Anda di halaman 1dari 1

Jurnal Refleksi Minggu ke 3

Pada minggu ketiga tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERRDEKA, Aksi Nyata memberikan
ruang bagi saya menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul sebagai
proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, sebagai kesatuan antara proses pembelajaran
dan implementasi

Dalam perjalanan pembelajaran tentang Modul 1.1.a.8. elaborasi pemahaman tentang konfrensi
pemikiran Ki Hadjar Dewantara oleh Perguruan Taman Siswa dan sekolah lain yang sudah
melaksanakan Merderka belajar saya bayak melihat manfaat dan pengalaman yang dapat
memotivasi saya untuk lebih giat lagi dalam menerap proses belajar mengajar yang berpusat pada
murid sesuai dengan konteks pemikiran Ki Hadjar Dewantara, sehigga hal yang dapat saya lihat dan
saya amati pada sekolah yang telah melaksanakan merdeka belajar pada sesi merupakan tambahan
ilmu yang dapat saya ambil untuk mengembangkannya di sekolah saya.

Kemudian saya mempelajari Modul 1.1.a.9. Koneksi antar materi dari refleksi pemikiran Ki Hadjar
Dewantara yang mana beliau mengatakan bahwa Pendidikan adalah tempat persemaian segala
benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan. Dengan maksud agar segala
unsur peradaban dan kebudayaan tadi dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya.Dan dapat kita
teruskan kepada anak cucu kita yang akan datang, sehingga apa yang kita lakukan harus dapat
mencerminkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara melalui Aksi nyata yang memerdekakan guru, siswa
dan stack holder sekolah dalam melaksanakan merdeka belajar yang berpusat pada siswa, sehingga
siswa merasa mempunyai hak dalam menentukan jati dirinya dalam menggapai cita-citanya kelak
tanpa ada paksaan dari siapa pun karena keberhasilan seseorang adalah hasil dari jerih payahnya
sendiri.

Dalam pembelajaran Modul 1.2. Mulai dari diri sendiri yaitu nilai dan peran guru penggerak yang
lebih mengembangkan saya lagi seperti apa yang dikatakan oleh Lumpkin (2008), menyatakan
bahwa guru dengan karakter baik mengajarkan murid mereka tentang bagaimana keputusan dibuat
melalui
proses pertimbangan moral. Guru ini membantu muridnya memahami nilai-nilai kebaikan dalam diri
mereka sendiri, kemudian mereka mempercayainya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari siapa
mereka, hingga kemudian mereka terus menghidupinya. Guru dengan karakter yang baik
melestarikan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat melalui murid-murid mereka. Sehingga kita
sebagai guru harus lebih melajar tentang jati diri kita sendiri untuk bisa menjadi teladan dan
transformasi bagi peserta didik kita
Banyak hal dipelajari CGP dalam modul ini. Nilai dan peran guru penggerak merupakan materi yang juga
harus dikuasai. Melalui kolaborasi dan elaborasi akan memperkuat pemahaman terkait materi. Ke
depannya, CGP perlu menguatkan kembali kolaborasi sesama CGP dalam memudahkan implementasi
nilai dan peran guru penggerak. Selain itu, ke depannya CGP perlu menyusun strategi perbaikan berupa
kolaborasi dengan sejawat di sekolah

Anda mungkin juga menyukai