Anda di halaman 1dari 17

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

“PENYAKIT SALURAN CERNA BAWAH”

Disusun Oleh :

Nama : Ari Susandi

NIM : P 211 20 001

Kelas : Gizi A

Asisten : Miftah Huljannah

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
LEMBAR ASISTENSI

Nama : Ari Susandi

Nim : P 211 20 001

Kelompok : Kelompok 1

Asisten Praktikum : Miftah Huljannah

Dokumentasi/
No Hari/Tangga.l Koreksi
Paraf

1. Senin Perbaiki diagnosis, perhitungan


21/11/22 dll

2. Selasa Perbaiki diagnosis


22/11/22

3. Rabu ACC
23/11/22

4.
Nama : Tn. X
Jenis kelamin : laki-laki
Umur :45 tahun
Pekerjaan : pengusaha pengiriman barang
Diagnosis medis : diverticulitis
TB : 165 cm
BB : 70 kg
IMT : 25,7 kg/m2
Keluhan utama :selama beberapa bulan terakhir mempunyai keluhansakit di bagian perut
sebelah kanan terutama setelah makan. Selain itu juga merasakn sulit
untuk BAB. Awalnya hanya minum jamu untuk mengobati rasa sakitnya.
Ketika rasa sakitnya semakin para,juga merasa demam, mual, dan sering
flatus.
Riwayat gizi : dari hasil anamnesa dengan ahli gizi diketahui pola makan Tn.X tidak
suka sayuran, temped an tahu. Kesukaannya makanan berlemak/bersantan.
Kebiasan makan paginya adalah nasi goring, telur atau roti isi keju dan
minuman kopi. Untuk makan siang seringnya ia makan di restoran padang.
Sedangkan frekuensi makan buah hanya sesekali. Kesukaannya makan
makanan kecil/selingan seperti keripik jagung, emping, dan minuman ringan
bersoda
Perilaku : Meroko 1 hari sebanyak 1
pak
Pemeriksaan klinis : adapun pemerisaan yang dilakukan hasilnyayaitu TD= 120/90 mmHg,
suhu 38°C, nadi 80x/menit dan respirasi 20x/menit.
Pemeriksaan biokimia: - Hb 13,5 g/dl
- Hematocrit 45%

Recall 24 hrs : - Makan pagi : nasi goring 92 centong plastic) dan telur dadar (1btr)
- Selingan : pisang goring (3 bh) dan teh manis (200ml)
- Makan siang : nasi putih (2 centong plastic), ayam goring(2 ptg) dan
sayur lodeh (2 sendok sayur)
- Selingan : -
- Makan malam : martabak manis (3 potong) dan coca cola (250ml)
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

A. ASESSEMENT
1. Client History (Nilai 5)
a. Data Pasien
 Nama : Tn. X
 Usia : 45 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Tanggal lahir :-
 Alamat :-
 Agama :-
 Tanggal MRS : -
 No. RM :-
 Diagnosa : Divertikulitis

b. Riwayat personal
 Riwayat penyakit dahulu :-
 Riwayat penyakit sekarang : Divertikulitis
 Riwayat penyakit keluarga :-

2. Food Habit (Nilai 15)


a. Dietary History
1) Pasien mengonsumsi martabak manis (sebanyak 3 ptg atau 165 gr)
2) Pasien mengonsumsi minuman bersoda seperti, cocacola (sebanyak 250 gr)
3) Pasien sering mengonsumsi gorengan
b. Anamnesa MRS
Berdasarkan hasil recall 24 jam, pasien mengonsumsi energi = 2.425 kkal, asupan protein = 52,5 gr asupan lemak = 172,5
gr dan asupan karbohidrat 178 gr.

Waktu Menu Bahan URT gram E P L KH


makan Makanan
Pagi Nasi goreng Nasi 2 105 gr 135,5 kkal 2,5 g 0,2 g 30 g
07.00 putih centong
plastic

Minyak 1 sdm 15 gr 129,3 kkal - 15 g -


kelapa
Telur dadar Telur 1 btr 45 gr 69,8 kkal 5,7 g 4,8 g 0,5 g

Minyak 1 sdm 15 gr 129,3 kkal - 15 g -


kelapa
Selingan Pisang goreng Pisang 3 bh 135 gr 156,5 kkal 1,1 g 0,3 g 42,1 g
09.00 kapok

Minyak 3 sdm 45 gr 387,9 kkal - 45 g -


kelapa
Teh manis Teh 1 gls 200 25,8 kkal - - 6,4 g
ml

Gula pasir 1 sdm 15 gr 3,9 kkal - - 1g


Siang Nasi putih Beras 2 120gr 156 kkal 2,9 g 0,2 g 34,3 g
12.00 centong
plastic
Ayam goreng 2 ptg 90 gr 298,8 kkal 23,6 g 20,8 g 3,3 g

Minyak kelapa 2 sdm 30 gr 258,6 kkal - 30 g -


Sayur lodeh tahu ½ ptng 8 gr 6,1 kkal 0,6 g 0,4 g 0,2 g
kcl

tempe ½ ptng 12 gr 23,9 kkal 2,3 g 0,9 g 2g


Kcl
kacang ½ buah 10 gr 3,5 kkal 0,2 g - 0,8 g
panjang

santan 2 sdm 30 gr 106,2 kkal 1g 10,1 g 4,6 g

Malam Martabak martabak 3 ptg 165 gr 526,5 kkal 12,7 g 29,9 g 51,2 g
19.00 manis
Cocacola cocacola 1 gls 25 gr 10,3 Kkal - - 2,6 g

Jumlah 2.425 kkal 52,5 gr 172,5 gr 178 gr


Kebutuhan 1.509 kkal 56 gr 42 gr 226 gr
Presentasi kecukupan 160,7 % 93,7 % 410,7 % 78,7 %
Interpretasi Lebih Normal Lebih Defisit
ringan

 Perhitungan kebutuhan pasien sebelum intervensi (Rumus Mifflin)

 AMB (kkal) = ( 10 × BB )+ ( 6,25× TB )−( 5 ×U )+5


=( 10 ×70 ) + ( 6,25 ×165 )−( 5 ×45 )+ 5
=700+1.031,2−225+ 5
=1.511,2 kkal
 Energi =AMB x FA x FS
=1.511,2 x 1,1 x 1,2 = 1.509 kkal
15 % ×1.509
 Protein = =56 gr
4

25 % ×1.509
 Lemak= =41,9 gr atau 42 gr
9
60 % ×1.509
 Karbohidrat = =226 gr
4

Kesimpulan : Berdasarkan hasil anamnesa diketahui bahwa kebutuhan energy pasien lebih dengan presentase 161% dari 2.425
kkal,kebutuhan protein pasien baik dengan presentasi 94 % dari 52,5 gr, kebutuhan lemak pasien lebih dengan
presentase 411% dari 172,5 gr dan kebutuhan karbohidrat deficit ringan dengan presentase 79% dari 178 gr.

3. Antropometri (Nilai 5)
 BB : 70 kg
 TB : 165 cm
 BBI : 90% x (TB dalam cm – 100) x 1 kg
90 % x 65 x 1 kg
90% x 65
58,5 kg
 Status gizi : IMT = 25,7 kg/m2 (Overweight)

Kesimpulan : Berdasarkan hasil data antropometri, diketahui bahwa pasien memiliki status gizi overweight dengan nilai
IMT sebesar 25,7 dan juga pasien memiliki nilai BBI sebesar 58,5 kg sehingga pasien harus menurunkan berat badan sebesar
11,5 kg.

4. Biokimia (Nilai 5)
Data Hasil Status Rujukan
HB 13,5 g/dL Normal 13-19 g/dl
Hematokrit 45% Normal 40-48%

5. Fisik/Klinis (Nilai 5)
a. Fisik
Hasil Pemeriksaan Ada Tidak ada
Mual 

Demam 

Sering flatus 

Sakit perut bagian sebelah 


kanan
Sulit BAB 

b. Klinik

Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Status


TD 120/90 mmHg < 120/< 80 mmhg Per Hipertensi
Nadi 80 x /menit 60 – 100 x/menit Normal
Respirasi 20 x /menit 20 - 30 x/menit Normal
Suhu 38 ˚C 36 – 37°C Tinggi
Kesimpulan : Berdasarkan hasil data fisik klinis pasien memiliki tekanan darah 120/90 mmHg kategori Pre Hipertensi
(hipertensi portal) ,suhu tubuh sebesar 38°C tinggi dan mengalami kondisi fisik sulit BAB, deman, mual dan flatus.

B. Diagnosis Gizi (Nilai 20)


Problem Etiologi Sign/Symptom
NI. 2.1 Asupan Oral Tidak Berkaitan dengan pasien mengalami defisit Ditandai dengan hasil recall 24 jam pasien
Adekuat karbohidrat karbohidrat deficit ringan dengan presentase
79% dari 178 gr

NI 2.2 Asupan makanan dan Berkaitan dengan pasien mengalami Ditandai dengan hasil recall 24 jam pasien yaitu
minuman peroral berlebih kelebihan pasa energy dan lemak energy pasien berlebih dengan presentase 161%
dari 2.425 gr lemak pasien lebih dengan
presentase 411% dari 172,5 gr
NC.1.4 Perubahan fungsi Berkaitan dengan pasien didiagnosis Ditandai dengan pasien sakit di bagian perut
Gastrointestinal diverticulitis. sebelah kanan,sulit BAB,mual dan sering flatus.

NC. 3.3. kelebihan berat badan Berkaitan dengan pola asupan pasien yang Ditandai dengan hasil pengukuran status gizi
menyukai makanan yang pasien yang masuk kategori gizi lebih dengan
bersantan/berlemak IMT 25,7kg/m2
NB 1.1 kurang pengetahuan Berkaitan dengan pasien kurang tertarik Ditandai dengan pasien tidak menyukai
terkait makanan dan zat gizi untuk mengonsumsi makan yang bergizi. sayuran,tempe dan tahu, tetapi lebih menyukai
makanan bersantan/berlemak

C. Intervensi Gizi (Nilai 20)


NC 2.1
Keterangan
P Asupan Oral Tidak Adekuat Tujuan Memperbaiki asupan gizi pasien
E Berkaitan dengan pasien Strategi Memberikan diet yang sesuai dengan
mengalami defisit karbohidrat syarat diet penyakit diverticulistis yaitu
dengan diet rendah sisa.
S Ditandai dengan hasil recall 24 jam Target Mencapai presentase asupan harian
pasien karbohidrat deficit ringan pasien 80-120%,serta memperbaiki
dengan presentase 79% dari 178 gr
status gizi pasien

Keterangan NC 2.2
P Asupan makanan dan minuman Tujuan Memperbaiki asupan gizi pasien
peroral berlebih
E Berkaitan dengan pasien Strategi Memberikan diet yang sesuai dengan
mengalami kelebihan pasa energy syarat diet penyakit diverticulistis yaitu
dan lemak dengan diet rendah sisa.
S Ditandai dengan hasil recall 24 jam Target Mencapai presentase asupan harian
pasien yaitu energy pasien berlebih pasien 80-120%,serta memperbaiki
dengan presentase 161% dari
status gizi pasien
2.425gr lemak pasien lebih dengan
presentase 411% dari 172,5 gr

NC 1.4
Keterangan
P Perubahan fungsi Gastrointestinal Tujuan Mengoptimalkan dan menormalkan
fungsi Gastrointestinal
E Berkaitan dengan pasien Strategi Memberikan diet yang sesuai dengan
didiagnosis diverticulitis. hasil diagnosis yaitu diverticulistis yaitu
dengan diet rendah serat.
S Ditandai dengan pasien sakit di Target Menbantu meningkatkan kembali fungsi
bagian perut sebelah kanan,sulit dari gastrointestinal.
BAB,mual dan sering flatus

Keterangan NC 3.3
P kelebihan berat badan Tujuan Memperbaiki berat badan pasien
E Berkaitan dengan pola asupan Strategi Memberikan asupan gizi pasien dengan
pasien yang menyukai makanan tidak memperparah dan disesuaikan
yang bersantan/berlemak dengan keadaan penyakit dan daya
terima pasien
S Ditandai dengan hasil pengukuran Target Menbantu menurunkan berat badan
status gizi pasien yang masuk pasien mencapai berat badan ideal yaitu
kategori gemuk dengan IMT 58,5kg
25,7kg/m2

Keterangan NB. 1.1


P kurang pengetahuan terkait makanan Tujuan Memperbaiki pengetahuan terkait
dan zat gizi makanan sehat dan pola makan yang
baik
E Berkaitan dengan pasien kurang Strategi Memberikan pengetahuan/edukasi
tertarik untuk mengonsumsi makan terkait jenis diet yang digunakan serta
yang bergizi makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan
S Ditandai dengan pasien tidak Target Pasien dapat memahami terkait
menyukai sayuran,tempe dan tahu, makanan yang sehat dan sesuai
tetapi lebih menyukai makanan kebutuhan pasien.
bersantan/berlemak

a. Pemberian Makanan dan Zat Gizi


b. Preskripsi diet
Jenis Diet : Diet Rendah Sisa
Bentuk Makanan : Lunak
Frekuensi : 3 kali makan berat dan 2 kali selingan
Rute : Oral
Tujuan Diet
- Memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Mengganti kehilangan zat gizi dan memperbaiki status gizi kurang.
- Mencegah inflamasi dan iritasi lebih lanjut.
- Mengistirahatkan usus pada masa akut.
- Mengistirahatkan
- Mencegah akibat laksatif dari makanan berserat tinggi. usus untuk mencegah perforasi
Syarat Diet
- Kebutuhan energi sesuai kebutuhan dan ditambahkan dengan 13% dari faktor kehilangan energy akibat demam.
- Protein diberikan sesuai kebutuhan, 10-15% dari kebutuhan atau dapat diberikan sebesar 1,3-1,5 g/kg BB per hari untuk
menciptakan balans nitrogen positif.
- Lemak cukup, 10-25% dari kebutuhan, diutamakan sumber MCT.
- Karbohidrat cukup, sisa dari kebutuhan energi
- Menghindari makanan dengan serat tinggi, asupan serat maksimal 8 g/ hari dengan rendah laktosa (<6 gram) pada kondisi
intoleransi lakto Pada literatur lain disebutkan jumlah serat sebanyak 10-15 gram dapat menjaga kestabilan mukosa usus.
- Menghindari produk susu, susu, dan daging berserat kasar, makanan yang berlemak, makanan yang menimbulkan gas.
- Pada fase akut dipuasakan dan diberikan nutrisi parenteral. Jika fa akut teratasi, pasien diberikan diet bertahap mulai cair
atau cair jernih (kondisi divertikulitis). Jika gejala hilang dapat diberikan makanan lunak sampai biasa sesuai kondisi
pasien.
- Hindari makanan yang banyak mengandung biji-biji kecil, seperti tomat, jambu biji, stoberi yang dapat menumpuk pada
divertikular.

c. Perhitungan kebutuhan
 AMB (kkal) = ( 10 × BB )+ ( 6,25× TB )−( 5 ×U )+5
=( 10 ×70 ) + ( 6,25 ×165 )−( 5 ×45 )+ 5
=700+1.031,2−225+ 5
=1.511,2 kkal

 Energi =AMB x FA x FS
=1.511,2 x 1,1 x 1,2 = 1.509 kkal = 1.509 kkal + (1.509 kkal x 13%)
= 1.509 kkal + 196,2
= 1.705,2 kkal
= 1.705 kkal
15 % ×1.705
 Protein = =64 gr
4

25 % ×1.705
 Lemak= =47 gr
9
60 % ×1.705
 Karbohidrat = =256 gr
4

d. Rencana Edukasi
Tujuan : Edukasi Meningkatkan Pengetahuan Tentang Diet rendah sisa
Sasaran : Tn.X
Tempat : Ruang konseling Ahli Gizi
Media : leaflet
Metode : Tanya jawab dan ceramah

e. Konseling Gizi
- Memberikan pemahaman tentang gizi dan pola makan sehat
- Tujuan konseling
- Menjelaskan diet yang di jalani

f. Koordinasi dokter
Dokter : Memberikan Obat Pada Pasien
Perawat : Memonitoring Fisik/Klinis Pasien
Keluarga : Memberikan Dukungan Dan Motivasi Kepada Pasien

c. Perencanaan Diet (Nilai 20)


Waktu Menu Bahan URT Gram E P L KH
Makan Makanan (kkal) (g) (g) (g)
Pagi Bubur kua Beras 2 centong 140 505,3 9,4 0,8 111,3
07.00
bandeng kayu
Ikan 1 ptg 50 41,9 7,4 1,1 -
bandeng bagian
badan
Sop tahu Tahu 1 ptg kecil 20 76 1,9 4,8 1,9
buncis
Buncis 1 bh 25 41,8 0,4 4,1 1,7

Buah segar Semangka 1 ptg 100 32 0,6 0,4 7,2

Selingan Puding Agar-agar 1 bungkus 7 27 - - 7


09.00 alpukat
swallow
Alpukat 1 buah 130 110,6 1,2 8,4 10
sedang
Gula pasir 1 sdm 10 38,7 - - 10

Siang Nasi tim Beras 1 mangkuk 100 117,1 2,2 0,2 25,7
12.00
ayam kecil
panggang Ayam 1 ptg paha 40 114 - 7,6 -
bagian paha atas
Sup tahu Tahu 1 ptg kecil 20 76 1,9 4,8 1,9
wortel

Wortel 2 ptg besar 30 2,6 2,4 0,2 2,4


buah segar Bauh Naga 1ptg sdg 80 48,2 1,6 1,2 7,2

Selingan Roti tawar Roti tawar 1 lembar 35 99,7 2,8 0,9 19,8
16.00
selai
Selai 2 sdm 20 56,2 - - 12
strawberry

Malam Bubur telur Beras 1 centong 60 216,5 4 0,4 47,7


19.00
Bening plastik
bayam Telur 40 74 5,1 5,5 0,6
kacang puyuh 4 butir

panjang
Tahu Kacang 2 sdm 30 10,5 0,6 0,1 2,4
panjang
Tahu 1 ptg kecil 20 76 1,9 4,8 1,9

Bayam 3 sds 30 11,1 1,1 0,1 2,2


merah
Jus buah Jeruk 1 bh sedang 100 82,9 0,2 0,1 21,8

Jumlah 1.866,4 60,4 46,6 296,9


Kebutuhan 1.705 kkal 64 g 47 g 256 g
Presentase 109 % 94 % 99 % 116 %
‘;Interpretasi Cukup Cukup Cukup Cukup
D. MONITORING DAN EVALUASI (Nilai 5)
Rencana Monitoring
Parameter Target Waktu
Asupan makanan Asupan makan pasien diatas 80% dari kebutuhan. Setiap hari
Antropometri Menurunkan berat badan mencapai berat badan normal. Akhir perawatan
Biokimia Mempertahankan kadar HB dan Hematokrit. Akhir perawatan
Fisik Meredakan sulit BAB, mual, muntah, demam, sering flatus, dan sakit Setiap hari
perut bagian kanan.
Klinis Menormalkan tekanan darah dan suhu tubuh. Setiap hari

Anda mungkin juga menyukai