Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PASIEN TN.

P DENGAN
DIAGNOSA DM TIPE 2 + SEPSIS BERAT DILAKUKAN
TINDAKAN PRO DEBRIDEMENT + AMPUTASI
TRANSMETARSAL DENGAN TINDAKAN REGIONAL
ANESTESI (SAB)DI RUANG IBS RSUD KARANGASEM
PADA TANGGAL 08 MEI 2022

Kelompok 1
1. AYU ANNISA SALSABILA
2. DEOGRADCYA ALMEYDA HOLLY QUEEN,D.C
3. FITRIYANTI YUNUS
4. I KADEK INDRA PRADANA
5. IRANI SELESTIAN SAPU LARUNG
6. KETUT DEBI LESTARI
ANGGOTA 7. KETUT SRI MALINI
KELOMPOK1 8. MARIA OLEN MULYONO
9. NI NENGAH DESI KIRENA
10. NI PUTU ANANDHA SWARI
11. PUTU AYU NOVA SUHAYANI
12. RIZKY HANDIKA YUDHA
13. VIONI VIVIDIIASTRID KUMILA
IDENTITAS

Identitas Pasien Penanggung


Jawab
❑ Nama : Tn. P
❑ Umur : 56 Th ✔ Nama : Ny. N
❑ Jenis kelamin: Laki-Laki ✔ Umur : 48 Th
❑ Agama : Hindu ✔ Jenis kelamin : Perempuan
❑ Status perkawinan` : Menikah ✔ Agama : Hindu
❑ Golongan darah :O ✔ Pendidakan : S1
❑ Alamat : Jl. Tukad Bilok, Kec. Densel ✔ Pekerjaan : PNS
❑ No. CM : 202234 ✔ Suku Bangsa : Indonesia
❑ Diagnosa medis : DM Tipe 2+Sepsis Berat ✔ Hubungan dg Klien : Istri
❑ Tindakan Operasi : Pro Debridement + Amputasi ✔ Alamat : Jl. Tukad Bilok,
Transmetatarsal Kec. Densel
❑ Tanggal MRS : 08 Mei 2022
❑ Tanggal pengkajian: 08 Mei 2022
RIWAYAT PENYAKIT 2 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke RSUD Karangasem pada tanggal 08 Mei
2022dengan keluhan luka yang tampak melepuh disertai dengan
1 KELUHAN UTAMA infeksi pada jari kakinya. Pasien juga mengeluh nyeri pada daerah
transmetatarsal kaki kanan dengan skala nyeri 5 sejak 1 bulan
yang lalu.
o Saat Masuk Rumah Sakit Dari hasil pemeriksaan fisik dan penunjang merujuk pada
Pasien mengeluh luka disertai infeksi pada jari diagnose medis diabetes mellitus tipe 2 + sepsis berat. Dokter
kakinya merencanakan tindakan Pro Debridement + amputasi
transmetatarsal kanan dengan Regional Anestesi (SAB) pada 10.00
WITA.
o Saat Pengkajian Pasien dipindahkan ke ruang rawat inap bedah Wijaya
Pasien tampak meringis karena nyeri Kusuma. Di ruangan pasien dilakukan persiapan operasi dan
P: Pasien mengeluh nyeri jari kaki karena infeksi pemberian ketorolac IV, ondancetron 3x4 mgIV, IVFD RL 20 tpm,
Q: Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk jarum paracetamol fis kip nyeri demam, cefoperazone 2x1 g/IV, dan
R: Pasien mengatakan nyeri berfokus pada daerah puasa selama 8 jam.
Transmetatarsal kanan Pasien tiba diruang IBS pada jam 09.30 WITA setelah
S: Skala nyeri 5 menggunakan NRS (Numeric Rating dilakukan pengkajian pra anestesi didapatkan hasil pasien tampak
Scale) nyeri , wajah pasien meringis , dan pasien terdengar mengerang
T: Pasien mengatakan nyeri timbul saat bergerak kesakitan. Pasien tampak cemas dan sering bertanya mengenai
bermobilisasi tindakan operasi hingga anestesi serta mengatakan ini merupakan
operasi pertama kalinya. Hasil pemeriksaan tanda –tanda vital TD :
130/80 mmHg; Nadi: 88 x/menit; RR 20 x/menit Suhu 37,5 C; BB
60 kg; TB: 165 cm.
Px tidak Riwayat Penyakit terdahulu :
Pasien mengatakan memiliki riwayat
1
memiliki
Riwayat Kesehatan
penyakit yaitu diabetes mellitus tipe 2

Riwayat Alergi

Riwayat Penyakit terdahulu :


Pasien mengatakan memiliki riwayat 3 Pemenuhan
penyakit yaitu diabetes mellitus tipe 2
Kebutuhan
1. Kebutuhan Oksigenasi : Normal
Riwayat Pengobatan:
Pasien mengatakan pernah dan 2. Kebutuhan Air dan Minum: Normal
sedang mengonsumsi obat pengontrol 3. Nutrisi/Makanan : Normal
kadar gula 4. Eliminasi
a) BAB : Normal

Kebia b) BAK : Normal


5. Pola Aktivitas dan Istirahat
2 a) Aktivitas : Normal


saan
Merokok x
b) Istirahat tidur : abnormal
6. Interaksi sosial : Normal
7. Pemeliharaan Kesehatan : Normal
❑ Alkohoľ 8. Peningkatan fungsi tubuh : Normal
❑ Kopi ̌
Kesadaran Tanda-Tanda Vital
o Nadi: 88x/menit
o Suhu: 37,5 c
01 Komposmetis o TD: 130/80 mmHg 03
Keada o RR : 20x/Menit
o Skala Nyeri :5
an o BB : 60 kg
o Tb: 165 cm
Umum
▪ Verbal: 5 Tampak sedang
02 ▪ Motorik: 6 menahan nyeri 04
▪ Mata:4

GCS Penampilan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Kepala Jantung
Pemeriksaan
1 Pemeriksaan Wajah 9 Abdomen
2 10 Pemeriksaan
Pemeriksaan Mata
11 Tulang Belakang
3
Pemeriksaan Pemeriksaan
4 Telinga 12 Genetalia
Pemeriksaan Pemeriksaan Anus
5 Hidung 13
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Mulut Pemeriksaan
6 14 Payudara-ketiak
dan Faring
7 15 Pemeriksaan
Pemeriksaan Leher
Neurologis
8
Pemeriksaan Torak

NORMAL
PEMERIKSAAN FISIK UPNORMAL

Ekstremitas Atas Ekstremitas Bawah :

Inspeksi Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), Otot antar sisi kanan dan kiri (-), deformitas ( +)
deformitas ( -) Fraktur (-)
Fraktur (-), IV line: terpasang di ROM: 555
tangan kanan, ukuran abocatch 20 G,
tetesan:20 tpm Ringer Laktat Palpasi
ROM: 555
Perfusi: baik
Palpasi CRT:< 2 detik
Perfusi: Baik Edema +
CRT: < 2 detik Lakukan uji kekuatan otot : 4
Edema : -
Lakukan uji kekuatan otat : 5
4 Terapi Saat Ini 6 Pertimbangan Anestesi
Terpasang infus IV FD Ringer Laktat
0,9% terpasang fls pertama tersisa ✔ Faktor penyulit: Tidak ada factor
100 cc penyulit pada pasien
✔ Jenis Anestesi: Regional Anestesi
✔ Indikasi: Regional Anestesi
Cefoperazone 2x1 g/ IV
dikarenakan akan dilakukan operasi
dari pinggang ke bawah atau hanya
melibatkan ekstremitas bawah saja
5 Kesimpulan Status Asa ✔ Teknik Anestesi : SAB
Status fisik ASA 3, alasannya ✔ Indikasi: Tidak menyebabkan
karena pasien memiliki riwayat depresi nafas dan pasien masih
penyakit sistemik yaitu diabetes tetap sadar saat operasi
mellitus yang tidak terkontrol berlangsung
Obat-obat Anestesi

No Obat Nama Obat Sediaan

1 Pre Medikasi Ondansentron 4 mg/ml


Midazolam 1 mg/ml
Ketorolac 30 mg/ml
2 Analgetik Lidocain 20 mg/ml
Bupivacain 5 mg/ml
3 Emergency Epinefrin 1 mg/ml
Ephedrine 50 mg/ml
Atropin Sulfat 0,25 mg/ml

Dexamethason 0,25 mg/ml

4 Maintenance O2
A PRE ANESTESI
N
A
L
I
S
A

D
A
T
A
INTRA ANESTESI
PASCA ANESTESI
MASALAH
KESEHATAN
INTERVENSI, IMPLEMENTASI, EVALUASI
INTRA ANESTESI
PASCA ANESTESI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai