Anda di halaman 1dari 11

LKPD "POLA-

POLA
HEREDITAS"

Tanggal : Waktu :

Gagal Berpisah,Gen Letal dan Determinasi Seks

Kelompok :
TUJUAN
PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menguraikan peristiwag gagal


berpisah (non-disjunction), gen letal dan
penentuan jenis kelamin (determinasi seks)

2. Siswa dapat menganalisis perbedaan rasio


fenotipe hasil persilangan dari peristiwa gagal
berpisah (non-disjunction), gen letal dan
penentuan jenis kelamin (determinasi seks)
melalui kegiatan penyelesaian latihan soal
sehingga peserta didik dapat membangun
kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, aktif,
responsip, santun, bertanggungjawab, dan
kerjasama

Ringkasan Materi

Gagal Berpisah (Nondisjunction)


Gagal berpisah adalah, kegagalan pemisahan
sepasang kromosom homolog selama proses
anafase meiosis I, atau kegagalan pemisahan
kromatid-kromatid selama proses anafase
meiosis II. Gagal berpisah mengakibatkan sel
anak kelebihan atau kekurangan kromosom (
sel aneuploid ). Gagal berpisah dapa terjadi
pada gonosom (Kromsom kelamin) maupun
autosom ( kromosom tubuh) .
Gen Letal

Gen letal (gen kematian): gen yang dalam


keadaan homozigotik atau homozigot
menyebabkan kematian pada individu.Gen
letal pada suatu individu menyebabkan
perbandingan fenotip dalam keturunan
menyimpang dari hukum Mendel.Namun ada
batas penyimpangannya dari keadaan
normal dimana suatu makhluk hidup tidak
mampu hidup. Kematian dari makhluk hidup
dapat terjadi pada tingkat perkembangan
apapun mulai dari segera setelah
pembuahan, selama proses embrionik, saat
kelahiran atau setelah kelahiran.
. Determinasi Seks (Penentuan Jenis
Kelamin)
a) Penentuan Jenis Kelamin pada Tumbuhan
Pada umumnya, tumbuhan mempunyai bunga
dengan benang sari (alat kelamin jantan) dan
putik (alat kelamin betina), disebut
hermafrodit. Oleh karena itu, tumbuhan
umumnya tidak dapat dibedakan jenis
kelaminnya. Namun, beberapa tumbuhan
dapat dibedakan jantan atau betina sesuai
dengan sistem XY. Tumbuhan jantan
bergonosom XY dan betina bergonosom XX,
contohnya salak (Salacca edulis) dan
Melandrium rubrum.
b) Penentuan Jenis Kelamin pada Hewan
Pada hewan tingkat tinggi terdapat dua
sistem penentuan jenis seks dengan
kromosom, yaitu heterogametik jantan dan
heterogametik betina. Heterogametik ialah
dalam satu individu terdapat dua jenis
kromosom seks yang berbeda. Sedangkan,
homogametik berarti suatu individu
mempunyai dua kromosom seks yang sama.
Pada sistem heterogametik jantan, kromosom
seks diberi tanda dengan X dan Y, sedangkan
pada heterogametik betina diberi tanda
dengan Z dan W.
Alat, Bahan dan Sumber
Alat : Alat Tulis
Sumber Belajar:
1. Buku Biologi siswa
CATATAN
2. modul gagal berpisah, gen letal dan
determinsi seks
3. video
KEGIATAN
Langkah Kerja:
1. Gunakan buku biologi paket atau studi
literatur lain untuk menjawab pertanyaan
dibawah ini!
2. Jawablah dengan berdiskusi antar sesama
anggota kelompok!
3. kerjakanlah hasil diskusi pada lembar
diskusi yang tersedia dan presentasikan
hasil diskusi di depan kelas! hasil diskusi bisa
berupa powerpoint, video,dan infografis

WACANA
Pak ari memiliki usaha peternakan ayam . salah satu
ternaknya mati dengan kondisi tubuh nornal dengan kaki
pendek.
HASIL KEGIATAN
Ayo Analisis
sebelum kita menganalisis permasalahan di wacana mari kita lihat video
berikut!
https:/www.youtube.com.watch?v=W8BNvnGqJ-8

Gen Letal
Ayo jelaskan dengan bahasamu apa itu gen
letal!
GAGAL BERPISAH
AYO JELASKAN DENGAN BAHASAMU APA ITU
GAGAL BERPISAH !

Setelah kamu menganalisa konsep mari kita menjawab


pertanyaan.
Apa penyebab dari kematian ayam pak Ari?
Bagaimana Solusinya agar pak ayam pak ari tidak
mati?

Ayo Analisis
Maka analisismu adalah

Mari Berlatih
Dari pembastaran antara genotip Bb dengan
Bb dimana gen b bersifat letal, keturunan
yang hidup adalah….%
Ayo Analisis

Peristiwa yang terjadi pada kasus diatas adalah….

Analisamu adalah….
Penentuan Jenis Kemanin ( Determinasi Seks)
Ayo lengkapi table dibawah ini!
Ayo simpulkan !

Anda mungkin juga menyukai