S DENGAN
DIAGNOSA MEDIS G2P1A0 GRAVIDA LETAK SUNGSANG
RUANG OPERASI KAMAR 1 KEBIDANAN
RSUD KAB. SUMEDANG
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program Profesi Ners Angkatan XLVII
Disusun oleh :
Dosen Pembimbing :
Clinical Intructor:
3. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien kehamilan cukup bulan bekas SC 11 tahun yang lalu, mengeluh nyeri saat
kontraksi
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien G2P1A0 menunda hamil 9 bulan, pasien memiliki riwayat SC tahun 2013, 11
tahun yang lalu, kondisi janin pasien sungsang sehingga diperlukan tindakan untuk SC,
pasien merasakan nyeri di bagian perut, nyeri perut menjalar ke bagian bawah
perut hingga ke punggung, skala nyeri yang dirasakan 5 dari (0-10), pasien
mengatakan nyeri dirasakan apabila berjalan dan beraktivitas serta berkurang
saat beristirahat, pasien mengatakan cemas terkait kondisi bayi karena diketahui
sebelumnya posisi bayi sungsang dan harus dilakukan SC.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Pasien sadar penuh dan dapat berorientasi terhadap tempat
a. Kesadaran : Composmetis: E4 V5 M6, GCS 15
b. Tanda-tanda vital
● Tekanan Darah : 129/61 mmHg
● Frekuensi Nadi : 74 x/menit
● Frekuensi Pernapasan : 17 x/menit
● Saturasi Oksigen : 98%
● Berat Badan : 80 Kg
● Tinggi Badan : 156 cm
c. Index Massa Tubuh/BMI : 25,6 gemuk
5. PRE OPERASI, INTRA OPERASI, POST OPERASI
A. PRE OPERASI
a. Resume pasien pre operasi/pra dialysis
• Tanggal operasi : 08 Maret 2024
• Diagnosa : G2P1A0 Gravida 37-38 minggu letak lintang bekas SC 1X
• Riwayat alergi : Tidak ada
• Keadaan umum : Composmentis
• Keluhan utama : Kehamilan cukup bulan dengan letak sungsang
• TTV Pre Operasi :
− TD : 129/61 mmHg
− HR : 74 x/menit
− RR : 17 x/menit
− Suhu: 36˚C
− SpO2: 98%
• Pasien dipuasakan sejak 6 jam sebelum operasi
• Pasien terpasang infus dan kateter sebelum operasi
• Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 08 Maret 2024 | Pukul 08:07:46
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
KIMIA KLINIK
Gula Darah
IMUNOSEROLOGI
No Kegiatan Ya Tidak
1. Verifikasi pasien
a) Periksa identitas pasien 🗸
b) Periksa gelang identitas pasien 🗸
c) Periksa kelengkapan informed consent 🗸
d) Konsultasi 🗸
e) Periksa kelengkapan rawat inap/rawat jalan 🗸
f) Periksa kelengkapan pemeriksaan penunjang 🗸
2. Persiapan fisik pasien
a) Puasa 🗸
b) Protesa luar (gelang, cincin, kalung, anting, dll) 🗸
c) Protesa dalam (gigi palsu, alat pacu jantung, dll) 🗸
d) Persiapan kulit area insisi (pencukuran mandi, dll) 🗸
e) Pengosongan kandung kemih (BAK, kateter urine, 🗸
dll)
f) Memastikan persiapan darah 🗸
g) Alat bantu penglihatan (kaca mat, softlens, dll) 🗸
h) Alat bantu pendengaran 🗸
i) Obat terakhir diberikan jenis: 🗸
j) Vaskuler akses (cimino) 🗸
3. Persiapan lain
a) Site marking (kecuali melibatkan satu organ) 🗸
B. INTRA OPERASI
b. Resume pasien intra operasi/intra dialysis
No. Time-Out (sebelum tindakan insisi)
2 Konfirmasi
● Identitas Ya
● Tindakan Ya
● Area Ya
Time-out
a) Identifikasi petugas OK dan waktu tindakan
− Operator : dr. Pipih Sp.OG
− Asitensi operator : Dini
− Anestesi : dr. Cindy Sp.An
− Asisten anestesi : Riska, Putri
− Scrub nurse : B.d Yunita
− Circulating nurse : B.d Ai Tuti
b) TTV Pasien
− TD : 126/81
− HR : 78x/menit
− RR : 18x/menit
− Suhu : 35.6 C
− SpO2 : 97%
c) Waktu Operasi
− Masuk ruang operasi : 10.20
− Waktu mulai operasi : 10.43
− Waktu selesai : 11.43
d) Klasifikasi
− Jenis luka : Luka bersih
− Jenis Tindakan : Sectio Caesarea + MOW
− Tipe Operasi : Cyto
− Jenis anestesi : Spinal
− Status Asa : ASA II
− Posisi pasien : Supine
e) Peralatan Tindakan
− Set Instrumen yang digunakan : SC
− Peralatan penunjang : Suction
f) Perdarahan pada saat operasi : ±300 cc
g) Terapi saat pembedahan : Sectio Caesarea + MOW
− Bupivacaine 12,5 mg : obat anestesi
− RL+OXY 500 ml
h) Pasca operasi
Terpasang NGT : Tidak
Terpasang Kateter : Ya
Terpasang Oksigen NS : Ya
Suction : Ya
Sign-Out
BMHP Disiapkan Terpakai Sisa
Kasa lepas 30 30 -
C. POST OPERASI
c. Resume pasien post operasi/post dialysis
• Masuk RR : 11.43
• Keadaan umum : Compos Mentis, tampak lemas
• Jalan napas : Tidak ada sumbatan jalan nafas
• Terapi : Oksigen 3 liter nasal kanul, terpasang infus
• Aldert score :
− Aktivitas 1
− Sirkulasi 2
− Pernafasan 2
− Kesadaran 2
− Kulit 2
− Total skor 9
• Keluhan : Pasien mengatakan mulas dibagian perut, kedua kaki merasa kaku,
dan merasakan lemas serta pusing
• Observasi TTV Pasca Operasi
Tanda-tanda I II III
vital
TD 89/53 mmHg 90/53mmHg 110/60 mmHg
HR 73x/menit 80x/menit 73x/menit
RR 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit
S 35,3˚C 36 ˚C 36 ˚C
Spo2 95% 98% 98%
6. TERAPI
a. Terapi Farmakologi
Tabel Obat
No. Nama Obat Dosis dan Golongan Fungsi Efek Samping
cara Obat
pemberian
7. ANALISIS DATA
Data Penunjang Etiologi Masalah Keperawatan
patogen lingkungan
invasi bakteri Kurang proteksi
Invasi bakteri
Risiko Infeksi
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)
Diagnosa praoperasi
a. Nyeri akut (D. 0077) b.d agen cedera fisik (prosedur operasi SC) d.d pasien mengeluh
nyeri di bagian perut, ekpresi wajah nampak meringis bila timbul nyeri, skala nyeri 5
b. Gangguan Mobilitas fisik (D. 0054) b.d nyeri pasca operasi d.d pasien mengatakan
mulas dibagian perut, kedua kaki merasa kaku, pasien tampak lemas, skala nyeri 5,
Aldert Score Aktivitas 1, TD (I : 89/53, II : 90/53, III : 110/60), terpasang kateter
c. Resiko Infeksi (D. 0142) b.d efek prosedur invasif
9. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S Ruangan : OK
No. Medrek : 000049748 Nama Mahasiswa : Sulis Nur Apni
Nyeri akut Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238) Manajemen Nyeri (I.08238)
(D.0077)
Setelah dilakukan tindakan Observasi Observasi
keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi lokasi, 1. Mengetahui lokasi,
diharapkan tingkat nyeri menurun karakterisik, durasi, frekuensi, karakterisik, durasi,
dengan kriteria hasil: kualitas, intensitas nyeri, skala frekuensi, kualitas,
1. Pasien mengatakan nyeri nyeri intensitas nyeri
berkurang (skala nyeri 2. Identifikasi skala nyeri 2. Mengetahui skala nyeri
ringan) 3. Identifikasi respon nyeri
3. Mengetahui respon
2. Pasien tidak terlihat meringis nonverbal
nyeri secaa nonverbal
4. Identifikasi faktor yang
3. Frekuensi nadi dalam rentang 4. Mengetahui faktor yang
memperberat dan
normal memperberat dan
memperingan nyeri
4. Tekanan darah dalam rentang memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan
normal 5. Mengetahui
keyakinan tentang nyeri
pengetahuan dan
6. Monitor keberhasilan terapi
keyakinan pasien
komplementer yang diberikan
tentang nyeri
7. Monitor efek samping
6. Mengetahui keberhasilan
penggunaan analgesik
terapi komplementer
Terapeutik yang diberikan
7. Mengetahui efek
1. Berikan teknik
samping penggunaan
nonfarmakologis untuk
analgesik
mengurangi nyeri (relaksasi
napas dalam)
2. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi Terapeutik
1. Teknik
1. Jelaskan penyebab nyeri,
nonfarmakologis
periode, dan pemicu nyeri
terbukti dapat
2. Jelaskan strategi meredakan mengurangi nyeri
nyeri 2. (relaksasi napas
3. Anjurkan memonitor nyeri dalam)
secara mandiri 3. Istirahat dan tidur sebagai
4. Anjurkan menggunakan salah satu pemenuhan
analgetik secara tepat kebutuhann dasar dan
5. Ajarkan teknik membantu mengurangi
nonfarmakologis untuk nyeri
mengurangi nyeri
Edukasi
Kolaborasi 1. Melalui edukasi pasien
menjadi mengetahui
1. Kolaborasi pemberian analgesik
penyebab nyeri,
periode, dan pemicu
nyeri
Kolaborasi
1. Untuk mengatasi nyeri
pasien apabila dengan
non farmakologi tidak
efektif
Mobilitas Fisik (L. 05042) Dukungan Mobilisasi (I. 05173) Dukungan Mobilisasi (I. 05173)
Gangguan
Setelah dilakukan Intervensi keperawatan
Mobilitas fisik Observasi Observasi
selama 2 x 24 jam diharapkan mobilitas 1. Identifikasi adanya nyeri atau 1. Untuk mengetahui adanya
(D. 0054) keluhan fisik lainnya nyeri yang dialami dalam
fisik meningkat dengan kriteria hasil:
2. Identifikasi toleransi fisik mempengaruhi pergerakan
1. Pergerakan ekstremitas meningkat melakukan pergerakan 2. Untuk memantau aktivitas
yang dapat dilakukan oleh
2. Kekuatan otot meningkat
Terapeutik pasien
3. Skala kekuatan meningkat 1. Fasilitasi melakukan pergerakan
4. Rentang gerak meningkat dapat 2. Libatkan keluarga untuk membantu Terapeutik
pasien dalam meningkatkan 1. Latihan pergerakan ini bisa
menggerakkan bagian kedua kaki pergerakan menghindari pasien dari
5. Gerakan terbatas menurun adanya kekakuan pada otot
Edukasi (Risnah et al., 2019)
1. Anjurkan melakukan mobilisasi 2. Agar keluarga mendukung
dini proses pemulihan pasien
2. Ajarkan mobilisasi sederhana yang dalam melakukan proses
harus dilakukan perawatan
3. Ajarkan melakukan ROM aktif dan
pasif Edukasi
1. Mobilisasi dilakukan agar
pasien terhindar dari
komplikasi lain akibat
terlalu lama berbaring
akibat nyeri postpartum
2. Agar dapat sediki-sedikit
pasien mobilisasi
3. Supaya pasien dapat
mobilisasi