Kepada Yth,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Kendari
Di
Tempat
A. Judul
di Pasar Baruga Kota Kendari (studi kasus pada konsumen pasar baruga kota
kendari)
B. Latar Belakang
daerah berdasarkan sektor lapangan usaha penduduk dan dapat dilihat dari
aktivitas perdagangan yang ada di pasar. Sepintas lalu pasar diartikan sebagai
suatu tempat dimana dijumpai sejumlah penjual yang menjual barang dan pembeli
yang datang membeli barang. Pasar dari segi ilmu ekonomi, dipandang sebagai
interaksi antara konsumen dan produsen. Interaksi ini sebagai cerminan dari
proses analisis pasar yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Dari proses interaksi
terhadap suatu produk akan memilih tempat berbelanja pada pasar tradisional,
demikian pula para pedagang eceran memilih lokasi toko atau kiosnya pada pasar
lokasi atau bentuk pusat belanja pasar Swalayan seperti: mini market, super
market, toserba, department store, plaza dan mall. Bagi pelaku produsen aspek
kenyamanan bukan hal yang utama, dalam hal penyediaan fasilitas pelayanan di
pasar tradisional maupun pasar modern, sebenarnya pihak yang paling
perdagangan tumbuh dari ekologi dan sejarah. Interaksi sosial dalam bentuk tawar
menawar dan adanya semangat berani bersaing lewat mekanisme pasar merupakan
competitor-kompetitor di pasar, dengan corak dan warna yang sama persis dengan
Pasar Baruga Kota Kendari, yaitu sebagai pedagang grosir tekstil atau kain, sayur,
sembako dan lain-lain. Kondisi sarana dan prasarana perdagangan yang kurang
lengkap di Pasar Baruga Kota Kendari dan tidak seimbangnya antara jumlah
penjual dan pengunjung dengan luas bangunan pasar dan di tambah dengan
banyaknya pedagang yang berjualan dilorong-lorong pasar, serta areal parkir yang
kumuh dan kotor akan menghambat dalam mengakses ke lokasi pasar dapat
melebihi batas toko, serta lokasi pasar yang sumpek, dan semrawut menjadikan
Pasar Baruga Kota Kendari tidak nyaman bagi pengunjungnya. Akibatnya para
pengunjung banyak yang mengeluh bila masuk ke Pasar Baruga Kota Kendari.
Walaupun Pasar Baruga Kota Kendari tergolong pasar tradisional, namun jaminan
keamanan yang disediakan oleh pengelola pasar telah cukup dirasakan oleh
pembeli yang berkunjung ke Pasar Baruga Kota Kendari. Terdapatnya serta pos
penjaga parkir disekitar Pasar Baruga Kota Kendari setidaknya dapat memberikan
peneliti untuk melakukan penelitian ini karena banyak sekali faktor-faktor yang
kendari, sehingga penelitian ini akan mengarah pada usaha menemukan fakta
Membeli bagi konsumen di Pasar Baruga Kota Kendari. Untuk itu peneliti
Baruga Kota Kendari (studi kasus pada konsumen pasar baruga kota kendari)”.
C. Rumusan Masalah
Kota Kendari
Kota Kendari
A. Judul
B. Latar Belakang
kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah
kerja pada umumnya, dengan sistem dan konsep syariat Islam. Selain itu
disalurkan pada kaum dhuafa dan fakir miskin, serta ikut membangun
Bank muamalat sebagai penggerak sektor riil dapat berkembang pesat jika
didukung oleh tersedianya sumber dana yang memadai dan sesuai dengan nilai-
suksesnya proses pembangunan, sehingga pelan tapi pasti dapat mengikis atau
Dewasa ini semakin disadari oleh banyak pihak bahwa dalam menjalankan
roda suatu organisasi, manusia merupakan unsur terpenting. Hal ini karena
manusialah yang mengelola semua sumber daya yang ada dalam organisasi
dirinya sendiri. Setiap organisasi harus memiliki pemimpin yang secara ideal
dipatuhi dan disegani bawahannya. Oleh karena itu harus ada pemimpin yang
memiliki akhlak yang mulia, keteladanan dan keinginan yang kuat dalam
sesuai dengan yang diarahkan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
dalam hal ini adalah para bawahannya sehingga orang lain mau melakukan
kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya.
yang tidak dimiliki oleh sumber daya manusia lainnya dalam organisasi
C. Rumusan Masalah
A. Judul
B. Latar Belakang
khususnya umat islam untuk bermuamalah tanpa harus berhubungan dengan riba
didalamnya. BANK MUAMALAT merupakan salah satu cara bagi umat islam
dalam mengelola harta mereka dengan mendapatkan bagi hasil dan juga dengan
lembaga keuangan non bank yang beroperasi secara syariah, yang dimaksud
non bank yaitu organisasi yang berbentuk selain bank. Sedangkan pergertian
lembaga keuangan syariah itu adalah badan usaha yang aktifitas atau kegiatanya
berdasarkan hukum islam yang diatur dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits, dalam
syariah memberikan dan menganakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu
prinsip bagi hasil atau prinsip berdasarkan kaidah al-mudharabah (jual beli).
syariah.
dan berlandaskan Al-quran dan hadits. Melainkan kita juga dapat menerapkan
nilai, sikap dan etika dalam perbankan tersebut yang berkaitan dengan
perusahaan. Karena tak ada manusia yang tidak ingin dihargai dan dihormati,
dengan etika karyawan akan dapat memberikan perilaku serta pelayanan yang
baik dan berkualitas sehingga nasabah merasa dihargai dan dihormati. Selain
pelayanan yang baik dan berkualitas, sikap dan perilaku, penampilan dan cara
berpakaian seorang karyawan perbankan juga dapat menarik perhatian serta dapat
memberikan kesan yang baik dari nasabah. Kualitas pelayanan terhadap kepuasan
membeli produk yang kita tawarkan, serta akan mampu pula untuk menarik calon
pelanggan baru untuk mencobanya. Pelayanan yang optimal pada akhirnya juga
wajib melayani setiap konsumen secara profesional dengan sikap sopan, ramah,
dan wajar. Bila karyawan secara sengaja atau tidak sengaja (karena sebab-
perusahaan.
C. Rumusan Masalah