Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eris Ernawati

NIM : 1192060033

Kelas : 1-A Pendidikan Biologi

Dosen Pengampu :

1. Dr. Hj. Yeti Heryanti, M.Pd.


2. Endah Istiqomah A., M.Hum.

Pendidikan Karakter

Belakangan ini pendidikan karakter sedang gencar dilakukan Pemerintah dalam upaya
mewujudkan peserta didik yang bermoral. Bermoral disini maksudnya sikap religius dan sikap
sosial yang baik. Pada bidang pendidikan sendiri, pemerintah sudah mulai menyisipkan
pendidikan karakter pada setiap mata pelajaran di sekolah. Hal ini, menjadi titik awal yang baik
bagi dunia pendidikan tanah air. Karena, di Indonesia sendiri masih terdapat banyak peserta
didik yang berpengetahuan tinggi tetapi tidak memiliki sikap atau karakter baik. Dengan
demikian, perlu adanya keseimbangan antara pengetahuan dan karakter yang dimilik pada setiap
peserta didik.
Seiring dari kemajuan teknologi nilai-nilai sosial pun perlahan mulai hilang. Generasi muda
lebih sering memainkan handphone nya ketimbang bersosialisasi di lingkungan masyarakat. Ini
membuktikan sikap kurang baik, karena seharusnya anak muda muda itu yang berperan aktif di
lingkungannya, bukan yang sibuk dengan gadgetnya. Dampak negatif ini, juga terdapat di
lingkungan sekolah, banyak kasus terjadi tentang kurangnya rasa hormat dan patuh terhadap
guru yang beredar di sosial media. Contohnya kasus bullying guru, kasus pembunuhan guru dan
lain sebagainya. Sungguh ironis bukan ketika pelajar perilakunya sudah tidak terpelajar Dari
permasalahan ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter sangat diperlukan untuk untuk
menunjang sumber daya manusia yang unggul.
Pendidikan Karakter

Pada akhir-akhir ini, pendidikan karakter sedang gencar dilakukan Pemerintah sebagai
upaya mewujudkan peserta didik yang bermoral. Bermoral disini maksudnya sikap religius dan
sikap sosial yang baik. Pada bidang pendidikan sendiri, pemerintah sudah mulai menyisipkan
pendidikan karakter pada setiap bidang mata pelajaran di sekolah. Hal ini, menjadi titik awal
yang baik bagi dunia pendidikan. Karena, di Indonesia sendiri masih banyak peserta didik yang
berpengetahuan tinggi tetapi tidak memiliki sikap yang baik. Dengan demikian, perlu adanya
keseimbangan antara pengetahuan dan karakter pada setiap peserta didik.
Seiring dengan kemajuan teknologi nilai-nilai sosial pun perlahan mulai hilang. Generasi
muda lebih sering online dihandphone nya ketimbang bersosialisasi dengan masyarakat. Sikap
seperti ini menunjukkan sikap kurang baik, karena sudah seharusnya yang muda itu yang
berperan aktif di lingkungan masyarakat, bukan lagi yang sibuk dengan handphone nya. Pada
kasus yang berbeda dampak negatif ini, juga menyoroti perilaku peserta didik di lingkungan
sekolah, banyak kasus telah terjadi tentang kurangnya rasa hormat dan patuh terhadap guru yang
beredar di sosial media. Contohnya, kasus bullying guru, kasus pembunuhan guru dan lain
sebagainya. Sungguh ironis bukan ketika melihat pelajar perilakunya sudah tidak terpelajar Dari
permasalahan ini juga kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan karakter sangat diperlukan
untuk menunjang sumber daya manusia yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai