Anda di halaman 1dari 52

PRAKTIKUM MICRO DAN MACRO LABORATORIUM

LAPORAN SILABUS, RPP, SAP, JOB SHEET, DAFTAR


TILIK, POWER POINT

Dosen Pembimbing :
DEWI APRILIA NINGSIH SST, M.Kes

Disusun Oleh :

RA. VEROLINDA SUCI AFRIANI


NPM. 2026040045.p

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN


STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2021
SILABUS

i
PRAKTIKUM MICRO DAN MACRO LABORATORIUM

Oleh :

RA. VEROLINDA SUCI AFRIANI


NPM. 2026040045.p

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN


STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2021

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Macro
dan Micro tentang Kegawatdaruratan Bersalin Partus Lama.
Laporan Macro dan Micro ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari semua pihak. Ribuan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang terkait dalam pembuatan Laporan Macro dan Micro
ini.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik lintas
program maupun lintas sektoral dan saya memohon kritik, saran dan masukan
demi kesempumaan Laporan Macro dan Micro ini.

Bengkulu, Februari 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………….i


DAFTAR ISI ……………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………1
B. Rumusan Masalah ……………………………………….2
C. Tujuan Penulisan………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian…………..……………………………….....….4
B. Penanganan Penilaian……………………………….……5
C. Penanganan Hipertensi dalam Obstetric…………………..8
D. Penanganan Preeklamsia……………………………..…..10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………………………………..12
B. Saran ……………………………………………………..…..13
DAFTAR PUSTAKA …………………………………..………..14

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. RPP
Lampiran 3. SAP
Lampiran 4. JOB SHEET
Lampiran 5. LEAFLET
Lampiran 6. DAFTAR TILIK

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Penyakit hipertensi dalam kehamilan adalah komplikasi yang


serius trimester kedua-ketiga dengan gejala klinis seperti: odema
hipertensi, proteinuria, kejang sampai koma dengan umur kehamilan di
atas 20 minggu, dan dapat terjadi antepartum, intrapartum, pascapartus
(Cuninghem, 2006).
Ganguan hipertensi yang menjadi penyulit dalam kehamilan sering
dijumpai dan termasuk salah satu diantara 3 trias yang mematikan bersama
dengan perdarahan dan infeksi yang banyak menimbulkan mortalitas dan
morbiditas ibu karena kehamilan. Menurut the National Center for Health
Statistics pada tahun 1998 penyakit ini ditemukan pada 146.320
wanita,atau 3,7 % diantara semua kehamilan yang berakhir dengan
kelahiran hidup Berg dkk.(1996)melaporkan bahwa hampir 18 % diantara
1450 kematian di Amerika Serikat dari tahun 1987 sampai 1990 terjadi
akibat penyulit hipertensi dalam kehamilan (Cuninghem,2006).
Selama kehamilan normal, resistensi vaskular perifer menurun
sebagai akibat vaskulator yang mengalami dilatasi. Jika resistensi perifer
meningkat terjadilah hipertensi. Sindrom dari hipertensi yang diindeksi
oleh kehamilan, proteinuria dan odema dikenal dengan bermacam-macam
yaitu sindroma preeklampsia, eklampsia, toksemia, kompleks EPH
(odema, proteinuria, hipertensi) gestosis.
Hipertensi yaitu peningkatan tekanan sistolik sekurang-kurangnya
30 mmHg/peningkatan tekanan diastolik sekurang-kurangnya 15 mmHg.
Menurut data World Health Organization (WHO), penyakit
hipertensi dan gagal ginjal di Indonesia selalu mengalami peningkatan tiap
tahunnya. 
Di negara berkembang, sekitar 80 % penduduk negara mengidap

6
hipertensi. Untuk penyakit ginjal kronik (PGK), peningkatan terjadi
sekitar 2-3 kali lipat dari tahun sebelumnya (Kompas, 2009). 
Proteinuria yaitu adanya protein dalam urin dalam konsentrasi
lebih besar dari 0,3 gram/liter urin 24 jam/dalam konsentrasi lebih besar
dari 1 gram/liter (1 + sampai 2 +. Menurut AHA (American Heart
Association), di Amerika, tekanan darah tinggi ditemukan satu dari setiap
orang atau 65 juta orang dan 28 atau 59 juta orang mengidap prehipertensi.
Semua orang yang mengidap hipertensi hanya satu pertiganya yang
mengetahui keadaannya dan hanya 61% medikasi.dari penderita yang
mendapat medikasi hanya satu pertiga mencapai target darah yang optimal
(Muhammadun ,2010).

B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan saya membuat makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari Hipertensi Obstetric
2. Untuk mengetahui bagaimana penanganan penilaian pada hipertensi
dalam obstetric
3. Untuk mengetahui penanganan umum pada hipertensi dalam obstetric.

7
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
1. HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Penyakit hipertensi dalam kehamilan adalah komplikasi yang
serius trimester kedua-ketiga dengan gejala klinis seperti: odema
hipertensi ,proteinuria, kejang sampai koma dengan umur kehamilan di
atas 20 minggu, dan dapat terjadi antepartum, intrapartum, pascapartus
(Manuaba, 2001)

Hipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmHg


sistolik atau 90 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 4-6
jam pada wanita yang sebelumnya normotensi.

Bila ditemukan tekanan darah tinggi (≥140/90 mmHg) pada ibu


hamil, lakukan pemeriksaan kadar protein urin dengan tes celup urin atau
protein urin 24 jam dan tentukan diagnosis.

B. PENANGANAN PENILAIAN

Dalam menentukan kondisi kasus obstetri yang dihadapi apakah


dalam keadaan gawat darurat atau tidak, secara prinsip harus dilakukan
pemeriksaan secara sistematis meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik
umum, dan pemeriksaan obstetrik. Dalam praktik, oleh karena
pemeriksaan sistematis yang lengkap membutuhkan waktu agak lama,
padahal penilaian harus dilakukan secara cepat, maka dilakukan penilaian
awal.
Penilaian awal ialah langkah pertama untuk menentukan dengan
cepat kasus obstetri yang dicurigai dalam keadaan gawat darurat dan
membutuhkan pertolongan segera dengan mengidentifikasi penyulit
(komplikasi) yang dihadapi. Dalam penilaian awal ini, anamnesis lengkap

8
belum dilakukan. Anamnesis awal dilakukan bersama-sama periksa
pandang, periksa raba, dan penilaian tanda vital dan hanya untuk
mendapatkan informasi yang sangat penting berkaitan dengan kasus.
Misalnya, apakah kasus mengalami perdarahan, demam, tidak sadar,
kejang, sudah mengejan atau bersalin berapa lama, dan sebagainya. Fokus
utama penilaian apakah ibu memiliki riwayat hipertensi atau tidak, dan
menilai apakah ada tanda-tanda dan data lab yang menunjukkan bahwa ibu
akan mengalami preeklamsia. Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul
setelah kehamilan 20 minggu dan menghilang setelah persalinan

1. PENILAIAN HIPERTENSI

Saat melakukan penilaian, apabila hasil menunjukkan:

 Tekanan darah ≥140/90 mmHg


 Sudah ada riwayat hipertensi sebelum hamil, atau diketahui adanya
hipertensi pada usia kehamilan <20 minggu
 Tidak ada proteinuria (diperiksa dengan tes celup urin)
 Dapat disertai keterlibatan organ lain, seperti mata, jantung, dan
ginjal

Maka ibu mengalami hipertensi kronik.


Saat melakukan penilaian, apabila hasil menunjukkan:
 Tekanan darah ≥140/90 mmHg

 Tidak ada riwayat hipertensi sebelum hamil, tekanan darah normal di


usia kehamilan <12 minggu

 Tidak ada proteinuria (diperiksa dengan tes celup urin)

 Dapat disertai tanda dan gejala preeklampsia, seperti nyeri ulu hati di
trombositopenia

 Diagnosis pasti ditegakkan pascapersalinan

9
Maka ibu mengalami hipertensi gestasional.
Penyakit ini cukup sering dijumpai dan masih merupakan salah
satu satu sebab dari kematian ibu. Di U.S.A, misalnya 1/3 dari kematian
ibu disebabkan penyakit ini. Hipertensi dalam kehamilan menjadi juga
penyebab yang penting dari kelahiran mati dan kematian neonatal
Kematian bayi ini terutama disebabkan partus prematurus yang merupakan
akibat dari penyakit hipertensi (Manuaba, 1998).
Menurut WHO, tekanan darah diangap normal bila kurang dari
135/85 mmHg, sedangkan dikatakan hipertensi bila lebih dari 140 mmHg
dan diantara nilai tersebut dikatakan normal tinggi (Adib, 2009)

C. PENANGANAN HIPERTENSI DALAM OBSTETRIC

Penanganan hipertensi dalam kehamilan bertujuan untuk mencegah


terjadinya hipertensi dalam kehamilan yang lebih parah yaitu eklampsia
ibu hamil diharapkan mampu melahirkan bayi hidup dengan trauma
seminimal mungkin pada bayi maupun ibu sendiri.
Penanganan hipertensi dalam kehamilan yaitu dengan mengajukan
ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, rendah lemak,
karbohidrat, mengurangi garam dan memperbanyak sayuran serta buah
segar. Jika hal ini kondisi ibu tidak membaik walau sudah diberi obat-
obatan, kehamilan harus segera diakhiri meskipun janin masih belum
mencukupi (Murbawi, 2003).

1. PENANGANAN HIPERTENSI KRONIK

 Anjurkan istirahat lebih banyak.


 Pada hipertensi kronik, penurunan tekanan darah ibu akan
mengganggu perfusi serta tidak ada bukti-bukti bahwa tekanan darah
yang normal akan memperbaiki keadaan janin dan ibu.

10
 Jika pasien sebelum hamil sudah mendapat obat antihipertensi, dan
terkontrol dengan baik, lanjutkan pengobatan tersebut
 Jika tekanan diastolik >110 mmHg atau tekanan sistolik >160
mmHg, berikan antihipertensi
 Jika terdapat proteinuria atau tanda-tanda dan gejala lain,
pikirkan superimposedpreeklampsia dan tangani seperti
preeklampsia

Bila sebelumnya ibu sudah mengkonsumsi antihipertensi, berikan


penjelasan bahwa antihipertensi golongan ACE inhibitor (misalnya
kaptopril), ARB (misalnya valsartan), dan klorotiazid dikontraindikasikan
pada ibu hamil. Untuk itu, ibu harus berdiskusi dengan dokternya
mengenai jenis antihipertensi yang cocok selama kehamilan.

 Berikan suplementasi kalsium1,5-2 g/hari dan aspirin 75 mg/hari


mulai dari usia kehamilan 20 minggu
 Pantau pertumbuhan dan kondisi janin.
 Jika tidak ada komplikasi, tunggu sampai aterm.
 Jika denyut jantung janin <100 kali/menit atau >180 kali/menit,
tangani seperti gawat janin.
 Jika terdapat pertumbuhan janin terhambat, pertimbangkan
terminasi kehamilan.

2. PENANGANAN UMUM HIPERTENSI GESTASIONAL

 Pantau tekanan darah, urin (untuk proteinuria), dan kondisi janin


setiap minggu.
 Jika tekanan darah meningkat, tangani sebagai preeklampsia ringan.
 Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin
terhambat, rawat untuk penilaian kesehatan janin.

11
 Beri tahu pasien dan keluarga tanda bahaya dan gejala preeklampsia
dan eklampsia.
 Jika tekanan darah stabil, janin dapat dilahirkan secara normal.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penyakit hipertensi dalam kehamilan adalah komplikasi yang


serius trimester kedua-ketiga dengan gejala klinis seperti: odema
hipertensi, proteinuria, kejang sampai koma dengan umur kehamilan di
atas 20 minggu, dan dapat terjadi antepartum, intrapartum, pascapartus
(Cuninghem, 2006).
Ganguan hipertensi yang menjadi penyulit dalam kehamilan sering
dijumpai dan termasuk salah satu diantara 3 trias yang mematikan bersama
dengan perdarahan dan infeksi yang banyak menimbulkan mortalitas dan
morbiditas ibu karena kehamilan. Menurut the National Center for Health
Statistics pada tahun 1998 penyakit ini ditemukan pada 146.320
wanita,atau 3,7 % diantara semua kehamilan yang berakhir dengan
kelahiran hidup Berg dkk.(1996)melaporkan bahwa hampir 18 % diantara
1450 kematian di Amerika Serikat dari tahun 1987 sampai 1990 terjadi
akibat penyulit hipertensi dalam kehamilan (Cuninghem,2006).
Hipertensi karena kehamilan yaitu : tekanan darah yang lebih
tinggi dari 140/90mmHg yang disebabkan karena kehamilan itu sendiri,
memiliki potensi yang menyebabkan gangguan serius pada kehamilan.
(Sumber: SANFORD,MD tahun 2006).
Nilai normal tekanan darah seseorang yang disesuaikan tingkat
aktifitas dan keseatan secara umum adalah 120/80mmHg. Tetapi secara

12
umum, angka pemeriksaan  tekanan darah menurun saat tidur dan
meningkat saat beraktifitas atau berolahraga.

B. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalh ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kekurangan atau referensi
yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami sekelompok berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada kelompok kami demi sempurnanya makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan penulis khususnya
dan pembaca umumnya mengenai kelainan uterus.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://diyahhalsyah.blogspot.co.id/2015/03/hipertensi-dalam-kehamilan
Manuaba IBG,dkk.2007.  Pengantar Kuliah Obstetri . Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Manuaba,Chandranita,dkk. 2008. Gawat Darurat Obstetri-Ginekologi dan Obstetri
–Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
http://chiiviolet.blogspot.co.id/2013/12/makalah-kehamilan-dengan-hipertensi

14
Lampiran 1
SILABUS

1. Identifikasi Mata Kuliah


Nama Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Patologi Kehamilan
Kode Mata Kuliah :
Jumlah Kredit (T-P-K) : 2 SKS (T:1, P:1)
Jumlah Pertemuan : 32 kali pertemuan
Penempatan : Mhsw Tk. II smtr IV
Prasyarat : Anatomi dan Fisiologi, Konsep Kebidanan,
Biologi Reproduksi, Asuhan Kebidanan I, II,
dan III
Hari/Jam/Kelas :
Koordinator :
Nama Tim Dosen :

2. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
asuhan kebidanan pada ibu dengan kelainan atau komplikasi dengan
pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok bahasan : Patologi obstetric,
penyakit -penyakit penyerta kehamilan, persalinan dan nifas dan gangguan
system reproduksi, deteksi dini kelainan pada ibu hamil, bersalin dan nifas,
prinsip – prinsip asuhan dalam penanganannya, rujukan dan
pendokumentasiannya.

3. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan prinsip deteksi dini ibu dengan komplikasi
b. Menjelaskan penyakit menyertai pada ibu dalam masa
kehamilan,persalinan dan nifas
c. Melaksanakan deteksi dini kelainan, komplikasi dan penyulit masa
kehamilan, persalinan dan nifas
d. Melaksanakan asuhan kebidanan kebidanan pada ibu dengsn komplikasi,
kalaianan, penyakit dalam masa kehamilan
e. Melaksanakan asuhan kebidana pada ibu dengan komplikasi kelaianan,
penyakit dalam persalinan
f. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan komplikasi,kelainan
penyakit dalam masa nifas
g. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan gangguan system
reproduksi
h. Melaksanakan asuhan kebidanan pada intertilitas
i. Melaksanakan asuhan kebidanan pada masa klimakterium/menopause
j. Melaksanakan asuhan kebidanan pada pedarahan di luar haid
k. Melaksanakan asuhan kebidanan pada radang genetalia interna

15
l. Asuhan neonatus dengan resiko tinggi
m. Pelaksanakaan rujukan berdasarkan standar praktek kebidanan dan
protap

4. Kompetensi
Mahasiswa memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan
mempraktikkan asuhan kebidanan pada ibu dengan kelainan atau komplikasi
kehamilan, persalinan dan nifas serta gangguang sistem reproduksi.

5. Sub Kompetensi
a. Menjelaskan prinsip deteksi dini ibu dengan kelainan, komplikasi,
penyakit yang lazim terjadi dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas.
b. Menjelaskan penyakit menyertai pada ibu dalam masa
kehamilan,persalinan dan nifas
c. Melaksanakan deteksi dini ke lainan, komplikasi dan penyulit masa
kehamilan, persalinan dan nifas
d. Melaksanakan asuhan kebidanan kebidanan pada ibu dengsn komplikasi,
kalaianan, penyakit dalam masa kehamilan
e. Melaksanakan asuhan kebidana pada ibu dengan komplikasi kelaianan,
penyakit dalam persalinan
f. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan komplikasi,kelainan
penyakit dalam masa nifas
g. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan gangguan system
reproduksi
h. Melaksanakan asuhan kebidanan pada intertilitas
i. Melaksanakan asuhan kebidanan pada masa klimakterium/menopause
j. Melaksanakan asuhan kebidanan pada pedarahan di luar haid
k. Melaksanakan asuhan kebidanan pada radang genetalia interna
l. Asuhan neonatus dengan resiko tinggi
m. Pelaksanakaan rujukan berdasarkan standar praktek kebidanan dan
protap

6. Proses Pembelajaran
T : Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar
dan penugasan
P : Dilaksanakan di kelas, Laboratorium(baik di kampus maupun di lahan
praktik) dengan menggunakan meloda simulasi, demonstrasi, role play
dan bed side teaching.

7. Evaluasi
Teori:

16
1. UTS :
2. UAS :
3. Tugas :

Lab:
Catalan: Kriteria lulus adalah nilai lulus teori & nilai lulus uji praktek
dijumlahkan kemudian dibagi dua

8. Buku Sumber Buku Utama:


1. Vamey (1997), Vamey's Midwifery, (BU. 1)
2. Bennet, V.R Brown, L.K (1993), Myles Textbook For Midwives, (BU.2)
3. Pusdiknakes; WHO, JHPIEGO, (2001), Buku Asuhan Antenatal, (BU.3)
Buku Anjuran:
1. Saifudin, Abdul Bari, dkk (2002). Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal (BA.l) 1 1. Sweet B.R (1997), Mayes Midwifery,
(BA.2)
2. Murray et all (2000), A Guide to Effective Care In Pregnancy and
Childbirth. (BA.3)
3. Balaskas. J (1997), Easy Exercises (BA 4)
4. Nolan M. (1997), Education and Support For Parenting, (BA.7)
5. Seiler P.M (2000), Midwifery, (BA.7)
6. MNI-I. Depkes, USAID, 1BI (2002) Komunikasi Efektif (BA.7)
7. Pusdiknakes, WHO JHPIEGO (2001) Konsep Asuhan Kebidanan
8. Linda V Walsh, Midwifery-Community-Based Care During The Child
Bearing Year (2001)

Jadwal Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pokok/ Sub Pokok Bahasan Metode Pengajar


Ke
1 1.1; Prinsip deteksi dini terhadap kelainan CTJ,
komplikasi dan penyakit yang lazim terjadi Diskusi,
pada ibu masa kehamilan, persalinan dan masa Penugasan
nifas
1.1.1; Pemeriksaan kehamilan dini ( early ANC
detection)
1.1.2; Kontak dini kehamilan trimester I
1.1.3; Pelayanan ANC berdasarkan Kebutuhan
individu
1.1.4; Skrining untuk deteksi dini

1.2; Deteksi dini penyulit persalinan


1.2.1; Pemanfaatkan patograf pada setiap
Persalinan kala I aktif

17
1.3; Deteksi dini komplikasi masa nifas
1.3.1; 2 Jam masa nifas
1.3.2; 6 Jam masa nifas
1.3.3; 6 hari masa nifas
1.3.4; 6 Minggu masa nifas
2 2.1; Penyakit yang menyertai kehamilan dan CTJ,
persalinan Diskusi,
2.1.1; TB paru Penugasan
2.1.2; Ginjal
2.1.3; Jantung
2.1.4; DM
2.1.5; Asma

2.2; Infeksi yang menyertai kehamilan dan


persalinan
2.2.1; Sypilis
2.2.2; CMV ( Cytomegalo Virus )
2.2.3; Rubella
2.2.4; Herpes
2.2.5; Varicella
2.2.6; Toxoplasmosis
2.2.7; Infeksi Traktus Urinarius
2.2.8; Hepatitis
2.2.9; HIV/AIDS
2.2.10; Typus Abdominalis
3 3.1; Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan CTJ,
penyakit masa kehamilan, persalinan dan masa Diskusi,
nifas Penugasan
3.1.1; Masa kehamilan
- Trimester I
- Trimester II
- Trimester III
3.1.2; Masa persalinan
- Kala I
- Kala II
- Kala III
3.1.3; Masa Nifas ; Kala IV
- 6 Jam
- 6 hari
- 6 Minggu
4 4.1; Komplikasi dan penyulit kehamilan CTJ,
trimester I dan II Diskusi,
4.1.1; Anemia kehamilan Penugasan
4.1.2; Hyperimesis gravidarum
4.1.3; Abortus
4.1.4; KET

18
4.1.5; Molahidatidosa

4.2; Komplikasi dan penyulit kehamilan


trimester III
4.2.1; Kehamilan dengan hipertensi ;
Hipertensi Essensial ;
Hipertensi karena kehamilan
( PIH)
Pre eklamsia
Eklamsia
4.2.2; Perdarahan antepartum
Solusio plasenta
Plasenta previa
Insertio Velamentosa
Ruptura sinus marginalis
Plasenta sirkumvalata
Posmatum
Intra Uterine Growth Retardation
(IUGR)
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
4.2.3; Kehamilan ganda
4.2.4; Kelainan air ketuban
KPSW
Polihidramnion
Oligohidramnion
4.2.5; Kelainan letak
Letak sunsang
Letak Lintang
4.2.6; Kehamilan disertai penyakit ;
Diabetes mellitus ;
Jantung ;
Sistem Pernafasan ;
Sistem Pencernaan ;
Sistem Hermatologi ;
Sistem Perkemihan
4.2.7; Kehamilan dengan infeksi ;
Rubella ;
Hepatitis
4.2.8; Kehamilan dengan PMS ;
Gonore / syphilis ;
HIV / Aids
4.2.9; Kehamilan dengan penyakit
Gangguan jiwa ;
Depresi ;
Psikosa ;
Psikoneoeosa

19
5 5.1. Konsep dasar Penyulit kala I dan II CTJ,
5.1.1. Konsep dasar kelainan presentasi Dan Diskusi,
posisi ; Penugasan
Puncak kepala ;
Dahi ;
Muka ;
Persistent oksipito posterior
5.1.2. Konsep dasar distosia ;
Distosia kelainan tenaga/his - His
hipotonik - His hipertonik - His yang
tidak Terkoordinasi
5.1.3. Distosia kelainan alat kandungan ;
Vulva ;
Vagina ;
Uterus/serviks
5.1.4. Distosia kelainan janin ;
Bayi besar ;
Hydrocepalus ;
Anancephalus ;
Kembar siam ;
Gawat janin
5.1.5; Distosia kelainan jalan lahir ;
Keseimbangan PAP ;
Kesempitan bidang tengah pelvis ;
Kesempitan PBP

5.2; Persalinan dengan penyulit kala III dan IV


5.2.1; Penyulit kala III persalinan
5.2.2; Antonia uteri
5.2.3; Retensio plasenta
5.2.4; Emboli air ketuban
5.2.5; Robekan jalan lahir - Perineum - Vagina
- Serviks
5.2.6; Inversio uteri
5.2.7; Perdarahan kala IV ( primer)
5.2.8; Syok obstetrik
6 6.1; Komplikasi dan penyakit dalam masa nifas CTJ,
serta penangannya Diskusi,
6.1.1; Infeksi nifas Penugasan
Endometrium
Peritonitis
Bendungan ASI
Infeksi payudara
Thrombophlrbitis
Luka perineim
6.1.2; Perdarahan post partum dan

20
penaganannya
Tahapan : primer dan sekunder
Penyebab : atonia uteri, retensio plasenta,
robekan jalan lahir
6.1.3; Gangguan spikologis masa nifas
Depresi post partum
Post partum blues
Post partum psikosa
7 7.1. Pengertian CTJ,
7.2. Tujuan Diskusi,
7.3. Jenis, penyebab, patofisiologis dan Penugasan
gambaran klinis pasa ibu
7.3.1. mastitis
7.3.2. Fibrio adenoma
7.3.3. Kista sarcoma filodes
7.3.4. Sarcoma
7.3.5. Kanker payudara
7.3.6. Tumor jinak dan ganas pada vulva
vagina, tuba, uterus, duarium
7.4. Prosedur pemeriksaan
7.5. Deteksi dini
8 8.1. Pengertian infertilitas CTJ,
8.1. Pemeriksaan Infertilitas Diskusi,
8.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penugasan
infertilitas
8.3. Masalah yang timbul pada infertilitas
8.4. Manajemen kebidanan pada infertilitas
9 9.1. Pengertian klimaterium CTJ,
9.2. Pengertian menopause Diskusi,
9.3. tanda-tanda awal dari klimaterium dan Penugasan
Menopause
9.4. Gangguan klimakterium dan menopause
9.5. Manajemen kebidanan klimakterium dan
Menopause
10 10.1. Pengertian CTJ,
10.2. Tanda, gejala dan penanganan Diskusi,
10.2.1. Polip Penugasan
10.2.2. Ero, portio
10.2.3. Ulcus portio
10.2.4. Trauma
10.2.5. Polips endometrium
11 11.1.Tanda, gejala dan penanganan CTJ,
11.1.1. Cerviksitis Diskusi,
11.1.2. Endomentritis Penugasan
11.1.3. Endomentriosis
11.1.4. Myometris

21
11.1.5. Parametritis
11.1.6. Adnexitis
11.1.7. Peritonitis
11.1.8. Pelviksistis
11.1.9. Kelainan pada ovarium
11.1.10. Salpingitis
12 12.1 BBLR CTJ,
12.2 Asfiksia Neonatorum Diskusi,
12.3Sindrom Gangguan pernafasan Penugasan
12.4 Ikterus
12.5 Perdarahan tali pusat
12.6 Kejang
12.7 Hipotermi
12.8 Hipertermi
12.9 Hipoglikemi
12.10 Tetanus neonatorum
12.11 Penyakit yang diderita ibu selama
kehamilan
13 13.1. Sistem rujukan CTJ,
Diskusi,
Penugasan

22
Lampiran 2
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Oleh :

RA. VEROLINDA SUCI AFRIANI


NPM. 2026040045.p

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN


STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2021

23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MICRO LABORATORIUM

Nama Institusi : STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU


Prodi /Fakultas : D-III Kebidanan
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kegawadaruratan maternal neonatals
Kode Mata Kuliah : BD. 204
Beban Studi : 2 SKS (Teori : 1, Praktik:1)
Kelas/Semester : DIII / III (Tiga)
Tahun Ajaran : 2020/2021
Alokasi waktu : 50 menit
Pokok Bahasan : Kegawatdaruratan Kehamilan TM II
Sub Pokok Bahasan : Hipertensi karena kehamilan
Standar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami Kegawatdaruratan
Kehamilan TM II
Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hipertensi karena
kehamilan
Indikator : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep hipertensi karena
kehamilan
2. Mahasiswa mampu mempraktikan demontrasi
konseling hipertensi karena kehamilan
W
KEM
M A INSTRU
AMPU
I K MEN
AN KEGIATAN
N BAHAN BENTUK / T PENILAI
AKHI INDIKATO PEMBELAJARAN MEDIA
G KAJIAN METODE U AN
R R (Pendahuluan, PEMBEL
G (Materi PEMBEL ( (Kriteria,
YANG PENILAIAN Penyajian, dan AJARAN
U Ajar) AJARAN m Indikator,
DIHA Penutup)
e Bobot
RAPK
ni Penilaian)
AN
t)
1 Maha Mahasi Ceramah, Mahasiswa 5 Pendahuluan: Laptop, Penilaia
siswa swa Diskusi, mampu 0 1. Salam Power n proses:
mam mampu Praktik menjelaska m 2. Apersepsi Point, Lembar
pu mempe n tentang e tentang materi LCD, observas
mema lajari Hipertensi n Hipertensi Papan i/ Daftar
hami tentang karena it karena Tulis, Tilik
tentan : kehamilan kehamilan Spidol,
g dan Penyajian : Job
hipert 1. Kon memprakti 1. Konsep sheet
ensi sep kan Hipertensi Leaflet
karen Hip demontrasi karena
a erte konseling kehamilan
keha nsi hipertensi - Pengertian
milan kare dalam hipertensi
na kehamilan - Penyebab
keh hipertensi
ami - Tanda dan
lan gejala
2. Pra hipertensi
ktik - Pencegaha
dem n dan
ontr penangana

24
asi n
kon hipertensi
seli 2. Praktek
ng demontrasi
hipe konseling
rten hipertensi
si dalam
dala kehamilan
m Penutup :
keh 1. Evaluasi
ami 2. Kesimpulan
lan 3. Tindak lanjut
4. Salam

25
Lampiran 3
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Oleh :

RA. VEROLINDA SUCI AFRIANI


NPM. 2026040045.p

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN


STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2021

26
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS
Mata kuliah : Kegawatdaruratan Kehamilan TM II
Kode mata kuliah : 414 MKB
Pokok bahasan :Mengembangkan Perencanaan Kegawatdaruratan
yang Komperhensif
Sub pokok bahasan : Hipertensi karena Kehamilan
Waktu pertemuan : 50 menit
Pertemuan ke :1
Hari / tanggal : Jumat, 5 Maret 2021
Sabtu, 6 Maret 2021

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Umum Instruksional
Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu
melakukan pelayanan Kegawatdaruratan Kehamilan TM II
2. Tujuan Khusus Instruksional
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu
a. Menjelaskan konsep dasar Hipertensi karena kehamilan
 Menjelaskan pengertian Hipertensi karena Kehamilan
 Menjelaskan penyebab Hipertensi karena Kehamilan
 Menjelaskan tanda-tanda Hipertensi karena Kehamilan
 Menjelaskan penanganan dan pencegahan Hipertensi karena
Kehamilan
b. Mempraktekkan demontrasi konseling Hipertensi karena Kehamilan

C. TUJUAN KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR


Pada proses pembelajaran pokok bahasan ini, calon dosen diharapkan mampu
menerapkan keterampilan mengadakan variasi.

27
D. POKOK-POKOK MATERI
a. Konsep dasar Hipertensi karena kehamilan
 Pengertian Hipertensi Karena Kehamilan
 Penyebab Hipertensi Karena Kehamilan
 Tanda-Tanda Hipertensi Karena Kehamilan
 Penanganan Dan Pencegahan Hipertensi Karena Kehamilan
b. Mempraktekkan demontrasi konseling Hipertensi karena Kehamilan

A. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Kegiatan
Menit ke Kegiatan pengajar Media/alat Metode
mahasiswa
Pembukaan 1. Mengucapkan salam Menjawab - Ceramah
5 menit 2. Menginformasikan salam
pokok materi yang akan Memperhatikan - Ceramah
dibahas
3. Menjelaskan relevansi
sub pokok bahasan Memperhatikan - Ceramah
dengan profesi bidan
4. Menyampaikan tujuan
pembelajaran Memperhatikan - Ceramah
5. Melakukan apersepsi
berkaitan dengan materi Memperhatikan - Ceramah
yang akan disampaikan
Penyajian 6. Menjelaskan kepada Memperhatikan Laptop, Ceramah
30 menit mahasiswa tentang Power
pengertian hipertensi Point dan
karena kehamilan, LCD
dengan cara :
a. Menggali
pengetahuan Sumbang saran - Tanya
mahasiswa tentang jawab

28
hipertensi karena
kehamilan
b. Memberi Memperhatikan - Ceramah
penguatan jawaban
mahasiswa
c. Menyimpulkan Memperhatikan - Ceramah
jawaban
7. Menjelaskan kepada
mahasiswa tentang Memperhatikan - Ceramah
Penyebab hipertensi
karena kehamilan :
a. Meng Tanya
gali pengetahuan Sumbang saran - jawab
mahasiswa tentang
penyebab hipertensi
karena kehamilan
b. Mem
beri penguatan Memperhatikan - Ceramah
jawaban mahasiswa
c. Menyi Memperhatikan - Ceramah
mpulkan jawaban
8. Menjelaskan kepada Memperhatikan - Ceramah
mahasiswa tentang
tanda-tanda hipertensi
karena kehamilan :
a. Meng
gali pengetahuan
mahasiswa tentang Sumbang saran - Tanya
tanda-tanda jawab
hipertensi karena
kehamilan

29
b. Mem Memperhatikan - Ceramah
beri penguatan
jawaban mahasiswa
c. Menyi Memperhatikan - Ceramah
mpulkan jawaban
9. Menjelaskan kepada Memperhatikan - Ceramah
mahasiswa tentang
pencegahan dan
penanganan hipertensi
karena kehamilan :
a. Meng Sumbang saran - Tanya
gali pengetahuan jawab
mahasiswa tentang
pencegahan dan
penanganan
hipertensi karena
kehamilan
b. Mem Memperhatikan - Ceramah
beri penguatan
jawaban mahasiswa
c. Menyi Memperhatikan - Ceramah
mpulkan jawaban
10. Menjelaskan cara Praktek Leaflet Praktek
praktek demontrasi
konseling hipertensi
pada kehamilan
11. Memberi kesempatan Bertanya - Tanya
kepada mahasiswa jawab
untuk bertanya bila
kurang jelas
12. Memberikan Sumbang Saran - Tanya

30
kesempatan kepada jawab
mahasiswa lain untuk
memberikan pendapat
13. Memberikan reward/ Memperhatiakan - Ceramah
penguatan terhadap
jawaban mahasiswa
14. Menjawab dan Memperhatiakan - Ceramah
menjelaskan tentang
pertanyaan mahasiswa
15. Memberikan Praktek Leaflet Praktek
kesempatan mahasiswa
untuk mempraktekkan
demontrasi konseling
hipertensi pada
kehamilan
16. Memberikan reward/ Memperhatikan - Ceramah
penguatan terhadap
mahasiswa
Penutup 17. Menanyakan Menjawab - Ceramah
15 menit kembali materi yang
telah diberikan
18. Menyimpulkan Memperhatikan - Ceramah
materi yang sudah
dijelaskan kepada
mahasiswa Memperhatikan - Ceramah
19. Memberi informasi
materi yang akan
datang Menjawab - Ceramah
20. Menutup pertemuan salam
dengan mengucapkan
salam

31
B. Evaluasi
 Prosedur : Test pada akhir proses pembelajaran
 Jenis : Lisan
 Alat : Tes Buatan Dosen
 Bentuk : Tes subjektif
 Soal : Terlampir

C. Referensi
Doenges. M.E &Moorhouse M.F. Perawatan Maternal/ Bayi. Jakarta, EGC.
2001

Hamilton, P.M. Dasar-DasarKeperawatasnMaternitas. Edisi 6. Jakarta, EGC.


1995

Kumpulan MateriKuliahKeperawatanMaternitas. PSIK-FKUI. Surabaya 2001

32
MATERI
HIPERTENSI KARENA KEHAMILAN

A. Pengertian
Hipertensi berasal dari bahasa latin yaitu hiper dan tension. Hiper
artinya tekanan yang berlebihan dan tension artinya tensi. Hipertensi atau
tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi medis dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam waktu yang lama) yang
mengakibatkan angka kesakitan dan angka kematian. Seseorang dikatakan
menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi yaitu apabila tekanan darah
sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. (sumber : FK UI 2006).
Hipertensi karena kehamilan adalah tekanan darah yang lebih tinggi dari
140/90 mmHg yang disebabkan karena kehamilan itu sendiri, memiliki
potensi yang menyebabkan gangguan serius pada kehamilan (Sanford, 2006).
Nilai normal tekanan darah seseorang yang disesuaikan tingkat aktifitas
dan kesehatan secara umum adalah 120/80mmHg. Tetapi secara umum, angka
pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat saat beraktifitas
atau berolahraga.
Hipertensi karena kehamilan yaitu: hipertensi yang terjadi karena atau
pada saat kehamilan dapat mempengaruhi kehamilan itu sendiri biasanya
terjadi pada usia kehamilan memasuki 20 minggu (Rukiyah, 2010).

B. Penyebab
Keturunan/genetik, obesitas, stress, rokok, pola makan yang salah,
emosional, wanita yang mengandung bayi kembar, ketidaksesuaian RH,
sakitginjal, hiper/hypothyroid, koarktasi aorta, gangguan kelenjar adrenal,
gangguan kelenjar parathyroid. (Rukiyah, 2010).

33
C. Tanda dan Gejala
1. Tekanan darah ≥ 140/90
2. Tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya
3. Tidaak ditemukan proteinurin
4. Sakit kepala
5. Perubahan penglihatan
6. Nyeri pada perut bagian atas, biasanya di bawah tulang rusuk di sisi kanan.
7. Urin dari buang air kecil menurun.
8. Penurunan kadar trombosit dalam darah.
9. Gangguan pada fungsi hati.
10. Sesak napas, hal ini disebabkan oleh cairan di paru-paru.
11. Kenaikan tiba-tiba pada berat badan dan pembengkakan (edema),
khususnya di wajah dan tangan, sering menyertai preeklampsia. Tapi hal-
hal ini juga terjadi di banyak kehamilan normal, sehingga kadang tidak
dianggap sebagai tanda-tanda preeklampsia.

D. Pencegahan Hipertensi karena Kehamilan


Pencegahan kejadian hipertensi secara umum agar menghindari tekanan
darah tinggi adalah dengan mengubah kearah hidup sehat, tidak terlalu banyak
pikiran, mengatur diet/pola makan seperti rendah garam, rendah kolesterol dan
lemak jenuh, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, tidak mengkonsumsi
alkohol dan rokok, perbanyak makan mentimun, belimbing dan juga jus apel
dan seledri setiap pagi. Bagi yang mempunyai keluarga riwayat penyumbatan
arteri dapat meminum jus yang dicampur dengan susu nonfat yang
mengandung omega3 tinggi. (Rukiyah, 2010)
Jika seseorang dicurigai hipertensi, maka dilakukan beberapa
pemeriksaan yaitu anamnesa adakah dalam keluarga yang menderita
hipertensi. Dilakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pegobatan
non farmakologik, mengurangi berat badan bila terdapat kelebihan (IMT:
>27), membatasi alkohol dan menghentikan rokok serta mengurangi makanan

34
berkolesterol/lemakjenuh. Menghentikan konsumsi kopi yang berlebih,
berolahraga ringan, mengurangi asupan natrium (400 mmd Na/64 NaCL/hari)
mempertahankan asupan kalsium dan magnesium adekuat, perbanyak unsure
kalium (buah-buahan), tidak banyak pikiran, istirahat yang cukup.
( AiYeyehRukiyah, AsuhanKebidanan 4 Patologi. Hal : 169)

E. Referensi
Doenges. M.E &Moorhouse M.F. Perawatan Maternal/ Bayi. Jakarta, EGC.
2001

Hamilton, P.M. Dasar-DasarKeperawatanMaternitas. Edisi 6. Jakarta, EGC.


1995

Manuaba IBG, dkk.2007. Pengantar Kuliah Obstetri .Jakarta : Penerbit


Buku Kedokteran EGC.

35
Lampiran 4
POST TEST

EVALUASI

A. Soal

1. Jelaskan tanda dan gejala hipertensi dalam


kehamilan ?
2. Seorang perempuan berusia 19 th, hamil anak
pertama 21 minggu datang di antar suami di puskesmas, Ibu mengeluh sakit
kepala, dan nyeri ulu hati dan ibu mengatakan sebelumnya tidak memiliki
riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan : TD 140/90 mmHg, nadi 80 x/m, nafas
24 x/m, odeme pada muka dan jari tangan. Pemeriksaan lab protein urine (-)

Apakah diagnosis yang perlu di ketahui keluarga pada kasus tersebut? 


a. Preeklampsia. 
b. Hipertensi karena kehamilan 
c. Preeklampsi ringan 
d. Preeklampsi sedang 
e. Pre eklampsi

B. Kunci Jawaban
1. Tekanan darah ≥ 140/90
Tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya
Tidak ditemukan proteinurin
Sakit kepala
Perubahan penglihatan

2. B. Hipertensi karena kehamilan 

36
37
Lampiran 5
JOB SHEET

Oleh :

RA VEROLINDA SUCI AFRIANI


NPM.2026040045.p

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN

38
STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2021
JOB SHEET
KONSELING HIPERTENSI KARENA KEHAMILAN

Mata Kuliah : Kegawatdaruratan kehamilan TM II


Pokok Bahasan : Hipertensi Karena Kehamilan
Sub Pokok Bahasan : Konseling Hipertensi Karena Kehamilan

A. Objektif Prilaku Siswa


1. Mempersiapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk
tindakan penanganan hipertensi dengan tepat dan ergonomis.
2. Mendemonstrasikan langkah-langkah dalam tindakan penanganan pemantauan
tindakan penanganan hipertensi dengan sistematis sesuai dengan prosedur dan
daftar tilik serta memperhatikan keselamatan kerja.

B. Petunjuk
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti

C. Keselamatan Kerja
1. Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada prosedur tindakan
2. Sebelum prosedur, dekatkan alat dan bahan
3. Gunakan alat sesuai dengan kegunaannya
4. Perhatikan teknik septic dan aseptic dalam melakukan prosedur

D. Tujuan
1. Melakukan konseling Hipertensi dalam kehamilan

39
E. Peralatan dan Perlengkapan
1. Peralatan
 Leaflet
 Buku catatan dan alat tulis
 Handuk cuci tangan
 Sabun cair antiseptic dan air mengalir
2. Perlengkapan
 Ibu hamil

F. Prosedur Pelaksanaan
 Siapkan alat dan bahan.
 Lakukan informed consent kepada pasien.

G. Referensi
1. Adams. 1990. Diagnosis Fisik. 17 th ed. Jakarta : EGC
2. Bates B. 1995. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan 2nd
ed. Jakarta : EGC
3. Snell S.R. 1991. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran bagian 2.
Jakarta : EGC
4. Soeparman, W. Sarwono. 1990. Ilmu Penyakit dalam. Jakarta : EGC

H. Langkah-Langkah

No. Langkah &Key Point Ilustrasi Gambar

40
1 Persiapan ruangan.
Key point:
Ruangan bersih, cukup penerangan,
nyaman, dan menjaga privacy klien

2 Lakukan informed consent sebelum


tindakan:
Key point:
Terangkan secara ringkas prosedur
tindakan yang akan dilakukan

3 Siapkan bahan dan alat


Key point:
Siapkan peralatan secara ergonomis

4 Cuci tangan dengan tehnik 7 langkah


dan keringkan setelah melakukan
tindakan
Key point:
Cuci tangan di air mengalir dengan
menggunakan sabun

5. Melakukan pemeriksaan tekanan darah


Key point :
Memalukan pemeriksaan dengan Benar

6. Menjelaskan kepada ibu Pengertian


hipertensi karena kehamilan
Key point :
Menjelaskan dengan benar dan lengkap

41
7. Menjelaskan kepada ibu Penyebab
hipertensi karena kehamilan
Key point :
Genetik/keturunan/pola hidup/polamakan,

8. Menjelaskan kepada ibu Tanda dan gejala


hipertensi karena kehamilan
Key point :
Menjelaskan dengan benar dan lengkap

9. Menjelaskan kepada ibu Pencegahan


hipertensi karena kehamilan
Key point :
Pola hidup/ pola makan

10. Rapikan pasien dan bereskan peralatan

11. Cuci tangan dengan teknik 7 langkah


dan keringkan setelah melakukan
tindakan
Key point:
Cuci tangan di air mengalir dengan
menggunakan sabun

12. Dokumentasikan kegiatan yang telah


dilakukan

42
43
Lampiran 6
DAFTAR TILIK

Oleh :

RA VEROLINDA SUCI AFRIANI


NPM. 2026040045.p

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN

44
STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2021
DAFTAR TILIK
KONSELING HIPERTENSI KARENA KEHAMILAN

Hari/Tanggal :
Nama Mahasiswa :
Penilai :

Tunjukkan tingkat penampilan peserta dengan memberi tanda (  ) pada kolom


yang sesuai.

Penilaian

Perlu Perbaikan : Langkah atau kegiatan tidak dikerjakan dengan


benar atau tidak sesuai dengan urutan
Mampu : Langkah atau kegiatan dikerjakan dengan benar
dan sesuai dengan urutan, tapi kurang
sempurna / pembimbing perlu membantu /
mengingatkan hal – hal kecil yang tidak berarti.
Mahir : Langkah atau kegiatan dikerjakan dengan benar,
tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa bantuan dan
sesuai dengan urutan

DAFTAR TILIK KONSELING HIPERTENSI KARENA KEHAMILAN


NILAI
LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN
1 2 3
1 Persiapan ruangan.
2 Lakukan informed consent sebelum tindakan:
3 Siapkan bahan dan alat
4 Cuci tangan dengan tehnik 7 langkah dan keringkan
setelah melakukan tindakan

45
5. Melakukan pemeriksaan tekanan darah kepada ibu
6. Menjelaskan kepada ibu Pengertian hipertensi
karena kehamilan

7. Menjelaskan kepada ibu Penyebab hipertensi karena


kehamilan

8. Menjelaskan kepada ibu Tanda dan gejala


hipertensi karena kehamilan

9. Menjelaskan kepada ibu Pencegahan hipertensi


karena kehamilan
10. Rapikan pasien dan bereskan peralatan
11. Cuci tangan dengan teknik 7 langkah dan keringkan
setelah melakukan tindakan
12. Dokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan
JUMLAH NILAI

Nilai : ∑ skor x 100


24
Bengkulu,…………………

Pembimbing Praktik

Lampiran 7
Powerpoint

46
47
48
Lampiran 8
LEMBAR KONSUL

49
Lampiran 9

50
DOKUMENTASI

51
52

Anda mungkin juga menyukai