Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU AGENDA IV

(Asynchronous 2)

Tema : “Deskripsi Isu Unit Kerja”


Pemateri : Ir. Admiral, M.M
Nama Penulis : Abizar Kharismadini, S.IP
Jabatan Fungsional : Calon Ahli Pertama – Mediator Hubungan Industrial
Kelas : A1 Kelompok 3

I. DESKRIPSI ISU
a. Kurangnya pembinaan ke manajemen Perusahaan mengenai informasi terkait Hubungan
Industrial.
Pembinaan Hubungan Industrial merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi seorang
mediator hubungan industrial. Menurut data dari Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Brebes jumlah total perusahaan yang tercatat di wilayah Kabupaten Brebes berjumlah
503 perusahaan. Tentunya jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan proyek
pembangunan kawasan industri yang saat ini sedang diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten
Brebes. Disisi lain saat ini ada refokusing anggaran yang mengakibatkan tidak adanya anggaran
perjalanan dinas untuk kunjungan kerja ke perusahaan. Sehingga fungsi pembinaan tidak dapat
berjalan dengan optimal.

b. Proses pelayanan Hubungan Industrial yang panjang dan membutuhkan waktu yang
lama.
Kabupaten Brebes memiliki wilayah yang cukup luas yaitu 1.902,37 km² dengan 17
kecamatan. Jarak tempuh terjauh dari pusat kota brebes menuju salah satu kecamatan terjauh
yaitu dapat ditempuh selama 2,5 – 3 jam perjalanan. Jauhnya jarak dan waktu tempuh
berpengaruh terhadap proses pelayanan hubungan industrial. Sebagai contoh, berdasarkan
informasi yang didapat dari rekan kerja, pada saat pengajuan pengesahan peraturan perusahaan
setelah proses checking dari petugas, apabila ada revisi maka kami menunggu dari pihak
perusahaan datang kembali ke kantor untuk menyampaikan hasil revisi. Disinilah yang
memperlambat proses dimana untuk menunggu pihak perusahaan waktunya cukup lama dan
tidak dapat dipastikan mengingat dapat dipahami akibat jarak dan waktu tempuh. Selain itu juga
proses verifikasi manual yang mana tidak setiap saat pimpinan stand by di kantor. Hal ini juga
menghampat proses pelayanan.

c. Belum ada layanan konsultasi Hubungan Industrial secara online.


Di era digital saat ini, diperlukan saluran layanan publik untuk konsultasi dan
menyampaikan aduan. Termasuk adalam hubungan industrial yang memungkinkan munculnya
konflik antara pengusaha dan pekerja/serikat pekerja atau antar serikat pekerja. Layanan
konsultasi secara online yang responsive serta mampu menangani dengan cepat menjadi penting
untuk dapat menyelesaikan masalah/konflik yang timbul dengan efektif dan efisien. Karena hari
kerja efektif hanya 5 (lima) hari kerja. disisi lain jarak dan waktu tempuh juga menjadi hambatan
terhadap akses pelayanan yang cepat, efektif dan efisien.

d. Belum optimalnya informasi tentang hubungan industrial di kanal media Dinas


Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab. Brebes
Kanal Media yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Brebes
seperti Website, Instagram, Facebook, dan lain-lain adalah potensi yang dapat dimanfaatkan
untuk membuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Termasuk untuk optimalisasi
pembinaan hubungan industrial dapat memanfaatkan kanal media untuk mengedukasi mitra
perusahaan agar lebih paham tentang informasi seputar hubungan industrial. Namun saat ini
kondisi media yang ada masih belum optimal dalam menyajikan informasi seputar hubungan
industrial.

II. KETERKAITAN ISU DENGAN MATERI AGENDA 3 (Manajemen dan Smart ASN)
e. Kurangnya pembinaan ke manajemen Perusahaan mengenai informasi terkait Hubungan
Industrial.
Dalam manajemen ASN yang diatur dalam UU No.11 Tahun 2017 salah satunya adalah
mengenai jabatan fungsional. Dimana ASN dengan jabatan fungsional tertentu harus
memaksimalkan diri dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Sebagaimana di lingkungan
unit kerja kami yaitu di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab. Brebes, kami berada di
jabatan fungsional ahli pertama mediator hubungan industrial. Di dalam salah satu tugas dan
fungsi mediator sendiri menurut Peraturan Menteri PAN-RB No.6 Tahun 2009 dan juga
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.17 Tahun 2014 adalah Pembinaan. Sehingga tidak
optimalnya fungsi pembinaan ini tentu tidak sesuai dengan manajemen ASN, sehingga
diperlukan terobosan baru agar fungsi pembinaan ini dapat terlaksana dengan baik.

f. Proses pelayanan Hubungan Industrial yang panjang dan membutuhkan waktu yang
lama.
Kedudukan dan fungsi ASN dalam NKRI adalah salah satunya sebagai pelayan masyarakat.
Dimana ASN harus mampu memberikan pelayanan yang maksimal, cepat, dan murah kepada
masyarakat. Namun alur birokrasi serta sistem yang tidak mendukung terhadap percepatan
pelayanan public maka secara tidak langsung dapat melemahkan fungsi ASN sebagai pelayan
masyarakat. Sehingga diperlukan smart ASN yang memiliki kualifikasi dalam menyelesaikan
setiap problem yang muncul. Oleh karena itu proses pelayanan yang panjang dan membutuhkan
waktu lama ini termasuk isu yang perlu untuk ditangani dengan baik.

g. Belum ada layanan konsultasi Hubungan Industrial secara online.


Di era disrupsi informasi saat ini diperlukan Smart ASN yang memiliki kecakapan
bermedia digital. Salah satunya dalam memberikan layanan konsultasi dan aduan yang
responsive, efektif dan efisien. Masyarakat hari ini memutuhkan pelayanan yang cepat dan
tanggap sehingga layanan konsultasi dan aduan secara online ini sangat diperlukan. ASN harus
adaptif dalam merespon situasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dapat
memanfaatkannya untuk menunjang kinerja dan pelayanan publik.

h. Belum optimalnya informasi tentang hubungan industrial di kanal media Dinas


Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab. Brebes
Keterbukaan informasi saat ini sangat diperlukan. Salah satunya kanal media yang ada di
Dinas Perindustrian dan Tenga Kerja Kabupaten Brebes khususnya mengenai informasi seputar
hubungan industrial. Banyak perusahaan yang belum memahami dan menjalankan perannya
sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Media sosial juga merupakan
aset kantor yang harus digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan kantor secara
bertanggung jawab. Jangan sampai aset yang sebetulnya dapat memberikan informasi positif
kepada pengguna layanan tidak dimanfaatkan dengan baik dan hanya dibiarkan begitu saja.

Anda mungkin juga menyukai