Anda di halaman 1dari 9

RESUSITASI JANTUNG PARU - Sindrom bayi mati mendadak → bayi

tengkurep tiba-tiba mati


PADA BAYI ANAK - Penyakit pernapsan
- Aspirasi benda asing
By Angga & Thifal
- Tenggelam
- Sepsi, penyakit neurologis

Resusitasi → upaya mencegah kematian pada


korban kritis atau gawat darurat Bantuan hidup dasar American Heart
Association 2005
Resusitasi jantung paru (RJP):
1. Periksa kesadaran
1. Bantuan hidup dasar (BHD)
2. Minta pertolongan (call 911)
2. Bantuan hidup lanjutan (BHL)
3. Posisi korban
4. Evaluasi jalan napas → keluarkan
benda asing dengan look, listen, and
- Jika henti sirkulasi mendadak → tidak feel
teraba nadi, maka: 5. Periksa napas
1. 10-20 detik tidak sadar 6. Berikan bantuan napas
2. 15-30 detik henti napas 7. Periksa nadi
3. 60-90 detik dilatasi pupil dan tidak 8. Kompresi jantung luar
reaktif
4. 8-10 menit kematian Versi 2010, ada tambahan
- WAKTU SANGAT PENTING, 1 MENIT
1. Kompresi dada oleh 1 penolong,
TERLAMBAT BISA MENINGGAL!!!
penolong ke-2 siapkan alat ventilasi
2. Efektivitas RJP → kompresi dada
minimal 100x/menit
PENYEBAB HENTI NAPAS DAN JANTUNG 3. Jika penolongnya ada 3:
- Asfiksia, penyebabnya Orang 1 → kompresi dada
1. Prematur, surfaktan belum Orang 2 → ventilasi
terbentuk Orang 3 → defibrilator dan obat
2. Paru fetus terisi cairan → saat
lahir cairan terbuang via
menangis, BANTUAN HIDUP LANJUTAN
Beberapa bayi → air pada paru
1. Orofaringeal dan nasofaringeal airway
masih tertinggal → transient
→ agar saluran udara terbuka
takipneu newborn atau bisa juga
2. Laringeal mask airways (LMA) → tidak
amnion tertelan (mekonium
rutin dipakai saat henti jantung,
aspiration syndrom)
digunakan juga sebagai pengganti
3. Hipertensi/pre-eklampsi →
intubasi
oksigen tidak masuk ke bayi
4. Ibunya pakai anestesi → bayinya
ikutan jadi tidur
5. Jalan lahir sempit atau bayinya
terlalu besar atau lahir sungsang
kepalanya nyangkut
6. Ibunya infeksi
INTUBASI ENDOTRAKEA mulut ke mulut, mulut ke
masker/kantung masker
- Tentukan lokasi glotis dan pipa
- Napas diberikan > 1 detik
endotrakea (antara pita suara dan
karina)
- Pasang ETT (endotrakea tube) hanya
VENTILASI MELALUI TABUNG ENDOTRAKE
20 detik
(ETT)

- ETT tanpa balon → anak 1-10 tahun


→ gampang ter-ekstubasi
- ETT dengan balon → anak > 10 tahun
→ mudah teriritasi

CAIRAN DAN OBAT RESUSITASI

- KRISTALOID ISOTONIK
- Glukosa → bayi hipoglikemik dengan
ibu DM, bisa juga bayi sepsis dan
hipotermi
- Obat yang sering → epinefrin dan
norepinefrin untuk neonatus

VTP (VENTILASI TEKANAN POSITIF)


STABILISASI PASCA RESUSITASI
- Jika VTP dilakukan > 2 menit →
- Maintenance
pasang sonde lambung
(mengeluarkan gas) - Kehadiran keluarga
- Ukuran sonde 5 FR → untuk BB < 2 kg - Indikasi penghentian resusitasi:
- Ukuran sonde 8 FR → untuk BB > 2 kg a. Sirkulasi normal
b. Bernapas spontan
c. 30 menit setelah (BHD) bantuan
hidup dasar
PERNAPASAN
d. Pada neonatus → setelah 10
- Menggunakan oksigenasi dan ventilasi menit BHD → ya sudah setop
buatan
- Oksigen 100% selama resusitasi →
jika stabil turunkan kadarnya NEXT LIHAT ALUR RESUSITASI DARI IDAI
- Harus ada pulse oksimetri dan bag
mask ventilation

TINDAKAN PENCEGAHAN PNEUMOTORAX

- Berhenti setelah 30 menit kompresi


→ jika 1 penolong
- 15 kompresi → jika 2 penolong
dengan ventilasi (napas buatan) via
SLIDE BARU, ADA SOAL-SOAL

1. Seorang bayi baru lahir, menangis


tidak lepas/merintih. Apakah yang
akan Anda dan tim lakukan?
a. Intubasi
b. Langkah awal
c. VTP (ventilasi tekanan positif)
d. CPAP (continous positive airway
pressure)

Jawabannya: b. Langkah awal (sesuai alur


resusitasi IDAI) → jika sudah menangis maka
tidak perlu tindakan selanjutnya

(VTP setelah langkah awal)

3. Seorang bayi dilahirkan ibu SC ai ibu


DM. Saat lahir menangis kuat, setelah
10 menit bayi merintih.
Apa yang akan Anda lakukan?
a. CPAP
b. Intubasi
2. Seorang bayi dilahirkan SC cito karena c. Berikan cairan loading NaCl
ibu mengalami perdarahan hebat. DJJ d. VTP
80x/menit. (N: 120-160x/menit)
Apa yang akan Anda lakukan setelah Jawaban: a. CPAP → membuka jalan napas
langkah awal, dan Anda menemukan
Kalau pada bayi baru lahir yang diutamakan
bayi megap-megap (napas tidak
itu PERNAPASAN meskipun bayinya
adequat)?
hipoglikemia
a. Intubasi
b. CPAP
c. VTP
d. RJP

Jawaban: c. VTP (setelah langkah awal) → ibu


perdarahan hebat → bayi kekurangan oksigen
(hipoksia) → DJJ turun
4. Seorang bayi lahir dengan mekonium - 100% hanya perlu didampingi oleh
(feses) hijau kental. Bayi tidak tim ahli resusitasi (monitoring)
bernapas.
Apa yang akan Anda dan tim lakukan?
a. Buka jalan napas dengan THE FIRST GOLDEN HOUR (1 JAM PERTAMA
laringoskop dan suction SETELAH LAHIR)
b. Sedot mulut dan hidung
c. Sedot mulut saja - Dalam 1 jam harus bugar bayinya
d. Langsung intubasi - Bayi dengan berat amat sangat
rendah → resusitasi dan stabilisasi
Jawaban: a. Buka jalan napas dengan
laringoskop lalu suction (sedot) setelah
dilakukan langkah awal

5. Seorang bayi dilahirkan dari ibu SC ai


solutio plasenta. DJJ bayi 60x/menit.
Setelah lahir Anda melalukan VTP dan
DJJ naik menjadi 100x/menit. Saat
Anda periksa capilary refill time > 3
detik (N: < 3 detik). Apa yang akan
Anda lakukan?
a. Berikan oksigen
b. Loading NaCl
c. VTP
TRANSISI CAIRAN JADI UDARA DALAM
d. Intubasi
ALVEOLUS
Jawaban: b. Loading NaCl

Jadikan yang diutamakan itu pernapasan, tapi


karena sudah membaik maka perfusinya
diperbaiki dengan loading NaCl

LATIHAN SOALNYA SUDAH DULU YA...

TINDAKAN SEBELUM RESUSITASI


ETIOLOGI MORTALITAS NEONATUS
- Antenatal care
- Prematur dan pneumoni - Bentuk tim minimal 3 → leader
(airwaybreathing) dan anggota 1
(menentukan sirkulasi), anggota 2
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR (siap2 infus)
- NAPAS NOMOR SATU - Briefing
- 1% butuh intubasi - Pakai checklist dan siapkan alat-alat
- 10% butuh VTP, pasang infus
(itu jenis plastik pembungkus bayi)
(itu posisi timnya)
AIRWAY (UNTUK BUKA JALAN NAPAS)

PRINSIP RESUSITASI - De Lee

- A: airway
- B: breathing
- C: circulation
- D: drugs

Pastikan baby STABLE: warm, sweet, pink - Suction

- Mekonium aspirator

DELAYED CORD CLAMPING (PENUNDAAN


PEMOTONGAN TALI PUSAT)
TERMOREGULASI
- Hanya boleh pada bayi stabil →
- Suhu ruangan harus optimal bagi bayi
delayed 30 detik sampai 2 menit
- Sekitar suhu ruang 24-26 C
- Keuntungan: mengurangi anemia,
- Tidak ada aliran angin dari jendela
perdarahan intrakranial, hipotensi
atau AC
- TIDAK BOLEH DELAYED PADA
- Matras hangat
SOLUTION PLASENTA DAN PROLAPS
- Sumber gas yang hangat dan lembab
TALI PUSAT
- Topi 2 lapis sampai telinga
- Pakai plastik polietylene pada bayi <
1500 gram
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) SUCTION

- Biarkan bayi cari sendiri putingnya


- Sebanyak 8-12 kali dalam 24 jam
pertama, sisanya sesuaikan - Untuk membersihkan jalan napas
kebutuhan bayi yang kelihatan
- Pakai alat de lee
- Suction mulut dulu → kemudian
JENIS TINDAKAN PADA NEWBORN INFANTS hidung

PEMASANGAN PROBE PULSE OKSIMETRI

- Kali bayinya sudah menangis → bugar


→ tidak perlu pasang oksimetri

EVALUASI DENYUT JANTUNG/HEART RATE

- Teorinya harus pasang EKG khusus


neonatus tapi mahal
1. Bayi vigorous (bugar) → langsung
inisiasi menyusui dini (IMD)
2. Bayi takipneu/grunting (merintih) →
CPAP PENGUKURAN SUHU SEKALIGUS UNTUK
3. Bayi apneu (tidak napas) → langkah MENGHANGATKAN
awal → VTP → kalo gak berhasil maka - Alat suhunya diukur di perut kuadran
pake intubasi kanan atas (hepar)
- Alasan diletakkan di hepar → hepar
organ besar jadi pembuluh darahnya
LANGKAH AWAL banyak
- Dilakukan selama 60 detik → evaluasi
pernapasan bayi → berikan bantuan
secara efektif SUMBER GAS
- Kalau DJJ < 60, gada napas, gada nadi - Prematur < 35 minggu: FiO2 → 21-
→ langsung intubasi → kemudian VTP 30%
- Bayi lebih dari sama dengan 35
minggu → 21%
- Cara pegang sungkup → harus rapat - O → open mouth jaw thrust
(singkirkan obstruksi)
- P → pressure cukup (tidak > 40
cmH2O)
- A → alternative airway (sungkup
laring)

VTP dengan T PEACE RESUSITATOR


INTUBASI

- Intubasi dulu → lalu pijat jantung

- VTP dengan tekanan puncak inspirasi


25-30 cmH2O
- Tekanan akhir ekspirasi 5 cmH2O
- Kecepatan 40-60 x/menit
Remas (pompa) ... lepas ... remas ...
lepas ...
CPAP PADA BAYI MERINTIH

- Bayi merintih → ada retraksi napas →


TIDAK BOLEH VTP → nanti
pneumotoraks
- VTP efektif → dada mengembang - Tekanannya (PEEP/Positive end-
expiratory pressure) 7 cmH2O → jika
masih retraksi naikan 8 cmH2O
EVALUASI VTP

- Jika 2 kali pemberian VTP dada tidak


mengembang → setop jangan
diterusin → lakukan evaluasi MRSOPA
- M → perlekatan masker
- R → reposisi bayi dengan posisi
menghidu
- S → suction
PERBANDINGAN NON-CPAP DAN CPAP

- Lokasi kompresi → tulang dada di atas


xifoid

KOORDINASI VTP DAN KOMPRESI DADA

- Dalam 1 menit → 90x kompresi + 30x


ventilasi

INDIKASI PENGHENTIAN KOMPRESI DADA


TARGET OKSIGEN
- Setelah 1 menit kompresi + VTP →
- Target saturasi → 88% - 92%
ukur frekuensi jantung dalam 6 detik
BUKAN 100%
→ jika:
- Saat 15 menit sudah harus > 90%
- Kalau 100% nanti jadi toksik
oksigennya
- Neonatus diberi udara hirup → FiO2
21%
- Ini tabel menetukan fraksi oksigen
(FiO2)
- Frekuensi jantung (FJ) < 60 detik →
intubasi endotrakea → beri epinefrin
atau adrenalin via vena umbilikal

KRITERIA RUJUKAN

1. Ancaman gagal napas


2. Syok
3. Kelainan kongenital
4. BBLSR atau bayi berat lahir sangat
rendah (<1500 gram) dengan 3
INDIKASI KOMPRESI masalah di atas

- VTP sudah adequat selama 30 detik


→ tapi DJJ masih < 60 → KOMPRESI
DADA → pertimbangkan intubasi juga
- Tekniknya seperti ini:

Anda mungkin juga menyukai