Cover
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Rabat Beton
2.2 Pengecatan
2.3 Finishing
2.4 Dinding
2.5 Kolom
BAB III DESKRIPSI PROYEK
3.1 Deskripsi Proyek
BAB IV PROSES PELAKSANAAN PROYEK
4.1 Spesifikasi Teknik
4.2 Pekerjaan Persiapan Alat dan Bahan
4.2.1 Persiapan Alat
4.2.2 Persiapan Bahan
4.4 Proses Pelaksanaan
4.4.1 Fasos 1
4.4.2 Fasos 2
4.4.3 Fasos 3
4.4.4 Fasos 5
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.24 Pemasangan Alat Bantu Acuan Agar Lurus Dan Rata
Dalam hal ini, aktualisasi pengawasan offline dilaksanakan selama 14 hari di lokasi
Fasos 1, Fasos 2, Fasos 3, dan Fasos 5. Laporan yang ditulis ialah berdasarkan penemuan
secara riil dilapangan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Dinding
Menurut Fianli (2011), dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang
berfungsi memisahkan/membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi,
dinding ada yang berupa dinding partisi/pengisi (tidak menahan beban) dan ada yang
berupa dinding struktural (bearing wall). Dinding pengisi/partisi yang sifatnya non
struktural hanya diperkuat dengan rangka (untuk kayu) dan struktur portal kolom praktis-
sloof-ringbalk (untuk bata).
Terdapat beberapa jenis-jenis dinding berdasarkan material yang digunakan,
diantarnya adalah:
2.1.2 Batako
Batako merupakan bahan bangunan yang berupa bata cetak alternatif
pengganti batu bata yang tersusun dari komposisi antara pasir, semen Portland dan air
dengan perbandingan 1 semen : 7 pasir. Batako adalah bata yang dibuat dari
campuran bahan perekat hidrolis ditambah dengan agregat halus dan air dengan atau
tanpa bahan tambahan lainnya dan mempunyai luas penampang lubang lebih dari 25
% penampang batanya dan isi lubang lebih dari 25 % isi batanya (PUBI, 1982 :26).
Pada penerapan material batako menggunakan bahan penyusun, diantaranya:
2.1.3 Pasir
Pasir adalah bahan butiran batuan halus yang berukuran 0,14-5 mm, didapat
dari basil desentegrasi batuan alam (natural sand) atau dengan memecah
(artificial sand). Pasir diperoleh dari penggalian di dasar sungai. Pasir cocok
digunakan untuk pembuatan bata konstruksi. Pasir terbentuk ketika batu-batu
dibawa arus sungai dari sumber air ke muara sungai. Pasir dan kerikil dapat
juga digali dari laut asalkan pengotoran serta garam-garamnya (khlorida)
dibersihkan dan kulit kerang disisihkan.
2.4 Plafond
Plafond merupakan permukaan interior overhead yang menutupi batas atas ruangan.
Pada umumnya plafond tidak dianggap sebagai elemen struktural, tetapi permukaan akhir
yang menutupi bagian bawah struktur atap atau lantai dari suatu tingkat di atasnya.
Plafond juga dapat didekorasi sesuai selera. Selain menjaga kondisi suhu ruang di
bawahnya, plafond juga berfungsi melindungi ruangan di dalam rumah dari rembesan air
yang masuk dari atas atap, hingga menetralkan bunyi atau suara yang bising pada atap
pada saat hujan. Plafond memiliki jenis-jenis berdasarkan materialnya, diantaranya:
Finshing memiliki beberapa jenis berdasarkan material yang digunakanya, berikut adalah:
2.5.1 Unfinished
Unfinished merupakan ragam pilihan yang dipakai dengan natural seperti
pasangan bata tanpa diplester maupun sebatas acian tanpa menggunakan cat.Biasanya
bangunan yang memilih finishing jenis ini digunakan untuk bangunan industrial.
Nantinya kesan yang ditampilkan akan terlihat rustic.
Jenis-jenis kolom diklasifikasikan dalam bentuk kolom dan susunan penulangan, cara
pembebanan, posisi beban pada penampang dan panjang kolom. Menurut Wang (1986) dan
Feguson (1986), jenis-jenis kolom ada tiga:
BATAS TAPAK
BATAS TAPAK
BATAS TAPAK
BATAS TAPAK
LAMPIRAN GAMBAR
NO BAHAN & MERK GAMBAR
LAMPIRAN GAMBAR
NO BAHAN & MERK GAMBAR
- Rasio pemakaian 1
PC : 3 Kr : 2 PS
Perabatan beton - Semen Padang
untuk rabat
1 Rabat bagian gazebo - Pasir
- 3 karung semen
masjid - Koral
untuk finishing
rabat
1 Semen Padang
2 Pasir
3 Koral
4.1.3 Fasos 3
4.1.3 Fasos 5
1 Semen Padang
2 Pasir
3 Koral
1 Kunci Besi
Gambar 4.6 Kunci Besi
3 Pemotong Besi
4 Meteran
6 Ember
7 Benang
8 Gerobak Roda
9 Cetok
10 Palu
12 Kawat
4.2.1.2 Fasos 2
Alat yang digunakan dalam proyek pembangunan pada Fasos 2 adalah sebagai
berikut:
NO ALAT GAMBAR
1 Ember
2 Sekop
3 Cetok
5 Meteran
6 Benang
7 Gerobak roda
8 Stamper kayu
9 Scaffolding
4.2.1.3 Fasos 3
Alat yang digunakan dalam proyek pembangunan pada Fasos 3 adalah sebagai berikut:
NO ALAT GAMBAR
3 Amplas no. 2
Dulux Weathershield
6
(warna : platinum grey)
4.2.1.4 Fasos 5
Alat yang digunakan dalam proyek pembangunan pada Fasos 5 adalah sebagai berikut:
NO ALAT GAMBAR
3 Amplas no. 2
2. Semen
Semen adalah bahan bangunan yang sangat peka terhadap pengaruh
air, yang di buat campuran dengan material lain dalam pembuatan area
gazebo. Jika semen ditambah dengan air akan menjadi pasta semen. Jika
agregat halus, pasta semen akan menjadi mortar/spesi. Jika digabung dengan
agregat kasar akan menjadi campuran beton. Pada proyek pembangunan
fasos 2 ini menggunakan semen padang. Kesalahan penyimpanan semen
mengakibatkan pemborosan biaya. Hal ini dikarenakan jika semen mengeras
maka semen tidak dapat digunakan.
3. Pasir
Pasir merupakan salah satu bahan isian pada suatu adukan untuk
campuran beton. Untuk menghasilkan campuran beton atau spesi yang baik
maka dibutuhkan kualitas pasir yang bagus.
4. Koral
Koral atau kerikir merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk
membuat campuran beton. Sifat sebuah koral atau kerikil dapat
mempengaruhi kekuatan akhir beton yang keras dan daya tahannya.
Pemilihan kerikil juga disesuaikan dengan kontruksi tulangannya dengan
maksud untuk menghindari terjadinya selang kerikil sebagai hasil
disentregrasi alam dari batu-batu pecah yang diperoleh dari pecahan batu.
5. Cat dinding
Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan pengecatan dinding
tembok yaitu kualitan atau mutu pada dinding terlepas dari kualitas cat yang
dipakai. Sedangkan hal yang mempengaruhi dalam segi cat yaitu
pengapuran dan warna yang luntur. Pada proyek pembangunan fasos 2
menggunakan beberapa produk cat dinding seperti No Drop, Nippon Paint
dan Aries Gold.
6. Papan Triplek
Papan triplek digunakan untuk membuat bekisting. Ukiran yang
digunakan yaitu ketebalan 6 mm, ketebalan ini sudah mampu menahan cor
beton yang nantinya akan ditampung.
7. Kayu Kaso
Kayu kaso digunakan untuk membuat rangka bekisting. Pemilihan
kayu kaso dikarenakan harganya yang terjangkau sehingga cocok untuk
pembuatan bekisting yang hany digunakan sebagai pencetak Ring Balk.
8. Bambu
Bahan bambu digunakan sebagai tiang penyangga bekisting untuk
Ring Balk yang memiliki bentangan cukup lebar. Pemilihan material bambu
dikarenakan ketahanannya yang cukup kuat menahan cor Ring Balk dan
harga yang terjangkau.
4.4 Proses Pelaksanaan
4.4.1 Fasos 1
REKAPITULASI PELAKSANAAN
SECARA AKTUAL FASOS 1
No Jenis Kegiatan Hari
pekerjaan Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pembesian
V V V V
1 Ringbalk
Bekisting
V V
Pengecoran
V
Perabatan
Rabat
2 Beton Alas V V V
Beton
Gazebo
Pengacian
Acian Beton Alas
3 V V
Beton Gazebo
Perletakan Perletakkan
4 Gazebo V
Gazebo
Tabel 4.5 Rekapitulasi Pelaksanaan Secara Aktual Fasos 2
4.4.3 Fasos 3
REKAPITULASI PELAKSANAAN
SECARA AKTUAL FASOS 5
No Jenis Kegiatan Hari
pekerjaan Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pemasangan
Tulangan V
Besi Kolom
Pemasangan
Bata Ringan V V
Pembuatan Pemasangan
1
Dinding Bekisting V
Pengecoran
Kolom V
Plesteran
V V
Pengacian
V
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi pengawas di Fasos 1, Fasos 2, Fasos 3, dan
Fasos 5 telah terlaksana sebagaimana mestinya. Terdapat nilai-nilai manfaat yang
dapat ditarik bagi kami yang mengawasi dalam studi lapangan ini.
Tentunya, dalam pelaksanaan ditemui berbagai permasalahan dan kendala
yang menghambat terlaksananya pelaksanaan. Namun, semua dapat menjadi
pembelajaran dan pengalaman bagi kami di kemudian hari dalam melaksanakan dan
meningkatkan kinerjanya.
Berikut permasalahan dan kendala yang menghambat yang kami temui
dilapangan:
1. Pada Fasos 5, pengerjaan terlalu lamban dikarenakan inti dari pekerja
hanya 3 orang.
2. Pada Fasos 5, terdapat indikasi kecurangan, yaitu menggunakan material
semen dalam melekatkan bata ringan (hebel) alih-alih menggunakan
material khusus pelekat bata ringan seperti contoh merk MU.
5.2 Saran
Diharapkan kedepannya, hasil dari kegiatan aktualisasi pengawas ini dapat
diambil pembelajarannya bagi kami untuk menjadikan pengalaman baru secara
lapangan dan menjunjung tinggi kejujuran dalam pembangunan di Fasos 1, Fasos 2,
Fasos 3, dan Fasos 5.
DAFTAR PUSTAKA
TIM PENYUSUN: