Anda di halaman 1dari 70

Anatomi dan Fisiologi

S is tem
Repro duksi
Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
SISTEM REPRODUKSI SISTEM REPRODUKSI
WANITA PRIA
Organ genitalia eksterna Anatomi fisiologi organ
Organ genitalia interna reproduksi pria
Anatomi payudara Kelainan organ reproduksi
Kelainan organ reproduksi pria
wanita

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Sistem Reproduksi
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Wanita
Anatomi dan Fisiologi

Organ Genitalia
Eksterna

Sistem Reproduksi Wanita

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Anterior

Posterior

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


MONS PUBIS/ MONS VENERIS
Anatomi:
Bagian menonjol di depan simfisis pubis, berisi
jaringan lemak, mengandung folikel rambut
dan kelenjar sebasea.
Fisiologi:
Bantalan lemak pada bagian ini berfungsi
untuk melindungi simfisis pubis dari trauma
saat koitus.

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


LABIA MAYORA
Anatomi:
Lipatan kulit tebal, mengandung lemak, folikel
rambut, kelenjar sebasea, pleksus vena dan
jaringan saraf, terdiri dari labia mayora kiri dan
kanan yang ujungnya membentuk komisura
posterior.
Fisiologi:
Sensitif terhadap suhu tinggi, nyeri dan
sentuhan sehingga berperan dalam proses
rangsangan seksual.
Komisura posterior

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


LABIA MINORA
Anatomi:
Lipatan kulit di sebelah tengah labia mayora,
mengandung kelenjar keringat, kelenjar
sebasea, pembuluh darah dan jaringan saraf,
terdiri dari labia minora kiri dan kanan yang
ujungnya membentuk frenulum (anterior) dan
fourchette (posterior).
Fisiologi:
Berperan dalam proses rangsangan seksual
terutama dalam meningkatkan sensasi erotis.

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


KLITORIS
Anatomi:
Tunggul/ organ menonjol yang mengandung
banyak urat saraf sensoris dan erektil. Klitoris
tertutup oleh preputium, terdiri dari gland
klitoridis, corpus klitoridis dan 2 krura yang
menggantungkan klitoris ke os pubis.
Fisiologi:
Berperan dalam proses rangsangan seksual
terutama dalam meningkatkan sensasi erotis.

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Vestibulum

VESTIBULUM
Anatomi:
Rongga lonjong yang dibatasi oleh labia minora kiri
dan kanan, klitoris dan fourchette. Pada bagian ini
terdapat bulbus vestibuli (kumpulan vena) dan
arteria (arteri pudenda interna, arteri perinialis, arteri
klitoridis, arteri uretralis, arteri profunda klitoridis,
arteri pudenda eksterna).
Fisiologi:
Muara 6 lubang, yaitu: orifisium uretra, 2 muara
kelenjar skene (parauretralis), introitus vagina dan 2
muara kelenjar bartholini, serta terdapat cekungan
yaitu fossa navikularis.

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


HYMEN/ SELAPUT DARA
Anatomi:
Lapisan tipis yang menutupi sebagian introitus vagina,
terbentuk oleh jaringan ikat dan kolagen yang elastis.
Robekan hymen akibat koitus dapat terjadi tergantung
dari elastisitas hymen tersebut. Robekan akibat koitus
biasanya bentuknya teratur pada posisi jam 5 atau jam
7 dan sampai dasar hymen. Robekan akibat perkosaan
bentuknya tidak beraturan, sementara robekan karena
melahirkan hanya menyisakan sisa-sisa selaput yang
disebut karankula mirtiformis.
Fisiologi:
Menyaring kotoran agar tidak langsung masuk ke
dalam vagina.

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


PERINEUM
Anatomi:
Perineum merupakan daerah muscular yang
ditutupi kulit dan membentang antara
komisura posterior dan anus. Panjang
perineum rata-rata 4 cm. Otot-otot yang
meliputi perineum: muskulus bulbocavernosus,
muskulus iskiokavernosus, muskulus
transversus perinei, muskulus levator ani dan
sfingter ani eksternal.
Fisiologi:
Berperan sebagai penyangga organ-organ
dalam pelvis.

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Mons Pubis

Labia Mayora

Labia Minora

Resume Klitoris

Organ Genitalia Eksterna Vestibulum

Hymen/ Selaput dara

Perineum

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Vestibulum

Komisura posterior

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Anatomi dan Fisiologi

Organ Genitalia
Interna

Sistem Reproduksi Wanita

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Vagina Anatomi:
Saluran berbentuk
lengkung (curve of carus)
yang terdiri dari muskulo
membranosa dan
menghubungkan vulva
dan uterus. Dinding
anterior (6-7 cm) dan
dinding posterior (7-10
cm).
Fisiologi:
Saluran pengeluaran dari
uterus, alat senggama dan
jalan lahir.

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Proses pembentukan:
2/3 bagian atas >> duktus mulleri,
sementara 1/3 bagian bawah >> sinus
urogenitalis.
Bagian-bagian penting:
Puncak vagina = forniks
Forniks anterior >> KBI/ KBE
Forniks posterior >> reseptakulum
seminis dan tempat pungsi cavum
douglasi
Forniks lateral >> pemeriksaan sitologi
Epitel vagina >> pembuluh darah dan
glikogen
Bakteri doderlein >> asam laktat >> pH
vagina 4-5
G-spot >> 5-8 cm dari introitus vagina,
di bawah uretra
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Uterus Anatomi:
Uterus bentuknya seperti
buah alpukat/ pir yang
agak gepeng, posisinya
berada di antara kandung
kemih dan rektum. Uterus
terdiri dari 2 bagian utama
yaitu serviks dan korpus.
Uterus berukuran sebesar
telur ayam (panjang 7-8
cm dan lebar 4-5 cm).
Fisiologi:
Tiga fungsi utama uterus
adalah siklus menstruasi,
kehamilan dan persalinan.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Posisi uterus:
Antefleksi & Retrofleksi
Bagian-bagian penting:
Ostium uteri internum (OUI) = cavum
uteri dan kanalis servikalis
Ostium uteri eksternum (OUE) = muara
kanalis servikalis dalam vagina
Isthmus uteri = bagian serviks antara OUI
dan OUE, melebar saat kehamilan dan
disebut sebagai segmen bawah rahim
(SBR)
Kanalis servikalis = saluran serviks
Portio = bagian serviks yang menonjol ke
dalam puncak vagina
Uterus difiksasi oleh beberapa ligamen
untuk mempertahankan posisinya dalam
rongga panggul
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Struktur Keterangan

Menghubungkan ovarium dengan dinding pelvis lateral, dilewati


Lig. Infundibulopelvikum
ureter yang membentang di bagian posterior dan inferior, berisi
(suspensory ligament)
arteri dan vena ovarium.

Lig. Sakrouterinum
Menghubungkan uterus dengan sakrum (penyangga uterus).
(uterosacral ligament)

Lig. Rotundum Menghubungkan cornu uterus dengan labia mayora melewati


(round ligament) kanal inguinal, homolog dengan gubernakulum testis pada pria.

Lig. Ovarii Proprium


Menghubungkan ovarium dengan uterus.
(ovarian ligament)

Lig. Kardinale Menghubungkan serviks dengan dinding pelvis lateral, berisi arteri
(transverse cervical ligament) dan vena uteri serta dilewati oleh ureter di bagian posterior.

Uterus
igamen
Lig. Latum
Merupakan 2 lapisan peritoneum (mesenterium) yang terdiri dari
mesosalpinx (tuba falopii), mesovarium (ovarium) dan
L
(broad ligament)
mesometrium (uterus).
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Dinding Rahim:
Dinding rahim terdiri dari 3 bagian,
yaitu parametrium (lapisan
peritoneum), myometrium (lapisan
otot) dan endometrium/ desidua
(selaput lendir)
Pada endometrium terdapat lobang-
lobang muara kelenjar uterus
Tebal susunan dan faal endometrium
berubah-ubah karena pengaruh
hormon ovarium
Menstruasi:
Seorang wanita mengalami 400 kali
menstruasi selama hidupnya
Endometrium mengalami fase
proliferasi (estrogen), sekresi
(progesteron), iskemia dan mestruasi
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Tuba Falopii
Anatomi:
Tuba falopii (tuba uterina)
merupakan tonjolan dari
korpus uteri yang berjalan
ke arah lateral kiri dan
kanan, panjangnya 8-14 cm
dengan diameter 0,6 cm.
Fisiologi:
Tuba falopii berfungsi
sebagai tempat terjadinya
konsepsi/ fertilisasi.

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Bagian-bagian Tuba Falopii:
Pars interstisialis (intra murraris) =
pangkal tuba mulai dari ostium interna
tubae
Pars isthmica = bagian tuba yang lurus
dan sempit >> KET
Pars ampularis = bagian tuba paling
lebar, membentuk huruf S, tempat
terjadinya fertilisasi
Infundibulum = bagian tuba paling distal
yang dilengkapi dengan fimbriae yang
berbentuk seperti anemon, lubangnya
disebut ostium abdominalis tubae,
bagian yang menangkap ovum saat
ovulasi

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Bagian-bagian penting lainnya:
Bagian luar = peritoneum (lig. latum)
Otot dinding tuba = otot longitudinal
(luar) dan otot sirkuler (dalam),
berkontraksi secara rutin yang
dipengaruhi oleh hormon estrogen,
progesteron dan prostaglandin
Bagian dalam = silia yang bergerak
mengantarkan ovum/ hasil konsepsi
menuju cavum uteri

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Ovarium
Anatomi:
Terdapat dua ovarium di
kiri dan kanan uterus.
Ukurannya sebesar ibu jari
tangan kira-kira 4 cm dan
tebalnya 1,5 cm.
Fisiologi:
Tempat pematangan
folikel, ovulasi dan sekresi
hormon (estrogen,
progesteron, prolaktin).

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Bagian-bagian Ovarium:
Cortex (bagian luar) >> folikel primordial
Medula (bagian dalam) >> pembuluh
darah, jaringan saraf dan pembuluh limfa
Pematangan folikel:
Wanita memiliki 100.000 folikel primer
yang setiap bulan dikeluarkan 1-2 folikel
Folikel primordial - folikel primer - folikel
sekunder - folikel de graff
Folikel de Graff adalah folikel yang sudah
matang yang terdiri dari ovum, stratum
granulosum, teka interna dan teka
eksterna
Hormon ovarium diproduksi oleh sel-sel
teka

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Ovulasi:
Pelepasan sel ovum dari folikel de
graff
Ovulasi terjadi pada hari ke-14 dari
hari pertama haid terakhir (HPHT)
Ovulasi = ovum + corpus luteum
(estrogen dan progesteron)
Ovum dibuahi = corpus luteum
graviditatum
Ovum tidak dibuahi = corpus luteum
albicans
Tanda Ovulasi:
Mid cycle pain atau mittelschmerz =
Nyeri perut bagian bawah (iritasi
peritoneum oleh darah/ cairan folikel
Perubahan temperatur basal

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Lanjutan ..
Perubahan lendir serviks. Uji membenang
>> spinnbarkeit. Fern test >> gambaran
daun pakis
LH surge melalui Radio Imuno Assay (RIA)
Adanya gambaran fase sekresi
(penebalan dinding endometrium) yaitu
adanya peningkatan kadar progesteron
Terlihat adanya gambaran folikel yang
masak (diameter 1,7-2 cm) dari hasil USG
Terlihat adanya stigmata/ lubang akibat
ovulasi pada pemeriksaan laparoskopi

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Vagina

Resume Uterus

Tuba Falopii
Organ Genitalia Interna
Ovarium

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Anatomi dan Fisiologi

Anatomi Fisiologi
Payudara

Sistem Reproduksi Wanita

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Anatomi dan Fisiologi Payudara:
Payudara adalah kelenjar di bawah kulit dan
terletak di atas otot dada (pektoralis mayor).
Beratnya sekitar 200 gram, saat hamil 600
gram dan saat menyusui dapat mencapai 800
gram. Fungsinya sebagai tempat produksi ASI
dan menyusui.
Bagian-bagian Payudara (Mammae):
Korpus: alveolus (sel Aciner, jaringan
lemak, sel plasma, otot polos dan
pembuluh darah), lobus dan lobulus,
duktulus dan duktus laktiferus.
Areola mammae: sinus laktiferus
Papila/ puting: muara sinus laktiferus
Informasi Penting:
Variasi ukuran payudara bergantung pada
jumlah jaringan lemak dan jaringan ikatnya,
bukan pada jumlah glandular aktual.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Lanjutan:
Jaringan glandular terdiri dari 15-20
lobus mayor
Setiap lobus mayor terdiri dari 20-40
lobulus
Alveolus - lobulus - lobus
Alveolus - duktulus - duktus laktiferus
- sinus laktiferus - papila
Suplai darah dan aliran cairan limfatik:
Payudara diperdarahi oleh Arteri
mammaria internal (cabang dari
arteri subklavia) ditambah suplai
darah dari arteri aksilari toraks
Aliran limfatik payudara mengalir
melalui nodus limfe aksilar

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Anatomi dan Fisiologi

Kelainan Organ
Reproduksi

Sistem Reproduksi Wanita

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Gangguan Menstruasi:
Amenorhea (primer & sekunder)
Dismenorhea
Premenstrual Tension Syndrome (PMTS)/
Premenstrual Syndrome (PMS)
Menorargia/ Hipermenorea - Metrorargia
Menometrorargia
Polimenorea (20) - Oligomenorea (35)
Kriptomenorea
Mastodinia/ Mastalgia
Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB)
Kelainan Anatomi:
Septum vagina
Hymen imperforata >> hematometra/
hematokolpos/ hematosalfing
Agenesis genitalia

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Penyakit Infeksi:
Leukorea (fisiologis & patologis)
Vulvitis, vaginitis, bartholinitis,
servitis, endometritis, salfingitis
Kondiloma akuminata, gonorhoea,
sifilis, HIV/AIDS
Tumor Ginekologi:
Endometriosis
Kista bartholini
Kista ovarium
Myoma uteri
Polip uteri
PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome)
Fibroadenoma mammae
Ca. cervix
Ca. mammae
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.

Sistem Reproduksi
Pria
Organ Genitalia Eksterna:
Penis: Alat kelamin luar yang berfungsi
sebagai alat persetubuhan dan sebagai
alat untuk mengeluarkan sperma dan
urine. Panjang penis rata-rata 5-10 cm
(tidak ereksi) dan 12-19 cm (ereksi).
Bagian-bagian penting: akar, batang penis
(korpus kavernosum, korpus spongiosum,
pembuluh darah dan uretra), glans penis
(corona & preputium).
Skrotum: berfungsi sebagai pelindung dan
pengontrol suhu testis. Otot dartos dan
otot kremaster berperan untuk
mengendurkan atau mengencangkan
skrotum pada saat mengatur suhu.
Skrotum sebelah kiri lebih rendah dari
skrotum sebelah kanan.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Organ Genitalia Interna:
Testis:
Tertis berfungsi sebagai penghasil spermatozoa
dan hormon testosteron.
Jumlahnya sepasang, terletak dalam skrotum dan
dihubungkan oleh tubulus spermatikus.
Bentuknya oval dengan panjang 4-5 cm dan
diameter 2,5 cm.
Tunika albuginea adalah kapsul jaringan ikat yang
membungkus testis dan membaginya menjadi 250
lobulus.
Tunika seminiferus merupakan tempat
spermatogenesis yang berada dalam lobulus. Jika
direntangkan panjangnya mencapai 200 m. Di
dalam Tunika seminiferus ini terdapat
spermatogonium (bakal sperma), sel Sertoli
(sumber nutrisi bagi spermatozoa) dan sel Leydig
(penghasil testosteron).
Perjalanan sperma di testis: Tubulus seminiferus -
tubulus rekti - rete testis - duktus eferen.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Saluran Reproduksi:
Duktus epididimis
Duktus epididimis merupakan sepasang tuba
terlilit yang panjangnya dapat mencapai 4-6
m yang tereletak sepanjang sisi posterior
testis. Bagian ini menerima sperma dari
duktus eferen. Sperma disimpan dan
dipertahankan selama 6 minggu dalam
duktus epididimis (pematangan sperma).
Duktus deferens/ vas deferens
Duktus deferens merupakan kelanjutan dari
duktus epididimis yang merupakan tuba
lurus dalam korda spermatik yang melewati
kanal inguinal dan mengandung pembuluh
darah, pembuluh limfatik, jaringan saraf,
otot kremaster dan jaringan ikat. Duktus ini
berakhir di duktus ejakulatoris.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Duktus ejakulatoris:
Duktus ejakulatoris merupakan pertemuan dari
ampula ujung duktus deferens dan vesika
seminalis. Duktus ini berjumlah sepasang yang
berfungsi untuk memancarkan sperma dari
duktus deferens dan cairan semen dari vesika
seminalis. Setiap duktus ejakulatoris
panjangnya 2 cm dan menembus kelenjar
prostat untuk bergabung dengan uretra yang
berasal dari vesika urinaria.
Uretra:
Uretra terbentang dari kandung kemih sampai
ujung penis, terdiri dari 3 bagian, yaitu uretra
prostatik (kandung kemih - kelenjar prostat),
uretra membranosa (sfingter uretra eksterna)
dan uretra penis (korpus kavernosus dan
korpus spongiosus). Uretra merupakan saluran
untuk mengeluarkan sperma dan urine pada
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb. laki-laki.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Kelenjar Kelamin:
Vesika seminalis:
Vesika seminalis merupakan sepasang kelenjar yang
terletak di bagian belakang kandung kemih. Kelenjar
ini merupakan kelenjar penghasil cairan semen
terbesar (60% dari volume total semen). Cairan
dari kelenjar ini berwarna jernih dan kental karena
mengandung lendir, asam amino dan fruktosa
sebagai makanan bagi sperma. Selain cairan semen,
kelenjar ini juga mensekresikan prostaglandin
untuk merangsang kontraksi otot polos.
Kelenjar prostat:
Kelenjar prostat berbentuk piramid dan tersusun
atas jaringan fibromuskular yang terletak di bawah
kandung kemih dan mengelilingi uretra pria.
Ukurannya paling besar di antara kelenjar yang lain
dengan panjang rata-rata 3 cm. Kelenjar prostat
menghasilkan cairan yang menyerupai susu dan
bersifat alkalis (buffer). Kelenjar ini bermuara di
uretra.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Kelenjar bulbouretral/ kelenjar cowper:
Kelenjar boulbouretral yang disebut juga
sebagai kelenjar cowper. Kelenjar ini
berjumlah sepasang dan terletak di bawah
kelenjar prostat yang juga bermuara di uretra.
Kelenjar bulbouretral merupakan kelenjar
yang menghasilkan lendir pelindung pada saat
ejakulasi terjadi.
Kesimpulan:
Organ genitalia eksterna: penis dan skrotum.
Organ genitalia interna: testis (tempat
spermatogenesis dan penghasil testosteron),
saluran reproduksi (duktus epididimis, vas
deferens, dektus ejakulatoris), kelenjar kelamin
(vesika seminalis - cairan semen dan
prostaglandin, kelenjar prostat - cairan alkalis,
kelenjar bulbouretralis - lendir pelindung).
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.
Fungsi Organ Reproduksi Pria:
Spermatogenesis:
Spermatogenesis berlangsung sekitar 64 hari
dan terjadi seumur hidup.
Spermatogonium >> spermatosit primer >> 2
spermatosit sekunder >> 4 spermatid.
Maturasi spermatid >> spermatozoa.
Sperma matur terdiri dari kepala (nukleus &
kromosom), badan (mitokondria - ATP) dan
flagellum (motilitas sperma).
Ejakulasi: 300-400 juta sel spermatozoa,
pengeluaran ini terjadi setiap saat.
Mekanisme ereksi penis:
Stimulus - darah mengalir ke korpus kavernosus
- penis ereksi - ejakulasi - impuls simpatis -
vasokonstriksi - penis kembali melunak.

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Kuantitas dan Komposisi Semen:
Ejakulasi: 1-10 ml, rata-rata 3 ml.
Cairan semen terdiri dari 90% air dan 50-120
juta sel sperma per ml.
Volume sperma mencapai 5% volume semen.
Cairan semen berwarna abu kekuningan
dengan pH 6,8-8,8.
Sperma dapat bertahan hidup 24-72 jam
setelah diejakulasikan dalam saluran
reproduksi perempuan.
Pengaturan Hormon Reproduksi Pria:
Hipotalamus: GnRH >> sekresi FSH dan LH.
Hipofisis: FSH dan LH >> spermatogenesis dan
produksi testosteron.
Testis: testosteron dan DHT (dihidro-
testosteron) >> ciri seks sekunder pria.

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


Kelainan Organ Reproduksi Pria:
Ambiguous genitalia
Mikropenis
Hipospadia - Epispadia
Undecended testis
Hernia inguinal
Disfungsi ereksi/ impotensi
Penyakit Peyronie
BPH (Benign Prostatic Hyperplasia)
Balanitis
Epididimitis
Orchitis
Prostatitis
Ca. testis
Ca. prostat
Infertilitas

by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.


by: Siska Febrina Fauziah, M.Tr.Keb.

Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai