Anda di halaman 1dari 3

METABOLISME ENERGI DAN

TERMOREGULASI
Ikhsan Pratama
Rina Yulianti
Erstiana Arifin
Rifqi Hendrik
Sidik Permana
Widad Kuswardana

DEPARTEMEN BIOLOGI, FMIPA-UNPAK

ABSTRACT

DASAR TEORI ta, ikan, amphibian, dan reptilian.


Pengaturan suhu tubuh (termo Sedangkan endoterm adalah hewan
regulasi), pengaturan cairan tubuh, yang panas tubuhnya berasal dari
dan ekskresi adalah elemen-elemen hasil metabolisme. Suhu tubuh hewan
dari homeostasis. Dalam termoregula ini lebih konstan. Endoterm umum
si dikenal adanya hewan berdarah dijumpai pada kelompok burung
dingin (cold blood animals) dan hewan (aves), dan mamalia.
berdarah panas (warm blood animals). Pengaruh suhu pada lingkung
Namun, ahli-ahli biologi lebih suka an, hewan dibagi menjadi dua
menggunakan istilah ektoterm dan golongan, yaitu poikiloterm dan
endoterm yang berhubungan dengan homoiterm. Poikiloterm suhu tubuhnya
sumber panas tubuh hewan. Ektoterm dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu
adalah hewan yang panas tubuhnya tubuh bagian dalam lebih tinggi
berasal dari lingkungan (menyerap dibandingkan dengan suhu tubuh luar.
panas lingkungan). Suhu tubuh hewan Hewan seperti ini disebut juga hewan
ektoterm cenderung berfluktuasi, terga berdarah dingin. Dan homoiterm
ntung pada suhu lingkungan. Hewan sering disebut hewan berdarah panas.
dalam kelompok ini adalah invertebra Pada hewan homoiterm suhunya lebih

Jurnal Fisiologi Hewan


Metabolisme Energi dan Termoregulasi FMIPA - Universitas Pakuan 1
stabil, hal ini dikarenakan adanya 1. Alat yang dipakai adalah alat
reseptor dalam otaknya sehingga pengukur oksigen yang terdiri
dapat mengatur suhu tubuh. atas stoples yang dapat ditutup
Hewan homoiterm dapat mela rapat dengan karet, bagian
kukan aktifitas pada suhu lingkungan bawah diisi absorben yang
yang berbeda akibat dari kemampuan dibatasi dengan kawat kasa yang
mengatur suhu tubuh. Hewan homoi akan dihubungkan dengan pipa
term mempunyai variasi temperatur U.
normal yang dipengaruhi oleh faktor 2. Stoples mempunyai katup yang
umur, faktor kelamin, faktor lingkungan berfungsi untuk memasukkan
faktor panjang waktu siang dan malam udara ke dalamnya.
faktor makanan yang dikonsumsi dan 3. Isilah pipa U dengan air berwarna
faktor jenuh pencernaan air. hewan untuk mempermudah pengukur
berdarah panas adalah hewan yang an.
dapat menjaga suhu tubuhnya, pada 4. Masukkan hewan uji kedalam
suhu-suhu tertentu yang konstan, stoples dan tutup rapat-rapat.
biasanya lebih tinggi dibandingkan 5. Masukkan udara 20cc ke dalam
lingkungan sekitarnya. stoples, udara akan menekan
pada salah satu kaki pipa U
TUJUAN sehingga permukaannya tidak
1. Mempelajari produksi panas sama (pertahankan spuit sampai
pada hewan homoitermik dan selesai percobaan). Catat
poikilo termik, dan waktunya sampai permukaan
2. mempelajari penentuan konsumsi cairan pada pipa dalam
O2. ketinggian yang sama.
6. Waktu ini merupakan lamanya
BAHAN DAN ALAT mencit menggunakan oksigen
1. Satu ekor katak dan satu ekor sebanyak 20cc.
mencit masing-masing kelompok. 7. Volume udara yang masuk harus
2. Masing-masing kelompok 3 set dikoreksi menurut rumus :
gelas piala atau stoples plastik
yang terdiri atas 3 gelas piala
yang berbeda ukuran.
3. Masing-masing kelompok 3 buah
termometer. 8. Hitunglah jumlah liter 02
4. Air dingin. dikonsumsi per hari :
5. Thermometer, manometer, spuit
20 cc, set bilik hewan.

METODE/CARA KERJA
TABEL HASIL PENGAMATAN
 Produksi panas pada hewan Temperatur
poikilotermik dan homoitermik Waktu Toples
Tikus A Kodok B
1. Persiapkan gelas piala/stoples (menit) kosong C
air udara air udara air udara
seperti gambar dibawah ini. o o o o o o
10 9 12 9 12 10 14
2. Bacalah perubahan susu pada o o o o o o
20 9 14 11 12 10 15
thermometer seperti kedudukan o o o o o o
30 8 16 9 15 10 16
pada gambar o o o o o o
40 8 17 10 16 10 16
o o o o o o
50 9 18 11 17 11 17
 Konsumsi O2 pada mencit o o o o o o
60 13 20 10 18 11 17

Jurnal Fisiologi Hewan


Metabolisme Energi dan Termoregulasi FMIPA - Universitas Pakuan 2
PEMBAHASAN the United States. JAMA 1997;
277: 973-6.
Moerfiah. 2013. Buku Penuntun
KESIMPULAN Praktikum Fisiologi Hewan,
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas
DAFTAR PUSTAKA Pakuan.
Campbell, N. A., Reece, J. B., & Lewis, R. 1998. Life. 3rd ed. Boston.
Mitchell, L.G Junqueira, Luiz WCB/McGraw Hill Companies.
Carlos and JoséCarneiro. 2007. Marieb, E.N. 1993. Human Anatomy
Histologi Dasar. Jakarta: EGC.. and Physiology. Laboratory
Dacie, J.V and S.M Lewis 1975. manual. California. The benyamin
Practical Haematology. 5th Cummings Publ.Co.Inc.
Edition. Churchil Livingstone. Raharjo, dkk. 2011. Petunjuk
Edinburg. London and New York. Praktikum Fisiologi Hewan
Pp : 23, 47. Surabaya : UNIPRESS
Effendi, Mulyati 2010. Penuntun Stockley, Corin, et.al. 1999. The
Praktikum Anatomi Fisiologi Usborne Ilustrated Dictionary of
Manusia. Bogor. Laboratorium Science, Usborne, London.
farmasi. Fakultas Matematika Ward, J and Royer, L. 2008.
dan Ilmu Pengetahuan Alam Physiology at a Glance. Second
Universitas Pakuan edition.Oxford : England
Fitra, alfan. 2009. Pengaruh Suhu Whole J.W. Jr. 1986. Human Anatomy
Terhadap Denyut Jantung. and Physiology. Brown Publisher.
Diakses melalui http: // USA Pp : 361-371.
alfanisti.blogspot.com /2009 /06/
pengaruh-suhu-terhadap-denyut-
jantung.html pada tanggal 29
November 2011
Ganong, F.William. 1995. Buku ajar
Fisiologi Kedokteran. Edisi II.
Jakarta : EGC. Penerjemah H. M
Djuahari Wdjokusumah.
Terjemahan dari review off
Medical Physiology
Guyton, A. C. 1995. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran. Penerbit
Buku kedokteranEGC, Jakarta.
Guyton, Arthur C. 1995. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.
Jakarta : EGC. Penerjemah Ken
Ariata Tengadi. Terjemahan
dari Textbook of Medical
Physiology
Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi
Hewan.Yogyakarta : Kanisius
Looker AC, Dallman PR, Carroll
MD, Gunter EW, Johnson CL.
Prevalence of iron deficiency in

Jurnal Fisiologi Hewan


Metabolisme Energi dan Termoregulasi FMIPA - Universitas Pakuan 3

Anda mungkin juga menyukai