Anda di halaman 1dari 64

PELAKSANAAN KOMUNIKASI DAN

EDUKASI DALAM STANDAR


AKREDITASI RUMAH
SAKIT SESUAI KMK 1128/ TH 2022

Rokiah Kusumapradja
Disajikan pada : Pelatihan Virtual “Peran Keperawatan & Pengelolaan
Asuhan Keperawatan Sesuai Standar Akreditasi RS Kemenkes RI 2022”,
Yogyakarta, 18- 19 Agustus 2022
Topik bahasan
Tujuan Penyajian
PESERTA PELATIHAN MAMPU MEMAHAMI
DAN MENGIMPLEMENTASIKAN : Peningkatan
1. PENGERTIAN KOMUNIKASI EFEKTIF. mutu Yan RS

2. KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM


PELAYANAN KESEHATAN. Patien Safety

3. KOMUNIKASI DAN EDUKASI SESUAI


STANDAR AKREDITASI KEMENKES 2022
Peningkatan
4. KETERKAITAN BAB K.E . DG BAB mutu asuhan
LAINNYA
5. MENYIAPKAN AKREDITASI BAB K.E.
6. KESIMPULAN
PENDAHULUAN
 RS me rupa k a n pe l a ya na n yang k o m p l e k s d a n m e l i b a t k a n
b e r b a g a i t e n a g a k e s . pa s ien dan k e l ua rga , s e rta ma s ya ra k a t
 Setiap pasien memiliki keunikan dalam hal kebutuhan, nilai dan
Keyakinan, hambatan yg perlu dipertimbangkan dalam pemberian
asuhan
 Komunikasi efektif : ucapan verbal/ Vokal/Visual untuk menyampaikan
informasi dengan maksud tertentu
 Komunikasi efektif terwujud bila terjadi kesamaan pemahaman antara
pengirim dan penerima
 BAB Komunikasi dan Edukasi (KE) dalam standar Akreditasi menjadi
landasan dalam peningkatan kualitas dan keselamatan pasien
 Komunikasi dan edukasi dilaksanakan : Antar PPA, PPA dengan pasien dan
Keluarga, serta Masyarakat dan harus didokumentasikan
 Keterkaitan antar BAB dalam standar akreditasi
APA KOMUNIKASI ?
 Komunikasi  bahasa Latin “communis” yang
bersama.
 Secara terminologis, komunikasi diartikan sebagai
suatu proses penyampaian pikiran atau informasi
(pesan) dari satu pihak ke pihak lain dengan
menggunakan suatu media.
 Webster’s New Collegiate Dictionary ( 1977 )
komunikasi adalah suatu proses pertukaran
informasi diantara individu melalui sistem lambang-
lambang, tanda-tanda atau tingkah laku
Verbal, vokal dan visual
Verbal :
Pesan yang
kita kirimkan

Komunikasi Vokal :
Suara yang
kita
sampaikan
Visual :
Bahasa tubuh
kita
Prinsip Dasar Komunikasi

Apapun yang kita lakukan adalah komunikasi

Cara kita memulai pembicaraan seringkali


menentukan hasil komunikasi

Cara kita menyampaikan pesan selalu


berpengaruh terhadap bagaimana pesan itu
diterima dan dipahami
Prinsip Dasar Komunikasi (2)

Komunikasi yang sebenarnya adalah pesan yang


diterima, bukan pesan yang ingin disampaikan

Komunikasi merupakan jalan dua arah –


kita harus memberikan sebaik yang kita terima
Trilogi Komunikasi

Mutual
respect

Menerima Memberikan
informasi informasi
dengan baik dengan baik
Memberikan Informasi dengan Baik
Enam C dalam memberikan
informasi dengan baik

Clear Concise Correct

Complete Courteous Concrete


Memberikan Informasi
dengan baik
• Apakah anda telah menggunakan kata-kata yang
familiar, kalimat yang singkat?

Clear • Apakah anda hanya mengeluarkan satu


pendapat dalam setiap kalimat?
• Apakah anda telah menggunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh pendengar?

• Apakah anda telah menyentuh inti dari pesan

Concise tersebut?
• Apakah anda telah berkata secukupnya, dan
tidak bertele-tele?
• Apakah anda telah menghindari kata-kata dan
frase “basa-basi” yang tidak ada gunanya?
Memberikan Informasi dengan Baik
• Apakah anda telah memberikan seluruh fakta?
• Apakah anda telah mencakup hal-hal yang
essensial?
Complete • Apakah anda telah menjawab seluruh
pertanyaannya?
• Apakah anda telah merencanakan apa yang
akan anda katakan?

• Apakah anda telah menggunakan kata-kata


positif dan sopan?
• Apakah anda telah menggunakan kata-kata
Courteous “Saya mengerti”, “silakan”, dan “terima kasih”
dalam pembicaraan anda?
• Apakah Anda merasa senang mendengarkan
apa yang anda telah katakan?
Memberikan Informasi dengan Baik
• Apakah anda telah mengecek kebenaran
seluruh fakta?

Correct • Apakah anda telah mengeja nama


pendengar dengan benar?
• Apakah anda telah membuktikan semua
bilangan dan jumlah?

• Apakah anda telah memberikan contoh detil


yang konkrit mengenai apa yang dibutuhkan
Concrete oleh pendengar?
• Apakah anda telah memberikan ilustrasi dan
metafora yang membuat penjelasan Anda
menjadi lebih konkrit?
KOMUNIKASI EFEKTIF
dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
PROSES DASAR KOMUNIKASI

Feedback

Gangguan
/Noise
Komunikator Komunikan
(Sender) (Reciever)

Pesan

• Proses penyampaian pikiran atau informasi


• Proses berkelanjutan dan interaksi yang selalu berubah
• Komunikasi membina hubungan personal dan profesional
KOMUNIKASI EFEKTIF
Gangguan
/Noise

Komunikator Komunikan
(Sender) (Reciever)
Feedback

Pesan

Efektif (effective)
Komunikasi efektif terwujud bila terjadi kesamaan
pemahaman antara pengirim dan penerima
TUJUAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI

Mengubah Memperoleh
Mendapatkan dan Perilaku Tindakan
memberikan
informasi

Memberikan
Meyakinkan/
Pengertian
Mengajak

Communication Goals
PENTINGNYA KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN

KOMUNIKASI ANTARA KOMUNIKASI


PEMBERI LAYANAN ANTAR PEMBERI
DAN PASIEN LAYANAN

KESELAMATANPASIEN / PATIENT SAFETY


MENGAPA KOMUNIKASI DAN EDUKASI PENTING ??
( HAK PASIEN DAN KEL) JCI 7th

 RS bertg jwb menyediakan proses yg mendukung hak pasien


dan kel. selama asuhan
 RS memberikan asuhan yg mendukung martabat pasien,
menghormati nilai- nilai dan keyakinan pribadi pasien, dan
menanggapi permintaan terkait keyakinan, agama dan
spiritual.
 Pasien dan kel. terlibat dalam semua aspek asuhan dan
pengobatan medis melalui komunikasi, edukasi dan partisipasi
dalam pengambilan keputusan asuhan dan pengobatan
serta proses asuhan.
 RS menginformasikan pasien dan kel. ttg hak dan kewajiban
pasien dan keluarga untuk menolak atau menghentikan
pengobatan, menolak layanan resusitasi, dan menghentikan
asuhan penunjang kehidupan.
BAB : KOMUNIKASI DAN
EDUKASI (KE)
SESUAI STANDAR AKREDITASI
KEMENKES RI 2020
GAMBARAN UMUM
 Asuhan pasien di RS merupakan pel. yg kompleks dan melibatka n
berbagai tenaga kes/, pasien dan kel, serta Masy
 Kea d a a n tsb m em er lu k a n k om u n ik a s i yg efek tif, b aik a n t a r
Profesional Pem beri Asu h a n (PPA) , m a u pu n a n ta ra PPA dg
pasien dan kelua rga .
 Setiap pasien memiliki keunikan dalam hal kebutuhan, nilai dan
Keyakinan.
 Ru m a h sakit m enyediakan program edukasi yan g didasarkan
pa d a misi RS , layanan yan g dib erikan RS , serta populasi
pasien.
 Profesion a l Pem beri Asuha n (PPA) ber k ola b or a si u / m e m b e rik a n
e d u k a si tsb .
A. Pengelolaan kegiatan Promosi Kesehatan RS
ELEMEN PENILAIAN KE1, DATA DAN BUKTI TELUSUR
N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR

1 a) Rumah sakit menetapkan Dokumen: Regulasi pelaksanaan PKRS


regulasi tentang pelaksanaan meliputi :
PKRS di rumah sakit sesuai poin a) Pengelolaan kegiatan Promosi Kesehatan
a) – b) pada gambaran umum RS (PKRS)
b) Proses komunikasi antara RS
dengan pasien dan keluarga.

2 b) Terdapat penetapan tim atau Dokumen: SK Tim/Unit/Instalasi atau bentuk


unit Promosi Kesehatan Rumah lain PKRS sesuai peraturan perundang
Sakit (PKRS) yang undangan
mengkoordinasikan
jdih.kemkes.go.id - 311 -
pemberian edukasi kepada
pasien sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR

3 c) Tim atau unit PKRS menyusun Dokumen: Program kerja tahunan PKRS
program kegiatan promosi
kesehatanRS setiap tahunnya,
termasuk kegiatan edukasi rutin
sesuai dengan misi rumah sakit,
layanan, dan populasi
pasiennya.
4 d) RS telah menerapkan • Dokumen Bukti : Banner, Leaflet,
pemberian edukasi kepada
media elektronik dan bentuk lain
pasien dan kel. menggunakan
media, format, dan metode • Dokumen rekam medis : Format dan
yang yang telah ditetapkan. metode pemberian edukasi
ACUAN PERATURAN -PERUNDANG-UNDANGAN
PASAL 11 ,
BAB IV STANDAR PROMOSI KESEHATAN RS
• Pasal 11
• Standar PKRS meliputi:
a. RS memiliki regulasi Promosi Kesehatan;
b. RS melaksanakan asesmen Promosi Kesehatan bagi
Pasien, Keluarga Pasien, SDM RS, Pengunjung RS dan
Masyarakat Sekitar RS;
c. RS melaksanakan intervensi Promosi
Kesehatan; dan
d. RS melaksanakan monitoring dan evaluasi
Promosi Kesehatan.
BAB V ORGANISASI

 Pasal 17
(1) Untuk terselenggaranya PKRS secara optimal, • Bentuk Organisasi PKRS
efektif, efisien, dan berkesinambungan, RS didasarkan pada kelas RS :
membentuk atau menunjuk satu unit kerja
fungsional yang mempunyai tanggung jawab a. RS kelas A dan B minimal dalam
dalammenyelenggarakan PKRS. bentuk Instalasi PKRS
(2) Unit kerja fungsional sebagaimana dimaksud b. RS kelas C dan D minimal dapat
pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala atau
Direktur Rumah Sakit. dalam bentuk Unit PKRS

(3) Unit kerja fungsional sebagaimana dimaksud c. RS kelas D pratama minimal Tim PKRS
pada ayat (1) didasarkan pada kelas RS.

Bimbingan LAM-KPRS 2022


Pasal 18 : Unit kerja fungsional PKRS
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 memiliki
tugas:
g. memberikan rekomendasi sebagai bahan
a. melaksanakan perencanaan; pertimbangan kepada Kepala / Direktur RS;
b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan h. melaksanakan pencatatan, pelaporan,
PKRS; pemantauan, dan penilaian pelaksanaan
Promosi Kesehatan yang Terintegrasi;
c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi,
i. melaksanakan peningkatan kompetensi SDM
dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan;
penyelenggara PKRS;
d. menggerakkan Masyarakat Sekitar RS untuk j. melaksanakan pengembangan metode dan
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah penelitian;
kesehatanpada setiap tingkat masyarakat yang
k. mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan PKRS
bekerjasamadengan kelompok masyarakat peduli yang terintegrasi dengan profesional pemberi
kesehatan sertasektor lain terkait; asuhan (PPA) pada setiap unit pelayanan di RS;
e. menyusun pedoman/panduan, Standar Prosedur dan
Operasional (SPO), pelaksanaan, dan regulasi l. mendorong terwujudnya RS sebagai tempat kerja
internalPKRS; membuat dan/atau yang sehat dan aman.
mengembangkan media Prom Kes;
STANDAR KE. 2
ELEMEN PENILAIAN KE 2, DATA DAN BUKTI TELUSUR
N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR

1 a) Tersedia informasi u/ pasien dan Dokumen Bukti : Informasi akses asuhan


kel. mengenai asuhan dan pel. dan pelayanan melalui web, Banner dll
yang disediakan oleh RS serta meliputi : Jenis asuhan dan layanan,
akses u/ mendapatkan layanan jadwal dokter, cara mengakses RS
tsb. Informasi dpt disampaikan
secara langsung dan/atau tdk
langsung.
2 b) RS menyampaikan informasi kpd a. Dokumen Rekam Medis : bukti
pasien dan kel. terkait alternatif dokumentasi RS menyampaiakan
asuhan dan pelayanan di informasi keterbatasan RS dalam
tempat lain, apabila RS tidak memberikan layanan, dan
dapat memberikan asuhan dan dokumen penyampaian informasi
pel. yg dibutuhkan pasien. terkait alternatif yang ditawarkan
kepada pasien/keluarga,
b. Interview : petugas
N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR

3 c) Akses mendapatkan informasi Dokumen Bukti : Web RS : Cara


kesehatan diberikan secara pendaftaran, informasi ketersediaan
tepat waktu, dan status sosial tempat tidur. Banner Alur pendaftaran dan
ekonomi perawatan pasien pelayanan pasien dan bentuk lain
tidak menghalangi pasien dan
keluarga untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
4 d) Terdapat bukti pemberian a. Dokumen Bukti : Asuhan dan
informasi untuk pasien dan pelayanan yang dimiliki RS
keluarga mengenai asuhan b. observasi: informasi cetak/
dan pelayanan di rumah sakit.. elektronik tentang jenis asuhan
dan pelayanan yang dimiliki RS
Keterkaitan : BAB AKP 1 EP 4 DAN KE 6 EP 3
STANDAR KE 3
ELEMEN PENILAIAN KE 3, DATA DAN BUKTI TELUSUR
N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR
1 a) Kebutuhan edukasi pasien dan Dokumenrekam medis : Asesmen kebutuhan edukasi
keluarga dinilai berdasarkan pengkajian meliputi :
terhadap kemampuan dan kemauan a) Kemampuan membaca, tingkat Pendidikan;
belajar pasien dan keluarga yang b)Bahasa yang digunakan (apakah diperlukan
meliputi poin a) – f) pada maksud dan penerjemah atau penggunaan bahasa isyarat);
c) Hambatan emosional dan motivasi;
tujuan, dan dicatat di rekam medis.
d) Keterbatasan fisik dan kognitif;
e) Kesediaan pasien untuk menerima informasi;
f) Nilai-nilai dan pilihan pasien.
2 b) Hambatan dari pasien dan keluarga Dokumen Rekam Medis : penilaian hambatan
dalam menerima edukasi dinilai edukasi
sebelum pemberian edukasi dan
dicatat di rekam medis.
3 c) Terdapat bukti dilakukan pengkajian Dokumenrekam medis : Pengkajian kemampuan
kemampuan dan kemauan belajar dan kemauan belajar pasien/keluarga dan
pasien/keluarga, serta hasil pengkajian Perencanaan kebutuhan edukasi
digunakan PPA untuk membuat
perencanaan kebutuhan edukasi.
Keterkaitan : BAB PP 1, PP 1.1, PP 1.2 pada Maksud dan Tujuan
STANDAR KE 4
ELEMEN PENILAIAN KE 4, DATA DAN BUKTI TELUSUR
N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR

1 a) Terdapat bukti bahwa edukasi yg a.Interview : PPA


diberikan kepada pasien dan kel. b.Interview : pasien/keluarga tentang edukasi
telah diberikan dengan cara dan yang mudah dipahami
bahasa yg mudah dipahami.

2 b) Terdapat bukti bahwa a.Dokumen rekam medis : penjelasan kepada


pasien/keluarga telah dijelaskan pasien/keluarga mengenai :
mengenai hasil pengkajian, - hasil pengkajian,
diagnosis, rencana asuhan, dan - diagnosis,
hasil pengobatan, termasuk hasil -rencana asuhan, dan hasil
pengobatan yang tidak diharapkan pengobatan, termasuk hasil
pengobatan yang tidak diharapkan.
b.Interview : pasien/keluarga,Interview :
petugas
N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR

3 c) Terdapat bukti
edukasi kepada a.Dokumen rekam medis : Edukasi kepada
pasien dan kel. terkait dg cara pasien dan keluarga :
cuci tangan yg aman, - cara cuci tangan yang aman ( SKP 5
EP1),
penggunaan obat yg aman,
- penggunaan peralatan medis yg aman
penggunaan peralatan medis yg - potensi interaksi obat dengan obat dan
aman, potensi interaksi obat- obat dengan makanan,(PKPO 6 EP 4),
obat dan obat-makanan, - pedoman nutrisi,
pedoman nutrisi, manajemen - manajemen nyeri (H[K 2.2,EP 1, PAP 4 EP
nyeri, dan teknik rehabilitasi serta 2)
edukasi asuhan lanjutan di - teknik rehabilitasi
rumah - asuhan lanjutan di rumah.
b.Interview : pasien/keluarga
c.Interview
b. Simulasi : petugas
Keterkaitan : BAB HPK 2
Keterkaitan : BAB PPI 13
Keterkaitan : BAB PAP 3 EP 2, PAP 3 EP 3,
PAP 4 EP 3, pkpo 6.1 EP 2
STANDAR KE 5
ELEMEN PENILAIAN K.E 5, DATA DAN BUKTI TELUSUR
N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR
1 a) Rumah sakit memiliki proses untuk a.Dokumen : Regulasi : cara memastikan
memastikan bahwa pasien dan edukasi dipahami pasien/keluarga,
keluarganya memahami edukasi b.Dokumen Rekam medis : Proses
yang diberikan. memastikan bahwa pasien dan
keluarganya
memahami edukasi
c.Interview : PPA
d.Interview : pasien/keluarga
2 b) Proses pemberian edukasi di Dokumen Rekam medis : Jenis edukasi dan
dokumentasikan dalam rekam metode edukasi
medik sesuai dengan metode
edukasi yang dapat diterima
pasien dan keluarganya.
3 c) Materi edukasi untuk pasien dan Dokumen Bukti : Leaflet, Banner, Media
keluarga selalu tersedia dan elektronik dll yg diperbaharui
diperbaharui secara berkala.
N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR
4 d) Informasi dan edukasi Dokumen: media, format, alat bantu edukasi
disampaikan kepada pasien dalam format yang praktis dan dengan
bahasa yg dipahami
dan keluarga dengan
menggunakan format yang
praktis dan dengan bahasa
yang dipahami pasien dan
keluarga.
5 e) Rumah sakit menyediakan a. Dokumen Bukti : Penugasan
penerjemah (bahasa dan penterjemah/MoU untuk bahasa dan
bahasa isyarat
bahasa isyarat) sesuai dengan b. Interview petugas, cara mengakses
kebutuhan pasien dan penterjemah
keluarga.
STANDAR KE 6
ELEMEN PENILAIAN K.E 6, DATA DAN BUKTI TELUSUR

N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR


1 a) Rumah sakit mengidentifikasi Dokumen Bukti : Sumber sumber
sumber-sumber yang ada di komunitas yang berkerjasama untuk
komunitas untuk mendukung mendukung edukasi berkelanjutan
promosi kesehatan
berkelanjutan dan edukasi
untuk menunjang asuhan
pasien yang berkelanjutan.

2 b) b) Rumah sakit telah memiliki jejaring Dokumen: MoU/PKS jejaring komunitas


di komunitas untuk mendukung
asuhan pasien berkelanjutan.
N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR
3 c) Memiliki bukti telah Dokumen Rekam medis : edukasi
disampaikan kepada pasien lanjutan di komunitas (rujukan
dan keluarga tentang edukasi edukasi) ke komunitas/FKTP
lanjutan dikomunitas. Rujukan
edukasi tersebut dilaksanakan
oleh jejaring utama yaitu
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP).

4 d) Terdapat bukti edukasi Dokumen Rekam medis : edukasi


berkelanjutan tersebut lanjutan di komunitas (rujukan
diberikan kepada pasien edukasi) ke komunitas/FKTP sesuai
sesuai dengan kebutuhan. kebutuhan pasien
Keterkaitan : BAB AKP 5
STANDAR KE 7
ELEMEN PENILAIAN K.E 7, DATA DAN BUKTI TELUSUR

N0. ELEMEN PENILAIAN DATA DAN BUKTI TELUSUR


1 a)Profesional Pemberi Asuhan a.Interview : PPA : Trampil melakukan
(PPA) telah diberikan pelatihan komunikasi efektif, b.Interview :
dan terampil melaksanakan pasien: Telah diedukasi dengan jelas
komunikasi efektif. c.Dokumen bukti : Pelatihan

2 b) PPA telah memberikan edukasi a.Interview PPA : Kasus pasien yg


yang efektif kepada pasien membutuhkan edukasi kolaboratif, proses
dan keluarga secara melakukan edukasi kolaboratif,
kolaboratif b.Dokumen Rekam medis : edukasi
kolaboratif sesuai kasus terpilih
KESIMPULAN
• KOMUNIKASI DAN EDUKASI MERUPAKAN HAK PASIEN DALAM RANGKA
MENINGKATKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN “ RS bertanggung
jawab menyediakan proses yg mendukung hak pasien dan kel. selama
asuhan yg mendukung martabat pasien, menghormati nilai- nilai dan
keyakinan pribadi pasien, dan menanggapi permintaan terkait keyakinan,
agama dan spiritual”

• KOMUNIKASI DAN EDUKASI DI RUMAH SAKIT :


• KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT
• KOMUNIKAKSI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA
• KOMUNIKASI ANTAR PEMBERI ASUHAN,
• KOMUNIKASI INTERNAL RUMAH SAKIT

Anda mungkin juga menyukai