Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Alfin Afiyanto

NIM : 191020700130
Kelas : Teknik Industri 6B2

TATA LETAK FASILITAS


SOAL
1. Sebutkan perbedaan dari setiap tipe tata letak pabrik !
2. Bandingkan tipe2 tata letak berdasarkan berbagai macam perpesktif !
3. Apakah sebuah pabrik hanya boleh menerapkan salah satu tipe tata letak pabrik?
Berikan alasannya!
4. Apa hubungannya pola aliran bahan dengan tipe tata letak pabrik?
5. Bertipe tata letak apakah parik semen,.pabrik furniture, pabrik kapal laut, dan pabrik
mobil !
6. Rencanakanlah pola aliran bahan sebuah fasilitas universitas sdr. Berilah analisis
terhadap kelebihan dan keterbatasan pola aliran yg sdr rencanakan !
7. Coba rencanakan aliran bahan kombinasi tipe2 aliran bahan dasar !
8. Coba jelaskan keterkaitan aliran bahan dengan perencanan sistem pemindahan bahan!
9. Lakukan analisis terhadap aliran bahan di beberapa pabrik, misalnya pabrik karet,
pabrik outomotif, dan pabrik semen. Berikan penjelasan tentang pola umum aliran
bahan pabriknya!

JAWABAN
1. TATA LETAK PRODUK.
Metode ini pada umumnya digunakan untuk pabrik yang memproduksi satu macam
produk atau kelompok dalam jumlah yang besar dan waktu produksi lama dengan
tujuan mengurangi proses pemindahan bahan dan memudahkan pengawasan dalam
produksinya.
TATA LETAK PROSES (FUNCTIONAL ATAU PROCESS LAYOUT)
Metode yang satu ini Merupakan metode pengaturan dan penempatan fasilitas dimana
fasilitas yang memiliki spesifikasi sama ditempatkan dalam satu departemen. Biasanya
tataletak ini mempunyai utilasi mesin dengan tidak memerlukan investasi tinggi dan
operator juga berganti-ganti tugasnya.
TATA LETAK FIXED MATERIAL (FIX MATERIAL LOCATION/ FIX
LAYOUT).
Perbedaan dari tata letak lainnya yaitu jika layout lainnya material dibawa menuju
workstation, maka tata letak ini dibawa menuju material. Digunakan pada perakitan
pesawat, pembuatan kapal, dan masih banyak yang lainnya.
TATA LETAK KELOMPOK PRODUK (PRODUCT LAYOUT/ GROUP
TECHNOLOGY LAYOUT).
Metode ini merupakan pengelompokan produk atau komponen yang akan dibuat
berdasarkan kesamaan dalam proses. Dengan tujuan hasil efisiensi tinggi dalam proses
manufaktur, tata letak ini juga menjawab keterbatasan tata letak proses dan
mngeksplorasi kelebihan tata letak produk.

2. TATA LETAK PRODUK


 Memiliki keuntungan yaitu dalam aliran materialnya lancar dalam proses produksi,
meminimalisir inventori, mempersingkat waktu, meminimalisir kegiatan
 Untuk kelemahan yaitu jika terdapat mesin rusak maka proses terganggu, waktu
produksi di tentukan oleh mesin yang beroperasi lama dan penambahan produk
hanya dapat dilakukan untuk urutan sama atau membutuhkan jenis mesin yang
sudah ada.
TATA LETAK PROSES (FUNCTIONAL ATAU PROCESS LAYOUT)
 Memiliki keuntungan yaitu memungkinkan penggunaan mesin-mesin yang multi
guna sehingga dapat dengan mudah mengikuti perubahan jenis produksi,
memperkecil terhentinya produksi yang diakibatkan kerusakan mesin
 Untuk kelemahan yaitu pengawasan produksi yang lebih sulit, meningkatkan
persediaan barang dalam proses
TATA LETAK FIXED MATERIAL (FIX MATERIAL LOCATION/ FIX
LAYOUT).
 Memiliki keuntungan yaitu Adanya kesempatan untuk melakukan pengkayaan
tugas, berkurangnya gerakan material
 Untuk kelemahan yaitu gerakan personal dan peralatan yang tinggi, dapat terjadi
duplikasi mesin dan perlatan
TATA LETAK KELOMPOK PRODUK (PRODUCT LAYOUT/ GROUP
TECHNOLOGY LAYOUT).

 Memiliki keuntungan yaitu dalam peningkatan utilisasi mesin, gabungan antara


produk layout dan proses layout dengan beberapa keuntungan, mendukung
penggunaan peralatan umum dan aliran material diminilasir.
 Untuk kelemahan yaitu membutuhkan pekerja berskill, gabungan antara produk
dan proses layout dengan beberapa batasan dan utilisasi mesin rendah.
3. Menurut saya boleh menggunakan 2 tipe tata letak pabrik akan tetapi dengan
menggunakan 2 tipe tidak menganggu proses produksi yang sedang berjalan dan harus
mempunyai keuntungan yang besar
4. Hubungan pola aliran bahan dengan tata letak pabrik yaitu apabila tata letak pabrik
tidak sesuai dengan proses aliran bahan, proses aliran bahan akan mengalami cross
movement (gerakan memotong). Ini sangat mempengaruhi jarak perpindahan bahan
yang tidak efektif dan meningkatkan jarak perpindahan aliran material. Pola aliran
bahan yang tidak jelas juga mengakibatkan proses aliran material tidak sesuai dengan
proses produksi yang ada. Hal ini menyebabkan penurunan produktivitas dengan proses
aliran material sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.
5. Pabrik Semen : menggunakan tata letak proses layout dikarenakan mempunyai aliran
proses yang hanya dikelompokkan dalam satu departemen saja
Pabrik Furniture : menggunakan tipe tata letak produk proses pada pabrik tersebut
menggunakan waktu, biaya dan jarak yang minimal, proses manufaktur dan perakitan
diletakkan dalam satu alur jadi sangatlah cocok, serta jika stasiun kerja ada yang
terlambat maka akan menjadi hambatan bagi aliran produksi lainnya
Pabrik Kapal Laut dan Mobil : menggunakan tipe tata letak fixed layout karena
pekerjaaannya dilakukan secara team hal ini sangat memugkinkan karena kapal laut dan
mobil mempunyai banyak sekali komponen dan material yang dibutuhkan, tipe ini
mengkondisikan bahwa material tetap pada posisinya sedangkan fasilitas seperti mesin,
peralatan dan komponen-komponen pembantu lainnya bergerak menuju lokasi material
atau kompoen inti produk utama.
6. Contoh : Pembuatan Meja Dosen

Material Proses Proses Proses Proses Proses Selesai


diambil dari Pengukuran Pemotongan Perakitan Perakitan Pengecatan
gudang

Kelebihan aliran:
Waktu perpindahan dapat dikatakan cepat karena berurutan prosesnya, tidak
memerlukan pengawasan dalam proses dan lintasan yang digunakan juga berurutan
sesuai pada tempatnya.

Keterbatasannya:
Pekerja harus berskill tinggi, perpindahan memang cepat tetapi terbilang masih banyak
pada proses
7. Aliran garis lurus dan melingkar:

Aliran lurus awalnya ini digunakan pada bahan yang menggunakan proses produksi
pendek, sederhana juga mengandung sedikit komponen dan alat produksi, tetapi karena
dikombinasikan lurus dengan melingkar artinya prosesnya juga bertambah sehingga
fungsinya juga bertambah sehingga produk/bahan tersebut jika berada pada pola aliran
melingkar akan terjadi perputaran yang mana produk/bahan tersebut akan selalu diawasi,
tentu waktu dan biaya juga akan bertambah.

8. Keterkaitan bahan pada aliran dan perencanaan sistem pemindahan bahan yaitu saling
berhubungan satu sama lainnya contohnya jika kita memindahkan barang maupun
material untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya direncakan dulu dalam sebuah peta
aliran dengan tujuan hasil pemindahannya tidak boros dalam waktu, biaya ataupun
tenaga manusia yang dibutuhkan, seperti pendekatan perpindahan barang yang mau
dilakukan proses pada mesin itu kalau bisa sangat dekat agar proses produksi dapat
berjalan dengan cepat.
9. Pada pabrik otomotif langkah awal bahan baku datang dilakukan pemotongan bahan
sesuai denga pola, setelah itu dilakukan pengelasan pada bagian-bagian yang
diperlukan, untuk hasil yang baik maka selanjutnya bahan dihaluskan dan dilakukan
pengecekan, setelah dirasa cukup dilakukan pengecatan semua bagian, tahap selanjunya
dilakukan assembling semua bagian, dan yang terakhir dilakukan pengepakan. Pola
aliran bahan menggunakan pola aliran bentuk S (Zig Zag)

Anda mungkin juga menyukai