MAKALAH
Oleh:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, puja dan puji syukur senantiasa tercurah atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah Etika Keilmuan tentang “ANALISIS KRITIS TOPIK-
TOPIK PENELITIAN YANG MENGKAJI ETIKA KEILMUAN DALAM
BIDANG TEKNOLOGI SAINS”
Akhir kata, semoga makalah ini tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Review Hasil Penelitian Jurnal Analisis Kritis Etika Keilmuan
Dalam Bidang Teknologi Sains...............................................................
B. Review Hasil Metode Yang Digunakan Jurnal Analisis Kritis
Etika Keilmuan Dalam Bidang Teknologi Sains...................................
C. Review Hasil Kesimpulan Dari Jurnal Analisis Kritis Etika
Keilmuan Dalam Bidang Teknologi Sains............................................
DAFTAR RUJUKAN....................................................................................................
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sains dan teknologi merupakan unsur penting dalam kehidupan. Tedapat
banyak sekali esensi-esensi yang dapat kita ambil di dalamnya seperti bagaimana
pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan. Adapun teknologi merupakan
buah dari ilmu pengetahuan itu sendiri.Teknologi akan membawa pengaruh
positif terhadap kehidupan manusia apabila dalam penggunaanya dilakukan
secara benar. Akan tetapi kita juga perlu sadar bahwa teknologi juga bisa
membawa pegaruh negatif bagi kehidupan apabila salah dalam penggunaannya.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaiman teknologi itu
digunakan dengan semestinya (Hoir, 2019).
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti adat
atau kebiasaan sehingga etika merupakan sebuah teori tentang perbuatan manusia
yang ditimbang menurut baik dan buruknya atau sebuah ilmu yang menyelidiki
mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan akal pikiran. Etika
juga disebut ilmu normatif maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan
yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai tingkah laku yang baik atau
buruk (Mutiah dkk., 2019). Etika sebagai filsafat mempelajari pandangan-
pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah
kesusilaan. Etika dibutuhkan sebagai pengantar pemikiran yang kritis yang dapat
membedakan antara apa yang sah dan yang tidak sah dan membedakan apa yang
baik dan apa yang tidak baik. Dengan demikian etika memberikan kemungkinan
kepada kita untuk mengambil sikap individual serta ikut menentukan arah
perkembangan masyarakat. Etika tidak hanya berkutat pada hal-hal teoritis
namun juga terkait erat dengan kehidupan konkret oleh karena itu ada beberapa
manfaat etika yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan kehidupan
konkret (Kurniawan & Wibawa, 2021a).
Ilmu merupakan hal yang sistematis dalam arti teratur, terorgaganisasi,
dan metodis. Ilmu juga merupakan proses bukan hanya kumpulan suatu
5
pengetahuan atau pengetahuan yang abstrak. Jadi hakikat ilmu selain informasi
dan pengetahuan adalah proses yang dilakukan oleh ilmuwan. Ilmu merupakan
metodik ilmiah yang mecangkup kebenaran umum mengenai objek studi
(Indiana, 2019). Kehadiran filsafat ilmu digunakan untuk mengkaji sejauh mana
nilai signifikansi dan aktualisasi berbagai ilmu pengetahuan dalam kehidupan
masyarakat. Ilmu harus diupayakan dengan berbagai kegiatan manusia yang
dengan menggunakan metode tertentu yang kemudian aktivitas metodis tersebut
mendatangkan pengetahuan yang sistematis. Kesatuan dan interaksi di antara
aktivitas, metode, dan pengetahuan yang kemudian tersusun menjadi suatu ilmu
(Nasir, 2021).
Sains dari kata scientia bahasa Latin yang berarti pengetahuan.
Pengertian tentang sains sebagai pengetahuan yang terorganisir, diperoleh
melalui metode tertentu, dan muncul secara bertahap (Syarif Hidayatullah, 2019).
Teknologi merupakan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki
karakteristik efisiensi dalam setiap bidang kekuatan manusia (Mulyani & Haliza,
2021). Ilmu sains dan teknologi terkait dengan kajian etika sebagai usaha filsafat
lahir dari kehancuran moral dilingkungan kebudayaan Yunani 2500 tahun yang
lalu. Karena pandangan-pandangan yang lama tentang baik dan buruk tidak lagi
dapat dipercayai, kemudian para filosof mempertanyakan kembali norma-norma
dasar bagi perilaku kehidupan manusia. Situasi tersebut berlaku juga pada zaman
sekarang yang semakin modern dan sangat rentan terhadap hilangnya etika dalam
keilmuan karena banyaknya faktor-faktor luar yang berpengaruh besar. Di era
modern ini banyak persoalan yang menyangkut kewajiban sesorang ilmuan
termasuk norma-norma untuk menentukan apa yang harus dianggap sebagai
kewajiban. Refleksi etika kritis diperlukan untuk mencapai suatu pendirian dalam
pergolakan pandangan-pandangan moral (Kurniawan & Wibawa, 2021a).
Berdasarkan latar belakang di atas etika keilmuan dalam bidang ilmu sains dan
teknologi sangatlah penting. Sehingga diperlukan review jurnal untuk memberi
pemahaman yang lebih baik tentang topik yang penulis review.
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas di dapatkan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana review hasil penelitian jurnal analisis kritis etika keilmuan
dalam bidang teknologi sains?
2. Apa review hasil metode yang digunakan jurnal analisis kritis etika
keilmuan dalam bidang teknologi sains?
3. Apa review hasil kesimpulan dari jurnal analisis kritis etika keilmuan
dalam bidang teknologi sains?
C. Tujuan
Tujuan dari permasalahan yang dapat diambil dari pembahasan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui review hasil penelitian jurnal analisis kritis etika
keilmuan dalam bidang teknologi sains.
2. Untuk mengetahui review hasil metode jurnal analisis kritis etika
keilmuan dalam bidang teknologi sains.
3. Untuk mengetahui review hasil kesimpulan jurnal analisis kritis etika
keilmuan dalam bidang teknologi sains.
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Review Hasil Penelitian Jurnal Analisis Kritis Etika Keilmuan Dalam
Bidang Teknologi Sains
Pendahuluan:
Sains dan Teknologi berperan penting pada aspek kehidupan modern
manusia. Mulai dari bekerja, berkomunikasi, berpergian atau makan dapat
dukungan penting dari perkembangan teknologi modern. Keterlibatan ini
berasal dari ketidakmampuan manusia dalam memahami atau
mengendalikannya kesulitan yang dihadapi dalam menetapkan aturan umum
tentang pemanfaatan teknologi dan sains. Aturan umum tersebut tidak boleh
bertentangan dengan norma kesusilaan dan norma kesopanan yang sudah ada.
Aturan umum tersebut merupakan suatu etika atau norma dalam pemanfaatan
teknologi dan sains.
Pembahasan etika dari perspektif komparatif berfokus pada kondisi
yang relevan dilakukan oleh Eropa, Cina dan India. Ketiga pemain global
tersebut membahas serta merumuskan bagaimana cara untuk menemukan
resolusi atran umum bersama dan menciptakan pendekatan global yang
beretika, bermakna, bermoral, dan bertanggung jawab penuh terhadap
pemanfaatan sains dan teknologi (Fautz, & Fleischer, 2015) Ilmu merupakan
suatu proses atau cara berpikir mendalam tentang suatu objek dengan
pendekatan yang khas sehingga menghasilkan kesimpulan berupa
pengetahuan handal.
Pengetahuan yang handal memiliki struktur dalam ilmu yang dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka untuk dilakukan pengujian dan
pembuktian (Weinbaum, dkk., 2019). Ilmu pengetahuan dan teknologi
memiliki karakteristik kritis, rasional, logis, objektif dan terbuka. Penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan dimensi etis pada
9
oleh semua pihak, tanpa harus mengorbankan pihak-pihak lain dan tanpa
merusak lingkungan, serta tanpa adanya kejahatan intelektual (Sya’roni,
2014).
Hasil Penelitian:
1. Prinsip kejujuran. Data, metode dan prosedur yang dilaporkan, hasil dan
status publikasi harus jujur dan akurat, yaitu tanpa pemalsuan, atau
14
penjiplakan data.
2. Prinsip objektivitas. Peneliti berkewajiban untuk menghindari atau
meminimalkan kesalahan dalam semua tindakan ilmiah: desain eksperimental,
interpretasi hasil, penulisan hibah, tindakan sebagai ahli atau penelaah, dan
lain-lain. Manfaat pribadi atau karier, serta kepentingan finansial, tidak dapat
memengaruhi penelitian. Interpretasi hasil dan keputusan ahli harus
berdasarkan fakta, tanpa pengaruh sumber eksternal.
3. Prinsip integritas. Peneliti berkewajiban berlaku jujur proses pengambilan
data, penerapan metode penelitian serta manfaat dan tujuan dalam melakukan
penelitian.
4. Prinsip kehati-hatian. Keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan peneliti
dan orang lain harus dinilai secara lengkap, hati-hati, dan adil serta hasil harus
divalidasi melalui replikasi.
5. Prinsip keterbukaan. Metode, data, hasil dan interpretasinya harus disajikan
dan dipublikasikan, sehingga dapat dikritik.
Kebijakan etika keilmuan teknologi sains dibuat secara normatif dan formal
dalam bentuk aturan untuk mengarahkan perkembangan teknologi sains sesuai
15
1. Peneliti berhadapan langsung dengan teks (nash) atau data angka dan bukan
dengan pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata (eyewitness) yang
berupa kejadian,orang atau benda-benda lainnya.
2. Data pustaka bersifat ‘siap pakai’ (readymade). Ini artinya yaitu peneliti tidak
pergi kemana mana, kecuali hanya berhadapan langsung dengan bahan
sumber yang sudah tersedia di perpustakaan.
3. Data pustaka umumnya berupa sumber sekunder, yang berarti bahwa peneliti
mendapatkan bahan dari tangan kedua dan bukan data orisinil dari tangan
pertama di lapangan.
4. Kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Peneliti berhadapan
dengan informasi statis, tetap.
17
Tahapan metode penelitian kepustakaan yang akan digunakan dalam penelitian ini
dijelskan pada gambar dibawah ini.
Dalam tahapan ini akan dilakukan studi literatur yang didapatkan dari berbagai
macam sumber referensi, seperti artikel ataupun
Memilih &dokumen penelitian sebelumnya yang
Sumber
serupa (Snyder, 2019) dan Data dengan
berkaitan Mengevaluasi
etika keilmuan,Analisis Hasil etika Melaporkan
penerapan keilmuan,
Studi Literatur
Penelitian Penelitian Yang Temuan Hasil Penelitian
karya tulis ilmiah, dan teknologi informasi serta lain sebagainya yang diperlukan untuk
Relevan
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Jenis penelitian studi
litertur merupakan sebuah metode penelitian. Metode penelitian menggunakan studi
literatur adalah serangkaian atau sebuah kegiatan yang berkaitan dengan
pengumpulan sebuah data pustaka, serta membaca, mencatat dan mengolah bahan
penelitian (Kartiningrum, 2015). Jenis penelitian ini juga dikenal sebagai penelitian
pendekatan studi literatur, atau penelitian kepustakaan. Tinjauan pustaka (literary
review) adalah ringkasan, kesimpulan dan evaluasi kritis dari serangkaian studi
penelitian berdasarkan sejumlah isu tertentu. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder, atau artikel yang diterbitkan. (Ramadhani et al.,
2021).
Dapat disimpulkan bahwa studi literatur merupakan kegiatan yang diwajibkan
dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah
mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis. Studi kepustakaan
dilakukan oleh setiap peneliti dengan tujuan utama yaitu mencari dasar pijakan /
pondasi utnuk memperoleh dan membangun landasan teori, kerangka berpikir, dan
menentukandugaan sementara atau disebut juga dengan hipotesis penelitian. Sehingga
para peneliti dapat menggelompokkan, mengalokasikan mengorganisasikan, dan
menggunakan variasi pustaka dalam bidangnya. Dengan melakukan studi literatur,
para peneliti mempunyai pendalaman yang lebih luas dan mendalam terhadap
masalah yang hendak diteliti.
18
Sumber data penelitian salah satu cara paling efektif untuk menemukan
sumber tinjauan literatur yang berkualitas adalah dengan menggunakan database
khusus subjek penelitian. Mulai dari mencari Database perpustakaan untuk artikel
terkini dan materi terkait penelitian lainnya. Menurut (Helmud, 2021) Database
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Dalam penelitian untuk mencari sebuah data bisa
menggunakan database perpustakaan seperti e-journal, dimana e-journal merupakan
indeks elektronik terbitan berkala (Kurniawan & Wibawa, 2021). Dapat disimpulkan
bahwah dalam pengumpulan sumber data penelitian, e-journal memudahkan untuk
mencari sebuah artikel dan jurnal ilmiah. Dalam sebuah penelitian sumber data dapat
19
dicari dari segala macam portal database digital seperti Google scholar, Science
direct, doaj dll.
Memilih dan mengevaluasi penelitian yang relevan proses ketiga memilih
dan mengevaluasi studi yang memenuhi syarat berdasarkan parameter inklusi dan
eksklusi. Kriteria inklusi dan eksklusi harus dikembangkan untuk mempersempit
hasil pencarian artikel jurnal agar lebih fokus pada topik dan isu yang dipilih.
Memilih sumber untuk digunakan dalam tugas membutuhkan evaluasi yang cermat.
Bisa diartikan bahwa pada proses memilih dan mengevaluasi penelitian yang relevan
sangat dibutuhkan agar mendapatkan hasil yang mengerucut pada topik penelitian.
Menurut (Kurniawan & Wibawa, 2021) mengemukakan bahwa sangatlah
penting mencari serta memilih informasi sumber yang bereputasi baik. Kriteria
parameter inklusi adalah sebagai berikut: (1) Penelitian membahas prinsip-prinsip
etika ilmiah dalam informasi (2) Penerapan etika teknologi informasi dalam penulisan
ilmiah, (3) Artikel ilmiah yang diterbitkan di majalah, konferensi atau buku dari
tahun 2012 -2022 Dan kriteria eksklusi adalah sebagai berikut: (1) Riset ilmiah yang
menggunakan etika atau implementasi di luar bidang informasi
(2) Menerapkan etika teknologi informasi di luar penulisan ilmiah, (3) Karya tulis
ilmiah selain bahasa Inggris.
Analisis hasil temuan menurut (Septiani, Aribbe, & Diansyah, 2020)
Pengertian analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan
menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya
satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu. Dari
pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis merupakan suatu kegiatan
berfikir untuk menguraikan atau memecahkan suatu permaslaahan dari unit menjadi
unit terkecil. Pada bagian ini, merupakan proses mengelola beberapa data. Setelah
mengumpulkan bukti dokumen atau mengumpulkan bahan dari sumber dan
sejenisnya, langkah selanjutnya adalah menyusun analisis untuk proses menjadi
informasi.
Melaporkan hasil penelitian laporan penelitian adalah bentuk laporan atau
penyampaian informasi ilmiah (fakta) yang disampaikan secara lengkap, utuh dan
20
konkrit sesuai fakta-fakta yang ada yang bersumber dari sebuah penelitian mengenai
sesuatu setelah pelaksanaan penelitian itu selesai atau ditutup, sebagai arsip tertulis
yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Adanya penelitian berarti harus
ada sebuah hasil yang dilaporkan (Suci, 2017). Melaporkan hasil penelitian adalah
menginterpretasikan hasil dengan menyajikan pengamatan secara terstruktur. Setelah
mengumpulkan dan menganalisis data, saatnya membuat rekomendasi dan berbagi
hasil evaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan dalam laporan tersebut. Laporan terstruktur harus disiapkan untuk
memberikan panduan yang jelas tentang kemungkinan hasil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sains atau Science berasal dari Bahasa Latin Scientia artinya pengetahuan.
Peranan sains yaitu sains sebagai produk dan sains sebagai proses. Adapun
metode ilmiah yang digunakan dalam memecahkan masalah ilmiah dan syarat sains
adalah Objektif, Metodis, Sistematis, dan Universal. Ilmu dapat digolongkan menjadi
dua yaitu Ilmu Dasar dan Ilmu Terapan. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup, dimana sebagian besar interaksi adalah antar individu-
individu yang berada didalamnya.
Teknologi dan sains memiliki hubungan tidak pernah terpisah yaitu tanpa ilmu =
tidak lahir teknologi, tanpa teknologi = ilmu sulit berkembang. Masyarakat
melahirkan teknologi dan sains. Sehingga sains dan teknologi tidak akan lahir, jika
manusia tidak ada. Dampak interaksi antara sains dan teknologi pada masyarakat
telah mempengaruhi di berbagai bidang diantaranya bidang informasi dan
komunikasi, ekonomi dan industri, pendidikan teknologi, sosial, budaya, dan politik.
Etika Keilmuan merupakan suatu analisis yang penerapannya diambil dari konsep
benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab yang berarti memahami, mengerti, atau
mengetahui apa yang akan dianalisis (diyakini).
Sikap ilmiah yang perlu dimiliki para ilmuwan adalah tidak ada rasa pamrih,
bersikap selektif, adanya rasa percaya pada kenyataan maupun terhadap alat-alat
indera serta budi, adanya sikap percaya (belief) dan dengan merasa pasti (conviction),
tidak pernah merasa puas terhadap penelitian yang telah dilakukan, sehingga selalu
ada dorongan untuk riset, dan riset sebagai aktivitas yang menonjol dalam hidupnya,
seorang ilmuwan harus memiliki sikap etis (akhlak), dan juga sikap kejujuran.
18
22
B. Saran
C. Kekerasan
merupakan hal
yang sering
terjadi dan tidak
D. bisa dipungkiri.
Kekerasan dapat
dilakukan oleh
siapa
E. saja dan dimana
saja tanpa tahu
kapan kekerasan itu
akan
F. terjadi.
Kekerasan juga
23
sering terjadi di
lembaga
G. pendidikan,
seperti sekolah. Di
mana, sekarang ini
masih
H. banyak oknum
pendidik yang
justru melakukan
tindak
I.kekerasan tersebut.
Bentuk kekerasan
yang dilakukan
J. guru kepada
siswa, ada yang
secara fisik
maupun secara
24
K. psikis. Dari
banyaknya kasus-
kasus dan
fenomena
L. kekerasan yang
dilakukan guru
kepada siswa di
sekolah
M. perlu dilakukan
pengkajian lebih
lanjut mengenai
latar
N. belakang
terjadinya
kekerasan tersebut.
Banyak sekali
O. aspek yang
melatar belakangi
25
terjadinya
kekerasan, mulai
P. dari aspek
siswanya sendiri,
aspek dari dalam
gurunya,
Q. aspek kebijakan
pendidikan yang
berlaku bahkan
R. lingkungan
masyarakat yang
ada di sekitar
sekolah, serta
S. faktor-fakor
lain yang melatar
belakangi
terjadinya
26
T. kekerasan di
sekolah.
Dengan semakin berkembangnya sains dan teknologi, kita harus lebih bijak
dalam mengembangkan dan memanfaatkan hasil perkembangannya serta memikirkan
juga dampak-dampak yang akan ditimbulkan. Sehingga diperlukan etika keilmuan
agar manusia dan alam bisa menjaga keselarasannya serta tidak terjadinya de-
humanisasi akiabat penerapan teknologi pada manusia. Oleh karena itu mari kita tetap
mengedepannkan etika dalam mengembangkannya.
27
DAFTAR PUSTAKA
Buseri,. (2015). lmu, Ilmuwan, Dan Etika Ilmiah. Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-
Ilmu Keislaman, 13(2).
Commission,. (2012). The Code of Ethics in Science. The Commision on Ethics in
Science, (Vol. 1–10).
Dardiri. (2020). n integrative review of computational methods for vocational
curriculum, apprenticeship, labor market, and enrollment problems.
International. Journal of Advances in Intelligent Informatics,.
https://doi.org/Doi.org/10.26555/ijain.v6i3.581
Doemeny. (2017). The Importance of Ethical Conduct in Scientific Research.
American Chemical Society,.
Fautz, & Fleischer,. (2015). Discourses on nanotechnology in Europe, China and
India. In Science and Technology Governance and Ethics: A Global
Perspective from Europe, India and China.
https://doi.org/doi.org/10.1007/978-3-319-14693-5_10
Helmud, Ellya. (2021). Optimasi Basis Data Oracle Menggunakan Complex View
Studi Kasus : PT. Berkat Optimis Sejahtera (PT.BOS) Pangkalpinang. Jurnal
Informanika, 7(1), 80–86.
Hoir, B. N. (2019). Sains dan Teknologi Perspektif Hadis. 2019, 1–10.
Indiana, J. (2019). Keanekaragaman Pengertian Yang Meliputi Ilmu Dan Seni.
TAMUMATRA: Jurnal Seni Petunjukan, 2(1), 1–8.
https://doi.org/10.29408/tmmt.v2i1.1519
Kartiningrum, Eka Diah. (2015). Panduan Penyusunan Studi Literatur. Lembaga
Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Majapahit,
Mojokerto, 1–9.
Kruk,. (2013). Good Scientific Practice and Ethical Principles in Scientific Research
and Higher Education. Central European Journal of Sport Sciences and
Medicine.
28
Kurniawan, D., & Wibawa, A. P. (2021a). Analisis Kritis Etika Keilmuan Dalam
Bidang Teknologi Sains. 1(7), 546–556.
https://doi.org/10.17977/um068v1i72021p546-556
Kurniawan, D., & Wibawa, A. P. (2021b). Analisis Kritis Etika Keilmuan Dalam
Bidang Teknologi Sains. Jurnal Inovasi Teknik dan Edukasi Teknologi, 1(7),
11. https://doi.org/10.17977
Müller,. (2012). Introduction: Philosophy and theory of artificial intelligence. Minds
and Machines,. 22(2). https://doi.org/doi.org/10.1007/s11023-012-9278-y
Mulyani, F., & Haliza, N. (2021). Analisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Iptek) Dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling
(JPDK), 3(1), 101–109. https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i1.1432
Mutiah, T., Albar, I., Fitriyanto, & A.Rafiq. (2019). Etika Komunikasi Dalam
Menggunakan Media Sosial. Global Komunika, 1(1), 14–24.
Nasir, M. (2021). Aksiologi Ilmu Pengetahuan dan Manfaatnya Bagi Manusia.
Syntax Idea, 3(11), 2457. https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i11.1571
Ramadhani, Anisah, Makassar, Universitas Negeri, Makassar, Universitas Negeri,
Makassar, Universitas Negeri, Terbimbing, Inkuiri, & Proses, Keterampilan.
(2021). STUDI LITERATUR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN
MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING. (02), 172–186.
Richards. (2016). The renewed role of ethics in science and technology ( and
beyond ). June 2012.
RISTEKDIKTI. (2017). Lanskap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia.
Lanskap Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Indonesia,. 1, 118.
Septiani, Yuni, Aribbe, Edo, & Diansyah, Risnal. (2020). ANALISIS KUALITAS
LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS
ABDURRAB TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA MENGGUNAKAN
METODE SEVQUAL (Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Abdurrab
Pekanbaru). Jurnal Teknologi Dan Open Source, 3(1), 131–143.
https://doi.org/10.36378/jtos.v3i1.560
29