Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 9

Fiqih Zakat dan


Wakaf
Akuntansi Syariah (A) Indralaya
Anggota Kelompok 9 :
Adela Okta Vina (01031282126111)
Maura Marcia Devana (01031282126078)
Shelomita Caesar (01031282126092)
Silvia Marshanda Fernandez (01031182126029)
Yayuk (01031082223006)
01 Fiqih Zakat
Fiqih?
Secara etimologis, fiqh mempunyai arti al-fahmu (paham),
sedangkan secara definitif fiqh berarti “Ilmu tentang
hukum-hukum syar’I yang bersifat amaliah yang digali dan
ditemukan dari dalil-dalil yang tafsili (khusus, terinci dan jelas).”

Menurut Ibnu Subhi, Fiqh adalah pengetahuan tentang hukum syara’


yang berhubungan dengan amal perbuatan yang digali satu persatu
dalilnya. Pengetahuan hukum yang tidak melalui ijtihad (kajian), tetapi
bersifat dharuri, seperti shalat lima waktu, zina haram, dan
masalah-masalah qath’I lainnya tidak termasuk fiqh. Hal ini menunjukkan
bahwa fiqh bersifat ijtihadi atau dzanni.
Apa itu Zakat?
Secara kebahasaan zakat berasal dari kata zaka yang berarti tumbuh dan berkembang.
Bisa juga zakat itu berarti suci, bertambah, berkah dan terpuji. Secara terminologi zakat
berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada
orang-orang yang berhak, di samping berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri.
Sejarah Zakat
1. Zakat Mal (harta benda).

Zakat mal telah difardlukan Allah sejak permulaan Islam, sebelum Nabi Saw.
berhijrah ke kota Madinah. Tahun 2 Hijriyah (623 M), syara menentukan
harta-harta yang dizakatkan, serta kadarnya masing-masing. Tahun ke-9 Hijriyah
Allah menurunkan ayat 60 surat At-taubah yang menerangkan bahwa siapa saja
yang berhak zakat.

2. Zakat Nafs.

Tahun ke-2 Hijriyah (623 M) sebelum syara menentukan harta-harta yang


dizakatkan dan kadarnya masing-masing, Nabi Saw. mengumumkan di depan para
sahabat beberapa kewajiban Islamyang diantaranya diwajibkan mengeluarkan
zakat nafs (fitrah). Pengumuman itu dilakukan 2 hari sebelum idul Fitri.
Harta-Harta yang Wajib Dizakatkan
Zakat secara garis besarnya terbagi menjadi:

Zakat mal (Harta)


1. Uang tunai dalam segala ragam 3. Binatang ternak yang meliputi unta, sapi,
bentuknya yang meliputi emas, perak kambing termasuk di dalamnya domba.
atau uang kertas tunai. 4. Hasil pertanian dengan segala ragamnya.
2. Barang-barang dagangan yang meliputi 5. Barang tambang yang meliputi segala
semua barang yang dipersiapkan untuk kekayaan tambang yang dikeluarkan dari perut
diambil untungnya oleh pedagang bumi seperti besi dan kuningan

Zakat nafs
Zakat jiwa yang disebut juga “Zakatul Fithrah” (zakat yang diberikan berkenaan
dengan selesainya mengerjakan shiyam (Puasa) yang difardhukan. Di Indonesia,
lazim disebut fithrah
Dasar Hukum Zakat
1. Al-Quran surah At-Taubah : 103
“ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan
mereka…”

2. Al-Quran surah Al-Baqarah : 43


“ Dirikanlah Shalat, tunaikan zakat, dan ruku’lah bersama orang yang ruku”

3. Hadits riwayat Bukhari


“ Islam dibangun atas lima rukun : Syahadat, menegaskan shalat, membayar zakat, menunaikan haji dan
shaum ramadhan”

4. Hadits riwayat Tabrani


“ sesungguhnya Allah mewajibkan (zakat) atas orang orang kaya dari ummat islam pada harta mereka
dengan batas sesuai kecukupan fuqara diantara mereka…”.
Standar Akuntansi Untuk Zakat

PSAK 109 AAOIFI FAS 9

PSAK 109 mengatur AAOIFI FAS 9 mengatur


standar akuntansi untuk standar akuntansi untuk
entitas syariah yang bank syariah dan lembaga
menerima dan keuangan
menyalurkan zakat dan
infak/sedekah sebagai
kegiatan utamanya.
Wakaf
02
Apa itu Wakaf?
Secara bahasa, wakaf berasal dari kata “waqf” yang berarti radiah (terkembalikan),
al-tasbil (tertawan) dan dan al-man’u (mencegah). Sedangkan menurut syara, wakaf
adalah menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, dan memungkinkan untuk
diambil manfaatnya guna diberikan di jalan kebaikan.
Sejarah Wakaf
Ada dua pendapat yang berkembang di kalangan ahli yurisprudensi
Islam (fuqaha’) tentang siapa yang pertama kali melaksanakan
syariat wakaf

Pendapat pertama mengatakan Pendapat kedua mengatakan


bahwa Rasulullah SAW yang bahwa Umar bin Khattab yang
pertama kali melaksanakan pertama kali melaksanakan
waqaf waqaf
Dasar Hukum Wakaf

Al-Quran
Al-Baqarah:267 UU No. 41 Tahun 2004
Al-Hajj:77
Ali-Imran:92
Standar Akuntansi Untuk Wakaf
PSAK 112 mengatur tentang perlakuan akuntansi atas transaksi
wakaf yang dilakukan baik oleh nazhir maupun wakif yang
berbentuk organisasi dan badan hukum. Kehadiran PSAK 112 ini
sangat membantu organisasi yang terlibat dalam wakaf dalam
upaya meningkatkan lembaga yang transparan dan akuntabel.
Rukun Wakaf

01 Orang yang berwakaf 02 Penerima wakaf

03 Benda yang diwakafkan 04 Lafadz (pernyataan)


penyerahan wakaf
Syarat-syarat Wakaf
Pelaksanaan wakaf dianggap sah apabila terpenuhi syarat-syarat yaitu:

● Wakaf harus orang yang sepenuhnya menguasai sebagai pemilik benda yang akan
diwakafkan. Si wakif tersebut harus mukallaf (Akil baligh) dan atas kehendak sendiri.
● Benda yang akan diwakafkan harus kekal dzatnya, berarti ketika timbul manfaatnya dzat
barang tidak rusak. Harta wakaf hendaknya disebutkan dengan terang dan jelas kepada
siapa dan untuk apa diwakafkan.
● Penerima wakaf haruslah orang yang berhak memiliki sesuatu, maka tidak sah wakaf
kepada hamba sahaya.
● Ikrar wakaf dinyatakan dengan jelas baik dengan lisan maupun tulisan.
● Dilakukan secara tunai dan tidak ada khiyar (pilihan) karena wakaf berarti memindahkan
wakaf pada waktu itu. Jadi, peralihan hak terjadi pada saat ijab qobul ikrar wakaf oleh
wakif kepada nadzir sebagai penerima benda wakaf
Macam-macam Wakaf
1. Wakaf berdasarkan peruntukkan
● Wakaf Khairi, yaitu wakaf yang dimanfaatkan untuk memberikan kebaikan secara terus-menerus dalam
waktu lama. Pewakaf umumnya akan memberikan syarat penggunaan harta benda wakaf untuk menyebar
manfaat jangka panjang.
● Wakaf ahli, yaitu wakaf yang tujuannya untuk memberikan kemanfaatan bagi keturunan wakif.
● Wakaf musytarak, yaitu wakaf yang manfaatnya ditujukan untuk keturunan wakif maupun masyarakat
umum.
2. Wakaf berdasarkan harta
● Wakaf tidak bergerak
● Wakaf benda bergerak selain uang
● Wakaf benda bergerak berupa uang
3. Wakaf berdasarkan waktu
● Muabbad, yaitu jenis wakaf yang manfaatnya diperuntukkan selamanya. Jadi jenis wakaf ini tidak boleh
diambil kembali oleh pewakaf ketika sudah ada ikrar sah memberikan harta wakaf kepada pengelolanya.
● Mu’aqqot, yaitu wakaf yang memiliki batas waktu kelola. Ketika sudah mencapai batas waktu yang
disepakati tersebut, wakaf akan dikembalikan kepada wakif.
4. Wakaf berdasarkan penggunaan harta yang diwakafkan.
● Ubasyir atau dzati, yaitu wakaf yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat .
● Mistitsmary, yaitu wakaf yang tujuannya lebih khusus, yakni sebagai penanaman modal pada produksi
barang dan pelayanan sesuai syariat Islam.
Perbedaan antara Wakaf dan Zakat
● Zakat hukumnya wajib dilaksanakan, Sedangkan Wakaf hukumnya adalah Sunnah.
● Pada Zakat terdapat ketentuan haul dan nisab sedangkan pada Waqaf tidak ada.
● Sesuai dengan ketentuan di dalam Qur’an, zakat hanya diperuntukkan untuk 8 golongan saja.
Pada wakaf, tidak ada pembatasan yang demikian.
● Jumlah zakat yang harus dibayarkan seseorang berdasar pada jumlah harta yang ia miliki
dalam kurun tertentu. Pada wakaf, ketentuan demikian tidak dikenal.
● Mereka yang diberi zakat berhak penuh pada objek zakat tersebut termasuk mengambil
manfaat sebagai pemilik ataupun menghabiskan objek zakat tersebut.

Pada wakaf, si penerima tidak mempunyai hak penuh sebagai pemilik dan tidak berhak
menghabiskan objek wakaf tersebut. Hak penerima wakaf sebatas mengambil manfaat serta
guna dari objek wakaf yang ditujukan bagi umat.
Pengelolaan Zakat
Pengelolaan zakat adalah suatu kegiatan perencanaan, pengorgansasian, pelaksanaan,
pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian, serta pendayagunaan zakat. Pengelolaan
zakat dilakukan oleh badan amil zakat yang dibentuk oleh pemerintah.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat

Badan Amil
Lembaga LAZ
Zakat Nasional
BAZNAS Amil Zakat
LAZ adalah lembaga yang dibentuk masyarakat yang
memiliki tugas membantu pengumpulan,
pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.
BAZNAS adalah lembaga yang melakukan
pengelolaan zakat secara nasional. LAZ wajib melaporkan secara berkala kepada
BAZNAS merupakan lembaga pemerintah BAZNAS atas pelaksanaan pengumpulan,
non struktural yang bersifat mandiri dan pendistribusian, dan pendayagunaan zakat yang
bertanggung jawab kepada Presiden telah diaudit syariat dan keuangan.
melalui Menteri.
Penggunaan Zakat

Membagikan lansung kepada


01
mustahiq (penerima manfaat
zakat)

Mengelola untuk investasi atau kegiatan


produktif sebagai usaha meningkatkan 02
taraf hidup mustahiq
Perspektif Fiqih Zakat dan Wakaf dalam
Ekonomi Syariah
Zakat Wakaf
1. Zakat bukan riba, tetapi 1. Harta wakaf merupakan
dasar ekonomi yang benar harta yang bernilai, milik
yang mewakafkan
2. Zakat merupakan sarana (waqif), dan tahan lama
terpenting dalam Ekonomi untuk digunakan
perbaikan fungsi mata
uang
Islam 2. Harta yang dikelola
harus sedemikian rupa,
3. Zakat merupakan sehingga mendatangkan
tambahan dan kemaslahatan atau
pengembangan harta keuntungan
Daftar Pustaka
Putra, Aidil, dkk. 2016. “Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf”.
https://www.academia.edu/22688446/MAKALAH_FIQH_ZAKAT_DAN_WAKAF

Abror, Khoirul. 2019. FIQH ZAKAT DAN WAKAF. Bandar Lampung: Percetakan Permata.

Siva. 2021. "Macam-macam Wakaf dan Contoh Wakaf Yang Harus Diketahui."

https://sedekahair.org/macam-macam-dan-contoh-wakaf-yang-harus-diketahui/. Diakses tanggal

16 November 2022

Tabung Wakaf. (2020, October 7). PSAK 112 - Akuntansi Wakaf - Tabung Wakaf Indonesia. TABUNG

WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online - Dompet Dhuafa.

https://tabungwakaf.com/akuntansiwakaf/ Diakses tanggal 16 November 2022


Terima Kasih!!!

Anda mungkin juga menyukai