Anda di halaman 1dari 2

Jawaban Tugas Seni Budaya

Nama : Suthan Davinza Irawan Tanggal : 10 Maret 2021


Kelas : VII J (33)

1. Rambu Solo’ adalah salah satu upacara adat paling penting bagi
masyarakat Toraja. Upacara ini dilakukan sebagai pengantar seorang
yang telah meninggal dunia menuju alam keabadian dan bergabung
dengan leluhur yang telah lama mendahului mereka.
2. Tingkatan upacara Rambu Solo’ terdiri dari empat jenis, yaitu; (1)
Upacara Dasili’ adalah upacara pemakaman yang dilakukan untuk strata
paling rendah dan untuk kematian anak yang belum bergigi; (2)
Upacara Dipasangbongi adalah upacara yang dilakukan untuk rakyat
biasa (Tana’ Karurung) dan hanya memerlukan waktu satu malam saja;
(3) Upacara Dibatang atau Digoya Tedong adalah upacara yang
dilakukan untuk kalangan bangsawan menengah (Tana’ Bassi), upacara
ini diharuskan menyembelih delapan ekor kerbau dan 50 ekor babi; (4)
Upacara Rampasan adalah upacara untuk bangsawan tinggi (Tana’
Bulaan) dengan menyembelih kerbau sebanyak 24 sampai 100 ekor .
3. Acara utama dari Rambu Solo’ berlangsung dalam dua tahapan
besar. Pertama adalah upacara yang dilaksanakan di halaman rumah
yang meninggal dunia dan yang kedua dilaksanakan di lapangan besar.
Pada tahap pertama, keluarga akan memindahkan letak jenazah, dari
sini jenazah sudah dianggap meninggal dunia. Selanjutnya, keluarga
yang meninggal akan menerima tamu-tamu yang datang dengan
membawa sumbangan baik uang maupun barang. Akhir dari tahap
pertama ini ditandai dengan penyebelihan babi dan kerbau lalu
memasukkan jenazah di dalam kotak.pelaksanaan Rambu Solo Upacara
tahap kedua dilakukan dengan mengarak jenazah hingga akhirnya
sampai di lapangan. Setelah proses ini selesai, keluarga akan menerima
tahu dan membicarakan berapa banyak kerbau yang akan dikorbankan.
Apabila kesepakatan telah tercapai, esok harinya sejumlah kerbau yang
disepakati akan disembelih hingga jenazah benar-benar dimakamkan
dengan sempurna.Inilah uraian singkat tentang upacara pemakaman
Rambu Solo’ yang sangat mahal dan megah itu. Di Tana Toraja, orang
yang telah meninggal benar-benar dihormati hingga keluarga akan
melakukan apa saja untuk menyempurnakan mereka hingga ke puya.
4. Persiapan upacara Rambu Solo’ akan memakan waktu yang sangat
panjang, bahkan berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Persiapan
dilakukan dengan mengadakan pertemuan keluarga yang orang yang
telah meninggal. Pertemuan ini akan digunakan untuk membahas
persiapan mulai dari dana, hak waris, tempat upacara, status sosial
yang meninggal. persiapan rambu solo Setelah melakukan pertemuan
ini, persiapan akan dilanjutkan dengan membeli banyak peralatan ritual
dan membuat sebuah pondok upacara. Pembuatan pondok upacara
dilakukan oleh keluarga untuk menyediakan akomodasi bagi tamu-
tamu yang nantinya diundang dan menjadi saksi jalannya upacara
Rambu Solo’ yang sangat penting ini.
5. Masyarakat adat Tana Toraja meyakini, kerbau tidak hanya sebagai
lambang kesejahteraan. Namun kerbau juga dimaknai sebagai lambang
kekuatan untuk tunggangan arwah menuju nirwana. Dalam prosesi
kematian orang Toraja, semakin banyak kerbau yang dikurbankan,
maka kian baik kehidupan sang mendiang di alam baka.

Anda mungkin juga menyukai