Lanjutan Mengetuk Pintu Langit
Lanjutan Mengetuk Pintu Langit
(lanjutan)
: MENGETUK PINTU LANGIT
BERHARAP KARUNIA DAN RAHMAT ALLAH
Oleh : Drs. HN. Taufiq, M.Ag
“Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan
dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan
melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu.
Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah
mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat
besar atasmu. (QS. An-Nisa’(4): 113)
d. Manusia tanpa karunia dan rahmat Allah tidak akan bisa menjadi orang suci.
ِ َالش يط
ان فَِإنَّهُ يَ ْأ ُمُر بِالْ َف ْح َش اء ِ ِ َّ ات ِ ي ا َأيُّه ا الَّ ِذين آمنُ وا اَل َتتَّبِع وا خطُ و
ْ َّ الش ْيطَان َو َمن َيتَّبِ ْع ُخطُ َوات َ ُ ُ َ َ َ َ
ِ ٍ ض ل اللَّ ِه علَي ُكم ورمْح ت ه م ا َز َك ا ِمن ُكم ِّمن
َُأح د َأبَ داً َولَك َّن اللَّهَ يُ َز ِّكي َمن يَ َش اء
َ ْ َ ُ َُ َ َ ْ ْ َ ُ ْ ََوالْ ُمن َك ِر َولَ ْواَل ف
﴾٢١﴿ يم ِ ِواللَّه مَس
ٌ يع َعل
ٌ ُ َ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan.
Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu
menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena
karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu
bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah
membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS. An-Nuur(24): 21)
e. Manusia tanpa karunia dan rahmat Allah akan ditimpa azab yang pedih.
ِ ِ ِ ْ َالد ْنيا واآْل ِخر ِة لَم َّس ُكم يِف ما َأف ِ ْ َولَواَل ف
﴾١٤﴿ يم
ٌ اب َعظ
ٌ ضتُ ْم فيه َع َذ َ ْ َ َ َ َ ُّ ض ُل اللَّه َعلَْي ُك ْم َو َرمْح َتُهُ يِف َْ
“Sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di
akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita
bohong itu.” (QS. An-Nuur(24): 14)
c. Berjihad fi sabilillah
اه ُدو َن يِف َس بِ ِيل اللّ ِه بِ َْأم َواهِلِ ْم َوَأن ُف ِس ِه ْم
ِ الض ر ِر والْمج
َ ُ َ َ َّ ني َغْي ُر ُْأويِل
ِِ ِ ِ
َ الَّ يَ ْس تَ ِوي الْ َقاع ُدو َن م َن الْ ُم ْؤ من
َّ َين َد َر َج ةً َو ُكـالًّ َو َع َد اللّ هُ احْلُ ْس ىَن َوف ِِ ِِ ِاه ِد ِ هِل ِ
ُض َل اللّ ه َ ين ب َْأم َوا ْم َوَأن ُفس ه ْم َعلَى الْ َقاع د
َ ض َل اللّ هُ الْ ُم َج َّ َف
ًات ِّمْنهُ َو َم ْغ ِفَر ًة َو َرمْح َةً َو َكا َن اللّهُ َغ ُفوراً َّر ِحيما
ٍ ﴾درج٩٥﴿ ًاع ِدين َأجراً ع ِظيما
َ ََ
ِ
َ ْ َ ين َعلَى الْ َق
ِِ
َ الْ ُم َجاهد
﴾٩٦﴿
“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak
mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan
jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-
orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala
yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk
dengan pahala yang besar,(yaitu) beberapa derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat.
Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa’(4): 95-96)