No.BP : 1910551005
No.Absen: 19
Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia terdiri dari dua bahasan penting, yaitu:
Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia dilakukan untuk menjawab
pertanyaan “Apakah bisnis yang dijalankan dapat dibangun sesuai dengan waktu yang
direncanakan dan apakah tersedia sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk
menjalankan bisnis?” suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek manajemen dan
sumber daya manusia jika terdapat kesiapan tenaga kerja untuk menjalankan bisnis dan bisnis
tersebut dapat dibangun sesuai waktu yang telah diperkirakan.
Secara spesifik analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia pada studi kelayakan
bisnis bertujuan untuk:
Perencanaan proyek merupakan usaha untuk membuat dan menentukan apa yang harus
dicapai pada suatu proyek, kapan, dan bagaimana proyek tersebut dilaksanakan. Sedangkan
penjadwalan proyek merupakan bagian dari perencanaan proyek secara keseluruhan.
Penjadwalan proyek bertujuan untuk mennetukan kapan sebuah proyek dilaksanakan
berdasarkan urutan tertentu, dari awal sampai akhir proyek. Dalam membuat perencanaan
proyek, beberapa hal yang harus yang harus di identifikasi secara mendalam yaitu:
Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk perencanaan dan penjadwalan proyek adalah:
1. Bagan GANTT
Pertama kali dikembangkan oleh Hendry Laurent GANTT. Bagan GANTT dapat
memberikan informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan dan lama
waktu untuk setiap kegiatan.
2. PERT (Program Evaluation and Review Technique)
PERT ini diperkenalkan oleh Booz Allen Hamilton (1958). PERT muncul untuk
mengurangi keterbatasan-keterbatasan yang ada pada bagian GANTT. Pada
prinsipnya PERT adalah teknik penjadwalan suatu proyek dengan cara membagi
proyek atau kegiatan induk menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil dan
menyusunnya menjadi jalur kerja yang logis sehingga jangka waktu dan biaya
pengerjaan program dapat dioptimalkan.
3. CPM (Critical Path Method)
CPM pertama kali diperkenalkan oleh sebuah metode penjadwalan yang
dikembangkan oleh Du Pont dan Remington Rand. Metode ini dapat digunakan untuk
aktivitas yang durasinya sudah diketahui.
Analisis Jabatan
Hasil yang diperoleh dari analisis jabatan adalah deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan.
Deskripsi Jabatan
Deskripsi jabatan merupakan uraian tentang tugas, kewajiban suatu jabatan tertentu.
Dengan adanya deskripsi jabatan, pembaca diharapkan mengetahui seluk beluk pekerjaan,
mulai dari fungsi pekerjaan, tugas, tanggung jawab dan wewenang, pengawasan yang
diberikan dan diterima, hubungan dengan jabatan-jabatan lain, bahan dan alat yang
digunakan, kondisikerja, penjelasan istilah dalam pekerjaan, dan keterangan tambahan yang
diperluka. Deskripsi jabatan harus memuat hal-hal berikut ini:
a. Identifikasi jabatan
b. Ringkasan jabatan
c. Tugas yang harus dilaksanakan
d. Pengawasan yang diberikan dan diterima
e. Hubungan dengan jabatan-jabatan lainnya
f. Bahan-bahan, alat-alat, dan mesin yang digunakan
g. Kondisi kerja
h. Penjelasan istilah-istilah yang tidak lazim
i. Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan sebelumnya
Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi jabatan adalah penentuan syarat-syarat minimum yang dapat diterima agar
seseorang dapat menjalankan suatu pekerjaan dengan baik
Besarnya proyeksi kebutuhan tenaga kerja tergantung pada proyeksi penjualan yang
diperoleh dari perhitungan aspek pasar dan luas produksi yang diperoleh dari perhitungan
pada aspek teknis. Semakin besar proyeksi penjualan dan luas produksi, semakin besar pula
proyeksi kebutuhan tenaga kerja, begitupun sebaliknya.
Cara-cara yang dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja adalah dengan:
Rekrutmen Karyawan
Kesesuaian orang-orang yang tepat dengan spesifikasi jabatan ditentukan oleh kualitas
rekrutmen calon karyawan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menarik calon
karyawan adalah:
a. Melalui iklan
Penarikan karyawan melalui iklan dapat dilakukan melalui media cetak maupun
media elektronik. Contoh media cetak adalah surat kabar (koran), majalah, leaflet,
sedangkan media elektronik adalah televisi, radio, maupun internet.
b. Kantor penempatan tenaga kerja
Kantor penempatan tenaga kerja dapat merupakan kantor penempatan tenaga kerja
pemerintah Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) maupun kantor penempatan tenaga
kerja swasta.
c. Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja
Cara ini dilakukan dengan cara karyawan yang sudah bekerja memberikan
rekomendasi kepada perusahaan untuk dapat bekerja pada perusahaan tersebut.
d. Lembaga pendidikan
Perusahaan dapat menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga pendidikan yang
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan spesifikasi karyawan yang dibutuhkan.
e. Lamaran yang masuk secara kebetulan
Meskipun perusahaan belum atau tidak membuka lowongan pekerjaan secara terbuka
sering kali ada lamaran pekerjaan yang masuk ke perusahaan. Pada saat perusahaan
membutuhkan tenaga kerja maka perusahaan dapat membuka kembali lamaran yang
masuk dan memanggil pelamar yang sesuai dengan spesifikasi jabatan.
f. Nepotisme
Nepotisme merupakan pemberian kesempatan kepada sanak saudara atau famili untuk
ikut bergabung dengan perusahaan.
g. Leasing
Leasing dilakukan dengan cara mengontrak tenaga kerja dalam jangka pendek.
h. Serikat buruh
Serikat buruh yang sudah baik dapat memberikan informasi tentang tenaga kerja yang
sesuai dengan spesifikasinya masing-masing sehingga serikat buruh dapat menjadi
sumber pengadaan tenaga kerja.
Struktur Organisasi
Direktur
Utama
Direktur
Utama
Direktur
Utama
Pemasaran Keuangan
Produksi SDMPemasaran SDMPemasaran
Keuangan
Produksi Keuangan
Produksi SDMPemasaran Keuangan
Produksi SD