Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI STUDI KASUS

A. Rancangan Studi Kasus


Desain Studi Kasus yang digunakan dalam studi kasus ini adalah
jenis studi kasus kualitatif. Yaitu studi kasus yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu dan
perilaku yang di amati.

B. Subyek Studi Kasus


Subyek yang diteliti adalah dua orang pasien penderita Tuberkulosis
Paru yang mengalami masalah tentang pasien yang tidak mengetahui tentang
pengobatan tuberkulosis paru di RS Bhayangkara Tahun 2019.

C. Fokus Studi Kasus


Fokus Studi Kasus yang dilakukan berfokus pada penerapan
pendidikan kesehatan pada pengobatan Tuberkulosis Paru.

D. Definisi Operasional
Studi kasus penerapan prosedur keperawatan :
1. Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil
Mikrobakterium tuberculosis yang merupakan penyakit infeksi penting
saluran pernafasan
2. Pendidikan kesehatan adalah merupakan upaya terencana untuk
perubahan perilaku sesuai dengan norma-norma kesehatan.

E. Tempat dan Waktu


Studi kasus dilakukan di bulan maret sampai april tahun 2019 di RS
Bhayangkara Jambi.

F. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan studi kasus dengan cara

24
25

wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik yang dilakukan selama 4 hari


berturut-turut. Hasil pengumpulan data ditulis pada instrumen pengumpulan
data yaitu, format pengkajian, daftar diagnosa keperawatan, lembar intervensi
keperawatan, lembar implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan.

G. Penyajian Data
Data disajikan secara narasi yang terdiri dari data fokus, diagnosa
keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi
keperawatan yang meliputi data verbal dan nonverbal dari subjek studi kasus
yang dijadikan sebagai data pendukungnya.

H. Etika Studi Kasus


Etika riset dilandaskan dalam prosedur yang terdiri dari penghormatan
terhadap harkat dan martabat manusia, penghormatan terdapat privasi dan
kerahasiaan subjek penelitian, keadilan, serta memperhitungkan manfaat dan
kerugian yang ditimbulkan penelitian. Studi kasus ini diawali dengan
meminta perizinan terlebih dahulu terhadap pihak terkait dan kemudian
menjelaskan kepada responden tentang studi kasus ini agar responden
bersedia untuk menjadi objek studi kasus.

Anda mungkin juga menyukai