Kalumpang sebagai hunian dari masa neolitik, pertama kali diperkenalkan oleh
Dr. P.V Stein Callenfels, seorang prehistorian berkebangsaan Belanda bekerja di
Lembaga Purbakala (Oudheidkundige Dienst) pada masa kolonial. Stein Callenfels
mempresentasekan hasil penelitiannya pada Kongres Prasejarah Asia Timur Jauh di
Manila tahun 1951 dan menerbitkannya dalam Journal of East Asiatic Studies, 1952.
Singkatnya, riset itu dimulai tahun 1933, A.A. Cense juga mengajak Van Stein
Callenfels, dua arkeolog Belanda, memulai penelitiannya. Berbagai temuan yang
didapat menarik arkeolog Belanda H.R. van Heekeren. Pada 1949, Van Heekeren
juga melakukan pekerjaan yang sama dan menemukan banyak benda-benda
prasejarah.