POLA HUNIAN

MASYARAKAT PRA
AKSARA (MESOLITHIKUM)

KELOMPOK 2 - X MIPA 3
 ANGGOTA
LATIFAH CITRA RAHAYU (19)
MUTIARA TRI AYUDIYA (23)
NOTA NEYLAN AFWAN A (25)
SELFIA DIAH OVARISTA (29)
WENY KAHFIYATUN (33)
CORAK KEHIDUPAN PADA ZAMAN
MESOLITHIKUM
Zaman Mesolithikum disebut juga
“mengumpulkan makanan (food gathering
tingkat lanjut” yang dimulai pada akhir
zaman Es, sekitar 10.000 tahun lalu.

Corak kehidupan pada zaman ini adalah :

1) Hidup semi nomaden
menetap namun dengan jangka waktu
tertentu dari gua satu ke gua lain dan
mencari makanan di tepi pantai atau
sungai.
2) Abris Sous Roche
manusia pada zaman ini tinggal di goa
yang
menyerupai ceruk batu karang dalam
jangka
waktu yang lama dan tidak dibatasi.

3) Kjokkenmodinger
tumpukan sampah berupa cangkang atau
kulit kerang, siput serta hewan yang
lainnya
yang dimakan oleh manusia purba dan
terbentuk selama ribuan tahun.
 SISTEM KEPERCAYAAN
Manusia pada zaman ini sudah mengenal kepercayaan dan penguburan
mayat. Mereka menganut sistem kepercayaan animisme dan
dinamisme. Bukti kepercayaan ini terlihat dalam lukisan di goa Leang-
Leang Sulawesi. Dan bukti adanya penguburan ditemukan di gua Lawa,
Sampung, Jawa Timur serta di Kjokkenmodinger.
 ALAT YANG DIHASILKAN

HACHECOURT
KAPAK GENGGAM Disebut juga kapak
SUMATERA pendek yang ditemukan PIPISAN
Ditemukan oleh PV VAN oleh PV VAN Yaitu batu penggiling
Stein Callenfels pada Stein Callenfels di bukit beserta dengan
tahun 1925. Ia melakukan kerang. Namun landasannya.
penelitian di bukit kerang. panjangnya tidak sama
Bahan baku pembuatan : dengan pebble, kapak ini
batu yang dipecah-pecah. lebih pendek.
 MANUSIA PENDUKUNG

Pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah manusia dari

bangsa Papua Melanesoid. Ini terbukti dengan
ditemukannya fosil-fosil dari bangsa ini.
Bangsa ini hampir sama dengan nenek moyang Papua,
Sakai, Aborigin, dan Aeta. Van Stein Callenfels juga
menemukan fosil dari ras Austromelanesoid, yang
diperkirakan sebagai nenek moyang suku bangsa Papua
sekarang.
TERIMAKASIH