Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

NILAI PRAKTIS DARI MEDIA


(MEDIA PEMBELAJARAN)

Oleh:

sonhaji
 

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya akan
membahas mengenai “NILAI PRAKTIS DARI MEDIA”.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR ..................................................................................................  i
DAFTAR
ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah...............................................................................................2
C.     Tujuan ............................................................................................................... 2
D.    Manfaat ............................................................................................................. 2
BAB II ISI
A.    Pengertian Nilai Praktis...................................................................................... 3
B.     Nilai Praktis dari Media..................................................................................... 3
C.     Nilai Praktis dari beberapa Media...................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ...................................................................................................... 11
B.     Saran ................................................................................................................ 11
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan


untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perhatian dan
kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar-mengajar. Pada
tahun 50-an, media disebut sebagai alat bantu audio-visual (audio-visual aids).
Dasar pertimbangan penggunaan media dalam pembelajaran memang semata-
mata untuk membantu guru dalam mengajar. Tetapi kemudian, namanya lebih
populer sebagai media pengajaran atau media belajar. Berbagai bentuk media
dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar ke arah yang lebih
konkrit. Pengajaran dengan menggunakan media tidak hanya sekedar
menggunakan kata-kata (symbol verbal), sehingga dapat kita harapkan
diperolehnya hasil pengalaman belajar yang lebih berarti bagi siswa. Dalam hal
ini Gagne dan Briggs (1979) menekankan pentingnya media sebagai alat untuk
merangsang proses belajar-mengajar.

Usaha membuat pengajaran lebih konkrit dengan menggunakan media


banyak dilakukan orang. Berbagai jenis media memiliki nilai kegunaan masing-
masing. Untuk memahami berbagai jenis media dan nilainya dalam pengajaran,
ada baiknya kita memahami penggolongan berbagai jenis media berdasarkan nilai
yang dimiliki masing-masing.

Pemahaman akan nilai yang dimiliki masing-masing jenis media ini


penting, karena dalam proses pendidikan/proses belajar mengajar, guru harus
memilih media yang tepat agar tujuan-tujuan yang diinginkan dapat terwujudkan
dalam diri siswa. Selama proses belajar-mengajar berlangsung akan selalu terjadi
interaksi antara guru, siswa dan media pengajaran yang digunakan.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah ini adalah


sebagai berikut:
1.      Apakah yang dimaksud dengan Nilai Praktis?
2.      Apa sajakah nilai-nilai praktis dari media?
3.      Apa sajakah nilai praktis dari beberapa media?
C.     Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini


adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Nilai Praktis
2.      Untuk mengetahui apa sajakah nilai-nilai praktis dari media
3.      Untuk mengetahui apa sajakah nilai praktis dari beberapa media

D.    Manfaat Penulisan

Berdasrkan tujuan penulisan tersebut, maka manfaat dari penulisan


makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Nilai Praktis
2.      Dapat mengetahui apa sajakah nilai-nilai praktis dari media
3.      Dapat mengetahui apa sajakah nilai praktis dari beberapa media

BAB II
ISI

A.    Pengertian Nilai Praktis

Meskipun nilai bersifat abstrak dan tidak dapat diamati oleh panca indra
manusia, namun dalam kenyataannya nilai berhubungan dengan tingkah laku
manusia. Setiap memiliki nilai dasar yaitu berupa hakikat, esensi, intisari atau
makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut.
            Pengertian nilai berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia: Nilai adalah,
taksiran, sifat-sifat (hal-hal) penting yang dianggap penting atau yang berguna
bagi kemanusiaan yang dapat mendorong manusia mancapai tujuannya. (KBBI,
Edisi ke-2 hal 690).

Sedangkan menurut Robert M.Z. Lawang, nilai adalah gambaran


mengenai apa yang dinginkan, yang pantas, yang berharga, yang mempengaruhi
prilaku sosial orang yang memiliki nilai itu.

Nilai praktis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam bentuk


pengamalan yang bersifat nyata,dalam kehidupan sehari-hari, dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

B.     Nilai Praktis dari Media

Nilai-nilai Praktis dari Media, yaitu media dapat mengatasi berbagai


keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa atau mahasiswa, media dapat
mengatasi ruang kelas, media memungkinkan adanya interaksi langsung antara
siswa dan lingkungan, media menghasilkan keseragaman pengamatan, media
dapat menanamkan konsep dasar yang benar,konkrit,dan realistis, media
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, media membangkitkan motivasi
dan merangsang siswa untuk belajar, dan media dapat memberikan pengalaman
yang integral dari suatu konkrit sampai kepada yang abstrak.

Penggunaan media dalm proses belajar mengajar juga mempunyai nilai-


nilai praktis,  sebagai berikut:

1.      Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman siswa.


Pengalaman masing-masing individu yang beragam karena kehidupan
keluarga dan masyarakat sangat menentukan macam pengalaman yang dimiliki
mereka. Misalnya, dua orang anak yang hidup di dua lingkungan yang berbeda
akan mempunyai pengalaman yang berbeda pula. Dalam hal ini media dapat
mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut.
2.      Media dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu.
Banyaknya hal yang sukar untuk dialami secara langsung oleh siswa atau
mahasiswa di dalam kelas, seperti objek yang terlalu besar atau terlalu kecil,
gerakan-gerakan yang diamati terlalu cepat atau terlalu lambat. Maka dengan
melalui media akan dapat diatasi kesukaran-kesukaran tersebut.

3.      Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan


lingkungan.
Gejala fisik dan sosial dapat diajak berkomunikasi dengan siswa atau
mahasiswa.

4.      Media menghasilkan keseragaman pengamatan.


Pengamatan yang dilakukan siswa dapat secara bersama-sama diarahkan
kepada hal-hal yang danggap penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

5.      Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis
serta  memperjelas pengertian konsep dan fakta.
Penggunaan media, seperti gambar, film, model, grafik dan lain
sebagainya dapat memberikan konsep dasar yang benar.

6.      Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.


Dengan menggunakan media, jangkauan pengalaman anak semakin luas,
persepsi semakin tajam dan konesp-konsep dengan sendirinya semakin lengkap,
sehingga keinginan dan minat baru untuk belajar selalu timbul.

7.      Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.


Dengan pemasangan gambar di papan buletin, pemutaran film dan
mendengarkan program audio dapat menimbulkan rangsangan tertentu ke arah
keinginan untuk belajar. 
8.      Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit
sampai   kepada yang abstrak.
Misalnya, diberikan sebuah film tentang suatu benda atau kejadian yang
tidak dapat dilihat secara langsung oleh siswa, akan dapat memberikan gambaran
yang konkrit tentang wujud, ukuran dan lokasi. Disamping itu dapat pula
mengarahkan kepada generalisasi tentang arti kepercayaan suatu kebudayaan dan
sebagainya.

9.      Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia.


Misalnya, dengan menggunakan media siswa dapat melihat dan
mengamati secara jelas suatu objek yang tidak dapat dijangkau oleh indera
manusia.

           Sedangkan nilai-nilai praktis dari media menurut para ahli adalah sebagai
berikut:

1.      Nilai-nilai praktis media pembelajaran menurut Nana Sudjana (1991), yaitu:


a)      Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan
b)      Dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir. Karena
itu dapat mengurangi verbalisme
c)      Media dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil
belajar bertambah mantap
d)     Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri pada setiap siswa. Pengalaman masing-masing individu yang
beragam karena kehidupan keluarga dan masyarakat sangat menetukan macam
pengalaman yang mereka miliki. Dalam hal ini media dapat mengatasi perbedaan-
perbedaan tersebut
e)      Memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar. Pemasangan gambar di
papan bulletin, pemutaran film dan mendengarkan program audio dapat
menimbulkan rangsangan tertentu ke arah keinginan untuk belajar
f)       Membantu tumbuhnya pemikiran dan memantau berkembang kemampuan
berbahasa
g)      Memberikan pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain serta
membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang sempurna
h)      Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat dipahami oleh
para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik
i)        Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga apalagi bila guru mengejar untuk setiap jam pelajaran
j)        Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

2.      Nilai-nilai Praktis Media Pembelajaran menurut Rahardjo (1986), yaitu :


a)      Membuat konsep yang abstrak menjadi konkrit
b)      Membawa objek yang berbahaya dan sulit untuk dibawa ke dalam kelas
c)      Menampilkan objek yang terlalu besar
d)     Menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang
e)      Mengamati gerakan yang terlalu cepat
f)       Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya
g)      Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar
h)      Membangkitkan motivasi belajar
i)        Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok belajar
j)        Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun
disimpan menurut kebutuhan
k)      Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi batasan
waktu dan ruang
l)       Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.

3.      Nilai-nilai praktis dari media menurut Sardiman, yaitu:


a)      dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk perkembangan
belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap;
b)      memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri pada setiap siswa;
c)      menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan;
 d)   membantu tumbuhnya pemikiran dan berkembangnya kemampuan berbahasa;
e)      memberikan pengalaman yang mudah diperoleh dengan cara lain serta
membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna;
f)       bahan pelajaran  lebih jelas maknannya, sehingga dapat lebih dipahami oleh
para siswa dan memungkinkan  siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik;
g)      metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa  tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga,  apalagi bila guru mengajar untuk sekian bahan pelajaran
seperti guru MTs, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan  mendemonstrasikan, dan lain-lain.

C.     Nilai Praktis dari beberapa Media

1.      Papan Tulis

Papan tulis adalah salah satu media yang banyak digunakan disekolah-
sekolah, biasanya papan tulis dibuat dari bahan kayu walaupun ada sebagian yang
dibuat dari bahan slate ( batu tulis ) akan tetapi yang dari bahan slate ini biayanya
mahal dan sangat sukat memperoleh sheetnya,sehingga papan dari bahan slate ini
sangat jarang sekali digunakan.bentuk dan model papan tulis biasanya segi empat
atau peresegi panjang dengan tiang penyangga

Nilai praktis yang terdapat pada papan tulis diantaranya:


a)      Biasanya sudah disediakan didalam kelas.
b)      Penyajian pelajaran dapat dilakukan dengan jelas selangkah demi selangkah
secara sistematis.
c)      Apabila terdapat kesalahan,maka guru akan dengan cepat dapat
memperbaikinya.
d)     Untuk dapat merangsang anak untuk belajar/bekerja lebih baik.
e)      Semua siswa dapat melihatnya secara langsung dan berpartisipasi dalam bentuk
diskusi atau lainnya.
f)       Mendorong motivasi belajar,karena pada umumnya anak-anak senang bekerja
pada papan tulis

2.      Gambar (audio)

Diantara media pembelajaran yang juga paling sering dipakai adalah


gambar.karena gambar adalah bahasa umum yang dapat dimengerti dan dinikmati
dimana-mana (Arief Sadiman: 2008).bentuk gambar bisa berupa foto, grafik,
kartun, karikatur, poster, chart,dll. Tergantung situasi dan kondisi siswa juga
keperluan pembelajaran

Nilai-nilai praktis dalam media gambar diantaranya adalah:


a)      Gambar bersifat konkrit
b)      Gambar bisa mengatasi batas ruang dan waktu
c)      Gambar mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia.
d)     Dapat dilakukan untuk menjelaskan sesuatu masalah.
e)      Gambar mudah didapat dan murah
f)       Mudah digunakan, baik untuk perseorangan ataupun untuk kelompok siswa
(Oemar Hamalik:1989)

3.      TV-VCD (audio visual)

Menurut Oemar Hamalik ( 1985 : 134 ) televisi adalah perlengkapan


elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar
dan suara. Dalam hal ini, televisi sama dengan film, bisa dilihat dan juga bisa
didengar. Biasanya bentuk dari televisi berbentuk segi empat atau kubus dengan
ukuran dan model yang semakin beraneka ragam.yang dapat menampilkan
gambar dan suara sekaligus.sehingga tidak heran jika kemudian TV-VCD juga
dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

            Nilai praktis dari media TV-VCD diantaranya adalah:


a)      Bersifat langsung dan nyata serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.
b)      Memperluas tinjauan kelas.
c)      Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau
d)     Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.
e)      Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat.
f)       Menarik minat anak.
g)      Dapat melatih guru,baik dalam pre-service maupun dalam inservice training.
h)      Masyarakat di ajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian
terhadap sekolah.
i)        Menghemat waktu dan dapat diputar berulang-ulang.
j)        Gambarnya bisa di “beku” kan untuk di amati dengan seksama.
k)      Guru bisa mengontrol sepenuhnya.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Nilai praktis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam bentuk


pengamalan yang bersifat nyata,dalam kehidupan sehari-hari, dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai praktis dari media itu sendiri yaitu
media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman siswa, dapat
mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu, memungkinkan adanya interaksi
langsung antara siswa dengan lingkungan, menghasilkan keseragaman
pengamatan, dapat menanamkan konsep dasar yang benar dan konkrit, dapat
membangkitkan keingan dan minat yang baru, dapat membangkitkan motivasi dan
merangsang siswa untuk belajar, dan dapat membantu mengatasi keterbatasan
indera manusia.

Anda mungkin juga menyukai