Oleh :
WULAN DARI
629011121
B. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium
ANALISA DATA
Nama Pasien (inisial) :Tn.A Tgl MRS :11 Juni 2022
Tgl Pengkajian : 11 Juni 2022
Usia/ JK : 34 th/ (L) Diagnosa Medik :Hipertensi
(Tuliskan semua data yang abnormal dan rumuskan semua masalah keperawatan )
Data Subyektif Data Obyektif MasalahKeperawatan
N (PF dan Penunjang) Etiologi (Uraikan patoflow
o Data Subyektif Data Obyektif masalah)
II Pasien • Tampak Gangguan Hipervolemia
mengatakan tungkai mekanisme
sesak nafas sembab regulasi
Pasien • Pasien tampak
mengatakan sesak nafas
sesak saat • Tampak
berbaring nyaman
dengan posisi
semi fowler
• Oliguria
• Kadar Hb/Ht
menurun
Hasil Ronsen
USG:
Inflammasi
difus ginjal
kanan kiri
ringan, tak
tampak
nefrolithiasis/b
endungan
ginjal. Cystitis
Hasil
laboratorium:
• Hb 9.8 g/dL
• Hematokrit
28%
TTV :
TD:190/100
mmHg
N : 100x/menit
P : 25 x/menit
S : 36.5°C.
SpO2 : 98%
ANALISA DATA
Nama Pasien (inisial) :Tn.A Tgl MRS :11 Juni 2022
Tgl Pengkajian : 11 Juni 2022
Usia/ JK : 34 th/ (L) Diagnosa Medik :Hipertensi
(Tuliskan semua data yang abnormal dan rumuskan semua masalah keperawatan )
Data Subyektif Data Obyektif
MasalahKeperawatan
(PF dan Penunjang)
No Etiologi (Uraikan patoflow
Data Data Obyektif
masalah)
Subyektif
IV Pasien • Tampak urie Penurunan Gangguan eliminasi
mengatak sedikit dan kapasitas urine
an BAK terdapat bercak kandung
darah darah kemih
Pasien • Distensi
mengatak kandung kemih
an BAK • Berkemih tidak
sedikit tuntas
• Pasien tampak
terpasang
kateter
• Output urine
200 cc
Inflammasi
difus ginjal
kanan kiri
ringan, tak
tampak
nefrolithiasis/be
ndungan ginjal.
Cystitis.
TD: 190/100mmHg
N : 100x/menit
P : 25 x/menit
S : 36.5°C.
SpO2 : 98%
D. Diagnosa Keperawatan
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
F. Implementasi Keperawatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Implementasi Evaluasi
Tgl/ Mandiri/ Kolaboratif Paraf Tgl/Jam Mandiri/ Paraf
Jam Kolaboratif
11-7- Menerima serah utami 11-7- S: pasien
22 terima laporan dari 22 mengatakan
13: 07 perawat IGD DX 1 sesak nafas
R/ pasien dijemput disertai badan
menggunakan kursi lemas
roda, sadar penuh, O: ku sakit
akral hangat, pasien sedang,
diantar ke ruang tampak
rawat dijelaskan lemas, kedua
fungsi gelang, tungkai
fasilitas ruangan, jam tampak
visite dokter dan sembab,
resiko jatuh terpasang
13:15 Memonitor status utami kateter urine,
dehidrasi tampak posisi
(kelembaban, semi fowler
membarane mukosa, TD :190/100
TD dan keadekuatan mmHg
nadi perifer) S : 36C
13:20 Memonitor tanda- utami N :101 x/m
tanda cairan P : 25 x/m
berlebihan/reensi SpO2 :98%
(CVP A: Resiko
meningkat,odema, perfusi renal
distensi vena leher, tidak efektif
acites) d.d hipertensi
15:41 Melakukan utami P:Intervensi
kolaborasi dengan dilanjutkan
tim medis dalam
pemeriksaan S:Pasien
laboratorium 11-7-
22 mengatakan
R/ sesuai instruksi
dpjp DX II sesak nafas
15:41 Memonitor ureum, utami O: tampak
creatinine, albumin, tungkai
serum osmolaritas, sembab,
dan elektrolit urine tampak
17:11 Melibatkan keluarga utami
posisi semi
dalam waktu istirahat fowler,
pasien
18: 00 utami terpasang
Mengukur tanda-
tanda vital kateter,
R/ tampak BAK
TD :190/100 mmHg sedikit
S : 36C TD :190/100
N :101 x/m mmHg
P : 25 x/m S : 36C
20: 00 SpO2 :98% utami N :101 x/m
20:30 Handover pasien utami P : 25 x/m
Melakukan serah SpO2 :98%
20:35 terima lika A:Hipervole
Menerima serah mia b.d
21: 00 terima lika
gangguan
Memberikan therapi mekanisme
obat sesuai instruksi
rugulasi
kolaborasi tim medis
R/ pasien tampak P:Intervensi
diberikan therapi obat dilanjutkan
sesuai kolaborasi tim 11-7-
medis, pasien tampak 22 S: pasien
kooperatif DX mengatakan
22:30 SBAR yentri III masih terasa
S : pasien mau sesak nafas
pasang CDL disertai badan
B : konfirmasi dokter lemas
untuk pemasangan O: ku sakit
CDL sedang,
A : CKD tampak
R : menjalankan lemas, kedua
perintah dpjp pasang tungkai
12-7- CDL jam 09: 00 WIB tampak
22 Menganjurkan pasien lika sembab,
01: 00 badrest terpasang
R/ pasien tampak kateter urine,
badrest tampak posisi
05: 00 lika semi fowler
Mengukur tanda-
tanda vital TD :190/100
TD :120/80 mmHg mmHg
S : 36C S : 36C
N :86 x/m N :101 x/m
P : 24 x/m P : 25 x/m
SpO2 :98% SpO2 :98%
06:15 lika A:Penurunan
Handover pasien
06:30 lika curah
Melakukan serah
terima jantung b.d
07: 00
Merapikan tempat tere perubahan
tidur dan afterload
membersihkan P:Intervensi
lingkungan sekitar dilanjutkan
R/ tempat tidur 11-7-
pasien diganti alat 22 S: Pasien
tenun, dan DX mengatakan
lingkungan sekitar 1V BAK darah
08: 00 dibersihkan tere dan BAK
Memberikan therapi sedikit
obat sesuai instruksi A: Tampak
kolaborasi urine sedikit
R/ pasien tampak terdapat
diberikan therapi obat bercak darah,
sesuai kolaborasi tim tampak
medis, pasien tampak terpasang
09:30 kooperatif kateter,
Mengantarkan pasien tere output urine
ke ruang operasi 200 cc
untuk dilakukan TD :190/100
tindakan pemasangan mmHg
11: 00 CDL S : 36C
Menjemput pasien nopi N :101 x/m
12: 00 dari ruang ok P : 25 x/m
Mengukur tanda- nopi SpO2 :98%
tanda vital A:Gangguan
TD :170/100 mmHg eliminasi
S : 36.5C urine b.d
N :80 x/m penuruna
P : 24 x/m kapasitas
13:30 SpO2 :99% nopi kandung
13:30 Handover pasien kemih
Menerima serah wulan P:Intervensi
terima dilanjutkan
14: 00 wulan
Memberikan posisi
12-7-
nyaman pasien
22
R/ pasien tampak S: pasien
DX I
nyaman dengan mengatakan
posisi semi fowler sesak nafas
yang diberikan disertai badan
15: 00 wulan
Memberikan therapi lemas
obat sesuai O: ku sakit
kolaborasi instruksi sedang,
tim medis tampak
R/ pasien tampak lemas, kedua
diberikan therapi obat tungkai
sesuai kolaborasi tim tampak
medis, pasien tampak sembab,
16: 00 kooperatif wulan terpasang
Membatasi aktivitas CDL,
pasien seminimal terpasang
mungkin kateter urine,
R/ pasien tampak tampak posisi
17: 00 ditempat tidur wulan semi fowler
Melibatkan keluarga TD :190/100
dalam memberikan mmHg
motivasi pada pasien S : 36C
R/ pasien tampak N :101 x/m
18: 00 dibesuk keluarga wulan P : 25 x/m
Mengobservasi SpO2 :98%
tanda-tanda vital A: Resiko
TD :180/90 mmHg perfusi renal
S : 36.8C tidak efektif
N :70 x/m d.d hipertensi
P : 24 x/m P:Intervensi
20: 00 SpO2 :99% wulan 12-7- dilanjutkan
Memberikan therapi 22
obat sesuai DX II
S:Pasien
kolaborasi instruksi
mengatakan
tim medis
R/ pasien tampak masih sesak
diberikan therapi obat nafas
sesuai kolaborasi tim O: tampak
medis, pasien tampak tungkai
20: 00 kooperatif sembab,
20:30 Handover pasien wulan
wulan tampak
Melakukan serah posisi semi
20:35 terima
utami fowler,
Menerima serah
terima terpasang
R/ ku sakit sedang, kateter,
akral hangat tampak BAK
23: 00 utami
Melibatkan keluarga sedikit
dalam waktu istirahat TD :180/90
pasien mmHg
R/ pasien tampak S : 36.8C
sesekali dikunjungi N :70 x/m
teman P : 24 x/m
13-7- utami
22 Mengukur tanda- SpO2 :99%
05: 00 tanda vital A:Hipervole
TD :180/90 mmHg mia b.d
S : 36C gangguan
N :94 x/m
mekanisme
P : 23 x/m rugulasi
06: 00 SpO2 :99% utami P:Intervensi
06:30 Handover pasien utami dilanjutkan
Melakukan serah 12-7-
06:30 terima reski 22
S: pasien
Menerima serah DX
mengatakan
07: 00 terima reski III
masih sesak
Merapikan tempat nafas disertai
tidur dan badan lemas
membersihkan O: ku sakit
lingkungan sekitar sedang,
R/ tempat tidur tampak
pasien diganti alat lemas, kedua
tenun, dan tungkai
lingkungan sekitar sembab,
08: 00 dibersihkan tampak
Memberikan terapi reski
terpasang
obat sesuai instruksi CDL,
kolaborasi medis terpasang
R/ pasien tampak kateter urine,
diberikan therapi obat tampak posisi
sesuai kolaborasi tim semi fowler
medis, pasien tampak TD :180/90
09: 00 kooperatif mmHg
Mengantar pasien reski
S : 36.8C
12:30 hemodialisa N :70 x/m
reski
Menjemput pasien P : 24 x/m
13: 00 reski
hemodialisa` SpO2 :99%
Handover pasien A:Penurunan
13: 30 reski
Menerima serah curah
15: 00 terima reski jantung b.d
Memberikan therapi perubahan
obat sesuai instruksi afterload
tim medis
P:Intervensi
R/ pasien tampak
diberikan therapi obat dilanjutkan
sesuai kolaborasi tim 12-7-
medis, pasien tampak 22
17: 00 kooperatif reski DX S: Pasien
Memberikan posisi IV mengatakan
senyaman pasien BAK darah
R/ pasien tampak berkurang
nyaman dengan dan BAK
18: 00 posisi yang diberikan reski lancar
Mengukur tanda- menggunaka
tanda vital n kateter
TD :150/80 mmHg A: Tampak
S : 36C urine
N :86 x/m berwarna
P : 22 x/m kuning,
20: 00 SpO2 :99% zolila tampak
20:30 Handover reski terpasang
Melakukan serah kateter,
21: 00 terima output urine
ADM selesai, wulan 400 cc
melepas infus, TD :180/90
kateter, menjelaskan mmHg
obat pulang dan S : 36.8C
mengantar pasien N :70 x/m
sampai kedepan P : 24 x/m
registrasi SpO2 :99%
R/ ku baik A:Gangguan
eliminasi
urine b.d
penuruna
kapasitas
kandung
kemih
P:Intervensi
dilanjutkan
13-7-
22
DX I S: pasien
mengatakan
sesak nafas
disertai badan
lemas
berkurang
O: ku sakit
sedang,
tampak
lemas, kedua
tungkai
tampak
sembab,
terpasang
kateter urine,
CDL, tampak
posisi semi
fowler
TD :190/100
mmHg
S : 36C
N :101 x/m
P : 25 x/m
SpO2 :98%
A: Resiko
perfusi renal
tidak efektif
d.d hipertensi
P:Intervensi
dilanjutkan
dirumah
13-7-
22
DX II S:Pasien
mengatakan
sesak nafas
berkurang
O: tampak
tungkai
sembab
berkurang ,
tampak
posisi semi
fowler,
terpasang
kateter
TD :150/80
mmHg
S : 36.5C
N :80 x/m
P : 23 x/m
SpO2 :99%
A:Hipervole
mia b.d
gangguan
mekanisme
rugulasi
P:Intervensi
dihentikan
dilanjutkan
13-7- dirumah
22
DX
III S: pasien
mengatakan
sudah cuci
darah, sesak
nafas, dan
badan lemas
berkurang
O: ku sakit
sedang,
tampak lemas
berkurang,
kedua
tungkai
sembab
berkurang,
tampak
terpasang
CDL,
terpasang
kateter urine,
tampak posisi
semi fowler
TD :150/80
mmHg
S : 36.5C
N :80 x/m
P : 23 x/m
SpO2 :99%
A:Penurunan
curah
jantung b.d
perubahan
afterload
P:Intervensi
dihentikan
13-7- dilanjutkan
22 dirumah
DX
IV
S: pasien
mengatakan
tidak ada lagi
bercak darah
dikencing
A: Tampak
urine
berwarna
kuning,
tampak
terpasang
kateter,
output urine
400 cc
TD :150/80
mmHg
S : 36.5C
N :80 x/m
P : 23 x/m
SpO2 :99%
A:Gangguan
eliminasi
urine b.d
penuruna
kapasitas
kandung
kemih
P:Intervensi
dihentikan
DAFTAR PUSTAKA
PPNI, T. pokja S. D. (2019) Standar luaran keperawatan indonesia. Jakarta:
Dewan pengurus pusat.
Tim pokja SDKI DPP PPNI (2017) Standar diagnosis keperawatan indonesia.
Jakarta: Dewan pengurus pusat.
Tim pokja SDKI DPP PPNI (2018) Standar intervensi keperawatan indonesia.
Jakarta: Dewan pengurus pusat.