PROPOSAL SKRIPSI
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan
judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Mobilisasi Dini Di RSUD
Sekarwangi Tahun 202” tepat pada waktunya. Proposal penelitian ini diajukan
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kebidanan di Institut
Kesehatan Rajawali Bandung.
Penulis
5
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR···························································i
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG·······································ii
DAFTAR ISI······································································iv
DAFTAR TABEL································································vii
DAFTAR GAMBAR·····························································viii
DAFTAR LAMPIRAN··························································ix
BAB 1 PENDAHULUAN·······················································1
1.1 Latar Belakang·································································1
1.2 Identifikasi Masalah··························································5
1.3 Rumusan Masalah·····························································6
1.4 Tujuan Penelitian······························································6
1.4.1 Tujuan Umum····························································6
1.4.2 Tujuan Khusus···························································6
1.5 Hipotesis Penelitian.··························································6
1.6 Manfaat Penelitian····························································7
1.6.1 Manfaat Teoritis·························································7
1.6.2 Manfaat Praktis··························································7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA···············································8
2.1 Konsep Masa Nifas
2.1.1 Pengertian Masa Nifas··················································8
2.1.2 Tujuan Asuhan Masa Nifas············································8
2.1.3 Tahapan Masa Nifas····················································8
2.1.4 Kebijakan Program Nasional Masa Nifas····························9
2.1.5 Perubahan Fisiologi dan Psikologi Post Partum····················10
2.2 Konsep Sectio Caesarea·····················································12
2.2.1 Pengertia································································12
2.2.2 Jenis-jenis Sectio Caesarea ···········································13
2.2.3 Etiologi···································································13
2.2.4 Patofisiologis Sectio Caesarea
2.2.5 Resiko Kelahiran Sectio Caesarea
2.3 Konsep Spinal Anastesi·······················································20
2.3.1 Pengertian Spinal Anastesi············································20
2.3.2 Tujuan dan manfaat spinal anastesi··································22
2.3.3 Waktu Pemeriksaan Triple Eliminasi································22
2.3.4 Indikasi dan Kontra Indikasi Spinal Anastesi·······················23
2.3.5 Fase Anestesi
2.4 Konsep Mobilisasi·····························································23
2.4.1 Pengertian Mobilisasi··················································23
2.4.2 Tujuan Mobilisasi······················································24
2.4.3 Manfaat Mobilisasi·····················································25
2.4.4 Tahap-Tahap Mobilisasi···············································26
2.5 Konsep Pengetahuan··························································28
2.5.1 Pengertian Pengetahuan···············································28
2.5.2 Tingkat Pengetahuan···················································28
2.5.3 Faktor-faktor Pengetahuan ···········································29
2.5.4 Kriteria Pengetahuan···················································30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN·····································44
3.1 Rancangan Penelitian··························································44
3.2 Kerangka Penelitian····························································44
3.3 Variabel Penelitian·····························································45
3.3.1 Variabel Independen.·····················································45
3.3.2 Variabel Dependen·······················································45
3.4 Definisi Operasional···························································45
3.5 Populasi dan Sampel···························································47
3.5.1 Populasi····································································47
3.5.2 Sampel·····································································48
3.5.2.1 Kriteria Sampel.························································48
3.6 Teknik Pengumpulan Data····················································49
3.6.1 Data Primer································································49
3.6.2 Data Sekunder·····························································49
3.6.3 Instrumen Penelitian······················································49
3.6.4 Uji Validitas dan Reliabilitas············································50
3.7 Pengolahan dan Analisis Data················································53
3.7.1 Pengolahan Data··························································53
3.7.2 Analisis Data······························································55
3.7.2.1 Analisis Univariat·····················································55
3.7.2.1 Analisis Bivariat······················································56
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian··················································56
DAFTAR PUSTAKA·····························································57
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kunjungan Masa Nifas……………………………………………
Table 3.1 Definisi Operasional………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.9 Kerangka Teori……………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Kegiatan Bimbingan Tugas Akhir·················61
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hasil peneliti lain menurut Helda Fitri 2022 menyatakan bahwa ada
hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien
post sc di RSUD Sungai Dareh 2019. Uji statistik Uji Chi Square nilai p adalah
0, 0161 (p < 0.05).
TINJAUAN PUSTAKA
a. Uterus
Uterus merupakan organ reproduksi interna yang
berongga dan berotot, berbentuk seperti buah alpukat yang
sedikit gepeng dan berukuran sebesar telur ayam. Panjang
uterus sekitar 7-8 cm, lebar sekitar 5-5,5 cm dan tebal sekitar 2,
5 cm. Letak uterus secara fisiologis adalah anteversiofleksio.
Uterus terbagi dari 3 bagian yaitu fundus uteri, korpus uteri,
dan serviks uteri.
Menurut Walyani (2017) uterus berangsur- angsur
menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya kembali seperti
sebelum hamil:
1) Bayi lahir fundus uteri setinggi pusat dengan berat
uterus
1000
2) Akhir kala III persalinan tinggi fundus uteri teraba 2 jari
bawah pusat dengan berat uterus 750 gr.
3) Satu minggu postpartum tinggi fundus uteri teraba
pertengahan pusat dengan simpisis, berat uterus 500
gr. \
4) Dua minggu postpartum tinggi fundus uteri tidak teraba
diatas simpisis dengan berat uterus 350 gram
5) Enam minggu postpartum fundus uteri bertambah kecil
dengan berat uterus 50 gr.
Pemeriksaan uterus meliputi mencatat lokasi, ukuran dan
konsistensi antara lain:
a. Penentuan lokasi uterus
2) Lochea sanguinolenta
c. Tekanan darah
2.2.3 Etiologi
1) Etiologi yang berasal dari ibu
Fetal distress atau gawat janin, mal presentasi dan mal posisi
kedudukan janin, prolapsus tali pusat dengan pembukaan kecil,
kegagalan persalinan vakum atau forceps ekstraksi.
(Nurarif&Hardhi, 2015).
2.2.4 Patofisiologi Sectio Caesarea
Sectio caesarea merupakan tindakan untuk melahirkan bayi
dengan berat diatas 500 gram dengan sayatan pada dinding uterus yang
masih utuh. Indikasi dilakukan tindakan ini yaitu distrosi kepala
panggul, disfungsi uterus, distrosia jaringan lunak, plasenta previa dan
lain-lain untuk ibu. Sedangkan untuk gawat janin yaitu janin besar dan
letak lintang. Setelah dilakukan sectio caesarea ibu akan mengalami
adaptasi post partum. (Rahmawati, 2012).
2.2.5 Resiko Kelahiran Sectio Caesarea
Menurut Rantauprapat (2015) resiko kelahiran dengan sectio caesarea
terdiri dari :
a. Resiko bagi ibu (untuk waktu pendek)
2) Hari ke 3 sampai ke 5
a. Belajar berjalan kemudian berjalan sendiri pada hari setelah
operasi.
b. Mobolisasi secara teratur dan bertahap serta diikuti dengan
istirahat dapat membantu penyembuhan luka.
Sedangkan menurut (Handiani, 2019) prosedur pelaksanaan mobilisasi
terdiri dari :
a. Hari 1 – 4
1) Membentuk lingkaran dan meregangkan telapak tangan
b) Meluncurkan kaki
Berbaring dengan lutut ditekuk dan bernafaslah
secara normal. Lalu luncurkan kaki diatas tempat tidur,
menjauhi tubuh. Seraya mendorong tumit, ulurkan kaki,
sehingga ibu akan merasakan sedikit denyutan disekitar
insisi. Lakukan 4 kali dorongan untuk satu kaki.
c) Sentakan pinggul
Faktor Predisposisi
1. Pengetahuan
2. sikap
3. kepercayaan
4. Kepercayaan
5. nilai nilai
Faktor Pemungkin
Mobilisasi Dini Post SC
1. Lingkungan fis ik
2. Fasilitas
3. Sumber Informasi
4. Ketersediaan pelayanan
kesehatan
5. Keterjangkauan
fasilitas kesehatan
Faktor Penguat
1. Dukungan Tokoh
masyarakat
2. Dukungan Petugas
Kesehatan
3. Dukungan Keluarga
4. Peraturan UU
Sumber : Teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo. 2012, Kasdu 2015, Gesiler
2015.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Pengetahuan
Cukup : 56 % -
75 %
3. Pengetahuan
Kurang: < 56
% Arikunto s.
(2016)
2. Mobilisa Mobilisasi dini adalah Kuesio Skor Penilaian: ordinal
si dini suatu pergerakan dan ner 1 = Ya,
Post SC posisi yang akan
0 = Tidak
melakukan aktifitas
atau kegiatan post 1. Hasil
(Wirnata, dilaksanakan:
2019) > 75 %
2. Cukup
dilaksanakan:
60 - 75 %
3. Kurang
dilaksanakan:
< 60 %
Arikunto s.
(2016)
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu
Nifas 6 jam yang melahirkan secara Sectio Caesarea di RSUD
Sekarwangi Kabupaten Sukabumi tahun 2022. Periode Januari – Juni
sebanyak 543 orang.
3.5.2 Sampel
Keterangan :
𝑛=
𝑛=
𝑛=
𝑛= = 42,5
Jadi dari 543 Ibu Nifas post SC, yang diambil menjadi sampel
sebanyak 84 orang Oleh karena itu, merujuk pada pernyataan diatas, maka
yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 84 responden. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Accidental
Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang menggunakan subjek
penelitian yang kebetulan ada pada saat dilakukan penelitian.
Dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
1) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi merupakan syarat untuk penentuan responden
yang masuk kedalam sampel Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu:
a) Ibu Nifas Post SC dengan Anastesi Spinal
b) Pasien post operasi yang bersedia menjadi responden
c) Pasien dalam keadaan sadar (Compos mentis)
2) Kriteria Eksklusi
a) Pasien tidak kooperatif
b) Menolak untuk menjadi responden
3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
1) Data Primer
1) Kuisioner Pengetahuan
Instrumen ini untuk mengukur tingkat pengetahuan pasien dengan
menggunakan kuisioner yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan setiap
jawaban yang benar dinilai 1 dan jawaban yang salah diberikan nilai 0.
Kuisioner ini mengutip kuisioner penelitian Clara Grace Y.A.S.
(2012).
Selanjutnya presentase dari jawaban diinterprestasikan dalam
kalimat kualitatif dengan acuan sebagai berikut:
P = ----- x 100 %
Keterangan :
P : Persentase
f : Jumlah skor jawaban yang benar
N : Jumlah skor maksimal jika semua jawaban benar.
Kemudian dibagi menjadi 3 kategori
P = ----- x 100 %
Keterangan :
P : Persentase
2) Cukup dilaksanakan : 60 - 75 %
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak lain baik
perorangan maupun lembaga tertentu yang sudah diolah. Data
sekunder pada penelitian ini meliputi data-data yang didapatkan dari
buku Register Rumah Sakit dan Register Ruang Nifas.
3.6.2 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang akan ditempuh oleh penulis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Variabel pengetahuan:
• Benar : 1
• Salah : 0
• Pengetahuan baik : 3
• Pengetahuan cukup : 2
• Pengetahuan kurang : 1
• Ya : 1
• Tidak : 0
• Baik dilaksanakan : 3
• Cukup dilaksanakan : 2
• Kurang dilaksanakan : 1
b. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,
2010). Untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel apakah
signifikan atau tidak signifikan yaitu dengan menggunakan uji
korelasional SPSS dengan Software SPSS 21 (AA. Anwar Prabu
Mangkunegara. 2013) dalam uji normalitas data yang didapat,
peneliti melakukan uji normalitas dengan menggunakan uji saphiro
wilk sehingga didapatkan nilai p = 0,000 artinya data tidak
terdistribusi normal. Kemudian peneliti menggunakan uji korelasi
Sperman Rank digunakan mencari hubungan atau untuk menguji
signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang
dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak
harus sama.
Kesehatan ; 2018
Astuti Sri. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta: Erlangga ; 2015. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan : Laporan Hasil Riset Kesehatan
Fraser DM, Margaret AC. Myles Buku Ajar Bidan Edisi 14. Jakarta: EGC; 2011.
Green C.J and J.M. Wilkinson. Rencana Asuhan Keperawatan Maternal & Bayi
Heri Setiawan Pengaruh Edukasi Mobilisasi Dini Dengan Media Leaflet Terhadap
Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rs Aura Syifa 2017.from
https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7079
Hidayat A. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: EGC;
2011
https://www.tiktok.com/@dianalvi6/video/7109098636738415898?
_t=8VCgbw7pC41&_r=1
Johnson, R., dan Taylor, W., Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta: EGC; 2015.
Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Manado, Ejournal
keperawatan (e-Kp), 2014.
Kasdu D. Operasi Caesarea Masalah dan Solusinya. Jakarta : Puspa Swara ; 2015.
Manuaba. Kepanitraan Klinik Obstetri dan Ginekologi Edisi 2. Jakarta: EGC; 2013.
Sulistyawati A. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Andi
Offset ; 2015.
Torloni, M.R. Betrán,dkk The Increasing Trend in Caesarean Section Rates: Global,
Regional and National Estimates: 1990-2014, PLoS One. ; 2014.
Varney, Kriebs dan Gegor. Buku Ajar Asuhan kebidanan Edisi 4 Volume : 2.
Jakarta:EGC ; 2014.
Vivian D. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta: EGC; 2011. Winkjosastro.
Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal ;
World Health Organization (WHO), Angka Kematian Bayi, WHO, Amerika ; 2012.
Amerika ; 2014.
LEMBAR KUISIONER TINGKAT PENGETAHUAN
Petunjuk pengisian:
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda silang (X) pada soal dibawah
ini dengan memilih salah satu jawaban berikut: Salah satu kebutuhan
NPM : 6221533
3 Kamis, 10 Dewi Ayu Indriani Sarjana kebidanan Alih Faktor-Faktor Yang Intan Karlina, S.S.T., M.Keb
Maret 2022 jenjang Berhubungan Dengan
Kejadian Hipertensi Dalam
Kehamilan Di Rs
Bhayangkara Setukpa
Sukabumi Tahun 2021
4 Kamis, 10 Deti Romdonah Sarjana kebidanan Hubungan Pengetahuan Dan Intan Karlina, S.S.T., M.Keb
Maret 2022 Alih jenjang Dukungan Suami Dengan
Kunjungan Antenatal Care (Anc)
Di Puskesmas Sukahurip
Kabupaten Garut Tahun 2021
5 Rabu, 23 Vicha Arjani Sarjana kebidanan Hubungan Pemberian Makanan Diany Aliansy, S.S.T.,M.Kes
Maret 2022 Alih jenjang Pendamping Air Susu Ibu (Mp-
Asi) Pada Bayi Usia 3-12 Bulan
Dengan Kejadian Diare Di
Wilayah Kerja Puskesmas Baros
Kota Sukabumi