Disusun oleh :
Tingkat/Reguler : 1B
BAB I PENDAHULUAN………………...
1.1 Latar Belakang …………………………………………….……………….1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………….…………….……2
1.3 Tujuan ………………………………………………………………...……….…3
BAB II PEMBAHASAN…………………
2.1 Faktor Pribadi Yang Menjadi Penyebab Dasar Kecelakaan di
Laboratorium………………………..……4
2.2 Faktor Pekerjaan Yang Menjadi Faktor Dasar Kecelakaan di Laboratorium
…………………….….…..5
2.3 Tindakan Tak Aman Yang Menjadi Faktor Penyebab Langsung Kecelakaan di
Laboratorium ..…….………6
2.4 Kondisi Tak Aman Yang Menjadi Faktor Penyebab Langsung Kecelakaan di
Laboratorium ..……….……7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorium adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan atau eksperimen.
Percobaan yang dilakukan menggunakan berbagai bahan kimia, peralatan kaca dan
instrument khusus yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan jika dilakukan
dengan cara yang tidak tepat. Kecelakaan tersebut dapat disebabkan karena
kecerobohan saat kerja, sehingga dapat membuat pekerjaan di laboratorium terhambat
dan membahayakan nyawa orang-orang atau praktikan di laboratorium.
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan harapan bagi setiap orang ketika
melakukan percobaan untuk kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan
kerja. Walaupun petunjuk keselamatan kerja telah tertulis dalam setiap penuntun
praktikum, namun hal tersebut perlu dijelaskan berulang-ulang agar setiap orang lebih
meningkatkan kewaspadaan ketika bekerja di laboratorium. Maka dari itu, diperlukan
pemahaman mengenai bahan-bahan berbahaya, pemahaman mengenai cara
penggunaan alat-alat, serta simbol-simbol yang terdapat dalam laboratorium, agar
praktikan lebih berhati-hati dalam menggunakannya dan dapat mengurangi
kecelakaan yang mungkin terjadi. Peraturan dan perlengkapan tentunya juga harus
dipahami dan diimplementasikan oleh setiap praktikan dalam melakukan percobaan
dalam laboratorium. Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan setiap individu
khususnya para siswa dan asisten dapat bersama-sama untuk menjaga keselamatan
kerja setiap individu di laboratorium.
Kecelakaan kerja merupakan salah satu dari banyak masalah dibidang kesehatan
kerja. Dengan menerapkan usaha K3 maka kejadian kecelakaan kerja semestinya bisa
dihindari. Dampak kecelakaan kerja dirasakan langsung oleh pekerja, dimana pekerja
dapat mengalami cedera ringan sampai berat bahkan kematian. Dampak tidak
langsung dirasakan oleh masyarakat antara lain berupa pencemaran udara, air, dan
makanan. Kecelakaan kerja bukan terjadi tanpa sebab, tapi oleh kelemahan di sisi
manajer, pekerja, atau keduanya. Akibat yang ditimbulkannya dapat memunculkan
trauma bagi keduanya. Bagi pekerja, cedera dapat berpengaruh terhadap pribadi,
keluarga, dan kualitas hidupnya, sedangkan bagi manajer, berupa kerugian produksi,
waktu terbuang untuk penyelidikan, dan yang terburuk biaya untuk proses hukum.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan faktor penting dalam rangka
perlindungan dunia kerja, dan juga sangat penting untuk produktivitas dan
kelangsungan dunia usaha.
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui faktor pribadi apa saja yang menjadi penyebab dasar
kecelakaan di laboratorium.
2) Untuk mengetahui faktor pekerjaan yang menjadi penyebab dasar kecelakaan
di laboratorium.
3) Untuk mengetahui tindakan tak aman yang menjadi faktor penyebab langsung
kecelakaan di laboratorium.
4) Untuk mengetahui apa saja kondisi tak aman yang menjadi faktor penyebab
langsung kecelakaan di laboratorium.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Faktor Pribadi Yang Menjadi Penyebab Dasar Kecelakaan di Laboratorium
Faktor yang disebabkan dari diri sendiri atau kepribadian perseorangan yang
dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan pada saat proses kerja. Beberapa faktor
tersebut yaitu :
4. Kemampuan menghindar
Faktor yang terakhir yang berpengaruh terhadap terjadinya
kecelakaan adalah kemampuan untuk menghindari dari bahaya yang
sudah diidentifikasi, dikenali dan diputuskan untuk dihindari. Pekerja bisa
saja sudah memutuskan untuk menghindar dari potensi kecelakaan yang
bisa terjadi, namun kecelakaan akan bisa dihindari jika pekerja tersebut
mampu menghindari bahaya atau risiko tersebut dengan tepat.
Kemampuan yang dibutuhkan adalah kemampuan secara fisik dan skill
untuk menghindari bahaya. Kedua kemampuan tersebut harus dimiliki
pekerja agar dapat menghindari bahaya yang terdapat diarea kerja mereka.
Cara menghindari bahaya sebelum terjadi kecelakaan yaitu dengan
berprilaku aman dalam bekerja dan dengan mengetahui cara penanganan
bahaya atau keadaan darurat yang terjadi.
2.3 Tindakan Tak Aman Yang Menjadi Faktor Penyebab Langsung Kecelakaan di
Laboratorium
Tindakan tidak aman adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu
sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Berikut beberapa tindakan tak aman :
4. Mabuk alkohol
Dapat mengakibatkan kecelakaan karena efek dari mabuk yaitu
berkurangnya fungsi otak seperti sulit berjalan, pandangan kabur, dan
memori yang terganggu. Contoh nya ketika akan melakukan percobaan
seperti mereaksikan dua larutan, karena efek alkohol tanpa sengaja larutan
terkena tangan atau kaki praktikan.
5. Tergesa-gesa
Perilaku ini bisa mengakibatkan kecelakaan karena terburu-buru dalam
melakukan suatu pekerjaan. Tanpa disadari, ketika menginginkan
semuanya berjalan serba cepat, maka praktikan telah mengorbankan hal
yang sangat penting, yaitu kualitas. Misalnya karena praktikan ingin cepat
selesai, ia tanpa sengaja bisa menabrak praktikan lain yang berada di
sekitarnya.
2.4 Kondisi Tak Aman Yang Menjadi Faktor Penyebab Langsung Kecelakaan di
Laboratorium
Kondisi tidak aman adalah adalah situasi atau keadaan yang tidak langsung
disebabkan oleh keadaan di dalam laboratorium, tindakan atau ketidaksengajaan dari
satu atau lebih pekerja/praktikan pada laboratorium yang dapat menyebabkan celaka
atau cedera jika kondisi tersebut tidak diperbaiki.
5. Kurangnya cahaya
Cahaya yang redup juga akan mempengaruhi kegiatan praktikan/pekerja
di dalam laboratorium. Hal ini dapat menurunkan ketajaman penglihatan
dan mengakibatkan mata lelah dimana praktikan/pekerja
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rangkaian kerja laboratorium berpotensi munculnya risiko kecelakaan kerja yang dapat
memberi dampak bagi keselamatan dan kesehatan diri siswa, baik secara fisik, mental dan
sosial. Hal ini memberi konsekuensi bagi upaya pencegahan dan penanganan risiko atau
dampak keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dipikirkan dan diperhatikan koordinator
laboratorium sebagai penanggung jawab kegiatan laboratorium, guna pencegahan timbulnya
gangguan kesehatan sekaligus mempertahankan keselamatan semua pihak yang terlibat
dalam aktivitas leboratorium, khususnya mahasiswa. Semakin tinggi intensitas dan ragam
kerja laboratorium, maka makin tinggi pula risiko kecelakaan kerja yang mungkin dapat
terjadi.
3.2 Saran
Dari rumusan masalah di atas maka saya menyimpulkan bahwa mahasiswa sebaiknya
selalu berhati-hati dalam melakukan praktikum di labolatorium baik menggunakan
APD yg lengkap dan mengetahui potensi bahaya yang akan terjadi.
3.3 Daftar Pustaka
https://healthsafetyprotection.com/faktor-faktor-pribadi-yang-mempengaruhi-
terjadinya-kecelakaan/
Bahan Ajar K3.