Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

KEPERAWATAN MATERNITAS II

(NS. SRI MINTASIH, M.KES, M.KEP, SP.KEP.MAT)

Disusun oleh

ANGEL THEOPHANI NIKIJULUW

08180100182

I C EKS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INDONESIA MAJU

YIMA
HALAMAN PENGESAHAN

I
KATA PENGANTAR

II
DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................................I
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................II
DAFTAR ISI........................................................................................................................................III
DAFTAR TABEL................................................................................................................................IV
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.....................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengertian..................................................................................................................................3
B. Etiologi......................................................................................................................................3
C. Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan.....................................................................................4
D. Manifestasi klinis.......................................................................................................................4
E. Patofisologi................................................................................................................................5
F. Komplikasi................................................................................................................................5
G. Pemeriksaan diagnostik.............................................................................................................5
H. Penatalaksanaan.........................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................

III
DAFTAR TABEL

Table 1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Toleransi Nyeri................................................................6


Table 2 Skala Nyeri Menurut Hayhard..................................................................................................7
Table 3 Skala Nyeri Angka ( Comparative Pain Scale).........................................................................7

IV
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyebab kematian maternal adalah perdarahan (60%), infeksi (25%), gestosis
(15%) dan penyebab lain (5%). Data diatas dapat dilihat bahwa kematian maternal
disebabkan oleh eklampsi menduduki urutan kedua setelah perdarahan. Tekanan
darah tinggi atau hipertensi dalam kehamilan merupakan tanda awal komplikasi
sebelum menjadi pre eklampsi dan eklampsi.
Hipertensi didiagnosis jika tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih pada
pemeriksaan di dua waktu yang terpisah setidaknya dengan jarak 6 jam. Penyebab
meliputi faktor genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis, sistem
renin-angiotensin, defeksi dalam ekskresi Na, peningkatan Na, dan Ca
intraselular dan faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol,
merokok, serta polisitemia. Pre eklampsi merupakan hipertensi yang diinduksi
kehamilan disertai dengan peningkatan proteinuria yang signifikans.
Pada kehamilan, ekskresi protein dapat dinyatakan meningkat tetapi protein total
sampai 300 mg per 24 jam dinyatakan normal. Kejadian hipertensi dalam
kehamilan bervariasi mulai dari berbagai daerah keadaan masyarakat khususnya
tentang diet dan kesehatan umumnya. Secara internasional kejadian hipertensi
dalam kehamilan dapat diperkirakan sebagai berikut : primigravida sekitar 7-12 %
makin meningkat pada kehamilan ganda, hidramnion, hamil dengan diabetes
melitus, kehamilan molahidatidosa dan pada kehamilan multigravida 5-8%. Di
Indonesia perkiraan kejadian hipertensi dalam kehamilan sekitar 6-12% serta
sangat bervariasi dari masing- masing daerah.
Untuk menurunkan AKI khususnya pada ibu hamil dengan hipertensi dapat
dilakukan secara dini yaitu dengan melakukan pemeriksaan secara teratur ke
tenaga kesehatan yaitu ANC secara teratur ke bidan, puskesmas, polindes, atau
dokter obsgin agar diketahui sejak dini jika ada gangguan kesehatan pada dirinya
atau janinnya. Minimal pemeriksaan yang harus dilakukan ibu hamil yaitu
sebanyak 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester III dan 2 kali pada trimester
III.

1
2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas penulis menarik rumusan
masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari Hipertensi Obstetric dan preeklamsia?


2. Bagaimana penanganan penilaian pada hipertensi dalam obstetric dan
preeklamsia?
3. Bagaimana penanganan umum pada hipertensi dalam obstetric?
4. Bagaimana penanganan umum pada preeklamsia?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan
pengalaman nyata dalam penerapan asuhan keperawatan dengan masalah
utama kehamilan dengan hipertensi.

D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Keilmuan Untuk menambah pemahaman dan pengetahuan tentang
asuhan keperawatan keluarga khususnya pada klien dengan masalah
kehamilan hipertensi.
2. Bagi Perawat Membantu meningkatkan ketrampilan perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan khususnya pada klien dengan masalah
kehamilan hipertensi.
3. Bagi Pembaca Memberikan informasi mengenai masalah keperawatan
khususnya asuhan keperawatan keluarga tentang klien dengan masalah
kehamilan hipertensi.
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Hipertensi dalam kehamilan adalah suatu kondisi dalam kehamilan
dimana tekanan darah sistol diatas 140 mmHg dan diastol diatas 90
mmHg atau adanya peningkatan tekanan sisstolik sebesar 30 mmHg atau
lebih atau peningkatan diastolik sebesar 15 mmHg atau lebih diatas nilai
dasar yang mana diukur dalam dua keadaan, minimal dalam jangka
waktu 6 jam (Reeder, 2011)
Hipertensi dalam kehamilan ialah tekanan darah sistolik dan sistolik
≥140/90 mmHg pengukuran tekanan darah sekurang-kurangnya
dilakukan 2 kali selang 4 jam. Kenaikan tekanan darah sistolik ≥ 30
mmHg dan kenaikan tekanan darah diastolik ≥ 15 mmHg sebagai
parameter hipertensi sudah tidak dipakai lagi (Wiknyosastro, 2000)
Hipertensi gestasional (transient hypertensi) adalah hipertensi yang timbul pada
kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi

B. Etiologi
(Wiknyosastro, 2000) menjelaskan penyebab hipertensi dalam kehamilan
belum diketahui secara jelas. Namun ada beberapa faktor risiko yang
menyebabkan terjadinya hipertensi dan dikelompokkan dalam faktor
risiko.
Beberapa faktor risiko sebagai berikut :
1. Primigravida, primipaternitas
2. Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multipel,
diabetes melitus, hidrops fetalis, bayi besar.
3. Umur
4. riwayat keluarga pernah pre eklampsia/ eklampsia
5. penyakit- penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum
hamil.

3
4

C. Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan


Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan :

1. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum usia


kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis
setelah umur kehamilan 20 minggu dan hipertensi menetap sampai
12 minggu pasca persalinan.
2. Preeklamsi adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu
kehamilan disertai dengan proteinuria.
3. Eklamsi adalah preeklamsi yang disertai dengan kejang-kejang
sampai dengan koma.
4. Hipertensi kronik dengan superposed preeklamsi adalah hipertensi
kronik di sertai tanda-tanda preeklamsi atau hipertensi kronik
disertai proteinuria.

D. Manifestasi klinis
(Saifuddin, 2008), menjelaskan beberapa manifestasi klinis dari
hipertensi dalam kehamilan adalah sebagai berikut :
Gejala yang timbul akan beragam, sesuai dengan tingkat PIH dan
organ yang dipengaruhi.
1. Spasme pembuluh darah ibu serta sirkulasi dan nutrisi yang
buruk dapat mengakibatkan kelahiran dengan berat badan dan
kelahiran prematur.
2. Mengalami hipertensi diberbagai level.
3. Protein dalam urin berkisar dari +1 hingga +4.
4. Gejala neurologi seperti pandangan kabur, sakit kepala dan
hiper refleksia mungkin akan terjadi.
5. Berpotensi gagal hati.
6. kemungkinan akan mengalami nyeri di kuadran kanan atas.
7. meningkatnya enzim hati.
8. jumlah trombosit menurun.
5

E. Patofisologi
Vasospasme adalah dasar patofisiologi hipertensi. Konsep ini yang pertama kali
dianjurkan oleh volhard (1918), didasarkan pada pengamatan langsung pembulh-
pembuluh darah halus dibawah kuku, fundus okuli dan konjungtiva bulbar, serta
dapat diperkirakan dari perubahan-perubahan histologis yang tampak di berbagai
organ yang terkena. Konstriksi vaskular menyebabkan resistensi terhadap aliran
darah dan menjadi penyebab hipertensi arterial. Besar kemungkinan bahwa
vasospasme itu sendiri menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah.
Selain itu, angiotensin II menyebabkan sel endotel berkonstraksi. Perubahan-
perubahan ini mungkin menyebabkan kerusakan sel endotel dan kebocoran di
celah antara sel-sel endotel. Kebocoran ini menyebabkan konstituen darah,
termasuk trombosit dan fibrinogen, mengendap di subendotel. Perubahan-
perubahan vaskular ini, bersama dengan hipoksia jaringan di sekitarnya,
diperkirakan menyebabkan perdarahan, nekrosis, dan kerusakan organ lain yang
kadang-kadang dijumpai dalam hipertensi yang berat.

F. Komplikasi
1. Perubahan Kardiovaskuler
Perubahan ini pada dasarnya berkaitan dengan meningkatnya afterload jantung
akibat hipertensi, preload jantung yang secara nyata dipengaruhi oleh
berkurangnya secara patologis hipervolemia kehamilan.
2. Perubahan hematologis
3. Gangguan fungsi ginjal
4. Edema paru
Prognosis selalu dipengaruhi oleh komplikasi yang menyertai penyakit tersebut.
Prognosis untuk hipertensi dalam kehamilan selalu serius. Penyakit ini adalah
penyakit paling berbahaya yang dapat mengenai wanita hamil dan janinnya.
Angka kematian ibu akibat hipertensi ini telah menurun selama 3 dekade terakhir
ini dari 5% -10% menadi kurang dari 3% kasus.

G. Pemeriksaan diagnostik
(Ambarwati, 2010) menyebutkan pemeriksaan diagnostik yang dilakukan pada ibu
hamil dengan hipertensi diantaranyana :
1. Uji urin kemungkinan menunjukan proteinuria
2. Pengumpulan urin selama 24 jam untuk pembersihan kretainin dan protein
6

3. Fungsi ginjal: profil kimia akan menunjukan kreatinin elektrolit abnormal,


karena gangguan fungsi ginjal.
4. Tes non tekanan dengan profil biofisik.
5. USG seri dan tes tekanan kontraksi untuk menentukan status janin
6. Evaluasi aliran Doppler derah untuk menentukan status janin dan ibu

Table 1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Toleransi Nyeri

Meningkat Menurun
Alkohol Capai atau kelelahan
Obat-obatan Marah
Hipnosis Kebosanan
Panas Cemas
Gesekan atau garukan Nyeri yang kronis
Pengalihan perhatian Sakit atau penderitaan
Kepercayaan yang kuat
Sumber : (Mahfoedz, 2009)

H. Penatalaksanaan
(Manuaba, 2004) Adapun penatalaksanaannya antara lain :

1. Deteksi Prenatal Dini: Waktu pemeriksaan pranatal dijadwalkan setiap 4 minggu


sampai usia kehamilan 28 minggu, kemudian setiap 2 minggu hingga usia
kehamilan 36 minggu, setelah itu setiap minggu.
2. Penatalaksanaan Di Rumah Sakit: Evaluasi sistematik yang dilakukan mencakup :
3. Terapi Obat Antihipertens: Pemakaian obat antihipertensi sebagai upaya
memperlama kehamilan atau memodifikasi prognosis perinatal pada kehamilan
dengan penyulit hipertensi dalam berbagai tipe dan keparahan telah lama menjadi
perhatian.
4. Penundaan Pelahiran Pada Hipertensi Berat: Wanita dengan hiperetensi berat
biasanya harus segera menjalani pelahiran. Pada tahun-tahun terakhir, berbagai
penelitian diseluruh dunia menganjurkan pendekatan yang berbeda dalam
penatalaksanaan wanita dengan hiperetensi berat yang jauh dari aterm. Pendekatan
ini menganjurkan penatalaksanaan konservatif atau “menunggu” terhadap
7

kelompok tertentu wanita dengan tujuan memperbaiki prognosis janin tanpa


mengurangi keselamatan ibu.

Table 2 Skala Nyeri Menurut Hayhard

Skala Keterangan
1 2
0 Tidak nyeri
1-3 Nyeri ringan
4-6 Nyeri sedang
7-9 Sangat nyeri, tetapi masih dapat dikontrol dengan
aktivitas yang biasa dilakukan
10 Sangat nyeri dan tidak bisa dikontrol
Sumber : (Mahfoedz, 2009)

Table 3 Skala Nyeri Angka ( Comparative Pain Scale)

Skala Keterangan

1 2

0 Tidak ada rasa nyeri / normal

Nyeri hampir tidak terasa (sangat ringan) seperti gigitan


1
nyamuk

Tidak menyenangkan. Nyeri ringan, seperti cubitan ringan


2
pada kulit

Bisa ditoleransi. Nyeri sangat terasan seperti pukulan ke


3
hidung atau suntikan

1 2

menyedihkan (kuat, nyeri yang dalam) seperti sakit gigi


4
dan nyeri disengat tawon

Sangat menyedihkan (kuat, dalam, nyeri yang menusuk)


5
seperti terkilir, keseleo

6 Intens (kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat


8

sehingga tampaknya mempengaruhi salah satu dari


panca indra)menyebabkan tidak fokus dan komunikasi
terganggu.

Sangat intens (kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu


kuat) dan merasakan rasa nyeri yang sangat
7 mendominasi indra sipenderita yang menyebabkan
tidak bisa berkomunikasi dengan baik dan tidak
mampu melakukan perawatan sendiri.

Sumber : (Mahfoedz, 2009)


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyakit hipertensi dalam kehamilan adalah komplikasi yang serius trimester kedua-
ketiga dengan gejala klinis seperti: odema hipertensi, proteinuria, kejang sampai koma
dengan umur kehamilan di atas 20 minggu, dan dapat terjadi antepartum, intrapartum,
pascapartus

Nilai normal tekanan darah seseorang yang disesuaikan tingkat aktifitas dan
keseatan secara umum adalah 120/80mmHg. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan
tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat saat beraktifitas atau berolahraga.

B. Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalh ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kekurangan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Saya berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kelompok kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan penulis khususnya dan
pembaca umumnya mengenai kelainan uterus.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
Ambarwati. (2010). Pratik Kebidanan Riset dan Isu. Jakarta: EGC.

Mahfoedz. (2009). Buku Saku Dokumentasi Keperawatan . Jakarta: EGC.

Manuaba, R. (2004). Nyeri Persalinan . Jakarta: EGC.

Reeder. (2011). keperawatan maternitas kesehatan wanita, bayi, dan keluarga. Jakarta: EGC.

Saifuddin, A. B. (2008). Ilmu Kebidanan . Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono prawirohardjo.

Wiknyosastro, H. (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo.

Anda mungkin juga menyukai