Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riyadus Solikhin

NPM : 110110190040

Matkul : Hukum Pidana

Dosen : - Dr. Widati Wulandari, S.H., M.Crim


- Erika Magdalena, S.H., M.H.

Kasus A :

1. Unsur Subjektif :
 Kesengajaan atau tidak kesengajaan : Didalam kasus A Andi memiliki dendam dan berencana
membunuh bagia berarti ada unsur kesengajaan.
 Maksud suatu percobaan : Adi bermaksud membunuh bagia dan Adi berhasil melakukan
pembunuhan tersebut ( Tindak Pidana telah selesai ) .
 Macam-macam maksud : Adi bermaksud untuk membunuh bagia menggunakan pistol
 Merencanakan terlebih dahulu : Adi merencanakan pembunuhan pada hari kamis malam, 22
september 2013 setelah acara pelantikan kades dengan menggunakan pistol
 Perasaan takut : Tidak Ada perasaan takut di dalam diri Adi dibuktikan dengan dia
merencakan pembunuhan tersebut.
2. Unsur Objektif :
 Sifat melanggar hukum : Adi melakukan pembunuhan terhadap bagia dan membeli pistol
secara ilegal untuk melakukan pembunuhan tersebut.
 Kualitas dari sipelaku : Adi merupakan warga biasa yang mencalonkan diri sebagai KADES.
 Kausalitas : dikarenakan Adi menduga adanya money politic dalam pilkades, sehingga bagia
menang dan Adi dendam kepada bagia sehingga berencana untuk membunuhnya. Selain itu
juga Adi pernah dianiaya oleh sekelompok orang yang diduga di bayar oleh bagia sehingga
menguatkan niatnya tersebut ( dalam hal ini untuk membunuh bagia ). Untuk itu pada kamis
malam, 22 september 2013 Adi berhasil membunuh bagia menggunakan pistol ilegal saat
pelantikan KADES.

Kasus B :

1.Unsur Subjektif

 Kesengajaan atau tidak kesengajaan : WO STAN telah berniat/sengaja untuk melakukan


penggelapan karena tidak jujur dengan mengaku berpengalaman mengatur pernikahan
selebritis, padahal WO STAN berniat untuk membawa kabur uang yang disetor oleh waja
dan toni ( berarti ada unsur kesengajaan ).
 Maksud suatu percobaan : WO STAN bermaksud melakukan penggelapan uang dengan cara
membawa kabur uang yang telah disetorkan oleh waja dan toni untuk tujuan lain ( tindak
pidana telah selesai )
 Macam-macam maksud : WO STAN bermaksud melakukan penggelapan uang dari costumer
dalam hal ini waja dan toni
 Merencanakan terlebih dahulu : didalam kasus tersebut tidak disebutkan apakah WO STAN
terlebih dahulu merencanakan penggelapan atau ada hal yang mendesak yang membuat
WO stan melakukan penggelapan.
 Perasaan takut : didalam kasus tersebut tidak disebutkan, tetapi menurut saya WO STAN
tidak merasa takut karena dibuktikan dengan melarikan diri dan dengan sengaja untuk
melakukan penggelapan uang dari costumer dan juga WO STAN tidak menyesal atas
perbuatannya.

2.Unsur Objektif :

 Sifat melanggar hukum : WO STAN melakukan penggelapan uang ( penipuan keuangan )


milik costumer ( waja dan toni ) dengan cara melarikan diri
 Kualitas dari sipelaku : WO STAN merupakan perusahaan jasa pernikahan pada umumnya
yang melakukan penggelapan uang.
 Kausalitas : waja dan toni ingin melangsungkan pernikahan pada 5 desember 2014. Mereka
tergiur dengan omongan WO STAN yang berpengalaman mengatur pernikahan selebritis.
Untuk itu waja dan toni memilih untuk menggunakan jasa WO STAN ( sebabnya ).
Kenyataannya WO STAN menipu waja dan toni dengan melarikan diri membawa uang yang
telah disetorkan tersebut ( akibat ).

Anda mungkin juga menyukai