Anda di halaman 1dari 5

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
No terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan masalah
diselesaikan
1 Rendahnya Dari masalah terpilih, Kajian Literatur : Dengan memperhatikan Hasil
minat dan akar penyebab Kajian Literatur dan Wawancara
motivasi masalah adalah media https://www.journal.umtas.ac.id/index.php/naturalistic/article/view/399/394 eksplorasi alternatif solusi dalam
belajar siswa, pembelajaran yang permasalahan ini adalah
dan sebagian digunakan oleh guru Alternatif solusi dari permasalahan ini menurut Badiah Susanti (2020) menciptakan suasana pembelajaran
besar peserta di kelas kurang adalah penggunaan media pembelajaran yang menarik, sehingga motivasi yang kreatif, inovatif,
didik menarik sehingga anak didik lebih meningkat dan mampu menghilangkan kejenuhan serta menyenangkan, dan menantang
mengalami kurang mampu mampu melatih taraf berpikir anak didik dari konkret ke abstrak, dari bagi peserta didik. memperjelas
kesulitan meningkatkan berpikir sederhana ke berpikir komplek. Siswa mampu menempatkan unsur- tujuan yang ingin dicapai,
belajar fisika, motivasi belajar unsur visual secara serempak; menghubungkan keseluruhan pesan visual penggunaan variasi metode
sehingga siswa. dengan pengalaman-pengalamannya; membuat kesimpulan tentang penyajian yang menarik
prestasi/ hasil visualisasi yang dilihatnya; dan kemudian membuat konseptualisasi baru pembelajaran, pemberian komentar
belajar tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya. terhadap hasil pekerjaan siswa.
prestasi siswa Pembelajaran yang demikian akan
rendah http://seminar.uad.ac.id/index.php/semhasmengajar/article/download/ membuat semangat belajar siswa
7166/2016 bangkit sehingga permasalahan
Alternatif solusi dari permasalahan ini menurut Ummi Uswatun Hasanah dapat teratasi.
(2021) Media pembelajaran yang menarik sangat penting untuk Penggunaan media
meningkatkan stimulus siswa sehingga termotivasi dalam belajar. Media pembelajaran yang menarik,
aplikasi PhET dapat dipelajari berkelompok maupun pembelajaran sehingga motivasi anak didik lebih
bersifat individu. Aplikasi PhET dalam pembelajaran bukan hanya meningkat dan mampu
berfungsi sebagai media pusat penelitian virtual yang intuitif, namun menghilangkan kejenuhan serta
juga dapat berfungsi sebagai sarana pembelajaran bagi siswa untuk mampu melatih taraf berpikir anak
lebih mudah mendapatkan informasi dan menumbuhkan kemampuan didik dari konkret ke abstrak, dari
yang baik dalam belajar. Aplikasi PhET dapat memperluas inspirasi dan berpikir sederhana ke berpikir
hasil belajar siswa. Rekreasi member PhET sangat intuisif, di mana siswa komplek. Siswa mampu
bebas untuk menyesuaikan diri dengan mudah sesuai penemuan yang menempatkan unsur-unsur visual
dilakukan, dan diselesaikan melalui kehendak siswa. dengan fasilitas secara serempak; menghubungkan
belajar berbasis online, melatih kemampuan siswa untuk berlatih keseluruhan pesan visual dengan
mengerjakan soal berbentuk game atau melakukan penelitian sehingga pengalaman-pengalamannya;
terbantu dalam menyelesaikan Latihan belajar membuat kesimpulan tentang
visualisasi yang dilihatnya; dan
kemudian membuat konseptualisasi
baru tentang apa yang telah mereka
Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pelajari sebelumnya.
Universitas Riau, vol. 4, no. 2, Oct. 2017, pp. 1-13. Dalam pembelajaran fisika
Dalam pembelajaran fisika peranan media pembelajaran sangat penting. peranan media pembelajaran sangat
Hasil penelitian Lisa Andriani Safitri (2017) menyimpulkan bahwa bahwa penting. Penggunaan media PhET
penggunaan media PhET virtual simulasi melalui pendekatan kontekstual virtual simulasi melalui pendekatan
mampu meningkatkan motivasi siswa. Penggunaan media simulasi virtual kontekstual mampu meningkatkan
PhET dapat diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk motivasi siswa. Penggunaan media
meningkatkan motivasi belajar siswa dan cocok untuk materi yang berupa simulasi virtual PhET dapat
konsep dan analisis diterapkan dalam proses kegiatan
belajar mengajar untuk
https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i1.207 meningkatkan motivasi belajar
Hesti Nurfiqriah (2018) menyimpulkan bahwa penerapan media siswa dan cocok untuk materi yang
pembelajaran video tracker dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik berupa konsep dan analisis. Media
pada materi gerak harmonis sederhana. aplikasi PhET dapat dipelajari
berkelompok maupun
http://dx.doi.org/10.24127/ja.v3i1.144 pembelajaran bersifat individu.
Aplikasi PhET dalam
Alternatif solusi dari permasalahan ini menurut Siti Suprihatin (2015)
pembelajaran bukan hanya
sebagai berikut:
berfungsi sebagai media pusat
1) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
penelitian virtual yang intuitif,
2) Membangkitkan motivasi siswa.
namun juga dapat berfungsi
3) Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
sebagai sarana pembelajaran bagi
4) Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik.
siswa untuk lebih mudah
5) Berilah pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa.
mendapatkan informasi dan
6) Berikan penilaian.
menumbuhkan kemampuan yang
7) Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
baik dalam belajar. Aplikasi
8) Ciptakan persaingan dan kerjasama.
PhET dapat memperluas inspirasi
https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kordinat/article/download/17178/7725 dan hasil belajar siswa.
Penerapan media
Alternatif solusi dari permasalahan ini menurut Reski Yohanda (2020) pembelajaran video tracker dapat
sebagai berikut: meningkatkan hasil belajar peserta
1) Perjelas tujuan yang ingin dicapai. didik pada materi gerak harmonis
2) Hubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan sederhana. Tracker merupakan
siswa. program analisis video yang khusus
digunakan dalam pembelajaran
3) Sesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan kemampuan fisika. Program Tracker dapat
siswa. digunakan untuk menganalis
4) Gunakan berbagai model dan strategi pembelajaran secara bervariasi berbagai video berkaitan dengan
misalnya diskusi, kerja kelompok, eksperimen, demonstrasi, dan lain topik kinematika dan spektrum
sebagainya. cahaya. Fitur yang dimiliki oleh
Wawancara : Tracker antara lain pelacakan objek
Dwi Janto, S.Pd., M.Kom (Kaprodi PPLG/RPL) dengan overlay posisi, kecepatan,
percepatan, grafik, beberapa
Alternatif solusi dari permasalahan ini sebagai berikut: kerangka acuan, titik kalibrasi dan
1) Fokus tujuan pembelajaran profil garis untuk analisis spektrum
2) Memaksimalkan fasilitas pembelajaran dan pola interferensi.
3) Memanfaatkan media belajar Hasil dari analisis video
4) Pilih metode pembelajaran yang tepat dengan menggunakan Tracker
5) Lakukan evaluasi pembelajaran berupa sekumpulan data dalam
6) Meningkatkan kualitas guru bentuk tabel dan grafik. Untuk
kinematika, data dalam tabel yang
ditampilkan berupa posisi awal
benda, posisi tiap frame, kecepatan,
percepatan dan dapat juga
menampilkan persamaan gerak.
Program ini dapat menampilkan
grafik yang berhubungan dengan
data di dalam tabel seperti grafik
kecepatan benda terhadap waktu
2 Pemanfaatan Dari masalah terpilih, Kajian Literatur : Dengan memperhatikan Hasil
teknologi akar penyebab Kajian Literatur dan Wawancara
informasi masalah adalah guru http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/desimal/article/view/2908 eksplorasi alternatif solusi dalam
(TIK) dalam kurang terbiasa dalam permasalahan ini adalah
pembelajaran penggunaan TIK mengintegrasikan metode
oleh siswa dalam pembelajaran. Alternatif solusi dari permasalahan ini menurut M. Taufik Qurohman pembelajaran berbasis masalah
dan guru Kondisi ini bisa (2018) adalah mengintegrasikan metode pembelajaran berbasis masalah dengan teknologi informasi dan
kurang diatasi dengan model dengan teknologi informasi dan komunikasi mampu memberikan solusi komunikasi mampu memberikan
optimal pembelajaran untuk meningkatkan daya tarik dan kemampuan pemecahan masalah solusi untuk meningkatkan daya
sehingga dengan tarik dan kemampuan pemecahan
https://uswim.e-journal.id/fateksa/article/download/38/21
pembelajaran mengintegrasikan IT masalah.
terkesan Penguasaan TIK (Teknologi
Alternatif solusi dari permasalahan ini menurut Martinus Tekege (2017)
membosanka Informasi dan Komunikasi) dapat
sebagai berikut:
n. 1) Para guru agar dapat mulai memaksimalkan pemanfaatan TIK dalam dilakukan secara otodidak maupun
pembelajaran, dimulai dengan memanfaatkan hal yang paling mudah melalui pelatihan yang dilakukan
semisal facebook untuk mendukung kegiatan pembelajaran, secara bertahap atau berkelanjutan
dikarenakan setiap siswa dan guru telah memiliki akun pada jejaring demi kegiatan pembelajaran yang
sosial facebook maka diharapkan proses adaptasi penggunaan jejaring menarik dan siswa lebih termotivasi
sosial dalam pembelajaran menjadi lebih mudah. Jika hal tersebut sudah dan lebih optimal dalam memahami
terbiasa untuk dilakukan maka bukan tidak mungkin untuk kedepan materi pembelajaran. Hal itu
pengembangan website atau blog untuk mendukung proses dapat meningkatkan kualitas hasil
pembelajaran menjadi semakin mudah. belajar peserta didik. Pemanfaatan
2) Pihak sekolah untuk dapat membentuk tim pengembang teknologi TIK ini adalah untuk
pembelajaran di sekolah. Tim pengembang teknologi pembelajaran mengembangkan diri terkait dengan
dapat terdiri dari unsur guru utamanya yang berlatar belakang TIK, Kompetensi Inti Guru dalam ranah
bidang kurikulum, serta bidang sarana dan prasarana. Tugas pokok dari Kompetensi Profesional
tim pengembang teknologi pembelajaran di sekolah adalah sebagaimana yang tercantum dalam
melaksanakan analisis, pengkajian serta implementasi sistem atau Permendiknas Nomor 16 tahun
sebuah model pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi 2007 tentang Standar Kualifikasi
dan komunikasi. Setelah melakukan berbagai analisis pengkajian dan Akademik dan Kompetensi Guru.
implementasi maka dapat digunakan dalam pembelajaran. Hal ini diartikan bahwa kompetensi
3) Pihak sekolah lebih melengkapi lagi sarana dan prasarana yang TIK diharapkan dapat menjadi
berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi sebagai upaya penopang bagi peningkatan
optimalisasi pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Pelatihan maupun kompetensi guru. Dengan
workshop harus lebih ditingkatkan lagi, guna lebih meningkatkan demikian, kemampuan
pemahaman serta keterampilan guru berkaitan dengan pemanfaatan TIK pemanfaatan TIK sangat penting
dalam pembelajaran, sehingga pemanfaatan TIK dalam pembelajaran untuk dikuasai oleh guru.
lebih optimal dan menyeluruh. Penggunaan Teknologi
informasi dan komunikasi akan
Wawancara : meningkatkan kualitas pengajaran
Dwi Janto, S.Pd., M.Kom (Kaprodi PPLG/RPL) dan dalam beberapa hal akan
meningkatkan motivasi dan
Alternatif solusi dari permasalahan ini sebagai berikut: keterlibatan mahasiswa dalam
1) Mengadakan pelatihan atau diklat baik secara tatap muka maupun pengajaran, dengan memfasilitasi
online perolehan keterampilan dasar.
2) Memiliki kesadaran dan kemauan yang tinggi untuk melakukan Teknologi informasi dan
perubahan seperti mengikuti seminar, membaca banyak jurnal dan komunikasi adalah alat transformasi
studi banding. yang bila digunakan di dalam kelas,
3) Memfasilitasi infrastruktur baik sarana maupun prasarana akan mempromosikan pengajaran
4) Pemberikan reward kepada guru guru sebagai penghargaan terhadap yang berpusat pada siswa.
kinerjanya agar dapat memotivasi guru dalam mengintegrasikan TIK di
dalam kelas

Anda mungkin juga menyukai