Anda di halaman 1dari 3

Nama : Laksamana Racka Al-Bahri

NIM : 43220010055
Kuis 5 Sistem Pengendalian Manajemen

Kasus 5-3 Abrams Company


1. Evaluasi setiap pertimbangan yang dikemukakan manajemen puncak. Jika perlu,
buatlah rekomendasi yang tepa tatas kondisi yang digambarkan dalam kasus ini.
Jawab :
Evaluasi pertimbangan manajemen puncak :
a) Selalu ada perselisihan tentang harga transfer dari suku cadang yang dijual oleh divisi
produk kepada divisi AM. Jika suku cadang yang ditransfer tersebut merupakan suku
cadang yang langsung berasal dari divisi AM. Yaitu suju cadang yang belum pernah
dijual Abrams kepada pasar OEM dan untuknya tidak ada harga pasar diluar OEM
maupun harga pasar OEM terdahulu yang disesuaikan untuk inflasi.
b) Manajemen puncak merasa bahwa divisi produk seringkali cenderung memberlakukan
divisi AM sebagai konsumen yang tidak bebas. Disaat divisi AM dan permintaan
konsumen OEM maka mereka lebih memenuhi permintaan dari OEM karena konsumen
OEM akan memindahkan bisinisnya ke tempat lain, sementara divisi AM tidak dapat
membeli dari tempat lain, namun manajemen puncak tidak ingin membiarkan divisi
AM menjual produk dr pesaing, dimana hal ini akan menyebabkan citra perusahaan
menjadi tidak baik. Maka divisi AM diharapkan dapat menyakinkan manajer pabrik
yang tepat untuk mengerjakan produksi suku cadang yang mereka butuhkan.
c) Manajemen puncak merasa bahwa divisi AM dan ketiga divisi produk menyimpan
persediaan yang berkebihan sepanjang tahun. Namun kata wakil presiden ‘’ untunglah
kita memiliki kebijakan yang baik mengenai liburan natal di sini. Paling tidak
persediaan barang akan menurun sampai tingkat yang wajar pada akhir tahun, ketika
volume produksi kita rendah karena banyaknya pegawai yang liburan natal.

Rekomendasi untuk kondisi yang terjadi dalam kasus ini adalah :


a) Manajer harus membuat kebijakan baru tentang barang untuk devisi AM tidak boleh
ditransfer atau dikirim ke divisi OEM, karena harga pasar untuk devisi OEM lebih
tinggi dari divisi AM, ini disebabkan untuk mencapai harga jual ke divisi AM dan harga
pasar OEM terdahulu dapat disesuaikan dengan untuk inflasi.
b) Seharusnya manajemen puncak harus dapat memenuhi kedua kebutuhan yang
dibutukan baik dari divisi am maupun OEM. Perusahaan harus memiliki hubungan
yang baik dengan para pelanggan agar tidak kehilangan pelanggan meskipun itu divisi
AM. Karena jika divisi produk tidak memenuhi permintaan divisi AM dan divisi AM
menjual produk dari pesaing maka akan menyebabkan citra perusahaan tidak baik.
c) Persediaan yang lebih diwaktu yang tepat seperti hari natal atau hari besar2 lainnya
yang memungkinkan karyawan mengambil cuti/libur itu sangatlah baik karena dapat
meminimalisasi kekecewaan pelanggan saat produk yang dibutuhkan ternyata stocknya
habis,dan dapat meminimalisasi keterlambatan bahan baku persediaan. Dan jika ini
terjadi dihari biasa dan jumlah permintaan tidak banyak maka ini akan mengalami
pembekakan pada biaya penyimpanan. Oleh karen itu dalam penentuan safety stock
harus memperhatikan keduanya, dengan kata lain dalam safety stock diusahakan
terjadinya keseimbangan diatara keduanya. Tujuan safety stock adalah untuk
meminimalkan terjadinya stock out dan mengurangi penambahan biaya penyimpanan
dan biaya stock out total, biaya penyimpanan disini akan bertambah seiring dengan
adanya penambahan yang berasal dari reorder point oleh karena adanya safety stock.

2. Apa hasil evaluasi anda secara keseluruhan mengenai system pengendalian yang
dimiliki oleh Abrams? Gambarkan kekuatan atau kelemahan yang anda temukan
tetapi tidak termasuk dalam jawaban pertanyaan sebelumnya. Jika ada,
perubahan apakah yang akan anda rekomendasikan kepada manajemen puncak?
Jawab :
Sistem pengendalian abrams company memerlukan revisi atau perubahan untuk menuju
kearah yang lebih baik agar tujuan secara keseluruhan perusahaan dapat tercapai. Adapun
kelemahan dan kekuatan sistem pengendalian abrams company yaitu :
1. Kelemahan :
Pengoorganisasian unit bisnis sebagai profit center dilakukan secara desentralisasi
sehingga mudah menyebabkan terjadinya perselisihan serta persaingan tidak sehat. Strategi
pemasaran dalam hal profit center tidak sinkron. Hal ini dikarenakan tidak adanya
divisionalisasi ( penggabungan antara divisi produk dengan divisi AM )
Rekomendasi Perbaikan :
Manajemen atas perusahaan Abrams perlu membatasi hal-hal yang memerlukan
pertimbangan strategis, keseragaman (misalnya metode akuntansi) dan sebagainya. Setiap
divisi memiliki cara atau strategi masing-masing yang berisi kegiatan produksi dan
pemasaran yang diperbolehkan dan tidak boleh merebut bisnis unit bisnis lainnya.
Manajemen tingkat atas harus terlibat dalam menjaga kesamaan tujuan dan keutuhan
organisasi.

2. Kekuatan
- Divisi produksi berkerja sama dengan para ahli dari pihak OEM untuk
mengembangkan suku cadang baru yang inovatif dan efektif dalam hal biaya untuk
memenuhi kebutuhan dan melayani konsumen - Kemampuan untuk merangsang suku
cadang yang inovatif untuk memenuhi kualitas kinerja dan spesifikasi berat.
- Adanya rencana kompensasi berdasarkan laba perlembar saham. Karyawan akan
termotivasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan untuk meningkatkan laba per
lembar saham yang juga akan meningkatkan insentif atau bonus. Jadi terwujudnya
kesamaan tujuan (goal congruence).
- Divisi-divisi Abrams memiliki produk berupa suku cadang yang berbeda-beda dan
departemen penjualan masing-masing. Rendahnya interaksi antara divisi
mempermudahkan pembebanan tanggungjawab dan pengukuran kinerja kecuali divisi
AM.

Anda mungkin juga menyukai