Anda di halaman 1dari 10

K8. Perinatalogi - dr.

Yanti
Sbnrnya judul PPTnya itu “Disease, Congenital Disorders, and Birth Trauma in Neonates”
awal2 masi epidemiologi, nice to know. < 22 minggu alveolus blm terbentuk,
meskipun dikasi surfaktan bayinya ttp ga
bisa hidup. Pasti terjadi fetal loss. Di Jepang
katanya udh bisa mempertahankan bayi 23
minggu tetap hidup.
Surfaktan ada di alveolus, di antara pleura
visceral dan parietal, di rongga pleura.
Untuk mencegah collaps paru.
Pada 34 minggu ibu diberikan
kortikosteroid untuk pematangan paru.
Karena mereka sudah punya surfaktan, jd
kalau lahir di minggu 31an pun tidak perlu
sampai intubasi, cukup CPAP saja
Term = 37-42 minggu
Post-term = >42 minggu
Klasifikasi BB bayi prematur

semakin kecil berat bayi, angka


kematiannya semakin meningkat.
komplikasi juga semakin banyak, seperti:
RDS, krn surfaktan sedikit, bisa diberi
tapi alhamdulillah skrg udh makin turun ya, surfaktan dari luar atau dipasang CPAP
meskipun AKB-nya masi 24% Apnea of prematurity,
Chronic Long Disease
Prematur/preterm Hipotensi
Anemia
PDA
Infeksi
Intraventricular Hemorrhage (IVH)
PVL
ROP
Hipotermia
Hipoglikemia
Jaundice
Fluid Imbalance
NEC
Gut dysmotility
Osteopenia of prematurity

*aspirasi meconium, why? paru masi terisi


cairan, meconium terhirup masuk ke paru,
sehingga pas keluar warnanya hijau, kentel
*congenital pneumonia, ada Riwayat
infeksi ibu
*Transien takipnea, sesek sebentar, bisa
dikasih CPAP aja
*Bronchopulmonary dysplasia (BPD)
parunya udh 28 hari dpt oksigen lama jd
rusak

1. RDS (Respiratory Distress Syndrome)


Etiologi bisa pulmonal atau ekstrapulmonal

Penyakit kongenital, biasanya yg


menghalangi jalan napas. (tracheomalacia &
laryngomalacia gejalanya khas, bunyi
stridor)
*pulmonary hypoplasia/agenesis, parunya
tidak terbentuk (Cuma sebelah, atau kecil)
*hernia diaphragmatica, ada lubang di
diafragma jd usus naik ke paru, tertekan :(
kelainan jantung, metabolic, hematologi,
neurologi (biasanya bayi yg ekstreme
prematurnya, 21 mgg)

2. PDA (patent Ductus Arteriosus)


slide di atas tolong dibaca yaa!
*hyaline membrane disease sbnrnya è terutama pada bayi prematur
kurang tepat istilahnya, intinya memang
karena pd bayi dlm kandungan awalnya
parunya blm berkembang
ada:
ductus arteriosus, sinus venosus, dan
foramen ovale
Jadi pd beberapa keadaan, ductus
arteriosus bisa terbuka untuk membantu
pernapasan bayi prematur
Tapi, apabila ductus arteriosus terbuka,
darah dari aorta dan vena pulmonalis bisa
bercampur, bs sesak napas, gagal jantung

3. Retinopaty of Prematurity
4. IVH
karena oksigen yg terlalu tinggi
Ini jg krn oksigen terlalu tinggi, walaupun
emg saat bayi nangis kejer jg bisa sampe
perdarahan di otak.
Diagnosis dengan USG kepala

Jika memberikan oksigen yg terlalu tinggi,


akan merusak retina. Kalau udh stage 4-5,
bisa terjadi kebutaan.

Perdarahan di ventricular IV-V bisa


hidrosefalus à harus dipasang shunt untuk
keluarin air
Pada bayi prematur, microbiota usus bisa
stress, sistem imun blm matur, jd NEC

kalau ada periventricular hemorrhage maka


ortu harus bersiap untuk kemungkinan
terburuk

5. Preventricular Leukomalasia
Kalau USG keoala ditemukan penyakit ini,
bisa jd Cerebral Palsy, bisa ga sekolah atau
masuk SLB. Gangguan pada kognitif,
motorik kasar, dan halus. Supaya tidak terjadi, diberikan ASI, cukup
4x dulu gausah 8x. Jangan dibiarkan puasa
terus, pdhl gut nya udh siap.

7. Osteopenia of Prematurity

6. Necrotizing Enterocolitis (NEC)

intinya karena vit D nya kurang, makanya


diberikan infus vit D sbg pencegahan
8. Anemia

Secara fisiologis, bayi baru lahir itu Hb-


nya tinggi (15-21 g/dl), kemudian akan
Indikasi transfusi untuk bayi
menurun dengan drastis.
Tapi kalau bayi lahir udh rendah, cuma 15
atau kurang, maka bakal anemia
Maka obgyn untuk mencegah anemia,
ketika memotong tali pusar 30 dtk-2 mnt • Kehilangan banyak darah krn
ditunggu dulu sampai aliran ibunya ke bayi trauma, operasi, dll à intinya syok
(delayed cord clamping), dgn cttn hipovolemik
bayinya tidak asfiksia. • Hb < 8 g/dl, bayi stabil dgn gejala
anemia (takipnea, takikardi, gmau
mimi, low weight gain)
• Hb < 10 g/dl, disertai:
§ Diberikan oksigen < 35% by
hood/nasal canule
§ CPAP/IMV
§ apnea or bradikardi, takikardi
or takipnea
§ Low weight gain (poor feeding)
• Hb < 12 disertai,
§ Dipasang oksigen (FiO2 > 35%)
§ Lagi kontinu CPAP
§ Pernapasan memburuk
§ Hipotensi, atau syok yg perlu
vasopressor
§ Habis operasi besar
§ Severe traumatic brain injury
• Hb < 15 g/dl, dengan sianosis
(tetralogy of Fallot) dan gagal
jantung (gejala: takipnea, edema di
kaki, hepatomegaly).
Penyebab anemia pd bayi prematur
9. Neonatal Jaundice Abnormal Jaundice
- Bayi kuning sejak hari ke-1/ke-2
- Kuning berkepanjangan hingga 14
hari (aterm) atau 21 hari (preterm)
- Kuning disertai demam
- Kuning hingga telapak
- Infeksi: hemolytic ec or deficiency
enzyme G6PD, hepar disease
example: hepatitis or atresia bilier,
Sering ditemukan di masyarakat and congenital hypotiroid
à bayi kuning, kemudian disinar - Kulit kasar, kuning, lidah suka
à balik kuning lg, kemudia disinar lg menjulur

Cek faktor risiko kenapa kuning & **Pada deficiency enzyme G6PD bila
kenapa harus disinar bertemu kamper à HB turun
- Ada riwayat keluarga
à apakah kakaknya ngalamin jg **Apabila ibu ada Riwayat hepatitis B à
- Hari pertama udh kuning langsung imunisasi agar bayi tidak tertular
à harus disinar
- Ibu Rh (-) **Hypotiroid congenital à sangat sering
- ASI belum banyak keluar terjadi & bisa menyebabkan anak tidak bisa
- Bayi premature sekolah à perhatikan kulit kasar, kuning,
lidah suka menjulur
Kapan harus start phototherapy
• Preterm: Normal Jaundice
- Diberikan pada hari ke-1 atau ke-2 - Kulit ikterik
- hari ke-1 & ke-2 cek bilirubin - Mata kadang kuning
hingga 11 atau tidak - Tidak hingga ke kaki & tangan
- bila bilirubin 5-6 à tidak langsung
disinar
• Term & >3 hari:
- Melihat kurva hiperbilirubinemia
- Dapat terjadi krn hemolisis à
beda gol darah
- Bila sudah sampai ke telapak kaki &
tangan à bilirubin udh sangat tinggi
à diberikan phototherapy
Bilirubin akan diambil oleh katabolisme
Pengaruh sinar matahari à biliverdin à berikatan dengan albumin
Tidak boleh jemur karena sinar matahari à masuk ke hepar à diubah jd bilirubin
mengandung berbagai macam sinar direct
à sinar biru hanya sepersekian
à tidak bisa menurunkan kuning ((disini suara dr. yanti agak keputus jadi maaf
(baik u/ tulang & absorpsi vit D) kalau salah boleh dikoreksi yaaah))

Jaundice ada yang normal & abnormal


Kernicterus

Phototherapy hanya mata yg ditutup


• Bayi dengan bilirubin sangat tinggi - Batas 8-11 à jika >11 maka
dalam 1 hari à harus segera disinar phototherapy
• Otak terkena à gangguan motorik
• Berat turun jauh à bisa hingga >400gr Kurva hiperbilirubinemia
• Bayi lemas & dehidrasi sehingga kuning

Laboratory untuk abnormal jaundice


- HB turun
- Hitung jenis naik à neutrophil >20%
- Cek hemolisis
- Blood test mother & newborn
à Coomb test
- Syphilis serologic test like VDRL Garis pertama à bayi cukup bulan & sehat
- G6PD screening test, thyroid Garis kedua à >38 minggu dgn risk factor
function test, hepar USG Garis ketiga à 35-37 minggu dgn risk factor

Terapi untuk jaundice Contoh:


1. Bayi 36 minggu + infeksi + bilirubin 13:
- Batas sinar: garis ketiga à bilirubin 11
- Dari 48hr ditarik keatas (ke 13)
à letaknya di garis kedua
- Jika bilirubin 13 à lebih dari batas sinar
à HARUS DISINAR
2. Bayi cukup bulan 39 minggu + bilirubin 16:
- Batas sinar: garis pertama à bilirubin15
• Phototherapy bisa menggunakan - Jika bilirubin 16 à HARUS DISINAR
beberapa lampu à agar tidak perlu
sampai transfusi tukar Efek prematuritas
• Transfusi tukar: - Gangguan pernapasan
- ada vena yg dipasang - Gangguan cairan elektrolit
- keluarin darah & masukin darah baru à harus diubah biar nutrisi naik
- pemberian sitrat kalsium à menarik - Urinary tract diperhatikan
cairan jadi menggumpal à cegah gagal ginjal/batu kemih
- Penyakit infeksi sering muncul
- Tulang bisa melengkung atau
fraktur
10. Asfiksia **baca slide yang diatas
Atresia ani:
• jarang didapatkan
• pasien TIDAK boleh dikasih minum
krn tidak memiliki anus

Gastroschisis:
• usus terbuka kemana-mana
• lebih jelek prognosisnya dibanding
Faktor risiko asfiksia omphalocele
• Antepartum bleeding
• Ibu preeklampsia Omphalocele:
• Bayi premature/postmature/low birth • ada bungkusnya
weight/SC • bila dibungkus dengan baik usus masuk
• Prolaps tali pusat ke dalam
• Rupture uteri/plasenta
• Emboli Morbus hirscsprung
• Hemmorage pada neonatus • tidak ada saraf di rectum & anus
• Perdarahan hebat pd ibu • bila dicolok baru bisa defekasi
• Kondisi yang menyebabkan gawat janin • defekasi menyemprot karena
peristaltik kurang baik
• harus dipastikan usus atasnya bisa
KELAINAN KONGENITAL disambungkan atau tidak, jika tidak
akan selalu beresiko
1. Anensephaly
Kelainan kongenital: 3. Cleft lip & palate
Tengkorak kepala tidak ada à otak terbuka
à mudah kejang, infeksi, dll
à mudah meninggal

Palatum bibir bisa terbuka, makanya ada


Labio gnato palato schizis
- palatum paling belakang
- gnato di tengah (jika ada bisa terbuka)
Tidak perlu untuk dirujuk, namun - depan hanya bibir saja
dikonseling orangtuanya
Jika bibir saja à tinggal dijahit bibir saja
2. Kelainan persalinan
Jika sampai kebelakang:
• Lihat kanan kiri masih luas/tidak
• Jika langit2 mulut masih ada
à masih bisa nyusu ke kanan/kiri
à diberi botol agak panjang agar masih
bisa menghisap
Operasi tergantung sekitar 6 bulanan
- tidak sekaligus
- reparasi satu persatu

Jika tidak bisa minum sama sekali


à pasang obturator (langit-langit baru)

4. Talipes equinovarus (club foot)

• Eritema
à bisa di badan atau muka,
• Petekhie
à bisa di muka akibat lilitan tali pusat
• Ekimosis & hematoma:
- perdarahan di kulit
- cek jadi kuning/tidak
Kaki bengkok ke dalam, TIDAK BISA diluruskan - jika perdarahan hebat
• Ada beberapa kasus, terjadi seperti ini: à perlu diberi vit K atau tidak
- disebabkan karena di dalam - pikirkan infeksi atau tidak & apa
kandungan lama ketekuk penyebab perdarahan hebatnya
- masih bisa diluruskan kembali • Abbration
- kulit kekelupas hebat
Tatalaksana: operasi atau pasang tape strapping - umumnya pada bayi prematur
- kulit kering à diberi salep khusus
5. Birth trauma • Injury
à berbagai macam penyebab

Terjadi bila:
• Makrosomia à BB lahir >4000 gr
- Clavicula bisa hingga fraktur akibat Birth trauma lainnya:
ditarik karena bayi besar • Perdarahan di kepala
- ibu bisa robek hingga perineum • Perdarahan di subkonjungtiva
• Malpresentasi à kepala menengadah • Menyebabkan paresis
atau keluar bibir dulu

**sisanya baca sendiri di slide, gaada


tambahan dr yanti
Kaput suksadenium
- pada kedua bagian membesar &
lama-lama menipis
- jika dibiarkan akan hilang

Sefal hematoma
- hanya pada satu bagian saja
- akan mengeras jd bagian dari
kepala à tetap ada benjolan Tortikolis à trauma m. sternocleidomasteideus:
- berisi timbunan kalsium & jaringan - Trauma akibat robekan sarung di
fibrosis otot disertai hematom
- perlu dirujuk bila jd perdarahan - Pemendekan otot & benjolan otot
hebat, perlu ditransfusi, atau di leher
menjadi kuning - Terjadi di yg letaknya sungsang
- lahir dengan letak muka/dahi atau - Tatalaksana: fisioterapi
ibu mengedan terlalu kencang
- hilang dalam 1-2 minggu

Paresis parsial saraf facialis perifer


- lahir karena forcep à kelumpuhan
pada sisi kanan atau kiri
- ibu mengedan terlalu hebat
- perdarahan lama-lama hilang

Subconjungtival hemmorage
- bila nangis, badan bayi akan miring
- umumnya pada IMG

Fraktur clavicula atau trauma plexus


brachialis:
• Ditarik pake forcep à patah clavicula
• Duchene à tangan menghadap
belakang (spt orang minta2)
• Klumke à harus dirujuk, tangan
lumpuh & tidak ada refleks

Anda mungkin juga menyukai