Anda di halaman 1dari 1

Beberapa faktor yang dapat menurunkan kejadian ikterus antara lain dengan pengawasan neonatal,

tindakan menghindari obat yang dapat meningkatkan ikterus pada bayi, melakukan inisiasi menyusui
dini, asuhan sayang bayi, kontak kulit ke kulit, serta menjemur bayi di sinar matahari di pagi hari.
Faktor tersebut di dasari oleh perilaku ibu terhadap kejadian ikterus pada bayi 0-6 hari, dimana
perilaku merupakan respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Dalam
mensukseskan pemberian asuhan neonatal, asuhan dapat dilakukan di pusat pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik. Salah satu pusat layanan kesehatan yang memberikan
penyuluhan tentang bayi baru lahir yang terdapat di kecamatan selesai adalah Puskesmas Selesai
yang berlokasi di Selesai kabupaten Langkat. Pelayanan kesehatan yang di lakukan adalah dengan
memberikan layanan pengobatan (kuratif dan rehabilitatif), layanan promosi kesehatan, layanan KIA
dan KB, layanan pencegahan penyakit menular dan tidak menular, layanan kesehatan lingkungan,
dan layanan perbaikan gizi. Cakupan layanan KIA dan KB adalah pasangan usia subur untuk ber KB,
pelayanan ibu hamil, bersalin, dan nifas serta pelayanan bayi dan balita, jumlah tenaga kesehatan di
bidang KIA berjumlah 4 orang. Batas wilayah kerja puskesmas selesai adalah sebelah utara
berbatasan dengan kec. Binjai dan kec. Wampu, sebelah timur berbatasan dengan kota Binjai,
sebelah selatan berbatasan dengan kec. Kuala dan kec. Sei Bingai, dan sebelah barat berbatasan
denga kec. Wampu dan kec. Sirapit. Dengan jumlah penduduk wilayah kerja sebanyak 64.404 orang.
(10) HUBUNGAN PERILAKU IBU DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI USIA 0-28 HARI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SELESAITAHUN 2021Ermita Silvana Putri, S.Tr.Keb, MKMAkademi Kebidanan
Sehati Medanhttps://ojs.stikessehati.ac.id/index.php/ebj/issue/view/6 vol.2 no.3 / edisi 2 tahun
2021 halaman 63-64.

Oleh karena itu sangat diperlukan perhatian dalam frekuensi pemberian ASI, bayi yang sehat akan
menyusu 8 hingga 12 kali per hari, dan petugas kesehatan seharusnya memberikan nasehat agar ibu
menyusui bayinya minimal 8 sampai 12 kali sehari8 , Selain memberikan ASI teratur upaya
pencegahan yang tak kalah penting yaitu dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari selama 30
menit dengan posisi terlentang 15 menit dan tengkurap 15 menit. Manfaat sinar matahari bagi bayi
baru lahir salah satunya adalah untuk mengurangi gejala hiperbilirubin dengan cara menjemur bayi
pada pukul 7-10 pagi selama 15-20 menit setiap hari, tidak lebih dari 30 menit dikarenakan kulit bayi
yang masih sensitif9 . PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP IBU POST PARTUM
TENTANG HIPERBILIRUBIN PADA BAYI BARU LAHIR APPLICATION OF HEALTH EDUCATION TO POST
PARTUM MOTHER ABOUT HYPERBILIRUBIN IN NEWBORNS Tri Iswanti1 , Nia Risa Dewi2 , Sri
Nurhayati3 123Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro Email: Triiswanti5@gmail.comJurnal
Cendikia Muda Volume 1, Nomor 3, September 2021 ISSN : 2807-3469

Diagnosis Banding

Anda mungkin juga menyukai