Anda di halaman 1dari 2

PERMINTAAN / PENGADAAN KARYAWAN'MAN POWER

PLANNING’ (MPP)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS. ANANDA
BABELAN HR-01-V1 00 1 dari 2

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur,
SPO 11 Februari 2019

Ditinjau Kembali
HRD dan Mutu
11 Januari 2022
dr.Lili Masliyah, MARS

Permintaan/Pengadaan Karyawan/ Man Power Planning (MPP) adalah


Pengertian rencana kebutuhan karyawan yang diajukan oleh setiap unit kerja untuk
dapat dipenuhi oleh bagian rekrutmen.

1. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja pada periode


satutahun
2. Agar karyawan yang direkrut untuk melakukan pekerjaan sesuai
dengan program kerja atau jabatan yang terdapat dalam struktur
Tujuan organisasi.
3. Agar perencanaan ketenagaan di setiap unit dapat dipersiapkan
sesuai dengan kebutuhan termasuk kebutuhan pengembangan
usaha/kegiatan dan pengganti karyawan yang keluar sehingga
operasional unit dapat berjalan lancar.

1. Kebijakan Direktur tentang Sumber Daya Manusia dan Mutu RS


Ananda Babelan No. 064/Dir-RSA/KEP/II/2019
2. Pedoman Pelayanan Sumber Daya Manusia dan Mutu RS
Kebijakan
Ananda Babelan No. 065/Dir-RSA/KEP/II/2019
3. Pedoman Pengorganisasian Sumber Daya Manusia dan Mutu RS
Ananda Babelan No. 066/Dir-RSA/KEP/II/2019

Prosedur 1. Departemen HRD mengirimkan kepada semua unit data


ketenagaan unit untuk dianalisa dan dievaluasi (kualitas dan
kuantitasnya).
2. Kepala Unit mengajukan permintaan/pengurangan tenaga
kepada pimpinan tertinggi departemennya berdasarkan data
ketenagaan yang diterima dari HRD.
3. Pimpinan Departemen mengajukan permintaan tenaga kepada
Manajemen untuk tahun berikut dalam bentuk MPS (Manpower
Planning Schedule) dengan terlebih dahulu mengadakan
presentasi kepada Direktur mengenai program kerja yang harus
di lengkapi tenaga kerjanya.
4. Direktur membicarakan program kerja tersebut dengan staf
perencanaan HRD dan Pengawasan Keuangan untuk
mengetahui dampak keuangannya.
5. Manajemen bersama dengan Pimpinan departemen memutuskan
PERMINTAAN / PENGADAAN KARYAWAN'MAN POWER
PLANNING’ (MPP)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS. ANANDA
BABELAN HR-01-V1 00 2 dari 2

secara bersama-sama jumlah tenaga yang perlu diadakan untuk


program/periode tertentu
6. Setelah disetujui oleh Direktur Eksekutif, maka permintaan
tenaga tersebut diserahkan kepada Departemen HRD untuk
diproses sesuai dengan kebutuhan.
7. Setiap bulan Oktober HRD mengirim form MPP ke semua
Manager Unit untuk masing-masing Departemen/Unit membuat
MPP untuk tahun berikut (Contoh Form MPP terlampir).
8. Cara perhitungan jumlah tenaga dibedakan antara
Clinical/Nursing dan non clinical mengacu kepada rumus
perhitungan tenaga yaitu:
a. Clinical dan Nursing mengacu kepada Equity
b. Non Clinical mengacu kepada Peraturan Depkes RI
c. Lembar MPP yang sudah diisi dan disetujui oleh Manager
terkait dikembalikan ke HRD paling lambat awal Desember
tahun berjalan.
d. HRD melakukan rekapitulasi dan selajutnya MPP tersebut
diminta persetujuan dari Direktur
e. Untuk permintaan tenaga yang tidak termasuk dalam MPP
harus mendapat persetujuan dari Direktur
f. MPP yang sudah disetujui Direktur disimpan menjadi acuan
HRD dalam penyediaan ketenagaan unit.
g. Prosedur penerimaan karyawan baru untuk pemenuhan
kebutuhan sesuai MPP tersebut tetap membutuhkan
pengajuan tertulis dari unit dan disetujui Manager terkait.

Unit Terkait Semua Unit

Anda mungkin juga menyukai