Anda di halaman 1dari 7

Nama : Vio Vebiola

No.BP : 1910551005

No.Absen: 19

Tugas Resume Studi Kelayakan Bisnis

Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia terdiri dari dua bahasan penting, yaitu:

a. Sub aspek manajemen


Analisis sub aspek manajemen lebih menekankan pada proses dan tahap-tahap yang
harus dilakukan pada proses pembangunan bisnis.
b. Sub aspek sumber daya manusia
Analisis sub aspek ini menekankan pada ketersediaan dan kesiapan tenaga kerja, baik
jenis/mutu maupun jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan
bisnis.

Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia dilakukan untuk menjawab
pertanyaan “Apakah bisnis yang dijalankan dapat dibangun sesuai dengan waktu yang
direncanakan dan apakah tersedia sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk
menjalankan bisnis?” suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek manajemen dan
sumber daya manusia jika terdapat kesiapan tenaga kerja untuk menjalankan bisnis dan bisnis
tersebut dapat dibangun sesuai waktu yang telah diperkirakan.

Secara spesifik analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia pada studi kelayakan
bisnis bertujuan untuk:

1. Menganalisis penjadwalan pelaksanaan pembangunan bisnis


2. Menganalisis jenis-jenis pekerjaan yang diperlukan untuk pembangunan bisnis
3. Menganalisis waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap jenis pekerjaan yang
diperlukan untuk pembangunan bisnis
4. Menganalisis biaya yang diperlukan untuk melaksanakan setiap jenis pekerjaan yang
diperlukan untuk pembangunan bisnis
5. Menganalisis persyaratan yang diperlukan untuk memangku pekerjaan pada suatu
bisnis
6. Menganalisis struktur organisasi yang cocok untuk menjalankan bisnis
7. Menganalisis metode pengadaan tenaga kerja untuk menjalankan bisnis
8. Menganalisis kesiapan tenaga kerja untuk menjalankan bisnis

Perencenaan dan Penjadwalan Proyek

Perencanaan proyek merupakan usaha untuk membuat dan menentukan apa yang harus
dicapai pada suatu proyek, kapan, dan bagaimana proyek tersebut dilaksanakan. Sedangkan
penjadwalan proyek merupakan bagian dari perencanaan proyek secara keseluruhan.
Penjadwalan proyek bertujuan untuk mennetukan kapan sebuah proyek dilaksanakan
berdasarkan urutan tertentu, dari awal sampai akhir proyek. Dalam membuat perencanaan
proyek, beberapa hal yang harus yang harus di identifikasi secara mendalam yaitu:

1. Kegiatan-kegiatan yang diperlukan pada pembangunan proyek


2. Pihak/rekanan/sumber daya manusia yang akan melakukan setiap tahap pelaksanaan
kegiatan
3. Fasilitas yang diperlukan untuk setiap tahap pelaksanaan kegiatan
4. Waktu mulai setiap pelaksanaan tahap pekerjaan
5. Waktu pelaksanaan setiap tahap pekerjaan
6. Waktu berakhirnya setiap pelaksanaan tahap pekerjaan
7. Bahan dan peralatan yang diperlukan setiap tahap pekerjaan
8. Biaya yang diperlukan untuk setiap pelaksanaan tahap pekerjaan
9. Pengawasan yang diperlukan untuk setiap pelaksanaan tahap pekerjaan
10. Usaha-usaha yang harus dilakukan untuk melakukan perbaikan jika terdapat ketidak
sesuaian antara rencana dengan pelaksanaan pada setiap tahap pelaksanaan
pembangunan
11. Biaya yang diperlukan untuk melakukan percepatan setiap tahap kegiatan

Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk perencanaan dan penjadwalan proyek adalah:

1. Bagan GANTT
Pertama kali dikembangkan oleh Hendry Laurent GANTT. Bagan GANTT dapat
memberikan informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan dan lama
waktu untuk setiap kegiatan.
2. PERT (Program Evaluation and Review Technique)
PERT ini diperkenalkan oleh Booz Allen Hamilton (1958). PERT muncul untuk
mengurangi keterbatasan-keterbatasan yang ada pada bagian GANTT. Pada
prinsipnya PERT adalah teknik penjadwalan suatu proyek dengan cara membagi
proyek atau kegiatan induk menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil dan
menyusunnya menjadi jalur kerja yang logis sehingga jangka waktu dan biaya
pengerjaan program dapat dioptimalkan.
3. CPM (Critical Path Method)
CPM pertama kali diperkenalkan oleh sebuah metode penjadwalan yang
dikembangkan oleh Du Pont dan Remington Rand. Metode ini dapat digunakan untuk
aktivitas yang durasinya sudah diketahui.

Analisis Jabatan

Analisis jabatan merupakan kegiatan memperlajari dan mengumpulkan informasi tentang


suatu pekerjaan berkaitan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan. Analisis
jabatan akan berusaha menganalisis seluk-beluk pekerjaan. Analisis ini berusaha menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan berikut:

a. Pekerjaan apa saja yang harus dilakukan?


b. Bagaimana menjelaskan pekerjaan?
c. Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan?

Hasil yang diperoleh dari analisis jabatan adalah deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan.

Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan merupakan uraian tentang tugas, kewajiban suatu jabatan tertentu.
Dengan adanya deskripsi jabatan, pembaca diharapkan mengetahui seluk beluk pekerjaan,
mulai dari fungsi pekerjaan, tugas, tanggung jawab dan wewenang, pengawasan yang
diberikan dan diterima, hubungan dengan jabatan-jabatan lain, bahan dan alat yang
digunakan, kondisikerja, penjelasan istilah dalam pekerjaan, dan keterangan tambahan yang
diperluka. Deskripsi jabatan harus memuat hal-hal berikut ini:

a. Identifikasi jabatan
b. Ringkasan jabatan
c. Tugas yang harus dilaksanakan
d. Pengawasan yang diberikan dan diterima
e. Hubungan dengan jabatan-jabatan lainnya
f. Bahan-bahan, alat-alat, dan mesin yang digunakan
g. Kondisi kerja
h. Penjelasan istilah-istilah yang tidak lazim
i. Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan sebelumnya

Spesifikasi Pekerjaan

Spesifikasi jabatan adalah penentuan syarat-syarat minimum yang dapat diterima agar
seseorang dapat menjalankan suatu pekerjaan dengan baik

Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kerja

Besarnya proyeksi kebutuhan tenaga kerja tergantung pada proyeksi penjualan yang
diperoleh dari perhitungan aspek pasar dan luas produksi yang diperoleh dari perhitungan
pada aspek teknis. Semakin besar proyeksi penjualan dan luas produksi, semakin besar pula
proyeksi kebutuhan tenaga kerja, begitupun sebaliknya.

Cara-cara yang dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja adalah dengan:

1. Metode Work Force Analysis (WFA)


Work force analysis diperoleh dengan menghitung Work Load Analysis + % absensi
+ % turn over
Metode ini umunya digunakan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja pada bagian
operasional dimana satuan hasil pekerjaannya masih di ukur.
2. Metode Antrean
Metode antrean merupakan metode penentuan jumlah karyawan yang optimal dengan
berdasarkan pada teori antrean. Dasar pemikiran teori ini adalah jika jumlah karyawan
terlalu banyak maka akan terjadi pengangguran karyawan sehingga akan
menimbulkan pemborosan. Sebaliknya jika jumlah karyawan terlalu sedikit maka
akan terjadi antrean yang panjang sehingga optimalisasi profit tidak akan tercapai.

Rekrutmen Karyawan

Kesesuaian orang-orang yang tepat dengan spesifikasi jabatan ditentukan oleh kualitas
rekrutmen calon karyawan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menarik calon
karyawan adalah:
a. Melalui iklan
Penarikan karyawan melalui iklan dapat dilakukan melalui media cetak maupun
media elektronik. Contoh media cetak adalah surat kabar (koran), majalah, leaflet,
sedangkan media elektronik adalah televisi, radio, maupun internet.
b. Kantor penempatan tenaga kerja
Kantor penempatan tenaga kerja dapat merupakan kantor penempatan tenaga kerja
pemerintah Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) maupun kantor penempatan tenaga
kerja swasta.
c. Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja
Cara ini dilakukan dengan cara karyawan yang sudah bekerja memberikan
rekomendasi kepada perusahaan untuk dapat bekerja pada perusahaan tersebut.
d. Lembaga pendidikan
Perusahaan dapat menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga pendidikan yang
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan spesifikasi karyawan yang dibutuhkan.
e. Lamaran yang masuk secara kebetulan
Meskipun perusahaan belum atau tidak membuka lowongan pekerjaan secara terbuka
sering kali ada lamaran pekerjaan yang masuk ke perusahaan. Pada saat perusahaan
membutuhkan tenaga kerja maka perusahaan dapat membuka kembali lamaran yang
masuk dan memanggil pelamar yang sesuai dengan spesifikasi jabatan.
f. Nepotisme
Nepotisme merupakan pemberian kesempatan kepada sanak saudara atau famili untuk
ikut bergabung dengan perusahaan.
g. Leasing
Leasing dilakukan dengan cara mengontrak tenaga kerja dalam jangka pendek.
h. Serikat buruh
Serikat buruh yang sudah baik dapat memberikan informasi tentang tenaga kerja yang
sesuai dengan spesifikasinya masing-masing sehingga serikat buruh dapat menjadi
sumber pengadaan tenaga kerja.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan–hubungan antar komponen bagian-


bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi. Tujuan disusunnya struktur organisasi adalah
agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian
tugas kerja. Pembagian departemen atau bagian-bagian dalam suatu organisasi dapat
dikelompokkan menjadi:

1. Struktur organisasi fungsional


Merupakan struktur organisasi yang mengelompokkan individu-individu pada
organisasi berdasarkan oekerjaan yang sama. Struktur ini cocok diterapkan pada
organisasi yang masih kecil dengan sumber daya terbatas dan lini produk yang
dihasilkan tidak banyak. Bentuk struktur organisasi fungsional yaitu:

Direktur
Utama

Manajer Manajer Manajer


Manajer SDM
Pemasaran Operasional Keungan

2. Struktur organisasi produk


Merupakan struktur organisasi yang mengelompokkan individu-individu pada
organisasi berdasarkan jenis produk yang dihasilkan/dipasarkan. Individu yang
memproduksi produk yang sama dikelompokkan menjadi satu. Bentuk struktur nya
adalah:

Direktur
Utama

Manajer Sabun Manajer Manajer Pasta Manajer Sabun


Mandi Shampoo Gigi Cuci

3. Struktur organisasi matriks


Merupakan kombinasi dari struktur organisasi fungsional dan struktur organisasi
produk. Pada struktu organisasi ini seseorang memiliki dua posisi, baik posisi pada
fungsi maupun posisi pada produk yang dihasilkan/dipasarkan. Struktur organisasi
matriks cocok untuk organisasi yang kompleks. Bentuk strukturnya yaitu:

Direktur
Utama

Manajer Sabun Manajer Sabun Manajer Sabun Manajer Sabun


Mandi Mandi Mandi Mandi

Pemasaran Keuangan
Produksi SDMPemasaran SDMPemasaran
Keuangan
Produksi Keuangan
Produksi SDMPemasaran Keuangan
Produksi SD

Anda mungkin juga menyukai