Anda di halaman 1dari 8

Muhammad Rifath Akbar, Dwita Oktaria, Khairun Nisa, Merry Indah Sari | Persepsi Mahasiswa terhadap Peer-Assisted Learning

dalam
Proses Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung: Sebuah Studi Kualitatif

Persepsi Mahasiswa terhadap Peer-Assisted Learning dalam Proses


Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung:
Sebuah Studi Kualitatif
Muhammad Rifath Akbar1, Dwita Oktaria2, Khairun Nisa3, Merry Indah Sari2
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
3
Bagian Biokimia, Biologi Molekuler dan Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Peer assisted learning (PAL) merupakan salah satu metode pembelajaran yang digunakan di Fakultas kedokteran
Universitas Lampung. PAL merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh sesama mahasiswa dan tidak melibatkan dosen
profesional dalam prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam persepsi mahasiswa
terhadap PAL dalam proses pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan teknik pengambilan partisipan penelitian ini dengan maximal variation
sampling. Partisipan utama dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari angkatan 2016 dan 2015 yang berjumlah 24 orang
yang terdiri dari pria dan wanita yang merupakan peer tutor, dan peer tutees. Pengambilan data utama melalui diskusi
kelompok terfokus sebanyak 3 kali, sedangkan sebagai triangulasi data peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam
dengan dosen mata kuliah yang menyelenggarakan PAL dan observasi pada kegiatan PAL. Terdapat berbagai persepsi
mahasiswa mengenai definisi dan manfaat PAL, serta faktor yang mempengaruhi PAL yaitu mencakup faktor yang
mendukung seperti komunikasi yang baik dari peer tutor dan materi yang diberikan oleh peer tutor sudah sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Faktor yang menghambat proses pelaksanaan PAL antara lain kesiapan pelaksanaan, kesiapan peer
tutor, dan kesiapan peer tutees. Selain itu, juga terdapat persepsi mahasiswa terkait harapan untuk pelaksanaan PAL yaitu
penerapan PAL dalam CSL, pemanfaatan teknologi, dan evaluasi dalam pelaksanaannya. Persepsi mahasiswa mengenai PAL
yaitu peer tutor dan peer tutees satu sama lain saling mempengaruhi dalam pelaksanaannya.

Kata Kunci: peer assisted learning, peer tutees, peer tutor, persepsi

Students Perception to Peer-Assisted Learning in The Learning Process in


Faculty of Medicine Lampung University: A Qualitative Study
Abstract
Peer-assisted learning (PAL) is one of the teaching methods used in the Faculty of Medicine Lampung University. PAL is
learning undertaken by fellow students, and it does not involve professional lecturer in the process. This study aims to
describe in depth the students' perceptions of PAL in the learning process at the Faculty of Medicine, Lampung University.
This study used a qualitative research design with a phenomenological approach and for participant recruitment technique
in this study used maximum sampling variation. Main participants in this study were students of the class of 2016 and 2015,
consisting of 24 people who were men and women, peer tutors, and peer tutees. The main data were retrieve5d through
focus group discussions held 3 times, while a triangulation of data researchers used in-depth interviews with lecturers who
conduct PAL, and PAL activity observations. There were many perceptions of students regarding definition and benefits of
PAL, and factors that affected PAL which included supporting factors, such as good communication of peer tutors and
materials, provided by peer tutors, which corresponded to the purpose of learning. Factors which could interfere the
implementation of PAL included realization, peer tutor, and peer tutees readiness, There was also students perception
regarding hope for PAL implementation, for examples, conducting PAL in CSL, usage of technology, and evaluation in the
implementation. Perception of students on PAL at Faculty of Medicine Lampung University showed that both peer tutor
and peer tutees influence one another in the implementation.

Keywords: peer assisted learning, peer tutees, peer tutor, perception

Korespondensi: Muhammad Rifath Akbar, Alamat: Jl. Sukardi Hamdani Palapa 8 No 6 Labuhan ratu raya, Bandarlampung,
Hp: 081278745548, e-mail: Rifathakbar97@gmail.com

Pendahuluan pembelajaran SPICES.1 SPICES terdiri dari


Fakultas Kedokteran Universitas Student centered, Problem based, Integrated,
Lampung menggunakan kurikulum berbasis Community based oriented, Elective dan
kompetensi sejak tahun 2008 dengan strategi Systematic.2 Pada tahap program sarjana

Majority | Volume 9 | Nomor 1| Juli 2020 | 1


Muhammad Rifath Akbar, Dwita Oktaria, Khairun Nisa, Merry Indah Sari | Persepsi Mahasiswa terhadap Peer-Assisted Learning dalam
Proses Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung: Sebuah Studi Kualitatif

kedokteran, salah satu kegiatan pembelajaran lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang
yakni praktikum di Fakultas Kedokteran tidak diberi asistensi.7 Akan tetapi, menurut
Universitas Lampung menggunakan metode penelitian yang dilakukan di Fakultas
pembelajaran dengan peer assisted learning Kedokteran UNS mengenai persepsi
dalam pelaksanaannya.1 mahasiswa tentang asistensi laboratorium
Peer- assisted learning (PAL) merupakan anatomi terhadap pencapaian tujuan
metode pembelajaran dengan bantuan teman pembelajaran mahasiswa diketahui bahwa
sebaya dan bukan merupakan dosen persepsi mahasiswa yang diberi asistensi
profesional, dalam pelaksanaannya praktikum anatomi baik, tetapi tidak
mahasiswa saling membantu untuk belajar meningkatkan pencapaian tujuan
dan belajar sendiri dengan mengajar. PAL pembelajaran.8
dapat melatih mahasiswa dalam pembelajaran Di Fakultas Kedokteran Universitas
mandiri untuk mencapai tujuan Lampung metode pembelajaran yang sudah
pembelajaran.3 PAL telah berkembang dalam menggunakan PAL adalah praktikum yaitu
bidang pendidikan kedokteran. PAL telah antara lain praktikum anatomi, histologi,
dikembangkan dan telah diterapkan di banyak patologi anatomi, patologi klinik, dan
institusi Inggris, berkembang menjadi metode fisiologi/biologi molekuler/biokimia.
yang dipertimbangkan dan mengevaluasi Sedangkan metode pembelajaran lain seperti
dukungan antar mahasiswa. 4 tutorial, Clinical Skills Lab (CSL) belum
Metode yang digunakan melalui menggunakan metode PAL dalam
strategi: a. Peer teaching and learning (belajar pelaksanaannya, tetapi pada tahun 2015 di
dan saling mengajari) strategi pembelajaran Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
antar teman sebaya dimana ada mahasiswa pada kegiatan pembelajaran CSL terdapat PAL
yang bertindak sebagai dosen dan lainnya dalam pelaksanaanya dan mahasiswa
bertindak sebagai murid.; b. Peer assessment menganggap bahwa kegiatan PAL pada
and feedback (mengevaluasi dan memberikan keterampilan klinik merupakan kegiatan yang
umpan balik) mahasiswa memberikan nilai baik dan bermanfaat serta perlu untuk
dan umpan balik hasil pembelajaran kepada dilanjutkan.9
mahasiswa lain.; c. Peer Mentoring (mentoring Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
dengan teman sebaya) memberikan hubungan gambaran persepsi mahasiswa secara
untuk saling mendukung, saling berbagi ilmu mendalam terhadap peer-assisted learning
satu sama lain.; d. Peer Leardership (peran dalam proses pembelajaran di Fakultas
kepemimpinan) mahasiswa yang menjadi Kedokteran Universitas Lampung.
instruktur klinis dengan memimpin mahasiswa
lainnya, yaitu mahasiswa bertanggung jawab Metode
untuk mengkoordinasi keadaan dan berperan Jenis penelitian yang dipilih pada
sebagai pemimpin agar dalam pembelajaran penelitian ini adalah kualitatif dengan
dapat menumbuhkan keprofesionalannya.5 pendekatan fenomenologi. Peneliti melakukan
Penelitian di Fakultas Kedokteran penelitian untuk mengeksplorasi persepsi
Universitas Lampung pada pembelajaran mahasiswa terhadap pelaksanaan proses
praktikum menggunakan metode PAL dinilai pembelajaran yang menggunakan metode
memiliki kualitas lebih baik dibandingkan PAL. Penelitian ini dilakukan pada bulan
dengan pembelajaran yang tidak November sampai Desember 2018. Teknik
menggunakan metode PAL. Hal ini dibuktikan pengambilan partisipan pada penelitian ini
terhadap nilai post-test yaitu dengan adalah maximal variation sampling dengan
didapatkan nilai lebih tinggi dalam praktikum jumlah 24 orang dari angkatan 2015 dan 2016
histologi modul gastrointestinal.6 Kemudian yang dibagi menjadi 3 kelompok berjumlah 8
penelitian di Fakultas Kedokteran UNS tentang orang dari masing-masing kelompok yang
PAL dengan hasil mahasiswa yang diberi terdiri dari pria dan wanita, dan merupakan
asistensi pada saat praktikum anatomi peer tutor, dan peer tutees.
mencapai penguasaan materi anatomi yang

Majority | Volume 9 | Nomor 1| Juli 2020 | 2


Muhammad Rifath Akbar, Dwita Oktaria, Khairun Nisa, Merry Indah Sari | Persepsi Mahasiswa terhadap Peer-Assisted Learning dalam
Proses Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung: Sebuah Studi Kualitatif

Data penelitian diambil setelah pembelajaran yang dilakukan oleh teman


mendapatkan persetujuan etik dari Komisi Etik sebaya.
Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas “Peer assisted learning itu adalah sebuah
Lampung dan pengambilan data dilakukan pembelajaran ee antara teman sebaya,
berdasarkan persetujuan mahasiswa dan jadi ada peer assisted learning yang
dosen penyelenggara PAL yang menjadi vertikal dan juga ada yang horizontal”
partisipan. (M1F3)
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer yang diambil “Peer assisted learning itu, kan kalo
langsung melalui FGD, kemudian dilakukan artinya sendiri itu pembelajaran teman
triangulasi terhadap hasil yang didapatkan sebaya kan atau peer ee pembelajaran
dengan teknik wawancara mendalam dengan bersama pasangan ee mahasiswa “
dosen penyelenggara PAL sebanyak dua kali. (M4F1)
Kemudian dilakukan observasi sebanyak dua
kali pada proses pembelajaran yang Mahasiswa berpendapat bahwa metode PAL
menggunakan metode PAL. memiliki manfaat membantu mahasiswa
Analisis data kualitatif dilakukan secara untuk mengerti materi dalam pelaksanaannya.
tematik yaitu melalui persiapan dan
pengorganisasian data, reduksi data dan “Metode P-A-L ini sangat membantu ya
penyajian data. Uji keabsahan data yang untuk lebih mudah untuk mengerti
digunakan yaitu: (1) uji kredibilitas; materinya…, kalo misalnya saya belum
menggunakan triangulasi data pada sumber mengerti materi ini gitu karena adanya P-
yaitu mahasiswa dan dosen, triangulasi teknik A-L ini jadi saya kayak punya konsep
pengumpulan data yaitu FGD, wawancara untuk materi ini tuh harus belajar
mendalam, dan observasi serta member ini..ini..ini, gitu.” (M2F1)
checking, (2) uji transferabilitas, (3) uji
dependabilitas; dilakukan oleh dosen Dosen berpendapat bahwa dengan PAL
pembimbing dalam penelitian yang memiliki manfaat membantu mengenalkan
mendampingi selama proses penelitian, lingkungan dan cara belajar pada mahasiswa
mempelajari dan menilai akurasi hasil dan baru
proses penelitian yang dilakukan, (4) uji
konfirmabilitas; mengonfirmasi hasil “Mereka masih istilahnya masih baru
penelitian beserta proses peneltian oleh belajar mengenal medan akan, mengenal
peneliti yang dilakukan oleh dosen lingkungan yang baru, suasana akademis
pembimbing. yang baru…….membantu untuk mereka
itu lebih apa lebih mengenali lingkungan”
Hasil (D1)
Berdasarkan analisis data tematik yang
telah dilakukan terhadap hasil FGD Dosen berpendapat manfaat dari belajar
mahasiswa, wawancara mendalam dengan dengan sebaya, mahasiswa akan lebih paham
dosen, dan observasi pada pembelajaran yang materi yang dijelaskan.
menggunakan metode PAL didapatkan tiga
tema terkait persepsi mahasiswa terhadap “Jangan mahasiswa ya, saya aja kadang
PAL, yaitu: pengertian dan manfaat PAL, lebih nyambung kalo dijelasin sama
faktor yang mempengaruhi PAL, dan harapan temen sendiri daripada sama dosen gitu,
Pelaksanaan PAL. karena kan yang tau bahasa kita ya
temen kita, gitu lho”(D2)
A. Pengertian dan manfaat PAL.
Sebagian besar mahasiswa berpendapat Mahasiswa dan dosen memiliki beberapa
bahwa peer assisted learning merupakan persepsi tentang pengertian dan manfaat PAL
yang dicantumkan pada tabel 1.

Majority | Volume 9 | Nomor 1| Juli 2020 | 3


Muhammad Rifath Akbar, Dwita Oktaria, Khairun Nisa, Merry Indah Sari | Persepsi Mahasiswa terhadap Peer-Assisted Learning dalam
Proses Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung: Sebuah Studi Kualitatif

Tabel 1. Persepsi Mahasiswa dan Dosen terhadap Pengertian dan Manfaat PAL
No Pengertian dan manfaat PAL Frekuensi
Kemunculan
Pengertian PAL oleh Mahasiswa
1 Proses pembelajaran dengan teman sebaya 19
Manfaat PAL oleh Mahasiswa
1 Membantu peer tutees untuk mengerti materi 15
2 Memberikan motivasi kepada peer tutees 10
3 Meningkatkan percaya diri dan tanggung jawab mahasiswa 19
Pengertian PAL oleh Dosen
1 Pembelajaran dengan teman sebaya 2
Manfaat PAL oleh Dosen
1 Mengenalkan lingkungan dan cara belajar 1
2 Membantu peer tutees untuk mengerti materi 1
B. Faktor yang mempengaruhi PAL
Mahasiswa berpendapat bahwa proses Mahasiswa berpendapat bahwa sarana
pelaksanaan PAL cukup efektif karena dan pra-sarana yang kurang dapat
komunikasi yang baik. mempengaruhi penerimaan materi yang
diberikan.
“Efektif karena dengan derajat yang
sama ngobrolnya jadi lebih “Ada juga hambatan dari fasilitasnya,
enak..apa..komunikasinya jadi lebih …ruangannya, suasananya, panas atau
sebahasa gitu, jadi gampang lebih enggak di ruangan tersebut, itu
nangkep kalo dengan sistem PAL”. mempengaruhi daya cakup si
(M8F2) penerimanya.”(M8F2)

Dosen berpendapat bahwa peer tutor Mahasiswa dan dosen memiliki beberapa
harus memiliki kemampuan komunikasi yang persepsi terkait faktor yang mempengaruhi
baik. PAL terdapat faktor yang mendukung dan
“Kan kalo PAL itu berarti memang harus faktor yang menghambat PAL yang
orang yang bisa ngajarin, gitu…..Jadi dicantumkan dalam tabel 2.
menurut saya ya selain dia IPKnya bagus,
ee communication skill-nya juga harus
bagus”. (D2)
Tabel 2. Persepsi Mahasiswa dan Dosen terhadap Faktor yang Mempengaruhi PAL
No Faktor yang mempengaruhi PAL Frekuensi Kemunculan
Faktor yang mendukung PAL oleh Mahasiswa dan Dosen
1 Komunikasi antara Peer Tutor dan Peer Tutees 20
2 Materi dari Peer Tutor Sesuai Tujuan Pembelajaran 14
Faktor yang menghambat PAL oleh Mahasiswa dan Dosen
1 Sarana Pra-Sarana Kurang Memadai 25
2 Suasana Pembelajaran Kurang Kondusif 25
3 Prior Knowledge dari Peer Tutees 15
4 Jumlah Mahasiswa Terlalu Banyak 20
5 Persiapan Materi dari Peer Tutor 20
6 Validitas Materi dari Peer Tutor 10
7 Belum adanya Modul Acuan 5

Majority | Volume 9 | Nomor 1| Juli 2020 | 4


Muhammad Rifath Akbar, Dwita Oktaria, Khairun Nisa, Merry Indah Sari | Persepsi Mahasiswa terhadap Peer-Assisted Learning dalam
Proses Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung: Sebuah Studi Kualitatif

C. Harapan Pelaksanaan PAL Mahasiswa berpendapat bahwa dalam


a. Penerapan PAL dalam CSL pelaksanaannya metode PAL membutuhkan
Mahasiswa berpendapat bahwa metode metode perkembangan dengan pemanfaatan
PAL dapat diterapkan pada pembelajaran CSL teknologi.
yang merupakan sebuah latihan keterampilan.
“em mungkin butuh ya, kan apa, kalo kita
“Jadi kan pada CSL itu kan biasanya cuma sebatas nyampein materi itu sama
pembelajarannya tidak bisa dilakukan aja kan kayak kuliah, jadi kayak mungkin
sendirian,….dengan teman sesama—hal lebih membosankan kan...kalo ada
ini membantu proses pembelajaran” perkembangan kayak kita nunjukin video
(M7F2) atau visual terus audio-visual terutama
ya, kayak video… lebih nyambung, karena
Dosen berpendapat bahwa pelaksanaan kan udah era digital sih gampang mau
PAL harus dilakukan evaluasi oleh bagian kita share link pun kita bisa, dan biasanya
pendidikan kedokteran Fakultas Kedokteran juga lewat grup, mereka kan biasanya
Universitas Lampung. ada di grup, peer tutor itu ada grup LINE
gitu kan, nah itu biasanya ada diskusi
“Belum adanya evaluasi keefektifan tadi juga disana, itu ya..itu diperlukan
ya, harusnya segera dievaluasi mungkin lah.”(M1F2)
oleh MEU atau dari pihak prodi…
pelaksanaan yang sudah dicoba untuk Dosen dan mahasiswa memiliki beberapa
anak 2017 dan 2018 itu kita segera tau ee persepsi terkait harapan dalam pelaksanaan
efektif gak seperti itu, ….. karena kalo PAL, seperti yang tercantum dalam tabel 3.
cuma dari nilai karena itu per angkatan
ya, itu kurang bisa di..kurang bisa
dievaluasi seperti itu.” (D1)
Tabel 3. Harapan Pelaksanaan PAL
No Harapan Pelaksanaan PAL Frekuensi Kemunculan

1 Penerapan PAL dalam CSL 21


2 Pemanfaatan Teknologi dalam PAL 20
3 Dilakukan Evaluasi terhadap Pelaksanaan 8
PAL
tutor harus bisa memotivasi peer tutees agar
Pembahasan lebih meningkatkan rasa keinginan untuk
A. Pengertian dan manfaat PAL. belajar. Hal tersebut juga sesuai dengan
Mahasiswa dan dosen memiliki persepsi penelitian sebelumnya yaitu peer tutor
yang sama terhadap PAL yaitu merupakan menyarankan agar peer tutees saling
pembelajaran oleh teman sebaya. Hal ini mendukung keberhasilan metode
sesuai dengan definisi PAL yaitu strategi pembelajaran ini dengan memberi dan
pembelajaran antar teman sebaya dimana ada menerima ilmu pengetahuan.10 PAL juga
mahasiswa yang bertindak sebagai dosen dan terbukti mengembangkan keterampilan
mahasiswa lainnya bertindak sebagai profesional dan komunikasi peserta didik.
pembelajar.5 Peningkatan kepercayaan diri mahasiswa,
Mahasiswa dan dosen merasakan memberi dukungan untuk teman sebaya, dan
manfaat dari pelaksanaan PAL yaitu memberi pengembangan kemampuan mahasiswa untuk
arahan dan membantu mahasiswa dalam mengevaluasi diri dan mengevaluasi kinerja
meningkatkan pemahaman dalam belajar, keterampilan klinis.11
serta peer tutees merasa termotivasi untuk
lebih mengerti materi dengan belajar lebih B. Faktor yang mempengaruhi PAL
giat, begitu juga persepsi dosen bahwa peer

Majority | Volume 9 | Nomor 1| Juli 2020 | 5


Muhammad Rifath Akbar, Dwita Oktaria, Khairun Nisa, Merry Indah Sari | Persepsi Mahasiswa terhadap Peer-Assisted Learning dalam
Proses Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung: Sebuah Studi Kualitatif

Persepsi mahasiswa terhadap faktor Persiapan materi yang baik oleh peer
yang menghambat dalam pelaksanan PAL tutor sebelum pelaksanaan PAL akan
salah satunya adalah sarana dan prasarana memudahkan proses penerimaan ilmu. Hal
yang kurang memadai dalam pelaksanaannya tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya
yaitu ruangan yang panas, ruangan tidak yang menyatakan bahwa PAL memberikan
sesuai dengan jumlah mahasiswa, dan media banyak keuntungan pada peer tutor jika dalam
pembelajaran yang digunakan dirasa kurang pelaksanaanya materi yang diberikan kepada
sesuai. Menurut mahasiswa penyampaian peer tutees dipersiapkan dengan baik.15
materi oleh peer tutor dianggap kurang Mahasiswa menyatakan bahwa validitas ilmu
kondusif karena suara yang saling sahut- yang diberikan oleh peer tutor masih
sahutan antar peer tutor yang menjelaskan meragukan dan harus diperiksa kebenarannya
materi didalam ruangan belajar. Hal tersebut lebih lanjut. Berbeda dengan pengajaran oleh
membuat peer tutees merasa terganggu dosen mahasiswa menyatakan bahwa validitas
dalam menerima ilmu. Prior knowledge dari materi dari dosen sudah teruji kebenarannya.
peer tutees menurut mahasiswa dan dosen Dosen juga menyatakan bahwa seorang peer
dibutuhkan untuk menunjang agar tutor harus menyampaikan materi yang benar.
pelaksanaan PAL lebih baik dan pemahaman Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya
peer tutees terkait materi lebih dalam. Hal ini yang menyatakan bahwa PAL jika
dikaitkan dengan penelitian sebelumnya yang dibandingkan dengan pengajaran oleh dosen
menyatakan bahwa peningkatan kinerja, akan meningkatkan kekhawatiran tentang tata
pengetahuan, dan efektivitas penerimaan ilmu kelola, kesesuaian materi, dan efektivitas.16
dari peer tutees berhubungan dengan Evaluasi merupakan hal yang
pengetahuan sebelumnya.12 Pada penelitian dibutuhkan dalam pelaksanaan PAL. Hal ini
sebelumnya menyatakan bahwa lingkungan untuk mengetahui apakah pelaksanaannya
pengajaran yang baik mempengaruhi selama ini berjalan secara baik atau tidak.
mahasiswa terhadap pendekatan yang Seperti penelitian sebelumnya yang
mendalam untuk belajar, dan sebaliknya menyatakan bahwa untuk meningkatkan
lingkungan pembelajaran yang buruk efektivitas PAL di fakultas kedokteran,
memengaruhi mahasiswa untuk memperoleh beberapa aspek penting yang mencakup
ilmu dalam pembelajaran yang lebih sedikit. 13 masalah organisasi, pemilihan tutor, pelatihan
Mahasiswa berpendapat waktu pelaksanaan tutor, dan menjalankan dan mengevaluasi
PAL dirasa kurang memadai untuk pelaksanaan sangat penting.17
penyampaian materi dari peer tutor. Hal ini Komunikasi merupakan kelebihan yang
sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu penting dalam metode pembelajaran PAL.
penjadwalan PAL yang lebih baik akan Persepsi mahasiswa terhadap komunikasi peer
membantu mendorong kehadiran dan tutor baik karena merupakan teman sebaya
kesadaran waktu.10 mengurangi jarak di antara keduanya. Dosen
Persepsi mahasisiswa terkait jumlah menyatakan peer tutor harus memiliki
mahasiswa dapat mempengaruhi pemahaman kemampuan komunikasi yang baik untuk
materi dari peer tutor, mahasiswa menyampaikan materi agar peer tutees lebih
menyatakan bahwa semakin banyak paham apa yang dijelaskan oleh peer tutor. Hal
mahasiswa yang mengikuti PAL maka tersebut didukung oleh penelitian lainnya
pemahaman peer tutees terhadap materi yang menyatakan bahwa komunikasi antara
semakin sedikit. Menurut penelitian di teman sebaya mendukung dan menyenangkan
Universitas Curtin mahasiswa dalam PAL karena memiliki lebih banyak
merekomendasikan agar pengajaran dilakukan peluang untuk berbagi ide dan mempraktikkan
dengan sekitar 6 hingga 8 peserta untuk teknik klinis, dan secara bersama berbagi
memiliki ruang lingkup belajar yang lebih luas pengetahuan dan keterampilan satu sama
untuk diberi umpan balik dan untuk lain.5
meminimalkan efek merugikan dari Dalam pelaksanaannya mahasiswa
14
pelaksanaannya. menyatakan bahwa materi yang diberikan

Majority | Volume 9 | Nomor 1| Juli 2020 | 6


Muhammad Rifath Akbar, Dwita Oktaria, Khairun Nisa, Merry Indah Sari | Persepsi Mahasiswa terhadap Peer-Assisted Learning dalam
Proses Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung: Sebuah Studi Kualitatif

oleh peer tutor sudah sesuai dengan tujuan hemat biaya, mudah diukur, dan dapat
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penelitian memperluas akses pada pelatihan
19
sebelumnya yang menyatakan kerja sama dan pembelajaran.
kedekatan antara peer tutor dan peer tutees
PAL secara keseluruhan menjelaskan Ringkasan
beberapa alasan untuk kesuksesan Metode pembelajaran peer assisted
pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh konsep learning telah digunakan dalam proses
interaksi promotif. Interaksi promotif pembelajaran di Fakultas Kedokteran
menggambarkan bagaimana individu Universitas Lampung antara lain praktikum.
mendorong dan memfasilitasi upaya masing- Dalam pelaksanaan metode PAL, peer tutor,
masing untuk mencapai tujuan tujuan peer tutees, dan dosen mengetahui bahwa
pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan PAL memberikan banyak manfaat yang baik.
bertukar sumber daya dan informasi, memberi Peer tutor, peer tutees, dan dosen
dan menerima umpan balik, dan saling sudah mengetahui definisi dan manfaat PAL
mempengaruhi alasan dan perilaku satu sama dengan baik. Peer tutor, peer tutees dan dosen
lain antara peer tutor kepada peer tutees. mengidentifikasi faktor yang menghambat dan
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan PAL untuk faktor yang mendukung pelaksanaan PAL.
mencapai tujuan dari pembelajaran Kedua faktor ini akan mempengaruhi
menggambarkan sifat implisit pembelajaran pelaksaanaan PAL. Partisipan memiliki
sosial secara eksplisit dengan mendorong harapan dalam pelaksanaan PAL yang akan
pembelajaran aktif dalam lingkungan sosial.18 datang agar dapat dilakukan pada
pembelajaran CSL dan memanfaatkan
C. Harapan Pelaksanaan PAL teknologi dengan lebih baik.
Mahasiswa menyatakan bahwa PAL
dapat diterapkan pada pembelajaran CSL Simpulan
karena merupakan latihan keterampilan dan Persepsi mahasiswa tentang pengertian
ilmu aplikatif yang harus dilatih secara terus PAL merupakan pembelajaran teman sebaya
menerus tidak hanya sekedar bisa dengan dan PAL memiliki banyak manfaat dalam
membaca teori. Dosen juga menyatakan pelaksanaannya. Banyak faktor yang
bahwa PAL dapat diterapkan pada berbagai mempengaruhi PAL yaitu peer tutor dan peer
metode pembelajaran seperti CSL. Hal ini tutees satu sama lain saling mempengaruhi
sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dalam pelaksanaannya.
menyatakan bahwa PAL dalam keterampilan
klinis mahasiswa Fakultas Kedokteran Daftar Pustaka
Universitas Lampung membantu 1. Fakultas Kedokteran Universitas
meningkatkan hasil yang baik pada ujian Lampung. Panduan penyelenggaraan
keterampilan klinis (OSCE) berdasarkan program sarjana Fakultas Kedokteran
persepsi instruktur dan peserta.9 Universitas Lampung. Bandar Lampung:
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa Universitas Lampung. 2015.
menyatakan bahwa PAL membutuhkan 2. Harden RM, Sowden S, Dunn WR.
perkembangan dengan pemanfaatan Educational strategies in curriculum
teknologi, hal ini didasarkan oleh waktu development: the SPICES model for
pelaksanaan yang terbatas untuk mendapat Medical Education. Med Educ. 2009;
ilmu yang lebih dalam maka dibutuhkan 18(4):284–297.
perkembangan berupa pemanfaatan 3. Shah, Syed, Mahboob, Usman, Shah,
teknologi. Hal tersebut juga sesuai dengan Sajida. Effectiveness of horizontal peer-
penelitian sebelumnya menyatakan bahwa assisted learning in physical examination
penggunaan teknologi dalam pembelajaran, performance. Journal of ayub Medical
dapat dilakukan jarak jauh dengan College. Abbottabad. Islamabad:
pemanfaatan alat teknologi informasi (TI) yang University Medical College Islamabad-
dapat memberikan peluang tepat waktu, Pakistan. 2017; 29(4):559–6

Majority | Volume 9 | Nomor 1| Juli 2020 | 7


Muhammad Rifath Akbar, Dwita Oktaria, Khairun Nisa, Merry Indah Sari | Persepsi Mahasiswa terhadap Peer-Assisted Learning dalam
Proses Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung: Sebuah Studi Kualitatif

4. Green P. National he stem programme https://www.researchgate.net/publicatio


project – peer assisted learning: in and n/265495777.
beyond the classroom a literature review 12. Tai J, Canny B, Haines T, Molloy E.
of peer assisted learning (PAL). UK: Implementing peer learning in clinical
University Of Bath. 2011; tersedia dari: education: a framework to address
https://pdfs.semanticscholar.org/381d/d challenges in the “real world.” Teaching
38af3e4c02c14d0fe443264882e68d36988 and learning in medicine. 2016;
.pdf 29(2):162–172.
5. Henning JM, Weidner TG, Marty MC. Peer 13. Madaio M, Peng Kun, Ogan A, Cassell J. A
assisted learning in clinical education: climate of support: a process-oriented
literature review. Athletic training analysis of the impact of rapport on peer
education journal. 2008; 3(3): 84-90. tutoring. Proceedings of the 12th
6. Silaban I. Perbedaan pemahaman International Conference of the Learning
mahasiswa pada pelajaran histologi blok Sciences (ICLS). [Online]. 2018; Tersedia
bs 2 antara metode pal dan konvensional dari:
di Fakultas Kedokteran Univesitas http://www.justinecassell.com/publicatio
Lampung. [Skripsi]. Bandarlampung: ns/ICLS_2018.pdf
Universitas Lampung. 2017. 14. Ladyshewsky R, Gardner P. Peer assisted
7. Firyana R. Hubungan asistensi anatomi learning and blogging: a strategy to
dengan pencapaian tujuanpembelajaran promote reflective practice during clinical
praktikum anatomi pada mahasiswa fieldwork. Australasian Journal of
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Educational Technology. 2008; 24(3):
Maret. [Skripsi]. Solo: Universitas Sebelas 241-57
Maret. 2016. 15. Nurcahyo D. Hubungan asistensi skills lab
8. Ma’rifah F. Hubungan persepsi dengan nilai objectives structured clinical
mahasiswa tentang asistensi laboratorium examination (osce) di Fakultas
anatomi terhadapt pencapaian tujuan Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
pembelajaran mahasiswa Kedokteran [Skripsi]. Solo: Universitas Sebelas Maret.
UNS. [Skripsi]. Solo: Universitas Sebelas 2014.
Maret. 2015. 16. Romito A. Peer assisted learning. In R.
9. Hakim L. Persepsi mahasiswa tentang Mehay (Ed.). The essential handbook for
peer assisted learning dalam gp training and education. 2014; Tersedia
pembelajaran keterampilan klinik (clinical dari: www.essentialgptrainingbook.com
skills lab/ csl) di Fakultas Kedokteran 17. Manzoor I. Peer assisted versus expert
Universitas Lampung. [Skripsi]. assisted learning: acomparison of
Bandarlampung: Universitas Lampung. effectiveness in terms of academic scores.
2016. Journal of the college of physicians and
10. Wu YP, Thompson D, Aroian KJ, McQuaid surgeons Pakistan. 2014; 24(11): 825-9.
EL, & Deatrick, JA. Commentary: Writing 18. Glynn L, MacFarlane A, Kelly M, Cantillon
and Evaluating Qualitative Research P, and Murphy AW. Helping each other to
Reports. Journal of Pediatric Psychology. learn – a process evaluation of peer
2016; 41(5):493–505. assisted learning. BMC Medical
11. Capstick S, Fleming H, Hurne J . Education. 2006; 6(1). Tersedia dari:
Implementing peer assisted learning in https://doi.org/10.1186/1472-6920-6-18.
higher education: The experience of a 19. Dawd S. The Promise of E-Platform
new university and a model for the Technology in Medical Education.
achievement of a mainstream Ethiopian Journal of Health Sciences.
programme, in Peer Assisted Learning 2016; 26(2):171. [Online] Tersedia dari:
Conference Proceedings. UK: https://www.ajol.info//index.php/ejhs/ar
Bournemouth University. 2004; Tersedia ticle/view/132888.
dari:

Majority | Volume 9 | Nomor 1| Juli 2020 | 8

Anda mungkin juga menyukai