Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NI WAYAN MAHAYANI PUTRI

NIM : C20022018
PRODI : D3 MANAJEMEN PEMASARAN

UNIVERSITAS TADULAKO
KASUS FERDY SAMBO

YANG DAPAT SAYA PELAJARI YAITU :

Pelajaran penting dari kasus sambo, bahwa anger management penting itu sangat perlu.Pak
sambo ini hanya mendengar dari laporan ibu pc, supir dan asisten nya yang lain. Saya tidak tahu,
apa yang menghasut sambo untuk membunuh brigadir j.Jika ini memang kasus pelecehan, maka
pak sambo yang bergelar sarjana hukum pasti akan melapor ke polisi. Dan menuntutnya.Jika ini
memang kasus perselingkuhan, maka pak sambo mungkin akan melapor ke polisi tetapi malu
karena harkat dan martabatnya telah terinjak injak, sehingga mengambil jalan pintas untuk
melakukan aksi pembunuhan.Nah, pertanyaan saya, siapa yang memicu pak sambo untuk
melakukan aksi rencana pembunuhan. Apakah dari pak sambo sendiri, atau dia terhasut oleh kata
kata supir, istri atau asistennya.Siapa yang menghasut sambo untuk melakukan aksi pembunuhan.
Karena sambo hanya mendengar cerita, tetapi tidak melihat secara langsung kejadian cerita di
kamar itu.Dalam kehidupan ini segala hal, apa pun bisa dijadikan pelajaran,
sehingga kemudian orang jadi lebih bijak dalam menghadapi kehidupan. Tidak
hanya dalam hal-hal baik, tapi juga dalam hal-hal buruk.Seperti dari kasus Ferdy
Sambo, tersangka dan aktor utama dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah
Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Apa yang telah terjadi jelas merupakan sesuatu
yang buruk, tapi ada banyak pelajaran yang bisa diambil darinya.Pelajaran yang
bisa diambil dari kasus Ferdy Sambo dan Brigadir J antara lain pertama, bahwa
roda hidup itu berputar. Posisi orang tidak selalu di bawah dan tidak selalu di
atas.Suatu waktu orang yang berada di bawah akan naik ke atas. Sebaliknya orang
yang di atas akan turun ke bawah.Kedua, dalam kehidupan ini tidak ada yang
kekal. Apa pun yang ada di dunia ini bersifat sementara. Baik jabatan, pangkat,
kekayaan, ketenaran, dan lain-lain bisa hilang seketika.Terkadang orang
merasa apa yang ada dalam dirinya dan apa yang dimilikinya akan kekal, tak akan
hilang. Padahal segala yang ada di dunia ini bersifat sementara.Dalam kasus Ferdy
Sambo kita bisa membuktikan hal itu.Jabatan dan pangkat yang tinggi, kekayaan,
dan ketenaran yang dimiliki Ferdy Sambo hilang dalam hitungan waktu yang tidak
lama.

B. KASUS KANJURUHAN
YANG DAPAT SAYA PELAJARI YAITU;

Jam pertandingan malam menjadi salah satu faktor yang sangat penting di balik
terjadinya tragedi Kanjuruhan. menggelar laga sore merupakan salah satu mitigasi karena
semakin malam tingkat kesulitan untuk pengamanan juga meningkat karena situasinya
gelap.Bermain jam 20.00, selesai kira-kira jam 22.00. Bubaran massa bisa jam 24.00 masih
berkeliaran di jalanan kota. Untuk laga tensi tinggi, horor betul itu potensinya saat massa
masih di jalanan saat tengah malam, pelajaran penting yang juga bisa dipetik dari Tragedi
Kanjuruhan ialah perbaikan prosedur dalam mengantisipasi kerusuhan yang terjadi di
stadion. Salah satu aspek ini tentu berkaitan dengan penggunaan gas air mata yang
berlebihan pada peristiwa kelam. Suporter juga menjadi pihak yang harus memetik
pelajaran penting dari peristiwa ini. Salah satu pelajaran berharga ialah sikap dewasa
dalam menghadapi berbagai hasil pertandingan.Dalam sebuah pertandingan, menang dan
kalah memanglah hal yang biasa. Sehingga, suporter sudah harus mulai belajar untuk
berbesar hati dalam menyikapi situasi, terutama hasil pertandingan. Panitia penyelenggara
(Panpel) pertandingan memang menjadi salah satu pihak yang mendapat sorotan pada
pecahnya Tragedi kanjuruhan. Over-kapasitas inilah yang ditengarai membuat kondisi di
tribun penonton kurang kondusif, terutama ketika ditambah penembakan gas air mata
oleh pihak kepolisian.

C. KASUS KDRT LESTI DAN RISKI BILLAR

Yang dapat saya pelajari yaitu :


KDRT seperti yang dialami Lesti Kejora bagaikan fenomena gunung es di Indonesia.
Menurut catatan Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan atau Komnas
Perempuan, KDRT terjadi di ranah personal.Pelaku adalah orang yang memiliki hubungan
darah, kekerabatan, perkawinan, maupun relasi intim (berpacaran) dengan korban. Kekerasan
di ranah personal paling banyak terjadi dibandingkan kekerasan di ranah publik atau
negara.Catatan tahunan Komnas Perempuan yang dirilis pada awal 2022 menunjukkan
kekerasan terhadap istri meningkat pada 2021, jauh lebih banyak dibandingkan pada 2020.
Angkanya memang cenderung turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.Kendati jumlah
kasusnya menurun, kekerasan terhadap istri masih menjadi yang tertinggi setiap tahun.
Menurut Komnas Perempuan, kekerasan terhadap istri adalah mayoritas dari banyak kasus
kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dan didata, jumlahnya 3.404
kasus.Berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2021 yang
dipublikasikan di laman setkab.g.id, kekerasan fisik dan/atau kekerasan seksual terhadap
perempuan usia 15 tahun hingga 64 tahun oleh pasangan dan selain pasangan prevalensinya
menurun 7,3% dalam kurun waktu lima tahun. Pada kondisi demikian, masih terjadi
peningkatan prevalensi kekerasan seksual dalam setahun terakhir dari 4,7% pada tahun 2016
menjadi 5,2% pada tahun 2021. KDRT adalah persoalan serius. Ada banyak faktor yang
menjadi alasan korban KDRT tidak mengungkapkan hal yang dia alami.Bisa jadi pelaku
KDRT menipu orang lain dengan sikap yang “baik” dan penampilan luar yang rapi serta
menawan. Hal itu mengakibatkan orang-orang tak percaya ia melakukan tindak kekerasan
kepada pasangannya dan justru menyalahkan korban yang dianggap tak mampu
mengimbangi kondisinya.Ada alasan korban masih bergantung secara ekonomi. Jika
pasangan diproses secara hukum dan ditahan di penjara, ia khawatir dengan nasib
keluarganya, terutama keberlangsungan hidup anak-anak. Orang-orang yang dalam posisi
“ketergantungan” tersebut biasanya baru berani mencari bantuan atau melapor kepada polisi
ketika sudah menerima tidak kekerasan yang sangat parah.Alasan lainnya, pelaku KDRT
masih berharap bisa berubah dan merasa masih cinta. Apabila rasa cinta sudah tidak ada lagi,
korban KDRT cenderung enggan bercerai lantaran rasa malu atau karena adanya tekanan dari
keluarga besar.Ada pula korban KDRT yang tak berani melapor karena mendapat teror dari
pelaku. Kondisi yang lebih parah adalah korban KDRT malu melapor kepada polisi karena
tidak ingin orang lain tahu keburukan di dalam keluarganya.Bisa disimpulkan pengungkapan
kasus KDRT sangat bergantung pada keberanian korban. Memang tidak mudah
membicarakan dan mengatasi masalah kekerasan domestik ini. Dibutuhkan niat, keberanian,
dan waktu untuk berhasil melaluinyaKehidupan privasi mereka adalah sepenuhnya urusan
mereka. Semoga saja keputusan Lesti memaafkan suaminya tidak akan dia sesali pada
kemudian hari. Tak perlu berlanjut keriuhan lagi hingga hujat menghujat yang tak memberi
dampak positif bagi kehidupan.

D. KASUS OBAT SIRUP


YANG DAPAT SAYA PELAJARI YAITU :

kasus temuan obat sirup mengandung kandungan etilen glikol di atas ambang batas aman
memperlihatkan pengawasan obat dan makanan harus dilakukan sangat ketat karena
menyangkut keselamatan masyarakat.Pengawasannya ya harus seketat mungkin, bila perlu
super ketat karena ini menyangkut keselamatan publik, kesehatan publik. Kita kalau sakit
tidak bisa menghindar, harus konsumsi obatpenemuan obat dengan kandungan etilen glikol di
atas ambang batas aman harus menjadi momentum perbaikan tata kelola sistem pengawasan
obat dan makanan supaya lebih menyeluruh. peran BPOM harus diperkuat supaya efektif
dalam melakukan tugasnya mengawasi obat dan makanan. BPOM menyatakan sampai saat
ini terdapat 198 obat sirup yang dinyatakan aman untuk dikonsumsi.Meski sampai saat ini
masih diteliti, obat sirup yang mengandung etilen glikol diduga menjadi pemicu gagal ginjal
akut misterius pada anak-anak.

BPOM mengungkapkan ada lima obat sirup yang dinyatakan mengandung cemaran EG dan DEG diatas batas aman. Kendati
Begitu, Zullies mengatakan hingga saat ini semua masih dalam proses penyelidikan untuk memastikan hubungan antara
gagal ginjal akut dengan senyawa tersebut dalam kandungan obat. menjelaskan EG dan DEG merupakan satu cemaran yang
bisa dijumpai pada bahan baku pelarut pada obat sirup. Pada obat parasetamol dan banyak obat lainnya yang sukar larut air
diperlukan bahan tambahan untuk kelarutan, biasanya di Indonesia digunakan propilen glikol atau gliserin. Bahan baku
propilen glikol atau gliserin ini dimungkinan  mengandung cemaran zat tersebut. masyarakat disarankan sementara waktu
mengikuti saran dari lembaga resmi pemerintah seperti Kemenkes, BPOM, asosiasi dokter dan lainnya untuk menghindari
konsumsi obat bentuk sirup hingga diperoleh hasil yang lebih pasti. Apabila anak-anak mengalami sakit demam, batuk,
maupun pilek sebaiknya mengonsumsi obat parasetamol dalam bentuk puyer, kapsul, tablet, suppositoria atau bentuk
lainnya. Untuk mengurangi rasa pahit bisa ditambahkan pemanis yang aman bagi anak. Tak kalah penting untuk selalu
mengonsultasikan efek penggunaan obat sirup dengan dokter maupun apoteker.

Anda mungkin juga menyukai