PROGRAM S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2019
PENGARUH KUALITAS LAYANAN PUBLIK DALAM
KEBERHASILAN MERAIH PREDIKAT ZONA INTEGRITAS
MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI PADA
KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA SEMARANG
Email: faqitafata@gmail.com
ABSTRAK
KPP Madya Semarang sebagai salah satu unit vertikal di bawah Direktorat
Jenderal Pajak mewakili Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I terpilih menjadi
salah satu dari 40 (empat puluh) kantor yang diusulkan untuk memperoleh
predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di gelombang
pertama. Hal tersebut tercantum dalam Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-
126/PJ.11/2018 tentang Penyampaian Daftar Unit Kerja sebagai Peserta yang
Diusulkan Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi Gelombang I Tahun 2018.
Pembangunan Zona Integritas tersebut meliputi 6 (enam) area perubahan yaitu:
1) manajemen perubahan;
2) penataan tata laksana;
3) penataan sistem manajemen SDM;
4) penguatan akuntabilitas;
5) penguatan pengawasan;
6) peningkatan kualitas pelayanan publik.
PERMASALAHAN
Sebagai salah satu pionir perwakilan Kanwil DJP Jawa Tengah I dalam
meraih predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di
gelombang pertama, KPP Madya Semarang berusaha untuk memenuhi standar
dan uji kompetensi di setiap tahapannya. KPP Madya Semarang berusaha
melakukan pemenuhan kriteria dalam zona integritas yang meliputi 6 area
perubahan, salah satunya adalah peningkatan kualitas pelayanan publik.
PEMBAHASAN
Berbagai inovasi dan terobosan telah dilakukan baik inovasi yang bersifat
fisik/ infrastruktur, sarana dan prasarana ataupun inovasi yang bersifat program
atau aplikasi. Inovasi-inovasi program atau aplikasi tersebut adalah sebagai
berikut :
KPP Madya terletak dalam satu gedung yang sama dengan beberapa
kantor Kementerian Keuangan yang lain dengan KPTIK BMN selaku
pengelola gedung. Hal ini membuat KPP Madya Semarang kurang leluasa
dalam menentukan lay out kantor dan mengatur fasilitas umum untuk Wajib
Pajak. KPP Madya Semarang menempati lantai I, II dan IV Gedung Keuangan
I Semarang. Akses untuk mencapai masing-masing lantai cukup sulit karena
harus melalui tangga/ lift dengan jalan yang memutar. Namun demikian, KPP
Madya Semarang tetap berusaha menciptakan situasi dan kondisi yang
semaksimal mungkin untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada Wajib
Pajak.
Terdapat pula ruang tunggu khusus di area TPT yang nyaman juga lebih
memudahkan petugas dalam memberikan pelayanan terkait dengan
penanganan aplikasi yang membutuhkan waktu tunggu bagi Wajib Pajak
khususnya ketika melengkapi dokumen serta otorisasi yang harus dilakukan
atas aplikasi layanan tersebut. Ruangan yang nyaman tersebut juga berfungsi
sebagai ruang konsultasi dan diskusi antara Wajib Pajak dengan petugas.
Ruang tunggu khusus ini juga dimanfaatkan dalam hal pengurusan Sertifikat
Elektronik E-Faktur yang dihadiri langsung oleh para direktur perusahaan
yang merupakan Wajib Pajak KPP Madya Semarang. Selama menunggu
antrian pelayanan di TPT, Wajib Pajak juga dapat menggunakan fasilitas
internet melalui jaringan Wifi dengan gratis. Fasilitas lain yang dapat
dimanfaatkan oleh Wajib Pajak antara lain komputer publik yang tersedia
untuk membantu Wajib Pajak yang digunakan untuk menggubah/ editing
dokumen serta fasilitas charger gratis. Disediakan pula kotak saran untuk
menampung saran dan kritik dari Wajib Pajak, tempat minuman gratis, dan
pojok bacaan.
Penilaian tahap awal dilakukan pada tingkat Direktorat secara internal oleh
Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur.
Seleksi selanjutnya pada tingkat Kementerian dan terakhir penilaian dilakukan
oleh Tim Penilai Nasional dari Kemenpan- RB. Pada penilaian tahap terakhir
terdapat survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik kota Semarang.
Survei yang dilakukan adalah survei kepuasan Wajib Pajak yang dilakukan
secara random terhadap Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Madya Semarang.
Hasil survei menyatakan bahwa rata-rata Wajib Pajak merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan oleh KPP Madya Semarang. Hal ini merupakan
salah satu faktor pendorong, sehingga KPP Madya Semarang berhasil
memperoleh predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.
PENUTUP
1. Kesimpulan.
Berbagai hambatan dan keterbatasan, tidak menyurutkan semangat KPP
Madya Semarang dalam mendapatkan predikat Zona Integritas menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi. Dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada,
mengembangkan inovasi yang nyata dan menciptakan sinergi dalam semua level
anggota organisasi, KPP Madya Semarang mampu menberikan layanan publik
yang optimal sehingga dapat memberikan kepuasan Wajib Pajak. Tingkat
kepuasan Wajib Pajak yang tinggi membuat KPP Madya Semarang berhasil
meraih predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.
2. Saran.
KPP Madya Semarang sebaiknya terus menjaga kualitas pelayanan publik
dengan mengadakan evaluasi rutin secara internal atas pelayanan yang telah
dilakukan. Inovasi yang telah dikembangkan dalam rangka program Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi sebaiknya terus dijalankan dan
diperbaharui sesuai dengan kebutuhan Wajib Pajak.
DAFTAR PUSTAKA