Disusun Oleh :
Dr.dr.Tjahaja Haerani S,MS.,SpParK
dr. Atthariq Wahab, MPH
Dr. Sopa, MA.
dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK
dr. Gladys Dwiani Tinovella Tubarad, M.Pd.Ked
1. Pendahuluan
Pada hakekatnya manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk tujuan
beribadah kepada-Nya.Ibadah merupakan bentuk penghambaan manusia sebagai
makhluk kepada sang pencipta. Karna ibadah merupakan fitrah (naluri) manusia,
maka ibadah kepada Allah membebaskan manusia pemujaan dan pemujaan yang
salah dan sesat. Sebagai seorang muslim kita harus melaksanakan kewajiban kita
kepada Tuhan, yakni dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi
semua larangan-Nya, sebagai mana terdapat dalam Q.S Az-Dzariat/51 : 56
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.” Ayat diatas mengandung makna bahwa manusia dan jin
harus tunduk atau taat kepada sang pencipta-Nya. Dalam islam ibadah memiliki
aspek yang sangat luas, segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi Allah baik
berupa perbuatan maupun ucapan, secara lahir maupun batin, semua merupakan
ibadah. Maka dengan demikian, segenap tindakan yang dilakukan sepanjang
malam dan siang tidak terlepas dari ibadah, seperti senyum kepada orang
lain,termasuk kedalam ibadah.Ibadah kepada Allah merupakan tugas penting.
Itulah tujuan Allah menciptakan kita, sekaligus merupakan misi utama kita dalam
kehidupan ini. Shalat juga merupakan ungkapan kepada Allah sebagai rasa syukur
dan pengabdian atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya.dalam
ajaran islam ibadah sholat memiliki kedudukan tertinggi diantara ibadah-ibadah
lainnya, bahkan kedudukannya terpenting dalam islam yang yang tak tertandingi
oleh ibadah lain, karena ibadah shalat yang terdahulu sebagai konsekuensi iman,
tidak ada syariat samawi lepas dari-Nya.2Allah SWT mewajibkan shalat kepada
kita melaksanakan ibadah shalat bukan karna Dia membutuhkan tetapi justru
untuk kepentingan kita sendiri sebagai hamba, agar kita bisa meraih ketakwaan
yang akan melindungi kita dari berbagai kemaksiatan dan kesalahan sehingga kita
bisa meraih keridhoan Allah SWT dari surga-Nya.Allah SWT berfirman surah
Ibrahim/14 : 40 sebagai berikut
”Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap
mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku”
2. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan ibadah shalat wajib dengan Gerakan dan
bacaan yang benar
4. Karakteristik Instruktur
Kriteria instruktur pada ISL Ibadah Shalat yaitu dosen di Program Studi
Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan dan Dosen Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah mengikuti pelatihan
Program Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI)
dan mengikuti persamaan persepi ISL Ibadah Shalat.
5. Tugas Mahasiswa
a. Mempelajari dengan seksama tujuan pembelajaran ISL Ibadah Shalat
dan mengikuti petunjuknya.
b. Mengikuti tata tertib pembelajaran.
c. Membuka pembelajaran dengan basmalah, surah pendek, juz amma,
dan doa
d. Setiap kelompok melakukan presentasi video pembelajaran ibadah
shalat yang sudah dibuat.
e. Melakukan refleksi
f. Saling melakukan umpan balik antar sesama teman
g. Memberikan umpan balik kepada instruktur
6. Tugas Instruktur
a. Mempelajari dengan seksama tujuan pembelajaran ISL Ibadah Shalat
dan mengikuti pentunjuknya
b. Membuka pembelajaran dengan salam dan basmalah.
c. Mengingatkan pelaksanaan tata-tertib peserta diskusi.
d. Menjelaskan kegiatan ISL Ibadah Shalat
e. Memperhatikan video yang sudah dibuat setiap kelompok
f. Memimpin mahasiswa untuk melakukan refleksi
7. Deskripsi Kegiatan
No Kegiatan Waktu Deskripsi
3 Selanjutnya:
Takbiratul ihram dengan membaca “Allahu Akbar” seraya mengangkat kedua
tangan sejajar dengan bahu.
4 Setelah itu:
Bersidekap dengan meletakkan tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri
lalu meletakkannya di atas dada.
8 Selanjutnya:
a. Berdiri tegak untuk I’tidal, mengangkat kedua tangan seperti pada
takbiratul ihram dan membaca : “Sami’allâhu liman hamidah”,
b. Pada berdiri tegak ini, kedua tangan kembali seperti posisi sebelum
takbiratul ihram, kemudian membaca doa ( pilih salah satu ) sbb:
1. Rabbanâ wa lakal hamdu, 1x
9 Kemudian:
Bertakbir dan lakukan “Sujud” dengan cara :
a. Meletakkan kedua lutut, jari kaki dan dahi di atas tanah (tempat sholat)
b. Menegakkan jari-jari kaki ke arah kiblat
c. Meregangkan kedua tangan dari lambung dan mengangkat kedua siku
Ketika sujud telapak tangan diletakkan sejajar dengan bahu dan jari-jari
tangan tidak dirapatkan dan tidak direnggangkan.Ketika bersujud, bacalah:
pilih.
10 Kemudian bangkit untuk “duduk Iftirasy” (duduk di antara dua sujud) yaitu :
a. Dududuk di atas telapak kaki kiri, menegakkan telapak kaki kanan
serta meletakkan kedua tangan di atas kedua lutut, sambil
mengucapkan “Allahu Akbar”
b. Ketika duduk baca doa:
“Allâhummagh-firlî warhamnî wahdinî warzuqnî ”
11 Selanjutnya:
Sujud untuk kedua kalinya dengan bertakbir dan membaca doa seperti pada
sujud pertama.
12 Kemudian :
a. Mengangkat kepala dengan bertakbir “Allahu Akbar”
b. Duduk sebentar, atau langsung berdiri untuk rakaat yang kedua
13 Pada rakaat kedua ini :
Dilakukan seperti pada rakaat pertama langsung membaca:
a. Surat al-Fatihah (tidak membaca doa iftitah dan diawali dengan
membaca Basmalah)
b. Membaca salah satu surat atau ayat al-Quran dengan tartil
15 Kemudian membaca :
a. Tasyahhud:
Asyhadu allâ ilâha illallâh waasyhadu anna Muhammadan ‘abduhû
warasûluh
سولُه ََّّ َ ّللاُ َوأَش َه َُّد أ
ُ ن ُم َح َّمدًا عَب ُدهَُّ َو َر ََّّ أَش َه َُّد أَنَّ ََّل إِلَ َّهَ إِ ََّّل
b. Shalawat:
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa’alâ âli Muhammad , kamâ
shallaita ‘alâ Ibrâhîm wa âli Ibrâhîm, wa bârik ‘alâ Muhammad wa âli
Muhammad, kamâ barakta ‘alâ Ibrâhîm wa âli ibrâhîm innaka
hamîdun majîd
َّعلَى ُم َح َّمد
َ َّعلَى ِإب َراهِي ََّم َوآ ِلَّ ِإب َراهِي ََّم َوبَ ِارك َ ت ََّ صلَّي
ََّ علَى آ َِّل ُم َح َّمدَّ َك َما َ علَى ُم َح َّمدَّ َو َ اللَّ ُه ََّّم ص ََِّل
ََّ َّعلَى آ َِّل ِإب َراهِي ََّم ِإن
َّك حَمِ ي ٌَّد َم ِجيد َ علَى ِإب َراهِي ََّم َو َ ت
ََّ ارك َ َعلَى آ َِّل ُم َح َّمدَّ َك َما ب َ َو
16 Selanjutnya :
Setelah selesai membaca tasyahud dan shalawat, bacalah doa, sbb:
17 Kemudian :
a. Berdiri untuk rakaat ketiga dan keempat serta bertakbir dengan
membaca “Allahu Akbar”sambil mengangkat tangan seperti dalam
takbiratul ihram.
b. Pada rakaat ketiga dan keempat hanya membaca al-Fatihah, diawali
dengan membaca ta’awudz dan basmalah (tidak membaca doa iftitah
dan surat atau ayat al-Quran).
19 Kemudian:
a. Bacalah tasyahud dan shalawat atas Nabi yaitu:mulai dari
Attahiyyâtu lillâh…spi kalimat innaka hamîdun majîd.
b. Setelah itu memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan mebaca
doa :
Allâhumma innî a’ûdzu bika min adzâbi jahannam, wamin ‘adzâbil
qabri, wamin fitnatil mahyâ wal mamâti wamin syarri fitnatil masîhid
dajjâl.
َِّ عذَا
َّ ََّو مِ ن،َِّ ََّو مِ نَّ فِتنَ َِّة ال َمح َيا َوال َم َمات،ب القَب ِر َِّ عذَا
َ َّ ََّو مِ ن,ب َج َهنَّ ََّم َ َّك مِ ن ََّ اللَّ ُه ََّّم ِإنِي أَعُو َّذُ ِب
َِّيح ال َّدجَّا ِل َِّ شَر فِتنَ َِّة ال َمس
20 Selanjutnya :
Setelah itu bersalamlah dengan memalingkan muka ke kanan dan ke kiri
sampai pipi terlihat dari arah belakang, seraya membaca salam.
11. Evaluasi
Evaluasi pada ISL Ibadah shalat ( daftar tilik / lembar penilaian.)