Rumah Sakit Ibu dan Anak IBUNDA 1/4 Jl. A.Syairani Rt.004,Rw. 002 281/SPO/RSIAIBUNDA/2022 Kel. Sarang Halang Kab. Tanah Laut
Standar Prosedur Tanggal Terbit Direktur RSIA IBUNDA
Operasional (SPO) 12 Januari 2022
dr. Ajeng Setiyorini
Pengertian Obat yang harus diwaspadai / ” High Alert ” adalah obat-
obat yang secara signifikan berisiko membahayakan pasien bila digunakan dengan salah atau pengelolaan yang kurang tepat. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk pelayanan kefarmasian dalam pengelolaan obat yang harus diwaspadai (High Alert) Kebijakan a. Pencampuran (rekonstitusi) obat di mandatkan kepada perawat, kecuali untuk sediaan steril dosis terbagi dan pengenceran elektrolit pekat dosis rumatan dilakukan oleh farmasi di clean room sesuai prosedur yang sesuai. b. Pelaksanaan pencampuran sediaan steril dosis terbagi (dosis pediatrik), dan pengenceran elektrolit pekat di luar jam kerja pencampuran dilakukan oleh perawat yang sudah mengikuti pelatihan. c. Pencampuran elektrolit pekat diperbolehkan dilakukan oleh perawat / bidan saat terdapat kasus emergency dan tidak memungkinkan dioploskan oleh farmasi. d. Pemberian obat pasien rawat inap oral maupun parenteral di pagi hari, dan hari libur dimandatkan kepada perawat. PENGELOLAAN OBAT YANG HARUS DIWASPADAI (HIGH ALERT MEDICATION )
No. Dokumen Halaman
Rumah Sakit Ibu dan Anak IBUNDA 2/4 Jl. A.Syairani Rt.004,Rw. 002 281/SPO/RSIAIBUNDA/2022 Kel. Sarang Halang Kab. Tanah Laut
Prosedur a. Pengelolaan NORUM/ LASA
1. Unit Farmasi a) Letakkan obat LASA pada tempat tersendiri. b) Jangan menempatkan obat yang masuk dalam daftar LASA secara berdekatan. c) Beri label khusus dengan huruf cetak & tallman letter, warna jelas dan label cetakan pada tempat obat. d) Berikan pencahayaan yang terang pada tempat obat. e) Lakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang berbeda pada setiap melakukan dispensing obat sebelum diberikan pada perawat 2. Unit Terkait a) Lakukan double check pada kemasan dan label obat dengan membandingkan label pada resep/ catatan obat pasien oleh 2 orang petugas ruangan yang berbeda sebelum diberikan kepada pasien b) Bubuhkan tanda tangan petugas yang menyiapkan dan saksi c) Pastikan benar pasien dengan dua cara identifikasi, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar rute setiap kali akan memberikan obat kepada pasien. PENGELOLAAN OBAT YANG HARUS DIWASPADAI (HIGH ALERT MEDICATION )
No. Dokumen Halaman
Rumah Sakit Ibu dan Anak IBUNDA 3/4 Jl. A.Syairani Rt.004,Rw. 002 281/SPO/RSIAIBUNDA/2022 Kel. Sarang Halang Kab. Tanah Laut
d) Bubuhkan tanda tangan perawat yang
memberikan dan saksi pada catatan pengobatan pasien. b. Pengelolaan elektrolit konsentrat 1. Unit Farmasi a) Letakkan elektrolit konsentrat pada tempat tersendiri, jangan dicampur dengan obat lainnya b) Beri label khusus dengan huruf cetak, warna jelas dan label cetakan pada obat c) Siapkan elektrolit konsentrat sesuai resep dokter dan lakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang berbeda sebelum diberikan pada perawat 2. Unit Terkait a) Encerkan elektrolit pekat sesuai dengan petunjuk dokter dan teknik aseptik, kemudian beri label nama obat, kadar, dan waktu kadaluarsa pada sediaan. b) Lakukan double check oleh 2 orang petugas ruangan yang berbeda sebelum diberikan kepada pasien c. Pengelolaan Obat Resiko Tinggi 1. Unit Farmasi a) Letakkan obat Resiko Tinggi pada tempat tersendiri, jangan dicampur dengan obat lainnya. b) Beri label High Alert pada tempat obat dan sediaan. PENGELOLAAN OBAT YANG HARUS DIWASPADAI (HIGH ALERT MEDICATION )
No. Dokumen Halaman
Rumah Sakit Ibu dan Anak IBUNDA 4/4 Jl. A.Syairani Rt.004,Rw. 002 281/SPO/RSIAIBUNDA/2022 Kel. Sarang Halang Kab. Tanah Laut
c) Berikan pencahayaan yang terang pada tempat
obat. d) Lakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang berbeda pada setiap melakukan dispensing obat, sebelum diberikan pada perawat 2. Unit Terkait a) Lakukan double check pada kemasan dan label obat dengan membandingkan label pada resep/ catatan obat pasien oleh 2 orang petugas ruangan yang berbeda sebelum diberikan kepada pasien b) Bubuhkan tanda tangan petugas yang menyiapkan dan saksi c) Pastikan benar pasien dengan dua cara identifikasi, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar rute setiap kali akan memberikan obat kepada pasien. d) Bubuhkan tanda tangan perawat yang memberikan dan saksi pada catatan pengobatan pasien. Unit Terkait a. Unit Rawat Inap b. Unit Kamar Operasi dan Sterilisasi c. Instalasi Gawat Darurat