ACARA II
Penggunaan Etilen
OLEH
Lili Supriatin
C1M019073
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : C1M019073
Kelas :B
Laporan ini disusun dan disahkan sebagai bukti bahwa telah melakukan
praktikum dan sebagai salah satu syarat mengikuti praktikum selanjutnya.
Mengetahui, Mengetahui,
Coasst Praktikan
4.2 Pembahasan
Etilen adalah salah satu ZPT yang banyak diaplikasikan sebagai pupuk
tanaman. Etilen -dalam tulisan bahasa inggris Etylene - merupakan senyawa yang
hanya dijumpai dalam bentuk gas. Senyawa ini merangsang pematangan buah.
Jika diaplikasikan secara berlebihan justru akan menghambat pertumbuhan karena
menyebabkan daun gugur dan menua. Tanaman sering meningkatkan produksi
etilen sebagai respon terhadap stres dan sebelum mati. Secara umum, etilen
merupakan bahan yang tidak diinginkan untuk penampilan produk segar, sehingga
etilen harus disingirkan dari lingkungan penyimpanan, karena etilen dapat
menurunkan mutu fisik dan kimia selama penyimpanan, meningkatkan laju
respirasi sehingga mempercepat pelunakan jaringan dan kebusukan buah dan
mempercepat degradasi klorofil yang akan mempercepat kerusakan pascapanen
karena memiliki kandungan air tinggi dan aktifitas proses metabolismenya
meningkat setelah dipanen (Putri dkk., 2015).
Etilen berfungsi untuk membantu proses pematangan buah, memacu
pembungaan, merangsang pemekaran bunga, merangsang pertumbuhan akar dan
batang, merangsang pengguguran buah dan daun, merangsang perkecambahan
biji, menghambat pemanjangan batang kecambah, memperkokoh batang tanaman
dan mengakhiri masa dormansi. Senyawa etilen dapat menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan penting dalam proses pertumbuhan dan pematangan hasil-
hasil pertanian. Dalam keadaan normal, etilen akan membentuk gas dan
strukktur kimianya sangat sederhana. Di alam, etilen akan berperan apabila terjadi
perubahan secara fisiologis pada suatu tanaman. Hormon ini akan berperan dalam
proses pematangan buah dalam fase kllimaterik (Muchtadi, 2012).
Pematangan buah pisang bisa dilihat dari ciri fisik dengan melihat
perubahan warna dari hijau menjadi kuning kecoklatan selain itu buah pisang
dilihat kematanganya dari tekstur dari tekstur keras sedikit lunak hingga
teksturnya benar-benar lunak.
Perlakuan yang paling cepat mengalami kematangan buah yaitu kadar
penggunaan etilen 50 ppm, karena semakin tinggi kadar etilen semakin cepat pula
pematangan buah. Sedangkan perlakuan kadar 0 dan 25 penggunaan kadar etilen
rendah sehingga proses pematangan buah lambat.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1) Etilen berfungsi untuk membantu proses pematangan buah, memacu pembungaan,
merangsang pemekaran bunga, merangsang pertumbuhan akar dan batang,
merangsang pengguguran buah dan daun, merangsang perkecambahan biji,
menghambat pemanjangan batang kecambah, memperkokoh batang tanaman dan
mengakhiri masa dormansi.
2) semakin tinggi kadar etilen semakin cepat pula pematangan buah.
5.2 Saran
Adapun saran dari praktikan ini agar dapat memahami tentang penggunaan etilen pada buah
pisang dan agar lebih memahami tentang perbandingan kadar ppm yang digunakan pada
pemasakan buah yang lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat. 2015. Produksi Tanaman Pisang Di
Sumatra Barat. Padang: Badan Pusat Statistik Sumatera Barat.
Murtadha, Ali, dkk. 2012. Effect of Ripening Stimulant Types on Barangan Banana
(Musa Paradisiaca L.). Jurnal Rekayasa Pangan. Vol. 1(02). Hal, 47 – 56.