Askep Sepsis
Askep Sepsis
NAMA : Tn. B
UMUR : 05/03/1963 (59 Tahun 6 Bulan 25 Hari)
JENIS KELAMIN : Laki-laki
TANGGAL MRS : 01/10/2022 pukul 22.35 WIB
HARI PERAWATAN : ke-28. POD-8 ekstraksi gigi
TGL PENGKAJIAN : 28 Oktober 2022 - 30 Oktober 2022
RUANG PERAWATAN : ICU Non Covid
DIAGNOSA MEDIS : ARDS on ventilator, KAD perbaikan, Unstable AF RVR
(perbaikan) post kardioversi, AKI dd Acute on CKD (Ur/Cr/eGFR: 130/1.19/66.5) on HD (riw.
CRRT), Susp Sepsis ec Ulkus Pedis Sinistra, Acute on critical limb ischemia tungkai kiri, Susp
Superficial Vein Trombosis Tungkai Kiri, CHF mrEF (44%).
ANALISA DATA
-AGD (02/10) pH/ PO2/ PCO2/ HCO3/ BE/ SpO2 : 7.2/ 408.7/ 28.1/ 11.3/
-14/ 99.9
-Tampak sputum saat putih-kuning saat dilakukan suction, reflek batuk (+)
3. Ds : Tidak Terkaji, Pasien Terpasang ETT Perubahan Penurunan
afterload curah jantung
Do :
- Pasien bedrest
- Kulit kering
1. Gangguan penyapihan ventilator b.d kelemahan otot pernafasan d.d riwayat ketergantungan
ventilator >4 hari, frekuensi nafas meningkat, penggunaan otot bantu napas.
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Adanya jalan nafas buatan d.d Auskultasi ronchi +/+ kedua
lapang paru, sputum putih-kuning saat dilakukan suction
3. Penurunan curah jantung b.d perubhan after load d.d tekanan darah tidak stabil,
4. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d retensi insulin d.d keton darah meningkat, GDS meningkat
5. Gangguan integritas kulit b.d Penurunan mobilitas d.d pasien bedrest
6. Risiko perfusi renal tidak efektif dibuktikan dengan peningkatan nilai Ur/Cr dan penurunan eGFR
7. Risiko Infeksi dibuktikan dengan peningkatan sushu
8. Risiko jatuh dibuktikan dengan MFS 50
RENCANA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO HARI REFLEKSI
TINDAKAN RESPON/HASIL TTD REFERENSI
DX /TGL DIRI
- Terapi Maintenance:
Link :
Morfin 1 mg/jam https://www.nc
bi.nlm.nih.gov/b
RI 0.5 unit/jam
ooks/NBK55738
6/
Intake = 441 mL
- Memonitor balance
Output = 250 mL (Urin 3
cairan/6 jam selama shift
jam terakhir 150 ml warna
pagi
kuning pekat tanpa
diuretik. Residu NGT 3
jam terakhir tidak ada
produksi.)
Balance = +191 mL
Diuresis = 0.64
mL/KgBB/jam
Menggunakan kasur
dekubitus.
VI 28/10 - Memonitor balance Intake = 441 mL Ns
cairan/6 jam selama shift Ikhsan
Output = 250 mL (Urin 3
pagi (IF)
jam terakhir 150 ml warna
kuning pekat tanpa
diuretik. Residu NGT 3
jam terakhir tidak ada
produksi.)
Balance = +191 mL
Diuresis = 0.64
mL/KgBB/jam
- Menggunakan sarung
tangan sebelum melakukan
tindakan aseptik
- Handrail terpasang
- Memonitor predictor
kemampuan untuk Menghasilkan Exp Tidal
mentolelir penyapihan Volume 331-444 L/mnt.
(Mis. Tingkat kemampuan Range P-Peak 14-17
bernafas, kapasitas vital, cmH2O, Range EtCO2 4.2-
Vd/Vt, MVV, kekuatan 4.9 kPa. Pengembangan
inspirasi, FEV1, tekanan dada simetris, WOB (-).
inspirasi negatif) serta Auskultasi ronchi +/+. RR
mendokumentasikan di terakhir 18x/menit. Range
flowsheet, : RR 15-26 x/menit. SpO2
terakhir 100%. Range
SpO2 konstan 100%.
NAC 3x200mg
- Kolaborasi pemberian
Ranitidin 2x50 mg
obat :
Paracetamol 3x1gr
Prorenal 3 x 2 tab
Laxadine 3x15 ml
Sukralfat 3 x 15 ml
- Terapi Maintenance:
Morfin 1 mg/jam
RI 0.5 unit/jam
- Menggunakan kasur
dekubitus dan menghindari
penggunaan perlak keras.
- Menggunakan sarung
tangan sebelum melakukan
tindakan aseptik
- Mengidentifikasi risko
jatuh pershit: Kesadaran
Apatis, E3M5Vett dengan
Morfin 1 mg/jam. Skor
MFS 50 (Risiko Tinggi
Jatuh).
- Memonitor predictor
kemampuan untuk Exp Tidal Volume 331-534
mentolelir penyapihan L/mnt. Range P-Peak 14-15
(Mis. Tingkat kemampuan cmH2O, Range EtCO2 4.2-
bernafas, kapasitas vital, 4.7 kPa. Pengembangan
Vd/Vt, MVV, kekuatan dada simetris, WOB (-).
inspirasi, FEV1, tekanan Auskultasi ronchi +/+. RR
inspirasi negatif) serta terakhir 26x/menit. Range
mendokumentasikan di RR 17-27 x/menit. SpO2
flowsheet, : terakhir 100%. Range
SpO2 97-100%.
- Mika-Miki
-Menggunakan kasur
dekubitus dan menghindari
penggunaan perlak keras.
-Memastikan handrail
selalu terpasang Kesadaran Apatis,
E4M5Vett dengan Morfin 1
mg/jam. Skor MFS 50
-Mengidentifikasi risko (Risiko Tinggi Jatuh).
jatuh pershit:
EVALUASI
P : lanjutkan intervensi
II 28/10 S : Tidak Terkaji, Pasien Terpasang ETT Ns Ikhsan
(IF)
O:
P : lanjutkan intervensi
Intake = 441 mL
Balance = +191 mL
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
Intake = 441 mL
Balance = +191 mL
P : lanjutkan intervensi
- Suhu 37.8 C, dengan PCT 3x1 gr PO, kompres dingin dan cooling
surface
P : lanjutkan intervensi
VIII 28/10 S : Tidak Terkaji, Pasien Terpasang ETT Ns Ikhsan
(IF)
O : Kesadaran Apatis, E4M5Vett dengan Morfin 1 mg/jam. Skor
MFS 50 (Risiko Tinggi Jatuh).
P : lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
- Suction :
- CRT <2 detik. Akral ekstremitas atas teraba hangat dan bawah
teraba dingin. Nadi teraba lemah dan teratur.
- Trend GDS
- Skor Braden : 11
P : Lanjutkan intervensi
- Suction :
P : Lanjutkan intervensi
III 30/10 S : Pasien on ETT Ns Ikhsan
(IF)
O:
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
O:
P : Lanjutkan intervensi
- Terdapat luka di area nekrotik di area pedis dan luka di area tumit
terdapat pus minimal
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi