Abrams Company
Ialah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis suku
Abrams
Divisi AM
Strategi Pemasaran
Departemen penjualan OEM mempunyai strategi yang
rumus tetap yang terkait dengan laba per saham dari perusahaan
Bonus yang didapatkan dibagikan berdasarkan makin tinggi posisi karyawan
tersebut di dalam perusahaan berdasarkan hierarki organisasi serta
berdasarkan poin yang di dapat dari tingginya posisi karyawan tersebut.
Bonus karyawan masih fluktuatif atau berubah rubah besarannya (Naik atau
Turun) tergantung pilihan dari atasan dari peserta
Untuk Manajer Pabrik pembagian bonus di dapat berdasarkan formula yang
didapat dari persentase penghargaan standar atas varians laba (Laba Aktual
versus Anggaran) pabrik
Jika semakin besar laba aktual sebuah pabrik lebih besar 4 % dari laba
anggaran, maka bonus untuk manajer pabrik tersebut meningkat dari 100 %
menjadi 110 %
Bonus yang diberikan kepada manajerial pabrik akan berbeda saat penjualan
ke divisi AM, walaupun laba suatu pabrik baik yang didapatkan dari varian
volume margin kotor yang menguntungkan, maka bonus yang dimiliki oleh
manajer pabrik tidak akan naik di atas standar 100 %. Ini di buat agar
manajer pabrik tidak terkena penalti apabila pembelian aktual divisi AM
berkurang.
pemasaran yang dapat melakukan penjualan di dalam negeri dan di luar negeri juga
sebagai tempat penjualan sisa suku cadang yang tidak dapat terjual oleh 3 divisi
produk dalam penjualannya
penualan berdasarkan jenis barang suku cadang yang diproduksi secara berbeda
beda dan masing masing dari divisi produk tersebut mempunyai pabrik pabrik sendiri
untuk memproduksi suku cadangnya sendiri kecuali divisi AM
Divisi AM mempunyai kelebihan dan target market share yang lebih tinggi karena top
Kelebihan dari strategi pemasaran pasar OEM ialah terjaganya jadwal pengiriman &
distribusi, suku cadang yang berkualitas, inovatif serta handal & spesifikasi berat
yang sesuai dengan kebutuhan konsumen serta dapat mengendalikan biaya
Kelebihan dari strategi pemasaran AM ialah dari terpenuhinya stock yang tepat
waktu yang di beli dari divisi produk serta kualitas dan harga
karena kebijakan top manajemen, kebijakan tersebut ialah karena divisi pemasaran AM dikhawatirkan
akan menjual suku cadang competitor karena divisi AM itu sendiri menyerupai pedagang besar / grosir
yang membeli suku cadang Abrams dari 3 divisi produk ke pada pedagang besar AM dan retailer,
kelemahannya ialah pemenuhan akan stock suku cadang yang akan di jual kembali yang dibeli dari divisi
produk pemenuhannya menjadi kurang cepat dan kemungkinan bahkan kurang terpenuhi dengan baik
dikarenakan menjadi prioritas ke dua dari penjualan divisi produk yang dimana divisi produk akan lebih
mementingkanpenjualan dan memenuhi permintaan konsumen OEM karena dikhawatirkan oleh divisi
produk itu sendiri jika tidak terpenuhinya kebutuhan suku cadang maka konsumen OEM akan barpaling
ke competitor
Divisi produk tidak dapat menjual langsung ke para pedangan besar dikarenakan sudah adanya divisi
pemasaran AM sehingga memyebabkan terbatasnya penjualan divisi produk untuk menghasilkan laba
yang lebih besar, dan laba yang dihasilkan oleh masing masing divisi produk masih kalah oleh divisi AM
meskipun divisi produk menjual sebagian suku cadangnya ke divisi AM
Kekurangan dari strategi pemasaran pasar OEM ialah divisi produk harus dapat mendistribusikan
penjualannya baik kepada pasar OEM dan kepada divisi AM secara bersamaan dikarenakan selama ini
divisi AM selalu mendapatkan prioritas yang kedua, agar tercapainya ROI untuk divisi produk dan divisi
AM dapat tercapai dengan baik serta stock barang yang ada di gudang dapat berkurang secara signifikan
baik untuk stock barang divisi AM itu sendiri maupun stock barang divisi produk
Kekurangan dari strategi pemasaran AM ialah pemasarannya tergantung dari pembelian barang yang
dibeli dari divisi produk yang apabila jika terdapat kualitas barang yang dibeli dari divisi produk tersebut
kurang baik, maka barang yang akan di jual kembali tersebut kualitasnya juga kurang baik.