DISUSUN OLEH :
Kelompok 6
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik, dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Pemeriksaan Aset Tetap”. Makalah ini kami buat
dengan baik tanpa adanya halangan yang berarti dan dengan tepat waktu.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada segenap
pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Di luar itu, penulis sebagai manusia biasa sepenuhnya menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat, maupun isi. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kami selaku
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat bagi pembaca dan juga penulis.
Kelompok 6
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
Dalam suatu perusahaan kekayaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting
lain kepemilikan kekayaan perusahaan harus di kelola dan ungkapkan dengan benar
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum agar informasi yang diberikan
Audit merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menilai kewajaran
atas akun yang terdapat pada laporan keuangan dari kesalahan mencatat maupun
kesalahan dalam mengalokasikan biaya, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Audit dapat dilakukan oleh pihak intern maupun oleh pihak ekstern.
Dalam Pemeriksaan akuntansi baik yang dilakukan oleh auditor intern ataupun oleh
auditor ekstern, harus diketahui terlebih dahulu tentang tujuan perusahaan dalam
adanya ketidakberesan atau biasa disebut dengan tujuan khusus , maka Pemeriksaan harus
dilakukan dengan sedetail mungkin dan sample yang digunakan adalah 100 % atau semua
kegiatan yang berkaitan dengan masalah tersebut harus di periksa. Agar diketahui
ketidakberesan yang terjadi karena apa dan berapa nilai kesalahannya, serta siapa pihak
yang terkait yang melakukan kesalahan (disengaja atau tidak). Berbeda dengan
penilaian terhadap pihak auditor, untuk menyatakan wajar atau tidak terhadap
4
demikian untuk Pemeriksaan umum ini auditor tidak harus melakukan Pemeriksaan
dengan 100 % Bukti transaksi , tetapi dapat dengan menggunakan sample Bukti yang
risiko perusahaan.
Aktiva Tetap sebagai salah satu akun yang mempunyai nilai material , maka adanya
berbeda oleh pemakai Laporan keuangan. Hal ini sangat merugikan baik oleh perusahaan
sendiri maupun oleh pihak ekstern yaitu seperti kreditur, investor, pemegang saham,
publik. Untuk itu diperlukan audit untuk menghindari kesalahan dalam pelaporan
keuangan. Agar audit dapat memberikan laporan yang memberikan risiko kecil maka
perlu dibuat teknik audit yang baik sesuai dengan kondisi perusahaan. Demikian pula
diperlukan orang yang kompeten dan independen dalam melaksanakan audit tersebut.
Dari masalah tersebut maka muncul pertanyaan tentang bagaimana teknik audit aktiva
1.3 Tujuan
5
b. Untuk mengetahui tujuan pemeriksaan (audit objective) Aset Tetap
6
BAB II PEMBAHASAN
Aset tetap (fixed assets) disbeut juga Property, Plant, dan Equipment.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 16, hal. 16.1 & 16.2 – IAI
a. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa,
Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar
dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau
konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan pada saat aset ketika
pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain, contohnya
Jumlah tercatat adalah jumlah suatu aset diakui setelah dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang
lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jumlah
tersusutkan adalah biaya perolehan aset, atau jumlah lain yang merupakan pengganti
biaya perolehan, dikurangi nilai residunya. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. (Lihat PSAK 68:
Nilai residu dari aset adalah estimasi jumlah yang diperoleh entitas saat ini dari
pelepasan aset, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, jika aset telah mencapai umur
7
dan kondisi yan diperkirakan pada akhir umur manfaatnya. Nilai spesifik entitas adalah
nilai kini dari arus kas yang diharapkan entitas timbul dari penggunaaan aset secara
berkelanjutan dan dari pelepasan aset tersebut pada akhir umur manfaatnya atau
jumlah tersusutkan dari aset selama umur manfaatnya. Rugi penurunan nilai adalah
jumlah yang merupakan selisih lebih jumlah tercatat aset atas jumlah terpulihkannya.
b) Jumlah produksi atau unit serupa dari aset yang diperkirakan akan diperoleh
a) Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa
Suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai
yang berkaitan dengan aset tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan; dan
8
perusahaan.
Sifat pertama dari aset tetap tersebut yang membedakan aset tetap dari persediaan
barang dagangan. Misalnya mobil yang dimiliki PT Astra sebagai produsen mobil, hasil
produksi/rakitan yang berupa mobil untuk dijual harus digolongkan sebagai persediaan
barang dagangan (inventory), sedangkan mobil yang dipakai untuk antar jemput pegawai,
digunakan oleh direksi dan para manajer perusahaan harus digolongkan sebagai aset
tetap.
Sifat kedua dari aset tetap, merupakan salah satu alasan mengapa aset tetap harus
disusutkan. Biaya penyusutan merupakan alokasi dari biaya penggunaan aset tetap selama
masa manfaatnya, secara sistematis dan teratur (menggunakan metode tertentu yang
diterapkan secara konsisten). Sifat ketiga merupakan salah satu alasan mengapa setiap
Capital expenditure adalah suatu pengeluaran modal yang jumlahnya material dan
mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Revenu expenditure merupakan pengeluaran
Misalnya pembelian mesin tik, meja tulis yang harga per unitnya kurang dari Rp
500.000 bagi perusahaan yang besar (misalkan Pertamina) akan merupakan revenue
expenditure, tetapi bagi perusahaan yang kecil (misal kantor akuntan kecil) akan
9
Fixed Assets atau Aset Tetap Bisa Dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. Fixed tangible assets (aset tetap yang mempunyai wujud/bentuk, bisa dilihat,
bisa diraba).
a. Tanah (land) yang diatasnya dibangun gedung kantor, pabrik atau rumah.
Tanah ini biasanya tidak disusutkan (menurut SAK maupun peraturan pajak).
Tanah bisa dimiliki dalam bentuk hak milik, hak guna bangunan (biasanya jika
kita membeli rumah dari real estate) yang mempunyai jangka waktu 20-30
tahun, hak guna usaha dan hak pakai. Perlu diperhatikan bahwa perusahaan
asing dan warga negara asin tidak diperbolehkan membeli tanah dengan hak
milik.
emas, marmer dan hak pengusahaan hutan (HPH). Natural resources ini harus
menghasilkan.
Hak paten, hak cipta, franchise, goodwil, properating expenses (biaya-biaya yang
10
Contoh dari francise misalnya Kentucky Fried Chicken, Hamburger, Mc. Donald,
Es Teller’77. Dalam hal ini pengusaha yang ingin menjual makanan/minuman tersebut
makanan/minuman dengan rasa, bentuk, gaya, dekorasi yang khusus untuk jenis makanan
Dalam suatu general audit (pemeriksaan umum), pemeriksaan atas aset tetap
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas aset
tetap.
2. Untuk memeriksa apakah aset tetap yang tercantum di laporan posisi keuangan
3. Untuk memeriksa apakah penambahan aset tetap dalma tahun berjalan (periode
4. Untuk memeriksa apakah disposal (penarikan) aset tetap sudah dicatat dengan
benar di buku perusahaan dan telah diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang. Disposal dari aset tetap bisa terjadi dalam bentuk penjualan yang
akan menimbulkan rugi/laba penjualan aset tetap, tukar tambah (trade-in) atau
penghapusan aset tetap yang bisa menimbulkan kerugian dari penghapusan aset
tetap, jika aset tetap tersebut masih mempunyai nilai buku. Kerugian dari trade-
in atas aset sejenis dicatat sebagai loss on trade-in sedangkan keuntungan dari
11
trade-in, dicatat sebagai pengurangan dari hara perolehan aset tetap yang baru.
diperiksa dilakukan dengan cara yang sesuai dengan SAK, konsisten, dan
6. Untuk memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan.
7. Untuk memeriksa apakah penyajian aset tetap dlaam laporan keuangan, sesuai
yang sangat besar dari total aset perusahaan. Namun demikian, waktu yang digunakan
oleh akuntan publik untuk memeriksa aset tetap biasanya lebih sedikit dibandingkan
waktu yang digunakan untuk memeriksa perkiraan lainnya seperti piutang, persediaan,
dan lain-lain.
a. Harga perolehan perunit dari aset tetap biasanya relatif besar dan jumlah
b. Mutasi aset tetap (penambahan dan pengurangan) biasanya jauh lebih sedikit
c. Dalam memeriksa aset tetap, prosedur cutt-of bukan merupakan hal yang
Prosedur audit yang akan disebutkan berikut ini berlaku unutuk repeat engagements
12
(periode yang diperiksa).
Untuk first audit (audit pertama kali) bisa dibedakan sebagai berikut:
Jika tahun sebelumya perusahaan sudah di audit oleh kantor akuntan lain, saldo
awal aset tetap bisa dicocokkan dengan laporan akuntan terdahulu dan kertas
Jika tahun sebelumnya perusahaan belum pernah di audit, akuntan publik harus
perusahaan untuk penambahan dan penguranan aset tetap, serta metode dan
2. Minta kepada klien Top Schedule serta Supporting Schedule aset tetap, yang
3. Periksa footing dan cross footingnya dan cocokkan totalnya dengan General
Ledger, atau Sub-Ledger, saldo awal dengan kertas kerja tahun lalu.
Untuk pengurangan kita lihat otorisasinya dan jurnalnya apakah sudah dicatat
13
dengan betul, misalnya bila ada keuntungan atau kerugian attas penjualan aset
tetap tersebut. Selain itu periksa juga penerimaan hasil penjualan aset tetap
tersebut.
5. periksa fisik dari aset tetap tersebut (dengan cara test basis) dna periksa kondisi
6. Periksa bukti pemilikan aset tetap. Untuk tanah, gedung, periksa sertifikat
tanah dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) serta SIPB (Surat Izin Penempatan
8. Buat analisis tentang perkiraan Repair & Maintenance, sehingga kita dapat
9. Periksa apakah aset tetap tersebut sudah diasuransikan dan apakah Insurance
10. Tes perhitungan penyusutan, cross referance angka penyusutan dengan biaya
penyusutan.
11. Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, jawbaan konfirmasi dari bank, untuk
memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan atau tidak.
12. Periksa apakah ada Commitment yang dibuat oleh perusahaan untuk membeli
13. Untuk Consttruction in Progress, kita periksa penambahannya dan apakah ada
14
Construction in Progress yang harus ditransfer ke aset tetap.
14. Jika ada aset tetap yang diperoleh melalui leasting, periksa lease agreement
akuntansi leasing.
15. Periksa atau tanyaakn apakah ada aset tetap yang dijadikan agunan kredit di
bank
16. Periksa penyajiannya dalam laporan keuangan, apakah sesuai dengan standar
15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aktiva tetap adalah barang berwujud milik perusahaan yang sifatnya relative
permanen dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjual
belikan. Kriteria Aktiva Tetap yaitu: berwujud, umurmya lebih dari satu tahun,
memperoleg suatu aktiva tetap sampai siap digunakan oleh perusahaan. Penyusutan
adalah pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi beban ke dalam periode
3.2 Saran
wawasan pembaca khususnya dimata kuliah pengantar akuntansi. Begitu juga alangkah
baiknya apabila kita mencari sumber referensi lebih banyak dari berbagai sumber
16
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno, 2012, Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan
Publik, Edisi ke-4, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
17