Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sri Utami

NIM : A1E120025
Ruang : 002
Prodi : Bimbingan & Konseling
Univ :Universitas Jambi

"FILM THE RON CLARK STORY"

BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN SERTA PENDEKATAN


ANTARA GURU DAN SISWA

Didalam sebuah Film The Ron Clark Story memiliki banyak inspirasi yang dapat diambil
dari film tersebut. Film tersebut menceritakan bagaimana perjuangan seorang guru untuk dapat
menciptakan suasana beljar yang kondusif serta dapat meningkat kan minat belajar dari
siswanya. Didalam film tersebut Mr Clark menggunakan metode-metode pengajaran yang lain
daripada yang lain. Ia menggunakan metode yang disukai dan dapat membuat peserta
didiknya merasa nyaman dan senang selama proses pembelajaran berlangsung. Seperti
berjalan-jalan, menggunakan radio tape, bergaya kocak, bahkan ia tak sungkan untuk duduk
di atas meja dimana biasanya hal itu adalah hal yang tidak sopan, apalagi jika dilakukan
oleh seorang guru.

Usaha – usaha yang dilakukan Mr Clark yakni dari awal mendatangi rumah siswa
untuk mengetahui dan mengenal kondisi siswa, selanjutnya mulai mencari perhatian siswa
serta membuat aturan-aturan main didalam kelas yakni bertujuan untuk menumbuhkan sikap
kebersamaan, saling membantu dan menghargai sesama. Hal itu tidak berhenti disini, Mr
Clark mulai menerapkan strategi pembelajaran didalam kenal dengan metode yang
menyenangkan baik itu dengan metode bermain serta menggali kesukaan suswa guna
menciptakan susana pembelajaran untuk menuju perubahan yang lebih baik dari sebelumya.
Usahanya tidak berhenti disini, Mr Clark tetap mengunjungi rumah orang tua siswa dan
mengispirasi serta membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh
siswanya dengan memberikan dorongan dan semangat belajar.

Dari sekilas penjelasan diatas maka dapat kita ambil bahwa pendekatan – pendekatan
yang dilakukan antara guru dan siswa didalam film tersebut yakni pendekatan Teacher
centered approach yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pendidik. Dimana
pembelajaran berpusat pada Guru sebagai seorang ahli yang memegang kontrol selama
proses pembelajaran dalam aspek aturan, materi, dan waktu. Guru bertindak sebagai pakar
yang mengutarakan pengalamannya sehingga dapat menstimulus perkembangan siswanya.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwasannya didalam film ini juga menggunakan sistem
pendekatan student centered mendorong siswa untuk mengerjakan sesuatu sebagai pengalaman
praktik dan membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya.

Banyak pendekatan-pendekatan yang terkandung didalam film ini diantaranya yakni


Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem Solving) dimana siswa diajarkan untuk dapat
memecahkan masalah yang dihadapinya serta menemukan cara mereka sendiri dalam
meyelesaikan permasalahan. Selain itu didalam film tersebut juga menerapkan pembelajaran
langsung yakni jenis model pembelajaran dimana materi pembelajaran disusun oleh guru untuk
disampaikan secara langsung kepada siswa. Model ini memiliki kaitan dengan metode
pembelajaran ekspositori, yaitu penyampaian materi dari guru ke murid dilaksanakan secara
langsung melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Selain itu model Pembelajaran
Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) atau CTL juga salah satu model pembelajaran
yang terkandung didalam film ini yakni suatu satu konsep macam-macam model pembelajaran
yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan siswa
secara nyata. Hingga pada akhirnya, para siswa mampu menghubungkan dan menerapkan
kompetensi dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai