Anda di halaman 1dari 3

BERITA ACARA KELOMPOK 1

Judul Materi : Filsafat Matematika Dan Pendidikan Matematika

Anggota Presentasi : 1. Amalia Wahidah Rambe (4193311030)


2. Yuni Samosir (4193311039)
3. Yulan Sari Dalimunthe (4193311028)
Jumlah Mahasiswa : 32 Orang

Jumlah Mahasiswa Yang Hadir : 32 Orang

Jumlah Mahasiswa Yang Tidak Hadir : -

Mahasiswa Yang Bertanya : 1. Muhammad Farhan


Pertanyaan : Filsafat adalah pendorong untuk pendidikan
matematika sendiri, tetapi di kalangan siswa ataupun
mahasiswa di zaman sekarang mereka lebih tidak
menyukai mata pelajaran yang bersangkutan dengan
pendidikan matematika. Apakah teori filsafat tidak
berpengaruh di mata pelajaran matematika di zaman
sekarang?
2. Fransiskus Joui P. Sinaga
Pertanyaan : Matematika apa yang menjadi sumber dan
sifat kebenaran matematika?
3. Bintang Tabita
Pertanyaan : Dari 3 macam pembagian filsafat ilmu
pendidikan matematika yaitu ontology, epistomologi dan
aksiologi. Menurut pemateri, apakah ketiga hal tersebut
saling berkaitan? Jika ya, jelaskan keterkaitannya!
Mahasiswa Yang Menjawab : 1. Yuni Samosir (Menjawab pertanyaan Muhammad
Farhan)
Jawaban : Menurut kelompok kami sebenarnya bukan
teori filsafat yang tidak berpengaruh di zaman sekarang
Tapi memang kitanya yang kurang menerapkan filsafat
itu
Contohnya : seperti yang dijelaskan dibagian 2.7 tadi
"lemahnya pendidikan matematika di Indonesia
merupakan akibat tidak diajarkannya filsafat atau latar
belakang ilmu matematika, sehingga siswa bahkan
mahasiswa pandai mengerjakan soal tetapi tidak bisa
memberikan makna dari soal itu sendiri. Dari sini udah
keliatan bahwa memang kitanya yg kurang menerapkan
filsafat.
2. Yulan Sari Dalimunthe (Menjawab Pertanyaan Bintang
Tabita)
Jawaban :
Meskipun ketiga pendekatan tersebut memiliki pokok
bahasan yang berbeda, seperti yang telah disebutkan di
awal, ketiga pendekatan ini saling berhubungan satu
sama lain dan tentunya memiliki tujuan dan metode yang
sama. Ontologi memberitahukan konsep-konsep struktur
dan entitas suatu ilmu, untuk mendukung bagaimana 
ontologi dapat berdiri, epistemologi memberikan jalan
suatu ilmu dapat ditemukan dan dapat dinyatakan “ada”,
ontologi menjelaskan proses dan membahasnya dengan
hakikat imu pengetahuan. Dan dengan aksiologi (teori
nilai) pengetahuan itu dapat bernilai dan applicable bagi
manusia, sehingga manusia dapat menggunakan ilmu
tersebut untuk menjawab suatu pertanyaan tentang
“kepercayaan” maupun pertanyaan lainnya, yang
tentunya berguna bagi kehidupan.
3. Amalia Wahidah Rambe (Menjawab Pertanyaan
Fransiskus Joui)
Jawaban : Ada dua teori tentang kebenaran dalam
matematika, yaitu teori korespondensi dan teori
kohorensi. Kebenaran adalah pengakuan realitas (hal
yang dikenal sebagai teori kebenaran korespondensi).
Teori korespondensi adalah teori yang berpandangan
bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika
berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang
ada di alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut.
Teori koherensi berpandangan bahwa suatu pernyataan
dikatakan benar bila terdapat kesesuaian antara pernyataan
satu dengan pertanyaan terdahulu atau lainnya dalam suatu
system pengetahuan yang dianggap benar.

Kebenaran matematika bukanlah kebenaran yang bersifat


pasti, tetapi kebenaran yang termasuk kebenaran kohorensi,
bersifat relative dan bertumpu pada kesepakatan.

Link Record :
https://drive.google.com/file/d/1Nn9lAPy2R9NNHPpK2QccukD701D62td1/view?usp=drivesdk

Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai