Identitas Pasien
Nama bayi : By. Ny. I
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal dirawat : 03-10-2022
Tanggal lahir / usia : 03-10-2022
Alamat : Singamerta Ciruas
Nama orang tua : Ny. I
Pendidikan ibu : Tamat SD
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Usia ibu : 29 tahun
Diagnosa medis : BBLR KB KMK
Riwayat Bayi
Apgar Score : 1” : 6 5” : 7 10’’ : 8
Usia gestasi : 35 minggu
Berat Badan : 1680 gram
Riwayat Ibu
Komplikasi kehamilan :
Tidak ada ( ) Ada (√)
Perawatan antenatal (-)
Ruptur plasenta / plasenta previa (-)
Pre eklampsia (-)
Suspect sepsis (-)
Persalinan premature/post matur (√)
Masalah lain : KPD+ Leukositosis + ISK
1. Reflek :
Moro ( √ ) genggaman tangan ( √ ) genggaman plantar ( √ )
Stratle ( tidak terkaji ) pupil ( √ ) corneal ( √ ) glabelar ( √ )
sucking ( √ ) : lemah, rooting (-) ekstrusion ( tidak terkaji )
yawn (+) gag (+) neck righting ( + ) otolith righting (+)
dancing ( tidak terkaji ) gallant ( tidak terkaji )
2. Tonus/aktivitas :
a. Aktif ( - )
b. Tenang ( √ )
c. Letargi ( tidak terkaji )
d. Kejang ( -)
e. Menangis keras ( - )
f. lemah ( √ )
g. Melengking ( - )
h. Sulit menangis ( -)
3. Kepala /Leher
a. Fontanel anterior : teraba lunak dan datar
b. Fontanel posterior : teraba lunak dan datar
c. Sutura sagitalis : teraba simetris dan sejajar
d. Gambaran wajah : wajah tampak simetris, tidak ada kelainan bentuk
wajah, tidak ada lesi atau ruam pada wajah
e. Molding (-) Caput succedaneum (√) Cephalhematoma (-)
makrochepal (-) mikrocephal (-) anencephaly (-)
e. leher : simetris (√) pergerakan bebas (√) pembesaran
kelenjar (-) kaku kuduk ( tidak terkaji )
4. Mata
Bentuk mata simetris, sejajar dengan telinga, konjungtiva ananemis,
strabismus ( tidak terkaji ), edema dan perdarahan ( - ), ephicantus
tidak melebar.
5. Telinga
Bersih, bentuk kedua telinga simetris, daun telinga elastis.
6. Hidung
Bentuk hidung simetris, pernapasan cuping hidung ( - ), secret ( - ),
pasien terpasang O2 nasal kanul.
7. Wajah.
wajah tampak simetris, tidak ada kelainan bentuk wajah, tidak ada lesi
atau ruam pada wajah, kelainan akibat trauma lahir : laserasi, paresis N.
Fasialis (- ).
8. Bibir
Bibir tampak kering, tidak ada lesi pada bibir, bentuk bibir simetris,
bibir sumbing ( - ).
9. Toraks/Dada
Bentuk dada simetris, pergerakan dada normal, retraksi dada ( + ),
tidak ada lesi atau trauma dada, tarikan sternum ( + ), letak putting
susu sejajar keduanya,
Asukultasi paru terdengar vesikuler irama pernapasan ireguler,
auskultasi jantung normal Lub Dub ( S1 S2 ).
10. Abdomen
Bentuk abdomen normal ( tidak tampak buncit ), tidak ada luka pada
abdomen, bergerak bersamaan dengan dada saat bernapas, pembesara
hepar atau lien ( tidak terkaji ), bising usus ( 10x/menit ).
11. Umbilikus
Tali pusat basah, tidak ada kemerahan, tidak ada tanda infeksi
disekitar tali pusat.
14. Genital
15. Anus
Lubang anus ada, bentuknya normal, tidak tampak tanda infeksi.
16. Spina
Garis tulang vertebra normal teraba lurus, tidak teraba kelainan
bentuk, edema atau benjolan ( - ).
17. Kulit
Warna kulit merah jambu, ruam pada kulit ( - ), tanda lahir ( - ),
lanugo ( terdapat sedikit dibagian lengan tangan, wajah dan
punggung ), verik kaseosa ( - ).
RIWAYAT SOSIAL
Ikterik Neonatus
DS: - BBLR
DO: Pola Napas Tidak
- Penggunaan otot Pengaturan pernapasan belum Efektif
bantu pernapasan sempurna Hal 26 (0005)
- Terpasang O2 Nasal
Kanul Ventilasi Menurun
Sesak
Risiko Hipotermia
Termoregulasi
Neonatus (L.14135)
Risiko
Hipotermia d.d Setelah dilakukan
kurangnya intervensi
3. lapisan lemak keperawatan selama Manajemen Tindakan
subkutan, 3x24 jam maka Hipotermia Observasi
prematuritas, termoregulasi - monitor suhu
BBLR neonatus membaik Hal 182 tubuh
dengan kriteria -monitor tanda
hasil: gejala hipotermia
- menggigil Terapeutik
menurun -sediakan
- dasar kuku lingkungan yang
sianosis menurun hangat (inkubator)
- suhu tubuh - lakukan
membaik penghangatan pasif
- suhu kulit (selimut, penutup
membaik kepala, pakaian
tebal)
Perlekatan (L.
13122)
Setelah dilakukan
Resiko intervensi
gangguan keperawatan selama
perlekatan 3*24 jam. Maka Tindaka
4. perlekatan terhadap Promosi Observasi :
bayi meningkat kebutuhan - identifikasi
dengan kriteria keluarga (I. penahan keluarga
hasil : 13490) terhadap masalah
1. Melakukan - identifikasi
kontak mata dengan adanya konflik
bayi meningkat prioritas antar
2. Tersenyum anggota keluarga
kepada bayi - identifikasi
meningkat mekanisme koping
3. Berbicara kepada keluarga
bayi meningkat - monitor hubungan
4. Kekhawatiran antara anggota
menjalankan peran keluarga
orang tua menurun Terapeutik :
5. Kekhawatiran - hargai privasi
akibat hospitalisasi keluarga
menurun -fasilitasu
kunjungan keluarga
- fasilitasi keluarga
melakukan
pengambilan
keputusan dan
pemecahan masalah
- fasilitasi
komunikasi terbuka
antar setiap anggota
keluarga
Edukasi :
- informasikan
kondisi pasien
secara berkala
- anjurkan anggota
keluarga
mempertahankan
keharmonisan
keluarga
CATATAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN
Tindakan S:-
(7/10/20 Manajemen jalan Observasi O:
20) napas - memonitor pola - pernafasan cuping hidung
(16:00) napas - RT : 58 x/m
- memonitor bunyi - terpasang Nadal cabul O2
napas tambahan 3L/m
Terapeutik A : masalah belum teratasi
- memberikan oksigen (manajemen jalan nafas)
P : intervensi dilanjutkan
S:-
Tindakan O:
Observasi - akral teraba hangat
7/10/202 Manajemen - memonitor suhu - suhu : 37
2 termogulasi tubuh - tidak tampak kulit
(16:00) -memonitor tanda kemerahan
gejala hipotermia A : masalah teratasi
Terapeutik P : intervensi dihentikan
-menyediakan
lingkungan yang
hangat (inkubator)
- melakukan
penghangatan pasif
(selimut, penutup
kepala, pakaian tebal)
Tindakan
Observasi : S:-
- mengidentifikasi O:
penahan keluarga - Keluarga pasien paham
7/10/202 Promosi kebutuhan terhadap masalah akan peraturan dan
2 keluarga - mengidentifikasi keamanan bayi
(16:00) adanya konflik - keluarga pasien mampu
prioritas antar anggota menerima dan kooperatif
keluarga atas segala penjelasan yang
- mengidentifikasi diberikan perawat
mekanisme koping - keluarga pasien paham
keluarga dan membawa apa yang
- memonitor hubungan diperlukan bayi
antara anggota - keluarga pasien mampu
keluarga mengambil keputusan
Terapeutik : untuk kebaikan pasiennya
- menghargai privasi A : masalah teratasi
keluarga P : intervensi di hentikan
- memfasilitasi
kunjungan keluarga
- memfasilitasi
keluarga melakukan
pengambilan
keputusan dan
pemecahan masalah
- memfasilitasi
komunikasi terbuka
antar setiap anggota
keluarga
Edukasi :
- menginformasikan
kondisi pasien secara
berkala
- menganjurkan
anggota keluarga
mempertahankan
keharmonisan
keluarga