Abstrak
Keragaman budaya adalah satu diantara sekian banyak kekayaan yang dimiliki Indonesia.
Keragaman dalam hal ini mencakup banyak hal seperti tradisi, adat dan ritual yang berbeda-
beda pada setiap daerah di Indonesia. Kekayaan ini tercermin dari bahasa, tradisi, ritual dan
busana adat yang berbeda dari daerah lainnya. Satu diantara kekayaan adat yang memiliki ke
ciri khas yang menarik adalah ritual perang yang dimiliki suku Dayak adalah Terkait dengan
ritual perang, tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk mengenalkan kita pada kearifan lokal
suku Dayak dan mendorong kita untuk berpartisipasi aktif dalam pelesatarian adat
kebudayaan daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode
observasi dan studi literatur untuk menjawah rumusan masalah,seperti asal-usul suku Dayak,
pengertian ritual perang, urutan tahap ritual perang, makna filosofis dari ritual perang, dan
contoh ritual perang yang dilakukan suku Dayak. Hasil dari studi ini menyatakan bahwa asal
usul suku Dayak dijelaskan dalam tiga teori yang berbeda yang menyebabkan suku Dayak
memiliki variasi bahasa dan karakteristik budaya, ritual perang adalah sebuah ritual sakral
yang dilakukan sebelum, sesaat, dan pasca peperangan, terdaat tiga urutan tahapan ritual
perang yaitu sebelum peperangan dikenal dengan prosesi Nyari tariu dan Mangkok merah.
Ritual yang dilakukaan saat peperangan disebut Kayau Ritual terakhir adalah Tiwah Sehingga
dapat disimpulkan bahwa ritual perang yang dimiliki suku Dayak yang wajib dilakukan
sebelum, saat dan pasca peprangan yang memiliki unsur-unsur kebudayaan yang sangat kuat
karena ritual ini memuat filosofi terkait penghormatan terhadap leluhur, keyakinan akan
meraih kemenangan dan kepercayaan diri pada setiap masyarakat suku Dayak.
Kata Kunci : Budaya, ritual, Dayak, perang, Prosesi
Abstract
Cultural diversity is one of the many riches that Indonesia has. Diversity in this case includes
many things such as traditions, customs and rituals that differ in each region in Indonesia. This
wealth is reflected in the language, traditions, rituals and traditional clothing that are different
from other regions. One of the traditional wealth that has an interesting characteristic is the
war rituals owned by the Dayak tribe. Related to war rituals, the purpose of this article is to
introduce us to the local wisdom of the Dayak tribe and encourage us to actively participate in
the preservation of local cultural customs. The method used in this research is an observation
method and literature study to answer the formulation of the problem, such as the origin of the
Dayak tribe, the meaning of war rituals, the sequence of stages of war rituals, the philosophical
meaning of war rituals, and examples of war rituals carried out by the Dayak tribe. The results
of this study state that the origin of the Dayak tribe is explained in three different theories that
cause the Dayak to have variations in language and cultural characteristics, the war ritual is
a sacred ritual performed before, during, and after the war, there are three sequences of stages
of war rituals, namely before the war it was known as the Nyari tariu and red bowl processions.
The ritual carried out during the war is called Kayau. The last ritual is Tiwah. So it can be
concluded that the war rituals belonging to the Dayak tribe must be carried out before, during
and after the war which have very strong cultural elements because this ritual contains a
philosophy related to respect for ancestors, beliefs will achieve victory and confidence in every
Dayak community.
Keywords: Culture, ritual, Dayak, war, Procession