UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
DAFTAR ISI
1
BAB HALAMAN
2
3
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Darah adalah suatu fluida (yang dinamakan plasma) tempat
beberapa bahan terlarut dan tempat eritrosit, leukosit dan beberapa bahan
lain yang tersuspensi. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung (yang
merupakan pusat pemompaan darah), arteri (pembuluh darah dari jantung),
kapiler (yang menghubungkan arteri dengan vena) dan vena (pembuluh
darah yang menuju jantung). Sistem peredaran darah pada ikan disebut
sistem peredaran darah tunggal. Yang dimaksud dengan peredaran darah
tunggal adalah dimana darah hanya satu kali saja melewati jantung. Darah
yang terkumpul dari seluruh tubuh masuk ke atrium. Pada saat relaksasi,
darah mengalir pada sebuah katup kedalam ventrikel yang berdinding
tebal. Kontraksi dari ventrikel ini sangat kuat sehingga menyebabkan
darah keluar menuju jaringan kapiler insang lalu dari insang darah
mengalir ke jaringan kapiler lain dalam tubuh. Pertukaran zat-zat pun
terjadi pada saat pengaliran darah ini.
Darah berfungsi mengedarkan suplai makanan kepada sel-sel
tubuh, membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa hormon
dan enzim ke organ yang memerlukan. Pertukaran oksigen terjadi dari air
dengan karbondioksida terjadi pada bagian semipermeable yaitu pembuluh
darah yang terdapat di daerah insang. Selain itu, di daerah insang terjadi
pengeluaran kotoran yang bernitrogen.
Pengukuran yang paling sering dilakukan dalam penelitian system
sirkulasi darah adalah tekanan dan aliran. Dalam percobaan ini akan
dibuktikan bagaimana pengaruh tetsan alcohol dan tetesan nikotin yang
akan mempengaruhi laju alir darah.
2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari percobaan ini adalah mengamati pengaruh
penambahan larutan alkohol dan nikotin pada pembuluh arteri atau vena
2
sirip ekor benih ikan ar-ar terhadap laju alir darah dibandingkan dengan
penambahan aquades sebagai kontrol.
3 Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah kita dapat mengetahui pengaruh
laju alir darah yang terjadi pada sirip caudal ikan ar-ar akibat pemberian
aquades, nikotin dan alkohol.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Esteichthyes
Order : Ostariophysi
Family : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Gambar 1. Cyprinus carpio (ikan
koi)
Species : Cyprinus carpio
Ikan koi mempunyai badan yang berbentuk seperti torpedo dengan
perangkat gerak berupa sirip. Adapun sirip-sirip yang melengkapi bentuk
morfologi ikan koi adalah sebuah sirip punggung, sepasang sirip dada, sepanjang
sirip perut, sebuah sirip anus, dan sebuah sirip ekor. Sirip ini terdiri dari jari-jari
keras, jari-jari lunak, dan selaput sirip. Alat yang mampu sebagai tenaga dorong
dari ikan koi terletak pada selaput sirip yang juga merupakan “sayap”. (Susanto,
1997).
Ada dua jenis energi yang disalurkan ke darah pada setiap kontraksi
jantung, yaitu: yang pertama energi kinetik yang menyebabkan darah mengalir
dan yang ke-dua energi potensial yang tersimpan dalam pembuluh darah dan
menimbulkan tekanan darah. Selain itu, aliran darah juga dipengaruhi oleh
viskositas darah. Bila viskositas darah meningkat maka aliran darah akan
melambat. Kontrol terhadap jantung, didasarkan pada dua mekanisme, yakni
adrenergik dan cholinergik. Adrenergik merangsang jantung berkontraksi,
sedangkan cholinergik menyebabkan relaksasi. Kedua proses yang saling
bertentangan ini menyebabkan jantung dapat memompa darah dan mengisinya
kembali. Darah dipompa keluar selama kontraksi ventrikel (systole) dan diikuti
oleh periode relaksasi dan pengisian kembali (diastole) (Sukiya 2005).
2.3 Nikotin
Nikotin adalah sebuah senyawa kimia organik, sebuah alkaloid yang
ditemukan secara alami di berbagai macam tumbuhan seperti tembakau dan tomat.
Nikotin merupakan 0.3 sampai 5% dari berat kering tembakau yang berasal dari
hasil biosintesis di akar dan diakumulasikan di daun. Nikotin merupakan racun
syaraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis
insektisida. Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan kecanduan.
Nikotin memiliki kemampuan karsinogen terbatas yang menjadi penghambat
kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, akan tetapi nikotin tidak
menyebabkan perkembangan sel-sel sehat menjadi sel-sel kanker.
Pada penggunaannya, nikotin dapat mempengaruhi syaraf dan peredaran
darah, sehingga aliran darah lebih cepat.
2.4 Alkohol
Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah
kecil mungkinmempunyai efek stimulasi ringan. Walaupun pengaruh terhadap
individu berbeda-beda,terdapat hubungan antarakonsentrasi alkohol di dalam
darah (Blood Alkohol Concentration-BAC) dan efeknya. Euphoria ringan akan
terjadi seiring dengan meningkatnya konsentrasialkohol di dalam darah.
6
BAB III
METODOLOGI
Diambil seekor ikan koi, diletakkan dalam petridisk, ditutup insang dengan kapas basah.
Amati aliran darah pada bagian sirip ekor akan terlihat beberapa macam aliran pembuluh
darah
14
Sirip ekor di basahi dengan aquades lalu hitung berapa jumlah aliran darah permenit yang
melalui satu tempat tertentu, ulangi sebantyak tiga kali dengan ikan berbeda
Setelah selesai, teteskan larutan nikotin secukupnya pada sirip ekor ikan koi lalu amati dan
hitung berapa jumlah aliran darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, ulangi
sebanyak tiga kali.
Setelah selesai, bilas sirip ekor ikan dengan aquades agar terbebas dari pengaruh nikotin, lalu
teteskan alcohol 70% secukupnya pada sirip ekor ikan tersebut lalu amati dan hitung berapa
jumlah aliran darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, ulangi sebanyak tiga kali.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 PEMBAHASAN
Kegiatan praktikum yang dilakukan kali ini yaitu praktikum pengaruh dari
penambahan senyawa nikotin dan alkohol terhadap laju peredaran darah dari ikan
koi ( Cyprinus carpio), Praktikum yang dilakukan menghasilkan data-data diatas,
untuk mengetahui pengaruh nikotin dan alkohol terhadap laju aliran darah pada
ikan koi (Cyprinus carpio), dilakukan penghitungan dengan mengamati aliran
darah pada bagian ekor ikan yang telah di tetesi larutan aquades, nikotin , dan
alkohol 70% dengan menggunakan mikroskop.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan kelompok kami didapatkan hasil
perhitungan laju peredaran darah setelah di tambahkan nikotin sebanyak 357,
dengan penambahan alkohol sebanyak 321, dan dengan penambahan aquades
sebanyak 345. Perhitungan laju peredaran darah di lakukan selama satu menit
untuk tiap larutan yang di tambahkan.
16
Pada saat ikan ditetesi larutan uji aquades pada sirip caudal terlihat aliran
darah pada ikan berjalan normal, karena aquades merupakan air hasil destilasi /
penyulingan sama dengan air murni atau H2O ( H2O hampir tidak mengandung
mineral). Ketika ditetesi larutan uji nikotin aliran darah pada ikan sangat cepat
dikarenakan larutan nikotin merupakan larutan yang bersifat racun. Nikotin
ditambahkan pada pembuluh, maka nikotin tersebut akan dibawa oleh aliran darah
menuju otak dan bereaksi dengan otak, maka otak akan memberikan sinyal
kepada kelenjar adrenalin untuk mengeluarkan hormon-hormon adrenalin,
sehingga mengakibatkan pembuluh darah menjadi kecil atau menyempit, hal
inilah yang memicu jantung memompa darah lebih cepat dan pada akhirnya aliran
darah menjadi cepatsehingga aliran darah yang mengalir ke jantung menjadi lebih
cepat. Sedangkan pada saat ikan ditetesi oleh alkohol 70% laju peredaran darah
ikan melambat. Hal tersebut bisa terjadi karena alkohol bersifat fasa konstriksi
sehingga dapat menekan susunan saraf pusat dan melambatkan aliran darah yang
menuju ke jantung.
Dibandingkan hasil kelompok kami dengan data kelas terlihat adanya
perbedaan signifikan pada hasil yang didapat antara kelompok kami dengan
kelompok lainnya. Hal tersebut dikarenakan kelompok kami tidak menggunakan
hand counter sebagai alat ukur laju peredaran darah pada ikan koi sehingga terjadi
perbedaan signifikan pada hasil perhitungan laju peredaran darah pada ikan koi,
disamping itu apabila melihat data hasil kelas terdapat kejanggalan pada data
kelas yakni laju peredaran darah pada kelompok 14 dengan larutan uji alkohol
lebih tinggi dibanding denngan laju peredaran darah yanng ditambahkan larutan
uji berupa nikotin. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat praktikum ikan
yang digunakan tidak dicelupkan kembali ke air sehingga saat memulai pengujian
kecepatan laju peredaran darah ikan yang diamati sudah dalam keadaan lemas
karena kekurangan oksigen sehingga kemampuan jantung untuk memompa darah
melemah dan menyebabkan turunnya laju kecepatan peredaran darah pada ikan
yang diuji.
Faktor lain yang menyebabkan lambatnya laju peredaran darah pada ikan
yang diuji yakni pemberian larutan alkohol sebelum pemberian nikotin
17
menyebabkan matinya kerja saraf atau dapat memperlambat kerja saraf, sehingga
pembuluh menjadi melebar dan aliran darah menjadi lambat, sehingga
penambahan nikotin sebagai uji kedua tidak ada pengaruhnya sama sekali
terhadap laju aliran darah pada ikan koi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
19