunika serosa ini terdiri atas mesotelium dan jaringan ikat subserosa.
2.2 Sistem Pencernaan Non Ruminansia (Ayam)
1. Esophagus
Esophagus sering juga disebut kerongkongan, kerongkongan
merupakan tabung berotot yang dilalui makanan untuk proses pencernaan
berikutnya. Esophagus membentang disepanjang leher dan thorax. Pada esophagus
10
terjadi gerakan peristaltik untuk mendorong makanan masuk ke pencernaan
berikutnya.
2. Crop
Crop (tembolok)Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara.
3. Proventikulus
Proventrikulus merupakan lambung kelenjar yang berfungsi mencerna
makanan secara enzimatis. Dinding proventrikulus mensekresikan asam klorida,
enzim, dan getah lambung yang berfungsi mencerna protein dan lemak.
4. Ventrikulus (Gizzar)
Fungsi utama ventrikulus adalah menggiling, bagian depan ventrikulus
berhubungan dengan perut kelenjar dan bagian lainya berhubungan dengan usus
halus dan organ pencernaan lainnya. Menurut Leeson and Summer (1997) bahwa
bobot ventrikulus ayam pedaging pada umur 24 hari adalah 1.46%.
5. Usus Halus
a. Duodenum
Duodenum merupakan bagian dari usus halus yang berfungsi
sebagai penyerapan air, natirum, dan mineral-mineral lain (Ganong, 1995). Maka
jika perkembangan duodenum tidak sempurna maka fungsi duodenum tidak
optimal, absorbsi terganggu dan dapat terjadi diare serta mengurangi proktivitas
ayam pedaging.
b. Jejenum
Salah satu organ penyerapan nutrisi pada saluran pencernaan yaitu jejunum.
Jejunum mempunyai fungsi untuk meneruskan sisa penyerapan yang terjadi di
duodenum.
c. Ileum
Ileum merupakan tempat pertumbuhan bakteri saluran
pencernaan (Anggorodi, 1995). Ileum merupakan tempat penyerapan zat-zat
nutrisi yaitu asam amino, vitamin dan monosakarida ke dalam sirkulasi darah
(Hazelwood, 2000). Persentase bobot ileum pada ayam broiler berkisar 0,63%
sampai 0,89% (Pertiwi dkk., 2017).
11
6. Caeca
Sekum berfungsi membantu pencernaan bahan makanan yang mengandung
serat dengan bantuan mikroorganisme. Sekum ayam juga sering menerima aliran
balik urine yang sebenarnya berfungsi memelihara jumlah mikroba dalam sekum,
tapi berpotensi membawa kuman pathogen.
7. Colon
Kolon berfungsi untuk menyerap air, natrium, dan mineral lain (Ganong,
1995) yang pada ayam secara histologis dindingnya sama seperti mamalia yaitu
tersusun atas tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muskularis, dan tunika
serosa (Bacha and Bacha, 2012).
8. Rektum
Rektum adalah bagian bawah usus besar yang berukuran sekitar 15 cm dan
terhubung dengan kolon sigmoid. Bagian usus besar ini berfungsi untuk menerima
dan menyimpan limbah dari kolon hingga tiba saatnya dikeluarkan oleh tubuh
melalui anus
9. Cloaca
Kloaka berfungsi sebagai lubang pengeluaran sisa pencernaan pada ternak
unggas (Fadillah dan Polana, 2005). Kloaka merupakan lubang pelepasan sisa-sisa
digesti, urin dan merupakan muara saluran reproduksi (North, 1978).
10. Anus
Fungsi anus adalah untuk mengeluarkan feses dari saluran pencernaan.
12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah kita dapat
mengetahui sistem pencernaan pada ternak sapi dan unggas ayam memiliki saluran
pencernaan yaitu mulai dari mulut berfungsi untuk mengunyah pakan, esophagus
sebagai sebagai jalan makanan menuju perut besar atau lambung, rumen berperan
tempat utama proses pencernaan yang berlangsung secara fermentatif, retikulum
berfungsi membantu proses ruminasi bolus, sebagai penahan partikel pakan pada
saat regurgitasi rumen, omasum sebagai pembantu proses menggiling makanan,
abomasum berperan sebagai tempat pencernaan enzimatiz, usus kecil proses
pnyerapan sari-sari makanan, sekum sebagai fermentasi mikroba, usus besar sebagai
tempat absorpsi air dan anus sebagai tempat pembuangan akhir.
3.2 Saran
Saran dari praktikum ini adalah diharapkan agar sebelum melakukan
praktikum sebaiknya alat dan bahan di siapkan terlebih dahulu terutama sarung
tangan agar tangan tidak bersentuhan langsung pada alat pencernaan ternak
ruminansia atau non ruminansia.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://adoc.pub/sistem-pencernaan-ruminansia.html
https://www.ruangguru.com/blog/organ-pencernaan-hewan-ruminansia-beserta-
fungsinya
https://portaljember.pikiran-rakyat.com/iptek/pr-162708123/bagaimana-proses-
perjalanan-pada-sistem-pencernaan-sapi
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/a2ecfb452be8cb351fdbde6e24
ad69b8.pdf
http://www.majalahinfovet.com/2021/07/urgensi-menjaga-kesehatan-saluran.html
http://eprints.undip.ac.id ›
https://www.alodokter.com/mengetahui-anatomi-dan-fungsi-usus
besar#:~:text=bisa%20mengalami%20sembelit.,Rektum,dikeluarkan%20oleh%20tubuh
%20melalui%20anus.
https://news.unair.ac.id/2019/10/23/perubahan-struktur-mikroskopis-sekum-pada ayam-
broiler-yang
stres/?lang=id#:~:text=Sekum%20berfungsi%20membantu%20pencernaan%20bahan,t
api%20berpotensi%20membawa%20kuman%20pathogen.
http://repository.uin-suska.ac.id › ...
https://disnakeswan.lebakkab.go.id › sistim-pencernaan
14